Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 570 ayat untuk Pada waktu itu AND book:23 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.56) (Yes 61:1) (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion.
(0.56) (Yes 54:1) (sh: Kasih setia Allah (Senin, 22 Agustus 2005))
Kasih setia Allah

Jarang kita temui suami yang bersedia mengampuni dan menerima kembali istrinya yang sudah berselingkuh. Namun, jika hal tersebut terjadi maka hubungan suami istri itu akan dipulihkan. Inilah yang terjadi pada hubungan Allah dan Israel, istri yang tidak setia itu.

Nas ini menegaskan ulang kasih setia Tuhan yang kekal. Dosa dan hukuman tidak membatalkan perjanjian kasih Allah kepada umat-Nya (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7, 8, 10). Penolakan Allah atas umat-Nya hanya sesaat saja. Masa hukuman berupa kehilangan Tanah Perjanjian karena Israel dibuang ke Babel akan berakhir. Allah kembali menebus umat-Nya dan memulihkan mereka pada kedudukannya yang semula sebagai istri (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-9).

Pemulihan itu berarti umat Israel memperoleh kembali hak dan kewajibannya sebagai umat Allah (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-3). Mereka akan kembali ke Tanah Perjanjian yang diduduki musuh. Israel akan berkembang kembali menjadi bangsa yang besar dan tidak akan mendapat malu lagi. Mereka akan bangga menyatakan diri sebagai umat Allah sebab Sang Penebus adalah Allah yang berkuasa atas bangsa-bangsa. Kedudukan mereka pun tidak akan goyah sebab Allah yang meneguhkannya.

Kota Yerusalem akan dibangun kembali dengan batu-batu pilihan yang akan menjadikan kota itu indah dan kokoh (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12). Kekokohannya itu dibuktikan dengan tidak satu senjata musuh pun yang berhasil menembusnya. Hasil pemulihan Allah bagi Israel adalah mereka mampu berdiri teguh. Hal ini bukan karena tembok-tembok kokoh dan indah itu, tetapi karena Israel dibangun dari kebenaran Allah (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15-17).

Oleh kasih setia Allah kita mendapatkan pengampunan dan pemulihan. Allah berjanji memelihara dan melindungi kita dari ancaman musuh yang mau menghancurkan iman kita. Kebenaran Allah menjadi benteng perlindungan yang kokoh.

Tekadku: Oleh karena kasih setia Allah, aku akan sungguh-sungguh mengikut Dia dan menegakkan kebenaran-Nya dalam hidupku.

(0.56) (Yes 5:20) (full: MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK. )

Nas : Yes 5:20

Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi:

  1. 1) Ketidakwajaran seksual (mis. homoseksualitas atau lesbianisme) disebut sebagai gaya hidup alternatif yang sah yang harus diterima secara terbuka, sedangkan penentang perilaku semacam itu, yaitu orang yang menerima standar alkitabiah, disebut orang fanatik yang mengabadikan prasangka yang menindas

    (lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

  2. 2) Golongan yang menyetujui pengguguran kandungan disebut orang "peka" dengan komitmen tinggi kepada hak-hak asasi seorang wanita, sedangkan golongan pro-hidup aktif disebut "ekstremis" atau "fanatik agama". Akan tetapi, orang percaya tetap harus mengabdi dengan sepenuh hati dan tidak goyah kepada semua standar Allah mengenai baik dan buruk sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.
(0.56) (Yes 14:28) (jerusalem) Nubuat ini mungkin disampaikan menjelang penyerbuan oleh Sanherib. "Gada", Yes 14:29, yang memukul bangsa Filistin ialah raja Sargon II. Ia beberapa kali menyerbu dan penyerbuan terakhir terjadi pada th 711, bdk Yes 20:1 dst. Sargon meninggal pada th 705, tetapi penggantinya, ialah Sanherib, yang disebut "ular beludak" dan "ular naga terbang", Yes 14:29, menjadi seorang lawan yang lebih dahsyat lagi. Kalau tafsiran ini tepat, maka judul nubuat yang menyebut kematian raja Ahas, mesti dianggap sebuah tambahan. Judul itu berdasarkan pendapat bahwa "ular beludak" dan "ular naga terbang" ialah raja Hizkia putera Ahas. Menurut 2Ra 18:8. Hizkia menyerbu ke negeri Filistea.
(0.56) (Yes 25:6) (jerusalem) Dengan mengembangkan gagasan universalis yang ada pada nabi-nabi yang lebih dahulu, Yes 2:2-3; 56:6-8; 60:11-14; Zak 8:20; 14:16, dll, pencipta sajak ini menggambarkan bagaimana bangsa-bangsa lain datang ke Yerusalem, seolah-olah kepada suatu perjamuan besar-besaran. Berpangkal pada sajak ini tradisi Yahudi suka menggambarkan zaman Mesias sebagai perjamuan besar. Gagasan itu ditemukan juga dalam Perjanjian Baru, Mat 22:2-10; Luk 14:14,16-24.
(0.56) (Yes 57:7) (jerusalem: menaruh petiduranmu) Ayat ini agaknya mencela pelacuran bakti, bdk Ula 23:18+, yang banyak dipraktekkan dalam agama negeri Kanaan untuk memuja dewa-dewa kesuburan, bdk Bil 25. Pelacuran bakti itu kadang-kadang tersebar pada orang Israel juga, 1Ra 14:24; 22:47; 2Ra 23:7; Hos 4:14, meskipun keras dilarang oleh hukum Taurat, Ula 23:17-18. Hanya perlu diingat pula bahwa para nabi dalam mencela pemujaan berhala pada umumnya suka memakai istilah "sundal, zinah" dsb untuk mengecam ketidaksetiaan umat Israel terhadap Tuhan.
(0.56) (Yes 24:23) (full: TUHAN SEMESTA ALAM AKAN MEMERINTAH. )

Nas : Yes 24:23

Setelah meruntuhkan semua kuasa jahat, kerajaan Allah akan datang ke bumi dan Tuhan akan memerintah (bd. Wahy 20:1-4; 21:1-9). Baru pada saat itu Allah akan menerima kehormatan dan kemuliaan yang layak diterima-Nya.

(0.56) (Yes 35:4) (full: ALLAHMU AKAN DATANG DENGAN PEMBALASAN. )

Nas : Yes 35:4

Suatu hari Allah akan datang untuk membalas semua kejahatan yang dilakukan dunia ini dan memberi pahala kepada orang benar dengan keselamatan-Nya yang besar (bd. 2Tes 1:6-10). Pada saat itu orang tertebus akan selamat secara sempurna dari dosa dan akibat-akibatnya

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.56) (Yes 38:8) (full: MATAHARI PUN MUNDURLAH ... SEPULUH TAPAK. )

Nas : Yes 38:8

Tidak dijelaskan secara rinci bagaimana bayang-bayang matahari bisa mundur pada penunjuk matahari itu; yang jelas adalah bahwa hal ini terjadi oleh firman Allah yang berkuasa sebagai tanda nubuat bagi Hizkia bahwa Allah telah mendengar doanya, melihat air matanya, dan akan menyembuhkannya.

(0.56) (Yes 48:20) (full: KELUARLAH DARI BABEL. )

Nas : Yes 48:20

Pernyataan ini akan menjadi penting sekali bagi orang Yahudi pada akhir masa pembuangan 70 tahun di Babel (539 SM), sewaktu mereka bersiap-siap untuk meninggalkan negeri itu dan kembali ke Yehuda sesuai dengan keputusan Koresy (bd. Wahy 18:4).

(0.56) (Yes 53:6) (full: KITA SEKALIAN SESAT SEPERTI DOMBA. )

Nas : Yes 53:6

Setiap orang pada saat tertentu telah ingin mengikuti jalannya sendiri yang mementingkan diri dan berdosa daripada menaati perintah-perintah Allah yang benar

(lihat cat. --> Rom 6:1);

[atau ref. Rom 6:1]

kita semua bersalah, dan oleh karena itu kita semua membutuhkan Kristus untuk mati sebagai pengganti kita.

(0.56) (Yes 8:19) (jerusalem) Ayat-ayat ini sangat sukar dimengerti dan mungkin tidak pada tempatnya di sini. Maksudnya mungkin sbb: Yesaya mengutip perkataan lawan-lawannya. Mereka menandaskan bahwa rakyat berhak mempraktekkan pertenungan, bdk Yes 2:6+; 1Sa 28:6+. Jawaban nabi, Yes 8:19, barangkali ejekan. Kesimpulan, Yes 8:20, ialah: segala daya upaya semacam itu hanya menjadi celaka. Tafsiran ini hanya perkiraan belaka, sebab naskah Ibrani memang sangat kabur dan mungkin rusak.
(0.56) (Yes 24:1) (jerusalem) Bab 24-27 tidak lagi berkata tentang kejadian-kejadian yang tidak lama lagi akan terjadi, tetapi mengenai penghakiman terakhir. Penghakiman itu digambarkan secara puetis dengan diselingi mazmur berupa permohonan dan nyanyian syukur. Bagian ini mempunyai beberapa ciri yang menjadi corak khusus sastera apokaliptik, seperti yang terdapat dalam kitab Daniel dan Zak 9-14 serta buku (apokrip) Henokh. Bagian ini adalah bagian yang di zaman belakangan barulah ditambahkan pada kitab Yesaya. Pasti tidak berasal dari zaman sebelum abad V seb. Mas.
(0.56) (Yes 36:22) (sh: Prinsip menghadapi masalah (Sabtu, 25 September 2004))
Prinsip menghadapi masalah

Cara Allah menolong anak-anak-Nya keluar dari berbagai masalah pasti unik dan berbeda-beda. Meski berbeda, dari berbagai kesaksian itu kita dapat menarik prinsip-prinsip penting. Demikian juga dari kesaksian Hizkia ini.

Pertama, gumuli masalah itu secara wajar di hadapan Allah (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Perasaan takut, tertekan, marah, adalah wajar pada orang-orang yang mengalami masalah berat. Hanya, jangan biarkan emosi-emosi tersebut menguras tenaga Anda atau menyita iman Anda. Bersikaplah seperti Hizkia. Ungkapkan secara jujur keadaan Anda kepada Tuhan. Kedua, kita semua memerlukan orang lain. Kita memerlukan bahu yang menyambut kita bersandar, tangan terulur menolong, nasihat bijak sesuai kebenaran firman Allah. Tubuh yang dingin karena kecut hati memerlukan tubuh sesama untuk mendukung dan mendekap menghangatkan kita kembali. Hizkia memiliki beberapa orang kepercayaan termasuk Yesaya, hamba Allah yang mampu mengingatkannya tentang kebenaran Tuhan. Kita pun perlu memiliki teman-teman rohani seperti itu. Ketiga, kata-kata Hizkia kepada Yesaya dan doa Hizkia kepada Allah pada dasarnya sama. Fokusnya bukan pada keselamatan dirinya atau Israel tetapi pada kemuliaan Allah (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20).

Reaksi Hizkia ini menyatakan perbedaan tajam antara sikap orang yang beriman kepada Allah sejati dari Sanherib, yaitu orang yang percaya kepada ilah yang sia-sia. Sebelum pertolongan nyata Tuhan menelanjangi kebodohan dan kesalahan iman orang fasik, respons orang beriman terhadap kefasikan sudah membongkar kesalahan tersebut. Cara kita memperlakukan kejahatan, fokus isi doa dan objek kepada siapa kita berdoa, mempermalukan kesesatan, kejahatan dan kedegilan orang fasik. Karena itu bertumbuhlah dalam pengenalan akan Tuhan, supaya tiap doa dan tindakan kita merespons kejahatan justru menjadi sarana untuk kebenaran iman dinyatakan.

Renungkan: Penderitaan dalam iman bagaikan proses melahirkan. Itulah krisis yang dalam pertolongan tangan Tuhan akan melahirkan keajaiban hidup.

(0.56) (Yes 44:9) (sh: Kebodohan penyembah berhala (Senin, 1 Agustus 2005))
Kebodohan penyembah berhala

Saat ini peradaban manusia semakin maju dan teknologi pun makin canggih, namun kepercayaan kepada dunia mistis masih dipegang oleh cukup banyak orang. Buktinya masih banyak orang yang mendatangi tempat-tempat keramat untuk meminta berkat.

Pada nas ini, kita membaca penilaian Allah tentang beberapa tindakan para penyembah dan pembuat ilah. Baik pembuat patung berhala maupun penyembahnya adalah orang-orang bodoh yang melakukan hal yang sia-sia (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9). Pertama, siapakah para pembuat patung sesembahan itu? Bukankah mereka manusia ciptaan Allah. Sungguh tidak masuk di akal manusia menciptakan `allah' (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-11)!

Kedua, bagaimana mungkin orang menyembah kepada patung buatan tangannya sendiri. Baik dari bahan besi maupun dari kayu, berhala-berhala itu adalah benda mati yang dibuat dan diperlakukan sekehendak si pembuat (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">12-16). Sungguh ironis, kayu yang sama yang dipakai untuk membuat patung sesembahan dipakai juga menjadi kayu api untuk berdiang atau untuk membakar roti! Dan kayu itu kemudian disembahnya (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17)! Allah menyebutkan mereka adalah orang yang tidak mengetahui dan tidak mengerti apa-apa hanya berpegang pada kayu kering dan dusta (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18-20).

Penyembah berhala ialah mereka yang mengagungkan sesuatu yang fana lebih tinggi daripada Tuhan. Pembuat berhala adalah mereka yang mengadakan penyesatan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dua kebodohan itu akan menuai murka Allah sebab telah melanggar perintah Allah ke-1 dan ke-2 (lih. Kel. 20:1-6) dan menolak bergantung pada Allah (lih. Yos. 24:20). Seperti Yosua yang menantang bangsa Israel untuk memilih Allah Israel atau dewa dewi bangsa Kanaan maka pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah, "Layakkah menempatkan Allah dalam hati dan pikiran kita di tempat no. kesekian padahal Ia sumber hidup kita?"

Camkan: Dungu! Itulah komentar Allah terhadap Anda bila Anda berpaut pada berhala-berhala!

(0.56) (Yes 7:8) (jerusalem) Maksud kedua ayat ini sukar ditangkap. Sementara ahli berpendapat bahwa Yes 7:8 sebaik-baiknya ditempatkan sesudah Yes 7:9 dengan memperbaiki 65 tahun menjadi 5 atau 6 tahun (kota Samaria memang direbut pada th 722 seb Mas). Seperti tersedia sekarang kedua ayat ini sembunyi-sembunyi membandingkan negeri Yehuda serta ibu kotanya dengan musuh-musuhnya. Kepala negeri Yehuda yang sebenarnya ialah Tuhan, dan musuh-musuh memang tidak mempunyai keistimewaan semacam itu. Selebihnya nabi memberitahukan bahwa kerajaan Israel akan hilang lenyap, asal saja ada kepercayaan di pihak Ahas. Adapun kepercayaan menurut pandangan para nabi bukannya hanya keyakinan bahwa Tuhan ada dan esa. Kepercayaan itu mencakup bahwa orang mengandalkan Tuhan berdasarkan dipilihnya umat. Tuhan telah memilih bangsa Israel lalu menjadi Allahnya, Ula 7:6+. hanya Tuhan sajalah yang mampu menyelamatkan umatNya. Kepercayaan mutlak pada Tuhan itu menjamin keselamatan, Yes 28:16, tetapi tidak mengizinkan umat minta tolong pada sesuatu yang lain, entah manusia entah dewa-dewa asing, bdk Yes 30:15; Yer 17:5; Maz 52:9.
(0.56) (Yes 24:7) (jerusalem) Ini nyanyian mengenai "Kota yang kacau riuh" (harafiah: kota hampa) yang dihancurkan. Keruntuhan kota itulah yang menginspirasikan seluruh penglihatan tentang akhir zaman ini, bdk Yes 25:2; 26:5; 27:10-11. Kota itu sudah pasti kota suatu bangsa lain, yang dilawankan dengan kota Yerusalem, Yes 26:1-6. Pemusnahan kota itu melambangkan penghancuran sementara dunia. Mungkin "Kota yang kacau riuh" itu ialah kota Bebal yang dimusnahkan raja Ahasyweros (Xerxes) pada th 485 seb Mas, atau kota Tirus yang dihancurkan Aleksander Agung pada th 332 seb Mas, ataupun kota Samaria yang dipunahkan Yohanes Hirkanus pada th 110 seb Mas. Tetapi paling mungkin dimaksudkan salah satu kota negeri Moab. Sebab Moab disebut dalam Yes 25:10; 24:17-18 mengutip Yer 48:43-44, yaitu sebuah nubuat tentang Moab. Selebihnya Yes 24:7-9 berkata tentang pohon-pohon anggur dan ini mengingatkan kebun-kebun anggur Moab yang terkenal, bdk Yes 16:7-10. Maka yang dimaksudkan kiranya ibu kota Moab yang dimusnahkan entahlah kapan.
(0.56) (Yes 35:1) (sh: Pengharapan keselamatan. (Rabu, 2 Desember 1998))
Pengharapan keselamatan.

Membaca ulang peristiwa demi peristiwa yang dilakonkan bangsa Israel di hadapan Allah, menghantar alur pikir kita pada dua hal: pertama, Israel adalah bangsa yang bebal, cenderung tak tahu berterima kasih; kedua, tidak ada sangkalan bahwa Allah itu pengasih dan setia. Kasih dan setia Allah itulah yang kembali menebar semarak pengharapan umat. Pengharapan yang sempat layu dan kering. Namun pengharapan keselamatan dari Allah berpihak pada mereka. "Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan ... menyelamatkan kamu".

Keselamatan kekal. Lihatlah jangkauan keselamatan yang Allah janjikan pada umat-Nya (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-9), bukankah itu merupakan ungkapan kerinduan jiwa terdalam semua umat Allah? Ada kesembuhan, pemulihan hubungan, perubahan alam, kedamaian, pembaruan kondisi hidup. Janji yang tidak dibatasi lingkup jasmani dan rohani, melainkan janji yang berdimensi kekal menembus batas-batas keberadaan manusia. Dan keselamatan kekal itu hanyalah berlaku bagi orang-orang yang berjalan, hidup dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" (Mat. 11:28)

(0.56) (Yes 49:1) (jerusalem) Ahli-ahli Kitab tidak sependapat berhubung rangkuman Nyanyian Hamba Tuhan yang kedua ini. Ada yang berkata bahwa nyanyian itu mencakup Yes 49:1-6; dan yang berpendapat Yes 49:7-9 termasuk juga. Nyanyian kedua ini meneruskan gambar Hamba Tuhan yang disajikan nyanyian pertama, Yes 42:1-9, tetapi dengan menonjolkan beberapa segi pada tugas Hamba itu; sejak awal mula ia sudah dipanggil dan tetapkan Tuhan, Yes 49:1,5; tugasnya tidak hanya mengenai umat Israel yang mesti dikumpulkannya, Yes 49:5, tetapi juga bangsa-bangsa lain yang harus diterangi, Yes 49:6; ada pemberitaan baru yang menakjubkan, Yes 49:2 yang membawa terang dan keselamatan, Yes 49:6 ditambah bahwa Hamba itu akan mengalami kegagalan, Yes 49:4,7 meskipun ia tetap mengandalkan Tuhan semata-mata, Yes 49:4,5, akhirnya Hamba itu akan mendapat kemenangan, Yes 49:7. Nyanyian yang ketiga dan yang keempat lebih jauh akan memerincikan halnya.
(0.55) (Yes 41:1) (sh: Allah kota bentengku (Senin, 25 Juli 2005))
Allah kota bentengku

Berbahagialah orang yang menjadikan Allah sebagai kota bentengnya saat ia menghadapi badai kehidupan. Mereka yang berharap dan berlindung pada-Nya akan memperoleh kekuatan dan luput dari maut yang mengintai.

Pada nas sebelumnya, Yesaya menegaskan bahwa hanya Allah yang berdaulat di muka bumi. Pada bagian ini Allah mengeluarkan pernyataan indah, yaitu Ia akan memberi kemenangan bagi umat-Nya! (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10, 16). Allah melakukan hal itu karena ikatan perjanjian-Nya dengan Israel, umat kesayangan-Nya (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9). Tuhan tidak pernah ingkar janji, walaupun Israel terus-menerus tidak setia. Oleh karena itu, Israel dipanggil untuk tidak takut terhadap semua musuh mereka. Walaupun Israel "kecil" bagaikan cacing dan ulat, Allah akan menebus dan menolong mereka (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10, 13-14). Para musuh akan dipermalukan dan mulut mereka akan dibungkam sehingga mereka tidak berdaya melawan umat Tuhan (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12). Musuh Israel akan dihancurkan dan diserakkan ke penjuru dunia. Israel akan bersukaria di dalam Tuhan (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15-16). Tidak sulit bagi-Nya memberikan kemenangan bagi siapa saja yang berkenan kepada-Nya sebab Ia adalah penguasa bangsa-bangsa dan alam semesta (ayat Pada+waktu+itu+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-5).

Janji kemenangan dari Allah bagi umat-Nya saat menghadapi masalah dan pergumulan dalam hidup sehari-hari pasti digenapi. Hal ini berlaku bukan hanya bagi Israel, namun juga bagi kita di masa kini. Pada zaman modern pun Allah tetap berkuasa memberikan kemenangan bagi anak-anak-Nya dalam mengatasi kemelut persoalan hidup sehari-hari karena Ia adalah penguasa alam semesta, bumi dan isinya. Kita tidak mungkin mengalami kemenangan dari Allah jika kita tidak percaya kepada firman-Nya. Dari firman-Nya kita belajar siapa Dia dan apa yang telah diperbuat-Nya bagi umat-Nya.

Camkan: Daripada mencari pertolongan pada "penguasa dunia" ataupun pada manusia lebih baik datang kepada Tuhan dan percaya pada janji-Nya!



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA