Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1361 - 1380 dari 1772 ayat untuk greek:28 [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11909175) (Mzm 119:49) (sh: Firman yang menghibur (Senin, 23 Agustus 1999))
Firman yang menghibur

Firman yang menghibur. Pernyataan pemazmur dalam perikop ini menyajikan tiga hal untuk direnungkan. Pertama, pemazmur mengungkapkan sikap hidupnya yang mengandalkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber penghiburan dan pengharapan dalam kesengsaraan. Kedua, pemazmur mengingatkan orang-orang fasik yang melakukan penyimpangan terhadap Taurat Tuhan. Ketiga, pemazmur menjalin persekutuan yang baik dengan orang-orang yang takut akan Tuhan dan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya. Firman yang menyuarakan janji Tuhan adalah firman yang menghibur, meneguhkan dan menyelamatkan orang beriman sehingga mampu bertahan dalam penderitaan.

Bagianku ialah Tuhan. Kehidupan pemazmur yang dipenuhi dengan syukur dan bakti kepada Tuhan, sungguh menyadari bahwa yang terutama dan terpenting dalam hidupnya adalah Tuhan. Oleh karena itu tak ada janji yang lebih indah selain berpegang pada firman-Nya. Ia senantiasa memperhatikan jalan-jalan hidupnya, apakah sesuai dengan peringatan-peringatan-Nya. Seorang yang hidup sepenuhnya bagi Tuhan tak pernah berlambat-lambat meninggalkan dosa, dan bersegera melangkahkan kaki menuju jalan-jalan-Nya.

Renungkan: Dalam hidup Anda, siapa atau apa yang menjadi terutama dan terpenting?

(0.11909175) (Mzm 138:1) (sh: Nama dan firman-Nya (Jumat, 17 September 1999))
Nama dan firman-Nya

Nama dan firman-Nya. Daud mengundang kita untuk memfokuskan pikiran kita kepada Allah, khususnya mengenai nama dan firman-Nya. Nama-Nya dan firman-Nya melebihi segala sesuatu, sehingga semua yang ada di bumi akan menyanyi bagi Tuhan. Nama-Nya besar dan berkuasa, firman-Nya teguh dan kekal. Bila kita memfokuskan pikiran kepada-Nya, maka kita akan belajar percaya akan kasih dan kesetiaan-Nya.

Berharga di mata-Nya. Daud mengenal Allah yang Maha Tinggi, namun Allah mau merendahkan diri-Nya untuk melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh. Biarlah kita belajar seperti Daud yang percaya bahwa tiap-tiap kita berharga di mata Allah. Tak sehelai rambut pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Tak seorang pun dianggap hina oleh Dia sehingga lepas dari perhatian-Nya. Inilah makna hidup yang sesungguhnya karena Allah menerima dan menghargai kita.

Tujuan hidup. Jika Allah sudah sedemikian menghargai kita, apa respons kita? Hidup ini milik-Nya, jadi janganlah menyia-nyiakan hidup ini. Kasih-Nya akan menuntun kita untuk hidup bermakna sesuai dengan rencana-Nya. Milikilah tujuan hidup yang jelas dan persembahkan hidup yang kudus dan berkenan kepada-Nya.

(0.11909175) (Mzm 150:1) (sh: Pujilah Tuhan di mana saja (Rabu, 29 September 1999))
Pujilah Tuhan di mana saja

Pujilah Tuhan di mana saja. Menurut pemazmur, memuji Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu, atau tergantung situasi. Ajakan pemazmur untuk memuji Allah dalam tempat-Nya yang kudus tentu ditujukan kepada umat-Nya yang setiap saat mengunjungi Bait Allah. Pemazmur menegaskan bahwa memuji Allah tidak hanya terjadi di Bait Allah, tetapi di langit (cakrawala) dan di bumi (ayat 1). Hal ini tidak berarti bahwa umat setiap saat harus mengucapkan kata-kata "haleluya" dan "puji Tuhan", tetapi lebih dari itu ialah memuji Tuhan melalui kuasa yang dimiliki seseorang, melalui jabatan yang disandang seseorang, melalui keahlian atau kepandaian seseorang.

