Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1301 - 1320 dari 1512 ayat untuk nabi (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.12) (Ul 32:1) (jerusalem) Nyanyian ini sangat tinggi mutu puetisnya. Ia meluhurkan Allah Israel yang maha kuasa, satu-satunya Allah sejati. Kata pembukaan, Ula 32:1-2, memakai gaya bahasa kesusasteraan hikmat, lalu nyanyian ini memasyhurkan karya Allah yang besar, Ula 32:3-7, dan caranya Ia memelihara Israel, Ula 32:8-14. Dengan kebaikan hati Allah itu diperlawankan kedurhakaan umat, Ula 32:15-18, yang dihukum semestinya, Ula 32:19-25. Akan tetapi Allah tidak menyerahkan umatNya ke dalam genggaman musuh, Ula 32:26-35. Sebaliknya, Ia turun tangan demi umatNya, Ula 32:36-42. Ula 32:43 berupa puji-pujian penutup. Nyanyian ini aslinya beredar terlepas dan kemudian barulah dimasukkan ke dalam kitab Ulangan. Sangat sukar menentukan waktunya nyanyian itu diciptakan. Ada ciri sastera kuno padanya, sehingga orang menduga bahwa usia lagu itu tua sekali. Kalau demikian maka penindas (Israel yang disinggung ialah orang Filistin (abad ke-11 seb. Mas). Tetapi kesamaan nyanyian ini dengan beberapa mazmur dan para nabi, khususnya dengan Deutero-yesaya dan Yeremia, menyarankan bahwa lagu itu diciptakan di zaman agak belakangan. Kalau demikian maka penindas yang disebut mesti orang Babel (abad ke-6 seb Mas).
(0.12) (Ul 33:1) (jerusalem) Sajak ini dikatakan karangan Musa. Ia ditambah pada kitab Ulangan dan ditempatkan antara pemberitahuan tentang kematian Musa dan ceritera mengenai wafatnya. Sajak ini merupakan "wasiat Musa", seperti Kej 49 merupakan "wasiat Yakub". Wasiat Musa" itu diberi kerangka sebuah madah pujian, Ula 33:2-5,26-29 dan di dalamnya terkumpul sejumlah "ucapan" yang agaknya mula-mula beredar tersendiri. Dalam ucapan-ucapan itu tersirat keadaan dan hal ihwal sejarah yang sukar dipastikan lebih jauh. Tak mungkin semua ucapan itu berasal dari zaman yang sama. Isi ucapan-ucapan itu mengandaikan bahwa suku-suku Israel sudah menetap di negeri Kanaan, masing-masing di wilayahnya sendiri. Di antaranya ada suku-suku yang sudah menempuh sejarah yang agak lama juga (Ruben, Daniel; Simeon tidak sampai disebut oleh karena barangkali sudah melebur ke dalam suku Yehuda). Sebagai suatu keseluruhan kumpulan itu agaknya terbentuk sesudah Kej 49 terkumpul. Di lain pihak Ula 33:7 rupanya menyarankan bahwa kumpulan itu sudah tersusun sebelum Daud menjadi raja; tetapi Ula 33:7 ini barangkali menyinggung terpecahnya kerajaan Israel. Bagaimanapun juga duduknya perkara, ucapan pendek tentang Yehuda di satu pihak dan ucapan panjang tentang Yusuf di lain pihak menyatakan bahwa penyusun kumpulan itu termasuk suku-suku di bagian tengah negeri Palestina. Ciri berkat dalam Ula 33 jauh lebih menonjol dari pada dalam Kej 49. Musa berperan sebagai nabi bdk Ula 34:10.
(0.12) (Yos 4:19) (jerusalem: Gilgal) Kata Ibrani gilgal berarti: bundaran batu-batu. Kata itu menjadi nama beberapa tempat, bdk Ula 11:30; 2Ra 2:1; Gilgal yang dimaksudkan di sini terletak antara sungai Yordan dan kota Yerikho. Namun tempatnya tidak diketahui. Gilgal ini adalah sebuah tempat beribadat sejak dahulu kala, tetapi menjadi tempat kudus utama bagi suku Benyamin. Dengan tempat kudus ini dihubungkan sunat yang pertama kalinya diadakan di sebelah barat sungai Yordan dan dengan Paskah yang untuk pertama kalinya dirayakan di negeri Kanaan, Yos 5:9-10, dan lagi dengan sumpah yang diangkat suku-suku Israel demi untuk orang Gibeon, Yos 9:6. Tempat berkemah yang pertama ini tetap pangkalan untuk menyerbu negeri Kanaan, Yos 10:6; 14:6. Di masa pemerintahan Saul Gilgal tetap sebuah pusat kegiatan politik dan keagamaan, bdk 1Sa 11:15+. Para nabi mengecam ibadat yang dirayakan di Gilgal Hos 4:15; 9:15; 12:12; Ams 4:4; 5:5.
(0.12) (1Taw 9:17) (jerusalem) Penunggu-penunggu pintu gerbang Di antara para petugas ibadat yang paling banyak diperhatikan ialah penunggu-penunggu pintu gerbang bait Allah, 1Ta 9:17-26. Tugas itu sudah ada waktu Israel mengembara di gurun, 1Ta 9:19-21. Di zaman nabi Samuel dan raja Daud mereka tetap bertugas pada "Bait Kemah:, 1Ta 9:23. Mereka dipuji oleh karena kesetiaannya, 1Ta 9:22. Mereka semua keturunan Korah bin Lewi, 1Ta 9:19. Sebenarnya di zaman belakangan barulah penunggu-penunggu pintu gerbang itu disamakan dengan orang Lewi. Pada waktu Israel kembali dari pembuangan barulah penunggu-penunggu itu disebut, bdk Ezr 2:42; Neh 7:45. Daftar yang termaktub dalam Neh 11 (yang menjadi sumber bagi 1Ta) menganggap penunggu-penunggu pintu gerbang itu sebagai golongan khusus. Setelah berhasil masuk kalangan orang Lewi para penunggu pintu gerbang berusaha menjadi sama dengan para penyanyi, bdk 1Ta 9:17,27 dan 2Ta 20:19. Ada dua belas mazmur yang dikatakan berasal dari bani Korah.
(0.12) (Mzm 11:6) (jerusalem: angin yang menghanguskan) Ialah, bdk Rat 5:10; Sir 43:17 angin panas dari gurun pasir bdk Maz 129:6, yang mengeringkan segala sesuatunya dan amat ditakuti orang. Sama seperti "arang berapi dan belerang" (pemazmur agaknya berpikir kepada kota Sodom dan Gomora, Kel 19:24; Yeh 38:22; Ayu 18:15; Wah 20:9) angin itu melambangkan hukuman yang menimpa para pengejar
(0.12) (Mzm 40:7) (jerusalem: gulungan kitab) Ialah kitab Taurat (yang di zaman itu berupa gulungan). Di dalamnya termuat penyataan kehendak Allah. Terjemahan Indonesia ini mengerti naskah Ibrani (yang dapat dimengerti secara lain pula) begitu rupa sehingga mengenai Mesias (aku) yang datang menepati seluruh kehendak Allah.
(0.12) (Mzm 50:1) (jerusalem: Ibadah yang sejati) Ini sebuah sajak yang dengan tandas menggambarkan pengadilan Allah yang dengan pedas mengecam ibadah lahiriah belaka, serupa dengan kecaman yang banyak dilontarkan para nabi, Ams 5:21; Yes 1:11; Hos 6:6; 14:3; Mik 6:6 dst; Yer 7:31 dst; Mat 1:10; 1Sa 15:22; 1Ta 29:17. Lagu ini terbagi atas tiga bagian yang masing-masing berakhir dengan perkataan Allah yang ditujukan kepada umat, Maz 50:7,14-15; 22-23. bagian pertama, Maz 50:1-7, menggambarkan Allah yang tampil untuk mengadakan pengadilan; dalam bagian kedua, Maz 50:8-15, Allah menandaskan bahwa tidak memerlukan korban atau ibadat umatNya; dalam bagian ketiga, Maz 50:16-23, Allah menuduh, mengecam dan mengancam umatNya karena ibadatnya hanya lahiriah dan pura-pura saja, sehingga perlu mereka bertobat.
(0.12) (Yes 11:6) (jerusalem) Kedurhakaan manusia terhadap Allah dahulu, Kej 3, mengganggu hubungan selaras antara manusia dengan alam dunia, Kej 3:17-19, dan dengan sesama manusia, Kej 4. Para nabi menubuatkan peperangan dan penyerbuan yang menghukum umat yang durhaka. Sebaliknya, di zaman Mesias dosa diampuni dan manusia didamaikan dengan Allah. Lalu ada masa damai sejahtera: tanah menjadi subur. Ams 9:13-14; Hos 2:17,20-22; senjata perang dilenyapkan, Yes 2:4; 9:4; Mik 4:3-4; 5:9-10; Zak 9:10, dan akan ada damai tetap, Yes 9:6; 32:17; 60:17-18; Zef 3:13; Zak 3:10; Yoe 3:18. Perjanjian yang baru memang perjanjian damai, Yeh 34:25; 37:26. Pemerintah Mesias menjadi pemerintahan damai, Zak 9:8-10; Maz 72:3-7. Damai itupun mencakup dunia binatang, termasuk ular yang dahulu membujuk manusia berdosa. Maka zaman Mesias digambarkan sebagai taman firdaus yang dipulihkan.
(0.12) (Yes 49:1) (jerusalem) Ahli-ahli Kitab tidak sependapat berhubung rangkuman Nyanyian Hamba Tuhan yang kedua ini. Ada yang berkata bahwa nyanyian itu mencakup Yes 49:1-6; dan yang berpendapat Yes 49:7-9 termasuk juga. Nyanyian kedua ini meneruskan gambar Hamba Tuhan yang disajikan nyanyian pertama, Yes 42:1-9, tetapi dengan menonjolkan beberapa segi pada tugas Hamba itu; sejak awal mula ia sudah dipanggil dan tetapkan Tuhan, Yes 49:1,5; tugasnya tidak hanya mengenai umat Israel yang mesti dikumpulkannya, Yes 49:5, tetapi juga bangsa-bangsa lain yang harus diterangi, Yes 49:6; ada pemberitaan baru yang menakjubkan, Yes 49:2 yang membawa terang dan keselamatan, Yes 49:6 ditambah bahwa Hamba itu akan mengalami kegagalan, Yes 49:4,7 meskipun ia tetap mengandalkan Tuhan semata-mata, Yes 49:4,5, akhirnya Hamba itu akan mendapat kemenangan, Yes 49:7. Nyanyian yang ketiga dan yang keempat lebih jauh akan memerincikan halnya.
(0.12) (Yer 19:1) (jerusalem: Beginilah pula firman TUHAN) Bagian berikut, Yer 19:1-20:6, rupanya tidak sekali jadi ditulis oleh satu orang. Tercakup olehnya: 1. Sebuah tindakan yang merupakan lambang, yang dilakukan Yeremia dengan disaksikan beberapa orang saja di dekat pintu gerbang Beling: kemudian tindakan itu dijelaskan oleh nabi dalam bait Allah, lalu Pasyhur turun tangan, Yer 19:1,2,10-11; 14-15; 20:1-6. Peristiwa itu agaknya terjadi sekitar th 605, sebelum kejadian yang dikisahkan dalam bab 36. 2. Sebuah khotbah yang dibawakan Yeremia di tempat yang bernama Tofet dan yang ditujukan kepada para raja Yehuda dan penduduk Yerusalem, Yer 19:2,3-9; 11-13; khotbah itu menyodorkan kembali pikiran yang dahulu sudah dikemukakan Yeremia tetapi di masa pemerintahan raja Yoyakim kembali kena, sebab raja itu menghidupkan kembali pemujaan berhala. Yer 19:7+.menyinggung peristiwa buli-buli yang pecah itu
(0.12) (Yeh 25:1) (jerusalem: Datanglah firman TUHAN) Nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain yang diucapkan nabi Yehezkiel terkumpul dalam bab Yeh 25:1-28:26 kitabnya, seperti nubuat-nubuat serupa terkumpul dalam Ams 1:1-2:22; Yes 13:1-23:18; Yer 47:1-51:64. Nubuat-nubuat Yehezkiel itu mengenai bangsa-bangsa tetangga, yaitu Amon, Moab, Edom, Filistin, bab 25, Tirus dan Sidon, bab 26-28; tetapi juga negeri Mesir menjadi sasaran beberapa nubuat, bab 29-32. Tanggal-tanggal yang tercatat dalam Yeh 26:1; 29:1; 20:20; 31:1,7 menyatakan bahwa nubuat-nubuat itu diucapkan mulai th 587 sampai dengan th 585 seb. Mas, jadi selama Yerusalem dikepung dan sesudahnya. Maka latar belakang historis nubuat-nubuat itu sama dengan latar belakang bab 24 dan 33 yang merangkakan nubuat-nubuat itu. NUbuat singkat melawan Tirus yang termaktub dalam Yeh 29:17-21 bertanggal th 571 dan baru kemudian diselipkan ke dalam kumpulan nubuat-nubuat itu.
(0.12) (Dan 7:13) (jerusalem: anak manusia) Aramnya: bar nasya. Ini searti dengan ungkapan: ben Adam. Aselinya berarti: manusia, bdk Maz 8:5. Dalam kitab Yehezkiel Allah menyebut nabi Yehezkiel dengan ungkapan itu. tetapi dalam Dan 7:13 ungkapan yang sama mendapat arti khusus. Yang dimaksud ialah seorang manusia yang secara gaib melebihi keadaan manusia biasa. Dan manusia gaib yang dimaksudkan bukannya pertama-tama sekelompok orang, tetapi seorang tokoh tertentu. begitu ungkapan itu dimengerti oleh tulisan-tulisan Yahudi dari zaman dahulu yang bergantung pada Dan 7:13, yaitu buku apokrip Henokh dan IV Ezra. begitu pula para rabi Yahudi selalu mengartikannya. Yesuspun mengerti ungkapan itu dengan cara demikian dan mengetrapkannya pada diriNya, bdk Mat 8:20+. Tetapi ungkapan itu juga diartikan begitu rupa sehingga yang dimaksud ialah sekelompok orang. Pengertian itu berdasarkan Dan 7:18 (dan 22). Di situ anak manusia dengan satu atau lain jalan disamakan dengan orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Tetapi pengertian ini hanya melanjutkan pengartian pertama (seorang tokoh tertentu) Anak manusia (tokoh itu) menjadi kepala, wali dan contoh umat yang kudus. Pujangga Gereja, Efrem, berpendapat bahwa nubuat ini pertama-tama mengenai orang Yahudi (di masa para Makabe), tetapi sepenuh-penuhnya digenapi dalam diri Yesus.
(0.12) (Dan 9:27) (jerusalem: membuat perjanjian itu menjadi berat) Harafiah: meneguhkan (memberatkan) perjanjian. Keterangan ini mungkin dapat dimengerti pada latar belakang Dan 11:30-32. Kalau demikian maka "perjanjian" itu ialah persepakatan orang fasik untuk menggabungkan diri dengan penganiayaan sehingga mereka melangkahi perjanjian suci. Bdk 1Ma 1:21,43,52; 2Ma 4:10 dst. Terjemahan Indonesia ini mengertinya sbb: penganiayaan membuat kesetiaan pada perjanjian suci menjadi berat
(0.12) (Hos 2:2) (jerusalem) Tuhan sendiri angkat bicara dan memakai bahasa kasih yang ditertawakan. Namun demikian Allah tidak mengganti kasihNya dengan kebencian. Dengan serangkaian tindakan penghukuman Tuhan berusaha mengembalikan umat Israel kepada kesetiaan. Dalam hal itu Ia berhasil, lalu menguji kesetiaan Israel sekali lagi dan akhirnya Tuhan kembali menjadikan Israel isteriNya dengan kasih seperti semula dan melimpahkan berkatNya.
(0.12) (Am 1:3) (jerusalem) Bagian ini mengumpulkan berbagai nubuat yang dibawakan oleh Amos pada saat yang berbeda-beda. Nubuat-nubuat itu melawan tujuh bangsa (tambah Yehuda: tetapi ini merupakan suatu tambahan). Susunan nubuat-nubuat itu sama dengan memakai rumusan-rumusan yang sama pula. Semua bermaksud menampilkan keadilan Allah yang di mana-mana menghukum setiap ketidakadilan. Nubuat terakhir barulah mengenai bangsa Israel. Begitu ditekankan bahwa Israel dihukum sama seperti bangsa-bangsa lain, meskipun mereka sendiri sekali-kali tidak menantikan hukuman itu. Bahkan hukuman atas Israel menjadi penyataan keadilan Tuhan yang paling jelas.
(0.12) (Am 5:21) (jerusalem) Para nabi kerap kali mengecam agama yang semu saja. Agama semu itu ialah: Orang menganggap hubungannya dengan Allah baik dan lurus, jika melakukan upacara-upacara dan kebaktian tertentu (korban, puasa dsb). Tetapi sementara itu orang menganggap sepi perintah-perintah yang paling penting, yaitu keadilan sosial dan kasih kepada sesama manusia, 1Sa 15:22; Yes 1:10-16; 29:13-14; 58:1-8; Hos 6:6; Mik 6:5-8; Yer 6:20; Yoe 2:13; Zak 7:4-6; bdk Maz 40:7-9; 50:5-15; 51:18-19. Para pemazmur juga menentang upacara-upacara semu, yaitu dengan meletakkan tekanan pada sikap hati yang mesti menjiwai korban, yakni: ketaatan, rasa syukur, sesal hati. begitu pula si Muwarikh, yang mengutamakan nyanyian dalam ibadat korban, oleh karena nyanyian itu mengungkapkan sikap hati pula. Perjanjian Baru memberi penegasan yang terakhir, Luk 11:41-42; Mat 7:21; Yoh 4:21-24.
(0.12) (Hab 2:4) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya, tetapi orang benar akan hidup oleh imam kepadaKu; bdk Ibr 10:38
(0.12) (Mat 26:28) (jerusalem: darah perjanjian) Sejumlah naskah dan terjemahan kuno menambah: baru. Tetapi ini kiranya diambil dari Luk 22:20; 1Ko 11:25. Gagasan "perjanjian baru" juga terdapat dalam karangan-karangan Paulus, tidak hanya dalam 1Ko 11:25, tetapi juga dalam konteks yang berbeda-beda, 2Ko 3:4-6; Gal 3:15-20; Gal 4:24. Ini menyatakan betapa penting gagasan itu
(0.12) (Kis 2:22) (jerusalem: perkataan ini) Isi pemberitaan para rasul semula (kerygma) yang di sini untuk pertama kalinya disajikan, disampaikan kepada kita menurut garis-garis besarnya dalam lima wejangan Petrus, Kis 2:14-39; Kis 3:12-26; Kis 4:9-12; Kis 5:29-32; Kis 10:34-43 dan dalam sebuah wejangan Paulus, Kis 13:16-41. Di pusatnya terhadap sebuah kesaksian, Kis 1:8+, mengenai wafat, kebangkitan Kristus, Kis 2:24+, dan peninggianNya, Kis 2:33+; Kis 2:36+. Kemudian lebih kurang terperinci mengenai karyaNya yang didahului oleh Yohanes Pembaptis, Kis 10:37; Kis 13:24, dan disiapkan dengan pengajaran serta mujizat Kristus, Kis 10:37; Kis 13:24, dan disiapkan dengan pengajaran serta mujizat Kristus, Kis 2:22; Kis 10:38, dan diselesaikan dengan penampakan-penampakan Yesus yang dibangkitkan, Kis 10:40,41; Kis 13:31, dan dengan pencurahan Roh Kudus, Kis 2:33; Kis 5:32. Akhirnya pandangan dilayangkan ke masa yang lampau melalui para nabi Perjanjian Lama, Kis 2:23+; Kis 2:25+ dan ke masa depan; tibanya zaman Mesias dan panggilan kepada orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi supaya bertobat, Kis 2:38+, sehingga kedatangan Kristus kelak dipercepat, Kis 3:20-21. Kerangka pemberitaan semula itu juga diikuti serta diperkembangkan oleh injil-injil dan pewartaan gereja purba.
(0.12) (Kis 2:33) (jerusalem: oleh tangan kanan Allah) Kata-kata ini diambil dari Maz 118:16, (LXX: "tangan kanan Tuhan (Yahwe) telah meninggikan daku") dan dipergunakan oleh pemberitaan rasuli dengan menganggapnya sebagai nubuat tentang Mesias: Kis 4:11; 1Pe 2:7; Mat 21:9,42 dsj; Kis 23:35; Luk 13:35; Yoh 12:13; Ibr 13:6. Tetapi teks Kisah para rasul juga dapat diterjemahkan: Sesudah Ia ditinggikan pada tangan kanan Allah. Begitu kalimat ini menjadi pengantar pada kutipan Kis 2:34 dari Maz 110:1, yang merupakan sebuah pokok lain dalam pemberitaan rasuli: Mat 22:44 dsj; Kis 26:32 dsj; Mar 16:19; Kis 7:55,56; Rom 8:34; 1Ko 15:25; Efe 1:20; Kol 3:1; Ibr 1:3, 13; 8:1; 10:12; 12:2; 1Pe 3:22


TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA