Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.span>

Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang<n id="1" /> sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: <span class="red">"Ulurkanlah tanganmu!"span> Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: <span class="red">"Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah<x id="w" /> kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"span>

Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.

Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: <span class="red">"Kata orang, siapakah Aku ini?"span>

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: <span class="red">"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya<n id="1" /> dan mengikut Aku.<x id="k" />span>

<span class="red">Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.<x id="l" />span>

Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun,<x id="e" /> Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: <span class="red">"Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"span>

sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Anak Manusia<x id="g" /> akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia,<x id="h" /> dan tiga hari<x id="i" /> sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.<x id="j" />"span>

dengan pesan: <span class="red">"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi<x id="g" /> orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.span>

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya,<x id="o" /> melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.<x id="p" />

Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: <span class="red">"Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!<x id="q" />"span> Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan<x id="r" /> sesuatu kepada Yesus.

<span class="red">Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,<x id="z" /> masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.span>

Ketika Yesus berada di Betania,<x id="d" /> di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala<x id="e" /> Yesus.

Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: <span class="red">"Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah diaspan>

Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.<x id="y" />

Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.<x id="z" />