Memuji Tuhan karena kemahakuasaan-Nya. Ajakan pemazmur untuk memuji Tuhan ialah karena Allah perkasa, agung, dan hebat. Perkasa, agung, dan hebatnya Allah itu dialami umat dalam pengalaman hidup mereka: memperoleh pengampunan dan pengenalan akan Allah.

Memuji Allah dengan peralatan musik. Pemazmur juga mengajak kita untuk memahami bahwa memuji Tuhan tidak hanya dapat dikumandangkan dengan alat-alat musik tertentu. Semua yang memperdengarkan bunyi yang indah dapat digunakan untuk memuji Tuhan. Namun musik yang paling indah yang dapat diperdengarkan ialah kehidupan umat Allah sendiri.

Renungkan: Jadikanlah sendi-sendi kehidupan Anda alunan musik yang indah bagi Allah!

(0.11909175) (Ams 5:1) (sh: Seks, uang, dan kuasa potensi dosa (Minggu, 23 November 2003))
Seks, uang, dan kuasa potensi dosa

Seks, uang, dan kuasa potensi dosa. Seks, uang, dan kuasa itu bukanlah dosa tetapi ketiganya memiliki kesanggupan atau potensi yang luar biasa untuk mengobarkan nafsu dalam diri manusia. Inilah yang menjerumuskan kita ke dalam perangkap dosa. Bak singa jantan, nafsu adalah kekuatan yang bersemayam dalam diri kita; seks, uang, dan kekuasaan adalah tongkat-tongkat yang mampu membangunkan dan membuatnya mengamuk tanpa batas.Amsal 5 adalah peringatan bagi kita yang tengah tergoda untuk berzinah atau telah jatuh ke dalam dosa zinah. Perhatikan julukan yang Alkitab kenakan pada perzinahan: kematian (ayat 5), kekejaman (ayat 9), penyesalan (ayat 11-14), perangkap (ayat 22), dan kebodohan (ayat 23). Betapa berbedanya realitas dengan fantasi! Selingkuh bukan sembarang selingan; selingkuh adalah selingan yang membelokkan hidup kita ke jurang maut!Firman Tuhan memberikan dua antidot untuk melawan ajakan berzinah: pertama, nikmatilah pasangan sendiri (ayat 15-19). Jangan biarkan pikiran kita menerawang jauh ke rumah orang lain. Fokuskan pandangan kita hanya pada pasangan sendiri. Kembangkanlah relasi nikah kita sehingga kita terpuaskan olehnya. Kedua, sadarlah bahwa Tuhan mengawasi perbuatan kita. Tidak ada satu perbuatan pun yang luput dari tatapan-Nya (ayat 21). Jangan mengelabui diri dan berkata bahwa Tuhan tidak melihat. Ia melihat dan akan membuat perhitungan.

Renungkan: Ibarat obat bius, perzinahan mematikan indera, membuat kita kehilangan kesadaran akan Tuhan dan orang yang mengasihi kita.

(0.11909175) (Ams 8:14) (sh: Kuasa hikmat (Senin, 2 Agustus 1999))
Kuasa hikmat

Kuasa hikmat. Hikmat memimpin para raja memerintah dan para pembesar menetapkan keadilan. Hikmat membuat para pembesar, para bangsawan, dan semua hakim berkuasa. Tanpa hikmat, pemerintahan rapuh, keadilan diputarbalikkan, kuasa disalahgunakan. Itu sebabnya, banyak kita jumpai hal demikian dari generasi demi generasi. Sedikit sekali kita menemukan seorang pemimpin yang mau dipimpin dengan kuasa hikmat. Mereka cenderung memimpin dengan kuasa dan kemampuan dirinya sendiri, sehingga tidak menghasilkan rakyat yang makmur, adil, dan sejahtera; sebaliknya menimbulkan perpecahan, ketidakpuasan, rusaknya citra bangsa dan kemerosotan standar moral.

Jangan mengabaikan hikmat. Berbahagia orang yang tidak mengabaikan hikmat tetapi mencintainya, karena ia akan menjadi orang bijak dan hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. Hikmat juga ada ketika Allah membentuk bumi dan segala isinya. Allah tidak pernah bertindak tanpa hikmat-Nya. Ia tidak pernah mengabaikannya. Raja Salomo memerintah dengan adil karena hikmat yang dari Allah ada di dalam hatinya (1Raj. 3:28). Daniel dapat mengartikan mimpi raja yang tidak berhasil diartikan oleh semua orang bijaksana di Babel, juga karena ada hikmat Allah.

Renungkan: Perkara besar dan ajaib terjadi melalui kita apabila mau dipimpin oleh hikmat Allah.

(0.11909175) (Yes 1:21) (sh: Umat Tuhan telah berubah. (Selasa, 15 September 1998))
Umat Tuhan telah berubah.

Umat Tuhan telah berubah.
Sedih membaca bagian ini. Yerusalem yang dulu setia menjadi sundal. Kota yang tadinya penuh keadilan kini sarang pembunuh (ayat 21). Mereka tidak lagi murni dalam kesetiaan dan kekudusan. Mereka telah berubah dengan mencampurkan kebenaran dan kehormatan dengan dosa. Bagaikan perak penuh noda, bagaikan arak bercampur air, demikianlah keadaan umat Tuhan (ayat 22). Kita pun dapat berubah, jatuh karena kompromi dengan dosa. Tetapi Allah menjanjikan perubahan ulang, kembali ke status dan kondisi semula.

Hukuman untuk memurnikan. Nabi menubuatkan datangnya hukuman Tuhan (ayat 24). Penghukuman itu merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah. Apa tujuan penghukuman dalam rencana keselamatan Allah itu? Memurnikan kembali kehidupan yang telah ternoda oleh dosa, agar pulih kembali kasih, keadilan, kebenaran dan kejujuran seperti semula (ayat 25-27). Tetapi hukuman Tuhan akan menghancurkan mereka yang tetap memberontak terhadap-Nya (ayat 28). Bila Anda dalam keadaan jatuh dari kebenaran Tuhan, terimalah hukuman-Nya yang memurnikan itu. Jangan keraskan hati!

Renungkan: Lebih baik diurus Tuhan, daripada dibuang kelak!

Doa: Tolong kami bercermin pada kekudusanMu dalam tingkah laku agama dan sehari-hari kami.

(0.11909175) (Yes 14:24) (sh: Rancangan Allah. (Selasa, 06 Oktober 1998))
Rancangan Allah.

Rancangan Allah.
Jalan paling realistis menurut pikiran manusia ternyata tidak dapat dipastikan apalagi diandalkan. Keputusan Ahas bersekutu dengan negara tetangga untuk melawan bangsa Asyur ternyata mendatangkan murka Allah dan kehancuran bangsa. Benar bahwa Allah merencanakan menghancurkan keangkuhan dan meluluh-lantakkan kekuatan Asyur, tetapi tidak melalui lintas-pintas keputusan Ahas. Allah telah merancang rancangan yang andal dan pasti tentang kehancuran Asyur. Tidak ada alasan lain bagi bangsa Israel untuk tidak mengandalkan Allah, karena rancangan-Nya tidak pernah gagal! (bdk. 2Raj. 19)

Andalkanlah Allah. Politik luar negeri Ahas yang pro Asyur tidak diteruskan oleh Hizkia. Sesudah Ahas mati (ayat 28), kembali Filistin mengirimkan utusan-utusannya dengan tujuan mengajak Yehuda bergabung dengannya menentang Asyur (ayat 32). Rupanya saat nubuat ini disampaikan, raja Asyur baru mati juga (ayat 29). Tetapi Allah memperingatkan bahwa pengganti raja Asyur itu akan lebih keras menekan Filistin. Sebaliknya yang paling hina dan miskin dari Yehuda pun, akan terpelihara (ayat 30). Sebagai umat Tuhan kita harus mengandalkan Tuhan saja bukan yang lain.

Renungkan: Mintalah Roh Allah membuat hidup Anda berakar dalam dan terpola oleh firman Allah, niscaya falsafah hidup duniawi dapat Anda tolak.

(0.11909175) (Yes 28:1) (sh: Efek negatif kemakmuran. (Kamis, 19 November 1998))
Efek negatif kemakmuran.

Efek negatif kemakmuran.
Akhir-akhir ini berita surat kabar dan media elektronik membuat hati cemas dan putus asa. Kemunafikan, dusta, mabuk harta, perkosaan, perampokan, pemutarbalikkan fakta, dll. mewarnai kehidupan bangsa kita. Menyedihkan! Dulu semua perbuatan itu dilarang, bahkan dibicarakan saja tabu! Namun, zaman berubah. Etika yang menjunjung tinggi moralitas, seolah tak mampu menghadang perubahan yang memporak-porandakan kualitas rohani manusia. Di katakan bahwa sekarang adalah zaman penuaian kemakmuran. Benarkah? Apa yang dituai? Kebobrokan moral? Perhatikanlah bahwa kondisi sekarang ini tidak jauh berbeda dari bangsa Samaria (Israel) di masa jayanya (ayat 1, 3-4). Dampaknya adalah kehancuran bangsa: kehidupan imoral dan berakhir pada penghukuman Tuhan.

Pemimpin gereja. Karena tak mengindahkan peringatan Yesaya, bangsa yang seharusnya menjadi berkat, akhirnya tertawan. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan, malah berperan sebaliknya. Karena itu Allah akan menghancurkan segala kebanggaan mereka. Belajar dari kepemimpinan di Samaria, sepatutnyalah pemimpin gereja sekarang tidak bersembunyi di balik kepentingan diri. Mereka adalah alat Tuhan yang dipercayai dan diberi wewenang untuk membina umat-Nya, dalam mengemban penggembalaan.

(0.11909175) (Yes 28:14) (sh: Kesalahan turun-temurun. (Jumat, 20 November 1998))
Kesalahan turun-temurun.

Kesalahan turun-temurun.
Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan para pemimpin Israel rupa-rupanya sudah mentradisi, dan dilakukan turun-temurun. Bukan saja penyalahgunaan kekuasaan, tetapi juga penyalahgunaan makna perjanjian Allah dengan nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, Yakub. Mereka membalut perjanjian kekal dan syarat di dalamnya dengan dusta (ayat 15). Dahulu Allah memilih mereka supaya kudus, hidup dalam kebenaran dan ketaatan terhadap hukum Tuhan. Nyatanya, mereka menghancurleburkan rancangan indah Allah. Akibatnya, Tuhan akan memutuskan tali perjanjian sebagai hukumannya (ayat 18). Suatu kejadian yang tidak asing lagi di mata Tuhan.

Harapan dalam Perjanjian Baru. Keluarga Kristen yang telah berpuluh tahun menjadi Kristen dapat saja kehilangan makna memperTuhankan Kristus, karena terjerumus dalam tradisi. Semangat cinta Tuhan dapat menjadi pudar jika Kristen tidak memperbarui ikatan perjanjian kasih dengan Tuhan terus-menerus. Perjanjian baru di dalam Kristus memiliki makna berbeda dari perjanjian lama. Kristus memberikan kita harapan baru dan jaminan baru yang tidak didasarkan pada sifat perjanjian melalui keturunan melainkan perjanjian dalam keadilan Tuhan (ayat 17). Sifat adil Tuhan tercermin dalam tindakan-Nya yang rela mengorbankan putra-Nya

(0.11909175) (Yes 28:23) (sh: Allah mengambil alih. (Sabtu, 21 November 1998))
Allah mengambil alih.

Allah mengambil alih.
Setelah para pemimpin tak lagi mampu menjadi teladan, siapakah yang akan membawa umat Tuhan untuk hidup taat? Di tengah kemelut kurangnya teladan para pemimpin, Allah berbicara melalui Yesaya, bahwa Dia sendiri yang akan menjadi Pemimpin Israel. Ia akan menaruh segala hukum-Nya dalam hati seluruh umat. Ia akan mengingatkan melalui firman yang Ia taruh dalam hati umat-Nya itu. Bangsa kita kini pun menghadapi masalah yang sama. Sangat sulit menemukan pemimpin yang patut diteladani dalam ketaatan pada hukum Allah. Karena sekadar memenuhi kebutuhan, dipilihlah pemimpin "asal jadi". Percayalah, di tengah situasi seperti ini, Allah akan tampil, mengambil-alih pimpinan (ayat 26, 29). Sungguh suatu penghiburan!

Firman yang menjadi daging. Krisis kepemimpinan, kurangnya pembinaan dalam jemaat, dll., dapat dijadikan alasan untuk mengambil keputusan salah. Gereja membutuhkan pemimpin yang mampu mempolakan dan mempertanggungjawabkan kehidupan rohaninya di hadapan Allah. Firman yang menjadi daging itu menopang dan memberi hikmat. Roh Kudus dicurahkan kepada setiap orang percaya untuk menolong mengerti tentang Kristus. Yang terpenting sekarang adalah bahwa setiap orang percaya perlu aktif membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan sebagai bukti Roh ada dalam dirinya.

(0.11909175) (Yes 30:27) (sh: Murka Allah! (Kamis, 26 November 1998))
Murka Allah!

Murka Allah!
Tidak selamanya Allah berdiam diri dan membiarkan umat-Nya ditindas oleh bangsa yang tidak mengenal-Nya. Allah sendiri akan bangkit membela umat-Nya. Asyur ditimpa murka yang keluar dari keadilan dan kesucian Allah (ayat 27-28). Ketika Allah menghukum Asyur, bangsa fasik yang menindas umat-Nya dan berkeras berontak melawan-Nya, ketika itu pula bangsa Israel menyanyikan pujian karena anugerah pembebasan dari Allah. Dua segi sifat Allah adalah menghukum sekaligus membebaskan. Bila keduanya dihayati benar dan ditempatkan pada porsi penghayatan sungguh maka selalu bersikap hormat, takut, taat, bergantung penuh kepada-Nya menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita.

Nyanyian umat. Firman Tuhan menyatakan bahwa kita memiliki Allah yang sekaligus jauh dan dekat. Di satu pihak, Dia tak terhampiri karena kemuliaan-Nya, di pihak lain, Allah yang sama itu datang melawat umat-Nya, hadir dan diam bersama, menyertai umat-Nya. Tidak ada lagi lintasan pertanyaan: "Di manakah Allah?"; karena Allah ada di tengah-tengah kita, memperhatikan kita dan membebaskan kita. Bibir kelu kaku, yang tadinya tidak mampu berucap, kini mampu bernyanyi: "Terpujilah Allah, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!"

(0.11909175) (Yes 35:1) (sh: Pengharapan keselamatan. (Rabu, 2 Desember 1998))
Pengharapan keselamatan.

Pengharapan keselamatan.
Membaca ulang peristiwa demi peristiwa yang dilakonkan bangsa Israel di hadapan Allah, menghantar alur pikir kita pada dua hal: pertama, Israel adalah bangsa yang bebal, cenderung tak tahu berterima kasih; kedua, tidak ada sangkalan bahwa Allah itu pengasih dan setia. Kasih dan setia Allah itulah yang kembali menebar semarak pengharapan umat. Pengharapan yang sempat layu dan kering. Namun pengharapan keselamatan dari Allah berpihak pada mereka. "Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan ... menyelamatkan kamu".

Keselamatan kekal. Lihatlah jangkauan keselamatan yang Allah janjikan pada umat-Nya (ayat 5-9), bukankah itu merupakan ungkapan kerinduan jiwa terdalam semua umat Allah? Ada kesembuhan, pemulihan hubungan, perubahan alam, kedamaian, pembaruan kondisi hidup. Janji yang tidak dibatasi lingkup jasmani dan rohani, melainkan janji yang berdimensi kekal menembus batas-batas keberadaan manusia. Dan keselamatan kekal itu hanyalah berlaku bagi orang-orang yang berjalan, hidup dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" (Mat. 11:28)

(0.11909175) (Yes 37:21) (sh: Jawaban doa (Minggu, 26 September 2004))
Jawaban doa

Jawaban doa. Doa Hizkia tidak sia-sia sebab Allah yang kepada-Nya ia berdoa itu adalah Allah yang hidup dan mengendalikan sejarah. Jawaban Allah ditujukan kepada Hizkia, meski berisi teguran dan pemaparan rencana tindakan-Nya terhadap Sanherib.

Pertama, Allah menegur kesombongan Asyur. Mengganggap diri adikuasa karena kemenangan atas Mesir adalah kebodohan. Pada intinya semua keberhasilan dan kekuasaan tidak mungkin terjadi di luar kehendak dan izin Allah (ayat 26,27). Sebagai alat Asyur meninggikan diri melampaui perancangnya, Asyur sebenarnya sedang menghina kemuliaan Allah sendiri. Itu mengundang Allah bertindak mempermalukan dan merendahkan mereka (ayat 28,29). Kedua, Sion sama sekali tidak hancur sebaliknya akan bertahan dan berkembang (ayat 30-31). Faktor penyebab utamanya adalah sikap Allah membela kemuliaan diri-Nya sendiri (ayat 32). Penyebab Allah membela umat yang sering berontak bukan karena Ia memanjakan mereka, tetapi karena Ia berpegang teguh pada janji dan rencana kekal-Nya. Akhirnya kelak siapa pun harus menerima kehendak Allah, dan suka atau tidak harus tunduk kepada-Nya. Ketiga, Asyur tidak akan pernah memasuki Yerusalem sebab malaikat Allah membunuhi mereka. Sanherib sendiri malah mati di negaranya karena dibunuh anak-anaknya (ayat 38).

Segala usaha manusia yang dilakukan untuk menentang Allah maupun umat-Nya akan berakhir seperti yang dialami oleh Raja Sanherib.

Ingat: Kesombongan adalah awal kehancuran. Kemuliaan sejati didapat dalam perendahan diri ke bawah kemuliaan Allah.

(0.11909175) (Yes 40:1) (sh: Berita Pembebasan. (Kamis, 17 Desember 1998))
Berita Pembebasan.

Berita Pembebasan.
Berita yang paling ditunggu-tunggu oleh seorang narapidana adalah berita bebas tanpa syarat. Apalagi bila masa hukuman tersebut dianggap sangat menyiksa. Setelah 70 tahun Yehuda mengalami masa penawanan di Babel (bdk. Yer. 25), berita kebebasan itu pun menghampiri mereka. Dosa Yehuda begitu besar; dan atas keadilan Tuhan "kesalahannya telah diampuni". Berita pembebasan sudah diwartakan jauh sebelum penghukuman dialami. Berita yang sama juga dibawa oleh Yesus. Setiap orang yang datang kepada-Nya dengan kesungguhan akan dibebaskan dari dosa dan beroleh hidup kekal.

Pembawa kebebasan. Kedatangan Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan umat menyambut Kristus pun telah dinubuatkan (ayat 3, bdk. Mrk. 1:1-3). Dikatakan, bahwa hati yang gersang dan kosong kini diisi dengan semarak kabar pembebasan "persiapkanlah jalan untuk Tuhan" (ayat 3). Akan datang waktunya, setiap orang mengalami pembaruan total pembebasan yang sejati dalam pribadi Yesus Kristus. Namun masih banyak orang Yahudi menolak Yesus. Bagaimana dengan kita, sudah siapkah menyambut kehadiran-Nya? Atau masih banyakkah lembah duka, bukit kesombongan dan kebencian menghantui kita? Ratakanlah itu, maka kemuliaan Allah akan dinyatakan.

Doa: Terima kasih Tuhan untuk berita pembebasan-Mu.

(0.11909175) (Yes 42:18) (sh: Buta dan tuli (Kamis, 04 Februari 1999))
Buta dan tuli

Buta dan tuli. Sekalipun bangsa Israel adalah umat Allah, namun banyak di antara mereka yang menutup mata dan telinga mereka terhadap firman Tuhan. Ketidakpercayaan dan kekerasan hati telah mengaburkan iman mereka. "Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan tuli seperti hamba Tuhan?" (19c, d). Sungguh sangat menyedihkan bila hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan namun mereka sendiri tidak melihat perbuatan Tuhan.

Awal penolakan terhadap Tuhan. Buta dan tuli rohani merupakan awal penolakan terhadap Tuhan. Akibatnya sangat fatal. Hukuman yang dialami Israel merupakan tindakan Tuhan agar mereka mau menyadari kesalahannya. Mereka harus mengakui bahwa mereka telah berdosa, tidak mengikuti jalan yang ditunjukkan-Nya dan tidak mendengarkan pengajaran-Nya. Bagaimana keadaan mata dan telinga rohani kita? Perhatikanlah bahwa Tuhan marah karena ketidaktaatan. Adakah perbuatan kita yang akan membuat Tuhan murka? Seberapa jauh kita mengindahkan atau menyepelekan tindakan Tuhan dalam hidup kita? Bukalah mata dan telinga, agar nyata penyelamatan Tuhan dalam hidup Anda.

Doa: Tuhan, ampunilah aku bila selama ini kurang memperhatikan Engkau. Tolonglah agar telinga, mata serta hatiku selalu terbuka pada-Mu.

(0.11909175) (Yes 43:8) (sh: Saksi Tuhan (Sabtu, 06 Februari 1999))
Saksi Tuhan

Saksi Tuhan. Dalam sebuah proses persidangan, salah satu faktor penentu bersalah atau tidaknya seorang terdakwa adalah kesaksian para saksi. Karena itu sebelum bersaksi, seorang saksi diangkat sumpahnya agar mengatakan yang sebenarnya. Seorang saksi haruslah jujur mengatakan hal-hal yang didengar dan dilihatnya. Bangsa Israel dipilih Allah untuk menjadi saksi-Nya. Memberitakan tentang kemahakuasaan Allah sampai ke seluruh bumi. Dipilihnya Israel sebagai saksi mengandung pengertian bahwa bangsa Israel dipercaya sebagai saksi-Nya, dan suatu pernyataan kasih Allah kepada umat yang meskipun telah menyakiti hati-Nya, tetap memperoleh pengampunan-Nya.

Tuhan sudah mengampuni kita. Dia tidak mengingat-ingat dosa kita lagi. Karena itu seharusnyalah kita juga tidak terus menodai diri sendiri dengan berpaut pada dosa-dosa yang telah diampuni. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Yesus telah menjadikan kita ciptaan baru (2Kor. 5:17). Marilah kita hidup dalam pembaruan yang telah diadakan-Nya, hidup dalam terang kebenaran-Nya dan jadi saksi yang memberitakan kebenaran-Nya.

Renungkan: Sampai kapankah kita memberati dan menyusahkan Dia dengan dosa dan kesalahan kita?

Doa: Sesungguhnya hanya Engkaulah yang layak menerima hormat, kemuliaan dan puji-pujian. Haleluya.

(0.11909175) (Yes 56:1) (sh: Rumah doa bagi segala bangsa (Rabu, 17 Maret 1999))
Rumah doa bagi segala bangsa

Rumah doa bagi segala bangsa. Berita keselamatan dari Allah ternyata bukanlah milik bangsa Israel sendiri. Keselamatan itu juga diperuntukkan bagi segala bangsa. Orang asing tidak akan dibuang-Nya. Orang-orang kebiri pun tidak ditolak-Nya. Mengapa bangsa asing dilibatkan dalam rencana penyelamatan Allah? Adakah persyaratan yang harus mereka penuhi? Ada, yaitu memelihara hari Sabat, melakukan kehendak Allah, dan memegang perjanjian-Nya. Allah yang membawa mereka dan mengumpulkan semua bangsa ke dalam rumah-Nya yang kudus, sehingga rumah-Nya akan dikenal sebagai rumah doa bagi segala bangsa.

Menjangkau jiwa segala bangsa. Dalam penggenapan penetapan-Nya akan rumah doa bagi segala bangsa, Allah juga menghimpun semua orang pilihan-Nya. Dia menghimpun orang-orang Israel yang terbuang. Dan orang-orang dari segala bangsa juga akan ditambahkan pada kumpulan Israel tersebut. Untuk itulah Allah memilih dan mengutus orang-orang yang percaya pada-Nya pergi ke segala bangsa (Mat. 28:18-20). Pergi untuk membawa semua bangsa menjadi murid-murid Kristus yang hidup bagi kemuliaan-Nya. Itu pun merupakan tugas bagi semua umat percaya segala zaman. Masalahnya ialah: Apakah kita sudah melibatkan diri dalam pekerjaan membangun rumah doa bagi segala bangsa?

(0.11909175) (Yes 60:15) (sh: Masa depan yang terjamin (Kamis, 29 April 1999))
Masa depan yang terjamin

Masa depan yang terjamin. Nubuatan Yesaya mengandung visi dan misi yang jelas bagi masa depan umat Israel. Tuhan Allah adalah Juruselamat dan Penebus, yang mengaruniakan "syalom", yang berwujud: kemenangan, kemakmuran, kebahagiaan, damai sejahtera, keadilan, kebenaran, keamanan dan pengayoman, serta penataan sempurna kepada umat. Semua yang menggambarkan suasana sorgawi itu, merupakan suatu keadaan yang menjamin masa depan umat. Sebagai umat Perjanjian Baru, kita perlu menghayati bahwa peristiwa Paskah merupakan suatu titik awal pembaruan menuju penggenapan dan perwujudan jaminan masa depan kita.

Menyikapi tata hidup surgawi. Di dalam Kristus, Kerajaan Allah hadir di dunia ini. Dan, hanya Yesus Kristus yang mampu memberikan jaminan masa depan, bahwa kita kelak pasti akan berjumpa dalam kemuliaan-Nya yang kekal. Kemuliaan Allah itulah yang akan menjadi penerang abadi (19-20). Bagaimana kita bersikap terhadap kemuliaan Allah itu pada masa kini? Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang tidak mempedulikan jaminan kekekalan dari Allah dengan bertindak sembarangan.

Renungkan: Kristus telah menjamin masa depan hidup kekal kita. Sepatutnyalah kita melibatkan diri di dalam kemuliaan Allah yang besar dan abadi itu.

(0.11909175) (Dan 7:15) (sh: Raja penentang Yang Mahatinggi (Jumat, 25 Juni 1999))
Raja penentang Yang Mahatinggi

Raja penentang Yang Mahatinggi. Seorang raja yang berbeda dengan raja-raja sebelumnya akan muncul dan akan merendahkan tiga raja. Ia sombong dengan kekuasaan dan kedudukannya, sehingga ia menentang Yang Mahatinggi dan menganiaya orang-orang kudus. Ia berusaha mengubah waktu dan hukum. Oleh karena itu umat Tuhan akan mengalami banyak pergumulan.

Umat Tuhan yang memerintah. Penderitaan, penindasan, dan pergumulan umat Tuhan akan berakhir ketika Majelis Pengadilan mencabut kekuasaan sang penentang, memusnahkan dan menghancurkannya sampai lenyap (ay. 26). Allah akan membela umat-Nya. Ia tidak akan melupakan mereka sesuai janji-Nya. Pada akhirnya mereka akan menang dan memerintah selamanya.

Kemuliaan Anak Manusia. Sungguh hebat Anak Manusia. Ia menerima penghormatan dan kemuliaan raja. Inilah nubuatan tentang Raja Mesias yang akan datang. Segala bangsa akan menyembah Dia, Raja Mesias yang tidak lain adalah Yesus Kristus (Mat. 16:27). Kepada-Nya segala lutut akan bertelut (Flp. 2:11). Sesungguhnya semua kuasa dan penguasa ada di bawah-Nya.

Renungkan: Hanya mereka yang percaya dan taat akan tetap bertahan dan menang menghadapi penguasa lalim.

(0.11909175) (Dan 9:20) (sh: Jawaban doa Daniel (Selasa, 29 Juni 1999))
Jawaban doa Daniel

Jawaban doa Daniel. Tuhan tidak diam. Ia bersabda, mendengar dan menjawab doa. Gabriel diutus untuk memaparkan apa yang akan terjadi kepada Israel selanjutnya. Yerusalem akan dipulihkan dalam masa tujuh puluh tujuh masa setelah Tuhan mengadakan pembersihan terhadap orang-orang Israel. Ini telah terjadi pada zaman Ezra dan Nehemia, setelah Israel dihajar di pembuangan. Enam puluh dua kali tujuh masa kemudian Israel akan membangun kota, namun di dalam kesulitan (25). Ini adalah masa restorasi Israel mempersiapkan kedatangan Kristus di bumi (26). Inilah pengharapan bagi Yerusalem yang segera akan dipulihkan.

Pengharapan yang akan terpenuhi. Nubuatan kepada Daniel tentang pemulihan Yerusalem ini mengundang banyak penafsiran, khususnya tentang arti rinci waktu yang dipaparkan. Namun yang penting ialah bahwa tiap kejadian dalam dunia ini dikendalikan Allah. Apa yang Allah firmankan benar adanya, karena lahir dari sifat Allah yang benar, dan pasti terjadi sebab rencana-Nya pasti. Tuhan pasti akan memulihkan Yerusalem dan pengharapan umat terpenuhi.

Renungkan: Hanya kepada Allah -- yang memberikan pengharapan -- kita patut mempertaruhkan masa depan dan pergumulan kita, sebab Ia terus bekerja dan mengatur waktu.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA