| (0.10046565740741) | (Kej 16:1) |
(sh: Allah mendengar, Allah peduli (Minggu, 2 Mei 2004)) Allah mendengar, Allah peduliAllah mendengar, Allah peduli. "Adakah Tuhan peduli kalau saya menderita oleh tekanan-tekanan hidup sekeliling saya, hutang-hutang yang melilit keluarga saya?" keluh seorang bapak. Lanjutnya, "memang sih, saya salah berspekulasi dengan modal dagangan saya. Tetapi, sayakan sudah minta ampun. Apakah Tuhan sedang menghukum kami?" Perasaan yang sama mungkin menghinggapi Sarai, yang merasa bahwa kehamilan Hagar adalah kekeliruan besar yang ia (Sarai) buat. Demikian juga dengan Abram, karena sekarang ia menghadapi dua perempuan yang menuntut perlakuan adil. Jelas, Hagar sendiri tertekan karena diperlakukan tidak adil baik oleh Sarai, maupun Abram (ayat 6). TUHAN peduli. Ia tetap memelihara Abram dan Sarai. Ia secara khusus peduli terhadap hamba yang tertindas, Hagar. Kita dapat melihat hal tersebut dari nama yang diberikan Malaikat TUHAN kepada anak Hagar, Ismael (= Allah mendengar) (ayat 11), dan dari sebutan Hagar bagi TUHAN, El-Roi (= Allah melihat/ mencukupi) (ayat 13). Allah mendengar seruan minta tolong Hagar, dan menolongnya! Betapapun kita pernah salah mengelola hidup kita, dan sebagai akibatnya kita menderita, Allah tetap peduli kepada kita. Ia bukan hanya mau mengampuni kita, Ia akan memberikan kekuatan untuk menang-gung penderitaan yang dihasilkan kesalahan itu, dan akan memberikan jalan keluar. Yang diperlukan adalah ketaatan kepada kehendak-Nya (ayat 9, 15). Renungkan: Bila hidupmu kacau oleh ulahmu sendiri. Mintalah ampun pada Tuhan, terimalah didikan-Nya! Berharap sekali lagi kepada kemurahan-Nya! |
| (0.10046565740741) | (Kel 19:1) |
(sh: Awal kehidupan umat Allah. (Jumat, 1 Agustus 1997)) Awal kehidupan umat Allah.Awal kehidupan umat Allah. Persiapan bertemu dengan Allah. Hal pertama yang harus dipahami umat, ialah mengenali sifat Allah. Mereka perlu sadar akan kekudusan Allah, terutama karena bangsa-bangsa sekitar mereka menganut paham yang lain tentang allah yang mereka sembah. Mereka yang mengabaikan persiapan untuk berjumpa dalam kekudusan Allah akan menanggung akibatnya, yaitu hukuman mati. Apakah hidup ibadah kita setiap hari dimotori oleh pemahaman bahwa Allah yang akan kita jumpai adalah Allah yang Kudus, Agung, Ajaib, dan yang telah memanggil kita untuk masuk dalam persekutuan dengan-Nya? |
| (0.10046565740741) | (Kel 19:14) |
(sh: Dahsyatnya kekudusan Allah. (Sabtu, 2 Agustus 1997)) Dahsyatnya kekudusan Allah.Dahsyatnya kekudusan Allah. Allah serius dalam peringatan-Nya. Setelah menyuruh bangsa Israel menguduskan diri, Allah mengingatkan Musa untuk meneliti apakah Israel tetap dalam keadaan kudus dan tidak sedang melanggar perintah-Nya. Musa sebagai perantara Allah dan umat-Nya dengan tegas mengatakan, bahwa umat Israel sangat serius menaati perintah Allah. Akankah selalu demikian? Membutuhkan waktu untuk mengujinya. Umat Allah harus menaati firman-Nya senantiasa. Allah akan terus-menerus menguji apakah kita dalam keadaan taat atau sebaliknya. Siapkah kita untuk mempertanggungjawabkan ketaatan kita di hadapan-Nya kelak? |
| (0.10046565740741) | (Kel 20:12) |
(sh: Hubungan dengan sesama manusia. (Senin, 4 Agustus 1997)) Hubungan dengan sesama manusia.Hubungan dengan sesama manusia. Mengasihi Allah berlanjut mengasihi sesama. Banyak orang mengaku menyembah Allah tetapi meremehkan hubungan dengan sesama. Sikap demikian membawa bencana bagi orang lain. Hukum Allah tidak saja mengajarkan dan meminta umat-Nya untuk mengenal-Nya secara pribadi, tetapi harus pula membawa manfaat positif dalam hubungannya dengan sesama. Dosa menodai hubungan antar manusia, namun Kristus memampukan kita mengenal Allah yang benar dan mengasihi sesama oleh kasih-Nya. Doa: Agar pemberitaan firman Tuhan di rumah-rumah Allah menjadi kabar baik bagi umat Allah untuk memelihara hubungannya dengan sesama. |
| (0.10046565740741) | (Kel 20:18) |
(sh: Kemahabesaran Allah. (Selasa, 5 Agustus 1997)) Kemahabesaran Allah.Kemahabesaran Allah. Keunikan hamba Allah. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Keunikan Musa ini ada batasnya, di akhir hidupnya Musa gagal menaati Allah. Ini mengingatkan kita pada keunikan Kristus. Musa diizinkan masuk dalam kekelaman Allah, Kristus yang adalah perantara manusia, adalah Allah sumber kekelaman itu. Kristus mengenal siapa Allah karena Diri-Nya Allah. Ia adalah Perantara kita satu-satunya tanpa cacat, karena hanya Dia yang sempurna. Hanya Dia yang patut kita sembah. |
| (0.10046565740741) | (Kel 22:1) |
(sh: Tuhan menjamin hak milik. (Jumat, 8 Agustus 1997)) Tuhan menjamin hak milik.Tuhan menjamin hak milik. Tiga hal lain. Orang yang membujuk seorang perempuan sampai menyetubuhinya, harus memperistri perempuan itu. Perempuan sihir dikenakan hukuman keras, yaitu hukuman mati. Sama pula kerasnya hukuman atas orang yang bersetubuh dengan binatang. Dua dosa terakhir ini memang adalah dosa keji di mata Allah. Keduanya sekaligus melawan kekudusan Allah dan menodai kehormatan diri sendiri. Demikian pun orang yang mengalihkan ibadahnya dari Tuhan kepada ilah lain. Doa: Ingatkan kami untuk menghargai setiap karunia yang Kau berikan baik pada kami maupun sesama kami. |
| (0.10046565740741) | (Kel 22:21) |
(sh: Sikap murah hati. (Sabtu, 9 Agustus 1997)) Sikap murah hati.Sikap murah hati. Hidup kudus. Sifat utama Allah adalah kudus. Allah sempurna adanya dan karena itu keberadaan-Nya terpisah dari semua makhluk yang diciptakan-Nya. Allah juga murni tanpa cacat cela dan karena itu keberadaan-Nya terpisah dari semua manusia yang berdosa dan tak layak di hadapan-Nya. Umat-Nya adalah milik-Nya, dipisahkan-Nya agar juga hidup dalam kekudusan. Mengutuki Allah, makan daging darah tertahan (ayat 31) tidak layak dilakukan umat yang kudus. Kudus berarti hidup bagi-Nya saja. Doa: Kami ini milik-Mu Tuhan. Murnikanlah kami dari saat ke saat agar kekudusan-Mu bersinar di dalam kami. |
| (0.10046565740741) | (Kel 28:1) |
(sh: Imam bagi Tuhan. (Selasa, 19 Agustus 1997)) Imam bagi Tuhan.Imam bagi Tuhan. Baju Efod. Efod semacam celemek sepanjang lutut, dipakai sebagai penutup jubah imam. Pada baju itu terdapat hiasan duabelas permata krisopras yang di dalamnya diukirkan nama keduabelas suku Israel. Jelas imam mewakili seluruh suku dan keturunan Israel. Demikian juga Kristus sebagai Imam Besar mewakili semua umat pilihan Allah. Pendamaian yang dipersembahkan-Nya bukan korban binatang, tetapi diri-Nya sendiri (Ibr. 9). Dia yang tidak berdosa telah dijadikan dosa ganti kita (2Kor. 5:21). Doa: Hatiku beriman teguh pada karya penyelamatan-Mu, Yesus. |
| (0.10046565740741) | (Kel 36:8) |
(sh: Ketelitian membangun Kemah Suci. (Selasa, 23 September 1997)) Ketelitian membangun Kemah Suci.Ketelitian membangun Kemah Suci. Keagungan Tuhan dinyatakan. Semua hal yang manusia miliki dan dapat kembangkan dari alam ini, berasal dari Tuhan. Karena semuanya ciptaan dan pemberian Tuhan, dengan sendirinya tercermin kemuliaan Tuhan di dalamnya. Mengatakan demikian tidak sama dengan mengatakan bahwa ada zat ilahi hadir di dalamnya (pantheisme), atau bahwa benda itu merupakan medium untuk kita berjumpa Tuhan (penyembahan berhala). Kita mengupayakan agar gedung gereja, liturgi, dlsb. ditata apik karena ingin mengungkapkan puja sembah kita dengan cara yang terbaik. Renungkan: Alangkah indah hidup ini jadinya bila kita tahu memberi yang terindah dari hidup kita untuk kemuliaan-Nya. Doa: Ungkapkanlah kebesaran-Mu dalam diriku yang kecil, terbatas dan lemah ini, Tuhan. |
| (0.10046565740741) | (Kel 40:1) |
(sh: Pendiri Kemah Suci. (Senin, 29 September 1997)) Pendiri Kemah Suci.Pendiri Kemah Suci. Imam-imam yang dipilih Allah. Tuhan ingin memakai orang-orang tertentu untuk dipakai-Nya sebagai Imam (ayat 12-16). Seperti juga dengan pembangunan Kemah, Allah mengikutsertakan manusia, kini pun Allah memakai manusia. Semua aturan ibadah itu akan sia-sia belaka bila tidak ada hamba-hamba Allah yang melayani dan mengawasi agar semua aturan ibadah itu dijalankan dengan baik. Bangunan, tata liturgi hanyalah sarana. Mutu manusia di dalamnyalah yang menentukan mutu ibadah itu. Renungkan: Tugas kita tidak boleh berhenti hanya sampai pada pembangunan gedung gereja dan penyelenggaraan ibadah. Tugas utama kita ialah membangun kualitas manusia penyembah di dalamnya! Doa: Apa daya yang harus kami lakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia gereja-Mu, ya Tuhan? |
| (0.10046565740741) | (Im 13:1) |
(sh: Kekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkan (Minggu, 15 September 2002)) Kekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkanKekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkan. Imamat 13-14 merupakan penjabaran peran para imam sebagai penyelidik kenajisan dan sekaligus proklamator pentahiran. Para imam harus mencermati dan menjatuhkan vonis bagi yang najis, dan memberitakan penerimaan atas apa yang telah dipulihkan. Tugas para imam ini menjadi penting, karena apa yang najis tidak dapat berada ditengah perkemahan Israel. Hal ini bukan disebabkan karena alasan kesehatan, namun karena alasan kesucian Tuhan. Apa yang najis harus terpisah dari Allah dan umatNya yang kudus, harus dimusnah kan ataupun dianggap mati dan terpisah dari komunitas kehidupan. Hal ini mengakibatkan dampak yang dalam, sehingga para penderita penyakit kulit yang dinyatakan najis akan berduka, meratap , merobek-robek pakaian, membiarkan rambut terurai serta menutup muka Mereka sambil berseru : “Najis-najis” (ayat 45). Namun demikian mereka yang terbuang ini, dapat diterima kembali jikalai mereka mengalami kesembuhan oleh anugerah Tuhan. Pada peristiwa kesembuhan ini para imam harus mengadakan upacara pentahiran yang melibatkan dua ekor merpati.. Yang seekor darahnya dialirkan untuk menyucikan, dan yang seekor dilepaskan sebagai pelambang pembebasan. Melalui kematian dan pembebasan ini mereka yang terasing dipersatukan dan yang dibuang kini dirangkul kembali. Kita yang lenyap oleh pandangan mata Allah yang suci ditemukan kembali oleh pengorbanan Kristus. Renungkan: Untuk menghargai kekudusan Allah dan mensyukuri penebusan Kristus, gereja harus berani mendisiplin yang berdosa, dan bersedia merangkul kembali mereka yang disalut pengorbanan Kristus. |
| (0.10046565740741) | (Bil 1:20) |
(sh: Allah mempersiapkan umat (Kamis, 5 Agustus 1999)) Allah mempersiapkan umatAllah mempersiapkan umat. Dua belas suku Israel dihitung dalam perikop ini. Semua anggota suku mereka, khususnya semua orang muda, pria yang berusia di atas dua puluh tahun, di luar anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia, berjumlah lebih dari 600.000 jiwa. Apakah artinya? Apabila kita melihat ke masa lalu, yaitu ketika janji Allah di berikan kepada Abraham, maka hal ini menunjukkan Kemahakuasaan Allah yang sanggup mewujudkan janji-Nya bahwa keturunan Abraham sudah menjadi sebuah bangsa. Allah yang tertib dan berencana. Di balik seluruh perjalanan umat Israel; ada Allah yang merencanakan dan mengkoordinasikan kehendak-Nya dengan tertib melalui para nabi dan hamba-hamba-Nya. Keadaan ini mau tidak mau menuntut umat untuk mengakui kepemimpinan (baca: kedaulatan) Allah atas mereka. Dengan demikian pelaksanaan sensus itu menyingkapkan kesetiaan dan kuasa Tuhan yang sanggup memelihara umat-Nya secara ajaib. Sekalipun sesungguhnya Allah mampu dan berkuasa melakukan atau membuat apa saja dalam waktu seketika; tetapi Ia tetap mempunyai rancangan yang terencana dan rapi. Hal ini menyatakan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sepotong-sepotong dalam hidup seseorang/bangsa, tetapi rencana Allah terencana rapi dan bersifat kekal. |
| (0.10046565740741) | (Bil 2:1) |
(sh: Masuk akal (Jumat, 6 Agustus 1999)) Masuk akalMasuk akal. Apakah Tuhan bekerja secara misterius? Bisa dikatakan demikian! Artinya, cara kerja Tuhan seringkali tak terduga dan tak terpikirkan manusia. Namun, bukan berarti cara kerja Tuhan tak masuk akal. Sensus dan peraturan lokasi perkemahan Israel semata-mata menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan prinsip manajemen yang mendasar. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Bukankah cara kerja Allah ini sangat masuk akal? Hanya dalam keadaan yang sulit diduga oleh pikiran manusia! Tetapi, untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya, Tuhan lebih sering memakai cara yang masuk akal. Akal yang tunduk. Ada dua reaksi ekstrim dalam hal penggunaan akal. Pertama, menolak sumbangsih akal dan menganggapnya sebagai musuh iman. Penggunaan akal disamakan dengan "tidak rohani". Kedua, mengagungkan akal dan menutup ruang untuk keajaiban Tuhan. Sesungguhnya akal adalah pemberian Tuhan dan baik adanya. Pakailah akal seluas-luasnya dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari. Namun harus diingat, segala pemberian Tuhan harus tunduk pada pemberi-Nya. Renungkan: Pelaksanaan pelayanan memerlukan manajemen (kemampuan akal) yang baik, yang selaras dengan iman Kristen. |
| (0.10046565740741) | (Bil 3:1) |
(sh: Persiapan rohani (Sabtu, 7 Agustus 1999)) Persiapan rohaniPersiapan rohani. Persiapan dan pengaturan fisik bangsa Israel sudah selesai. Namun demikian masih ada suatu persiapan yang harus diperhatikan dan yang sangat diperlukan oleh umat, yaitu hal yang menyangkut bidang kehidupan rohani. Walaupun sudah ada Musa, yang merupakan seorang pemimpin bagi mereka, baik spiritual maupun "sekuler"; namun kehidupan rohani bangsa Israel harus mendapatkan perhatian yang lebih dan harus ditangani secara serius. Eleazar dan Itamar putra Harun ditahbiskan menjadi imam. Mereka dipilih dan diurapi Tuhan. Jabatan mereka bukanlah untuk memperoleh kedudukan yang terhormat, tetapi untuk melayani Tuhan. Mereka itulah yang bertanggungjawab untuk mengajarkan dan mempersiapkan kehidupan rohani umat. Tugas dan kedudukan orang Lewi. Kekhususan semua orang Lewi, selain menjadi kepunyaan Allah, adalah menjadi pengganti semua anak sulung suku-suku lainnya. Namun selain memiliki kekhususan itu, orang Lewi juga harus bertanggungjawab terhadap kehidupan ibadah umat. Karena ibadah sangat penting dalam perjalanan bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian, maka Allah perlu mengkhususkan suku bangsa Lewi ini untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umat, sehingga umat hidup dalam puji-pujian dan penyembahan kepada Allah. |
| (0.10046565740741) | (Bil 20:1) |
(sh: Manusia terbaik pun ada cacatnya (Rabu, 3 November 1999)) Manusia terbaik pun ada cacatnyaManusia terbaik pun ada cacatnya. Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Manusia yang "terbaik" di antara Kristen pun mempunyai cacat atau mengalami kegagalan. Pada saat-saat tertentu, di tengah-tengah krisis kehidupan yang melelahkan, seringkali membuat kita tidak percaya dan tidak menghormati Allah. Musa, seorang pemimpin Israel juga mengalami kegagalan ini. Ketaatan dan imannya selama ini tidak menjamin bahwa ia akan selalu demikian. Kesadaran akan hal ini menolong kita untuk menjaga kualitas iman kita. Cara Allah berbeda dengan cara manusia. Cara Allah menilai dosa manusia berbeda dengan cara manusia. Menurut cara manusia, dosa yang dilakukan Musa bukanlah dosa "besar". Namun, di hadapan Allah dosa yang dilakukan Musa menandakan ketiadaan imannya. Dari cara bicara serta tindakan memukulkan tongkatnya, Musa meremehkan kuasa Allah. Tidak ada orang yang terlalu besar bagi Tuhan hingga diluputkan dari disiplin-Nya. Juga tidak ada orang lebih penting sehingga tidak perlu lagi mempedulikan perintah Tuhan dalam hidupnya. Karena tindakannya itu, maka Musa tidak diizinkan Tuhan masuk ke tanah Kanaan. Renungkan: Kristen harus berhati-hati; sebab sejarah membuktikan bahwa pemberontakan terjadi ketika orang tidak lagi percaya dan menghormati Allah. |
| (0.10046565740741) | (Bil 31:25) |
(sh: Luar biasa (Senin, 22 November 1999)) Luar biasaLuar biasa. Perkiraan kekuatan musuh dapat dilihat dari besarnya jarahan yang didapat yaitu 808.000 ternak dan 32.000 gadis yang berhasil ditawan. Tradisi waktu itu, perempuan akan menikah pada usia yang sangat remaja, jadi jika ada 32.000 yang belum menikah dapat dikatakan bahwa itu adalah jumlah yang kecil. Walaupun kekuatan musuh luar biasa besarnya, namun di pihak Israel tidak ada satu pun yang hilang. Siapa yang mampu berbuat seperti itu selain Yahweh? Ketika menghadapi "perang" dalam kehidupan kita, tujukanlah pandangan kepada Allah, sehingga kehebatan dan kekuatan musuh tidak nampak kuasanya, karena kuasa-Nya jauh melampaui segala kuasa mana pun. Sikap berterima kasih. Respons tepat yang dilakukan oleh bangsa Israel yaitu memberikan semua emas yang diperolehnya sebagai persembahan. Ucapan syukur atau rasa terima kasih yang tak putus-putusnya demikian hanya akan dimungkinkan apabila orang-orang tersebut telah mengenal Allah dan mempercayai perbuatan-perbuatan-Nya. Demikianlah umat menyatakan persembahan sebagai wujud nyata ibadah syukur kepada Allah. Renungkan: Bagaimanakah respons kita terhadap berkat Allah? Semakin kita menghayati dan mengenal Sang Pemberi, maka ibadah syukur kita semakin nyata dalam tindakan praktis. |
| (0.10046565740741) | (Bil 34:1) |
(sh: Allah yang Maha Setia (Jumat, 26 November 1999)) Allah yang Maha SetiaAllah yang Maha Setia.
Batas-batas Kanaan sebagai tanah yang dijanjikan kini dinyatakan
oleh Tuhan sendiri. Meskipun keturunan Abraham berlaku tidak
setia, namun Ia tetaplah Allah yang setia pada perjanjian-Nya.
"Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu" (lih. Pembagian tanah perjanjian. Tugas ini amat penting; karena itu Allah sendiri yang menentukan dan memilih orang-orang yang bertugas membagi tanah perjanjian, yang akan diwarisi kesembilan setengah suku. Beberapa nama yang disebutkan, mengingatkan Israel tentang siapa Allah mereka, dan pengalaman mereka hidup bersama-Nya: Elidad ('Allah telah mengasihi'), Haniel ('kemurahan hati Allah'), Elisafan ('Allahku melindungi'), Paltiel ('Allah adalah pembebasanku'), Pedael ('Allah telah melepaskan'). Sebagai Kristen yang hidup bersama Allah, kita pun memiliki pengalaman yang sangat kaya tentang Allah. Bersyukurlah! Renungkan: Pengenalan akan Allah yang Maha Setia akan menolong kita untuk setia kepada-Nya. |
| (0.10046565740741) | (Bil 36:1) |
(sh: Persoalan dan petunjuk Tuhan (Senin, 29 November 1999)) Persoalan dan petunjuk TuhanPersoalan dan petunjuk Tuhan. Meskipun peraturan tentang hak warisan anak-anak perempuan telah diatur sebelumnya (lih. Bil. 27), namun kini timbul persoalan ketika mereka menikah dengan suku lain. Warisan yang menjadi bagian mereka, akan menjadi milik pihak suami dari suku lain. Hal ini tidak dikehendaki oleh Tuhan (7, 9), karena hak waris/milik pusaka tidak boleh beralih dari satu suku ke suku yang lain. Namun demikian, persoalan baru dapat saja muncul dalam hidup. Akan tetapi Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang menaruh perhatian pada setiap aspek kehidupan umat-Nya. Apabila kita mau terbuka pada petunjuk dan pimpinan-Nya, maka kehidupan kita akan terarah dan benar. Teladan putri-putri Zelafehad. Peraturan yang sempurna tidak akan ada gunanya apabila tidak dipatuhi. Ketaatan lima putri Zelafehad dalam melakukan petunjuk Tuhan dan perhatian akan hak warisan yang mereka terima dari Tuhan adalah suatu teladan yang baik. Mereka melakukan hal itu, karena mereka tahu apa artinya menaati Tuhan dan menghargai anugerah-Nya. Renungkan: Firman Tuhan adalah petunjuk, perintah, peringatan, dan penuntun bagi Kristen, untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Demikianlah Allah memimpin hidup kita. |
| (0.10046565740741) | (Ul 3:12) |
(sh: Ketika maksud hati tak sampai (Minggu, 27 April 2003)) Ketika maksud hati tak sampaiKetika maksud hati tak sampai. Dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun, kita sudah melihat bahwa keinginan mereka untuk "lebih baik kami mati" (Bil. 20:3) telah diizinkan Allah terjadi. Generasi padang gurun telah hancur lenyap dari muka bumi. Kita juga melihat bahwa kehendak hati bangsa Israel yang terus-menerus melawan Allah memang terpenuhi, tetapi itu semua merupakan tragedi yang membawa penghukuman belaka. Setelah wilayah-wilayah taklukkan dari Sihon dan Og didaftarkan, mulailah dilakukan pembagian wilayah-wilayah tersebut di antara dua dan setengah suku Israel, yaitu Ruben dan Gad dan setengah suku Manasye. Namun demikian, ada syarat yang perlu dipenuhi oleh suku-suku itu agar mereka bisa tetap tinggal di sebelah timur Sungai Yordan (ayat 18-20), yaitu semua yang gagah perkasa haruslah ikut berperang. Musa berbicara kepada Yosua, memberikan semangat kepadanya agar jangan takut dan maju berperang. Yosua telah melihat pekerjaan Allah dengan matanya sendiri -- tidak ada keraguan, dan ia menerima penyertaan yang sama dari Allah. Musa juga berbicara kepada Allah (ayat 23-26a). Ia meminta kepada Allah agar diizinkan menyeberangi Sungai Yordan. Namun, keputusan Allah bulat. Musa tidak mendapatkannya. Sebuah tragedi? Tidak. Kehendak Tuhan tidak pernah merupakan tragedi. Itulah yang terbaik bagi manusia! Dengan ketaatan kepada Tuhan, Musa menjadi teladan bagi seluruh bangsa Israel. Renungkan: "Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" (Mat. 6:10). |
| (0.10046565740741) | (Ul 11:1) |
(sh: Sumber kekuatan (Minggu, 11 Mei 2003)) Sumber kekuatanSumber kekuatan. Musa kembali memberikan nasihat agar bangsa Israel mencintai Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Mengapa Musa tidak bosan mengulang-ulang hal ini? Mengapa bangsa Israel seperti anak terbelakang mental yang harus diajarkan berulang-ulang kali? Karena perintah ini teramat penting, dan karena memang bangsa Israel sering melupakan hal yang esensial ini. Musa menyatakan bahwa bangsa Israel perlu menaati hukum-hukum tersebut bukan karena pengalaman generasi terdahulu saja, tetapi karena mereka sendiri telah mengalami pemeliharaan Allah, mengalami kekuasaan dan kebesaran Allah. Mereka juga diingatkan akan hukuman yang keras bagi mereka yang menantang otoritas Tuhan (ayat 6, bdk. Bil. 16). Perintah-perintah itu akan menjadi kekuatan bagi mereka untuk memasuki tanah yang begitu berlimpah (ayat 8). Tanah Kanaan adalah tanah yang bergantung dari hujan, tidak seperti Tanah Mesir yang bergantung dari Sungai Nil. Ketika bangsa Israel sungguh-sungguh taat maka kebergantungan mereka kepada Tuhan akan sungguh memberikan berkat kepada mereka. Perintah untuk mencintai Allah dengan demikian menjadi sumber kekuatan dan sumber kehidupan. Kehidupan nyata bangsa Israel langsung memancarkan atau tidak memancarkan fakta bahwa mereka umat dari Allah satu-satunya yang sejati. Renungkan: Dalam kesulitan hidup Anda, ingatlah bahwa itulah kesempatan menyatakan bahwa Anda mencintai Tuhan dengan segenap hati -- dan bahwa Dialah sumber kekuatan dan kehidupan sejati. Bacaan Untuk Minggu Paskah 4 Kisah Para Rasul 4:8-12; 1Yohanes 3:1-3; Yohanes 10:11-18; Mazmur 23 Lagu: NKB 128 |



untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [