Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 466 ayat untuk Dan dan AND book:2 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.90) (Kel 23:20) (ende)

Teks ini menundjukkan akan tahap pembebasan jang lebih landjut, jakni perdjandjian ketanah Kanaan. Malaikat melambangkan Tuhan sendiri, jang dengan sabdanja dan karjaNja berhubungan dengan manusia (lih. aj. Dan+dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">21 (Kel 23:21) dan Kej 16:7 tjatatan; Kel 12:23 tjatatan).

(0.90) (Kel 30:12) (ende)

Tentang tjatjah-djiwa ini lihat Tj Dj 1(Bil 1). Di Israel tidak pernah orang mengadakan tjatjah-djiwa dengan hati tenang-tenteram, karena dianggap perbuatan mentjari kepuasan sendiri dan kebohongan. Israel serta pemimpin-pemimpinnja tidak boleh membanggakan diri karena besar djumlahnja, karena umat semata-mata adalah milik Tuhan, dan hanja berkat Tuhan mentjapai keagungannja. (lihat 2Sa 24)

(0.90) (Kel 32:7) (ende)

Jahwe menuduh umat Israel, dan tidak menjebutnja "bangsaKu" lagi. Ini berarti Jahwe mengantjam akan meninggalkannja karena ketidak-pertjajaannja. Dengan demikian Israel akan djatuh kembali mendjadi bangsa kapir, dan menghilang dari Sedjarah keselamatan (ajat Dan+dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">10)(Kel 32:10).

(0.90) (Kel 33:3) (ende)

Tuhan lebih suka agak mendjauhkan Diri dari UmatNja, daripada terus-menerus harus menjiksanja karena ketidak-pertjajaannja. Semakin erat Tuhan mendekati, semakin banjak Rahmat jang ditjurahkanNja, semakin berat pula wadjib manusia mendengarkan Tuhan, dan semakin besar kesalahannja kalau ia menentang Kehendak dan Rahmat Tuhan.

(0.90) (Kel 34:18) (ende)

Peraturan-peraturan berikut ini terutama mengenai hari-hari raja dan korban-korban. Sesudah meninggalkan Jahwe, Israel harus membuktikan kesungguhan tobatnja dengan setia mengabdi kepada Jahwe dan menjerahkan diri kepadaNja. Maka dari itu Hukum Perdjandjian menurut tradisi Jahwistis djuga disebut Sepuluh Firman Ibadat. Lihat persamaannja dengan Kitab Perdjandjian (terutama Kel 23:14 dsl.).

(0.90) (Kel 2:12) (full: DIBUNUHNYA ORANG MESIR ITU. )

Nas : Kel 2:12

Kesediaan Musa untuk memihak kepada umat Allah dan membela orang Ibrani yang sedang ditindas menunjukkan imannya kepada Allah. Musa menolak kesenangan-kesenangan dosa yang tidak kekal demi kehormatan menderita bagi Allah dan dengan umat Allah (bd. Kis 7:23-29; Ibr 11:24-29).

(0.90) (Kel 7:20) (full: DIPUKULKANNYA KEPADA AIR. )

Nas : Kel 7:20

Kesepuluh tulah ajaib terhadap Mesir (Kel 7:20; 8:2,16,21; Kel 9:3,9,18; 10:4,21; 11:5) mempunyai berbagai maksud.

  1. 1) Tulah-tulah itu merupakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat untuk menunjukkan kepada Mesir, dan Israel bahwa Tuhan itu Allah atas semua dewa dan manusia (ayat Kel 7:5; 9:14-15; 10:2; 15:11), dan untuk memasyhurkan nama Allah "di seluruh bumi" (Kel 9:16).
  2. 2) Tulah-tulah itu dilaksanakan untuk menetapkan iman Israel dan meyakinkan mereka akan kuasa, kasih, dan keunggulan Allah. Setelah itu Israel diwajibkan untuk menceritakan kepada anak-anak mereka mengenai peristiwa-peristiwa ini supaya mereka dapat melayani Tuhan sebagai Allah (Kel 6:7; 10:2; 12:42).
  3. 3) Tulah-tulah itu menunjukkan kuasa Allah atas dewa-dewa Mesir dan semua kekuatan jahat demi umat-Nya (Kel 12:12;

    lihat cat. --> Kel 7:12 sebelumnya).

    [atau ref. Kel 7:12]

  4. 4) Tulah-tulah itu merupakan hukuman ilahi atas Mesir dan dewa-dewa mereka supaya memaksa Firaun membiarkan umat Allah pergi (Kel 8:2,21; Kel 11:1; 12:31-33; bd. Bil 33:4).
(0.90) (Kel 30:10) (full: PENDAMAIAN. )

Nas : Kel 30:10

Untuk keterangan mengenai pendamaian dan bagaimana pendamaian menunjuk kepada Yesus Kristus dan perjanjian baru,

lihat art. HARI PENDAMAIAN.

(0.90) (Kel 32:10) (full: MEMBINASAKAN MEREKA. )

Nas : Kel 32:10

Karena kemurtadan dan dosa umat itu, Allah menyatakan niat-Nya untuk membinasakan mereka dan membangun bangsa lain melalui Musa.

(0.90) (Kel 8:26) (jerusalem: kekejian bagi orang Mesir) Orang Israel mempersembahkan sebagian korban binatang-binatang dari kawanan mereka. Upacara korban orang Mesir berbeda sekali. Mereka mempersembahkan sebagian korban tumbuh-tumbuhan, burung dan potongan-potongan daging. Selebihnya kambing jantan dan domba jantan mereka anggap kudus.
(0.90) (Kel 23:31) (jerusalem: Efrat) Harafiah: sungai. Tetapi istilah ini berarti sungai Efrat. Laut Teberau ialah Teluk Akaba: laut Filistin adalah laut Tengah dan padang gurun ialah gurun Sinai. Itulah batas-batas wilayah Israel di zaman pemerintahan Daud dan Salomo, 1Ra 4:21. Peta-peta Tanah Suci yang lain disajikan Bil 34:1; Hak 20:1.
(0.90) (Kel 24:3) (jerusalem: firman) Firman TUHAN yang disebut di sini dan dalam lanjutan ceritera disebut tanpa keterangan sedikitpun ialah Dekalog, bdk Kel 20:1 yang dalam Kel 24:7 dikatakan "Kitab Perjanjian". Kemudian pada Kel 24:3 ditambahkan kata-kata: "dan segala peraturan itu", yang mengenai Kitab Perjanjian, bdk Kel 21:1.
(0.90) (Kel 24:8) (jerusalem: mengambil darah itu) Musa sebagai pengantara Tuhan dan rakyat secara simbolik mempersatukan kedua belah pihak ini dengan memercikkan darah dari korban yang sama pada mezbah yang melambangkan Tuhan dan pada umat. Melalui darah itu perjanjian menjadi sah, sama seperti perjanjian yang baru akan menjadi sah melalui darah Kristus, Mat 26:28+; Ibr 9:12-26+.
(0.90) (Kel 33:14) (jerusalem: ketenteraman) Ini pikiran (dan ungkapan) yang digemari tradisi Ulangan. Ula 3:20; 12:10; 25:19; Yos 1:13; 22:4; 23:1, dan juga Maz 95:11. Dengan jalan itu janji Tuhan digenapi. Dalam ayat-ayat lain kata Ibrani itu diterjemahkan dengan "keamanan".
(0.90) (Kel 39:1) (sh: Pakaian kebesaran. (Sabtu, 27 September 1997))
Pakaian kebesaran.

Pakaian para imam dibuat supaya tampak pada umat tentang jabatan mereka yang mulia. Pakaian memang salah satu sarana untuk menampilkan jatidiri. Para imam yang waktu itu bertindak sebagai pengantara antara manusia dan Allah, berpakaian sangat indah. Sebenarnya kebesaran dan keagungan mereka itu hanyalah bayang-bayang samar dari kebesaran dan keagungan Tuhan Yesus. Di mata dunia, kita yang sekarang disebut sebagai imamat yang rajani ini harus memancarkan kemuliaan dan kebesaran sang Imam Besar Agung.

Pakaian dan Integritas. Baju efod dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan yang halus yang dipintal benangnya, dst., adalah bahan-bahan yang amat indah. Semua keindahan itu tak ada artinya bila tidak menampakkan integritas atau kepribadian luhur orang yang memakainya. Jubah pendeta, warna-warni pakaian yang kita pakai tatkala berbakti, indah semarak. Apakah isi hati pemakainya, tampak indah juga di mata Allah? Itulah masalah kita zaman ini!

Renungkan: Berbagai tampilan indah yang kita kenakan pada tubuh, bisa juga berfungsi sebagai kedok penutup kepalsuan kita.

Doa: Kiranya kebenaran dan ketulusan adalah pakaian ibadah kami.

(0.90) (Kel 24:1) (ende)

Perdjandjian dengan Jahwe harus dirajakan pula dengan upatjara ibadat besar-besaran. Darah korban jang ditjurahkan, dituangkan diatas mezbah dan dipertjikkan diatas umat.

Darah merupakan sumber kehidupan. (Ima 17:14).

Demikianlah dilambangkan adanja pertalian jang hidup, sematjam hubungan darah, antara Tuhan (dilambangkan dengan mezbah) dan umatNja (aj. Dan+dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">3-8(Kel 24:3-8); tradisi E).

Sesudah itu diadakan perdjamuan ditempat sutji. Para peserta menganggap Tuhan hadir disitu. Ini pula mendjadi lambang persatuan antara Tuhan dan bangsaNja (aj. Dan+dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">9-11(Kel 24:9-11): tradisi J.).

Pada upatjara resmi ini djuga Hukum Perdjandjian dipermaklumkan dan diterima oleh umat.

Tema Perdjandjian ini diulang-ulangi pada segala tahap-tahap penting sedjarah Keselamatan (terutama menurut tradisi P.). Pembaharuan-pembaharuan Perdjandjian dikemudian hari (Ula 27:2-10; Yos 24:14-28) bertudjuan memperdalam kesadaran, bahwa Israel bersatu dengan Jahwe.

Menurut Kel 6:23 Nadab dan Abihu adalah putera-putera Harun.

(0.90) (Kel 28:1) (ende)

Disini kita menjaksikan timbulnja imamat jang baru, berlainan dengan fungsi imamat dalam masjarakat suku-suku. Dalam masjarakat itu biasanja kepala suku atau orang jang paling tualah jang bertindak selaku wakil masjarakat, menghadap Tuhan atas namanja, dan mempersembahkan korban. Kesatuan religieus Israel jang baru, mengatasi perbatasan suku-suku, dan membutuhkan lembaga imamat jang mewakili kesatuan tersebut dalam tempat sutji milik seluruh umat.

Selain itu Israel memang bukan masjarakat atau persekutuan kodrati semata-mata, tetapi umat jang terkumpulkan karena Perwahjuan dan Rahmat Jahwe sendiri mendjadi Bangsa jang sutji (lihat: Kel 19:6 tjatatan). Maka dari itu imamat baru ini pula tertanda Rahmat kemurahan tuhan. Mereka sendiri, jang mewakili Bangsa terpilih dihadirat Tuhan, merupakan golongan jang terpilih oleh Tuhan sendiri. Tugas kewadjiban mereka berdasarkan panggilan Tuhan. Oleh karena itu mereka djuga dinobatkan mendjadi imam, artinja: pribadi dan hidup mereka seutuhnja disutjikan kepada Tuhan dan disendirikan dari apapun jang bersifat profan. Ini ternjata pula dari pakaian mereka jang sangat chas.

(0.90) (Kel 19:6) (full: KERAJAAN IMAM DAN BANGSA YANG KUDUS. )

Nas : Kel 19:6

Sebagai bagian dari maksud Allah bagi Israel ketika mengeluarkan mereka dari Mesir, mereka harus menjadi "kerajaan imam" (yaitu, dipisahkan dan dikhususkan untuk pelayanan Allah) dan suatu "bangsa yang kudus." Demikian pula, orang percaya di bawah perjanjian yang baru harus menjadi kerajaan imam (1Pet 2:5-9; Wahy 1:6; 5:10; 20:6) dan bangsa yang kudus, yaitu bangsa yang terpisah dari cara-cara fasik dunia ini sambil berjalan di jalan kebenaran dan kehendak kudus Allah

(lihat cat. --> Kis 9:13

[atau ref. Kis 9:13]

mengenai arti orang kudus;

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.90) (Kel 19:16) (full: GURUH DAN KILAT. )

Nas : Kel 19:16

Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai beberapa tujuan:

  1. (1) menunjukkan kekudusan, kuasa, dan kemahatinggian Allah (ayat Kel 19:9);
  2. (2) membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kekuasaan hamba-Nya, Musa (ayat Kel 19:9);
  3. (3) menetapkan takut akan Allah di dalam hati umat itu sehingga mereka tidak berbuat dosa (ayat Kel 19:16; 20:20; bd. Ibr 12:18-21); dan
  4. (4) menekankan kepada umat itu bahwa hukuman dan kematian akan menjadi akibat dari ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah (ayat Kel 19:12-25; bd. Ibr 10:26-31).
(0.90) (Kel 20:12) (full: HORMATILAH AYAHMU DAN IBUMU. )

Nas : Kel 20:12

Hukum ini mencakup semua tindakan baik, dukungan materiel, hormat, dan ketaatan kepada orang-tua (Ef 6:1-3; Kol 3:20). Perintah ini mencegah kata-kata kasar dan tindakan yang mencederakan.

  1. 1) Dalam Kel 21:15,17 Allah menuntut hukuman mati bagi setiap orang yang memukul atau mengutuk orang-tuanya. Ini menunjukkan bahwa Allah sangat mementingkan penghormatan kepada orang-tua

    (lihat cat. --> Ef 6:1).

    [atau ref. Ef 6:1]

  2. 2) Terkait dengan hukum ini ialah tugas orang-tua untuk mengasihi anak-anak mereka dan membina mereka untuk takut akan Allah dan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada mereka (Ul 4:9; 6:6-7; Ef 6:4).


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA