(0.15089085849057) | (Mzm 8:5) |
(full: DENGAN KEMULIAAN DAN HORMAT.
) Nas : Mazm 8:6 Mazmur ini mengungkapkan kehormatan luar biasa yang telah diberikan Allah kepada umat manusia. Ditegaskannya bahwa kita sebagai manusai diciptakan Allah untuk suatu maksud yang mulia; bukan sekadar hewan, hasil evolusi alam atau kebetulan (ayat Mazm 8:6; lihat art. PENCIPTAAN). Demikian berharganya kita bagi Allah sehingga kita menjadi tujuan khusus perhatian dan perkenan-Nya (ayat Mazm 8:5). Ia telah menghormati kita dengan memilih kita untuk memerintah atas alam ciptaan-Nya (ayat Mazm 8:7-9; bd. Kej 1:28; 2:15,19); namun kesadaran akan kedudukan terhormat ini bukan merupakan alasan untuk memuji diri sendiri, tetapi alasan untuk bersyukur dan memuliakan Sang Pencipta (ayat Mazm 8:10). |
(0.15089085849057) | (Mzm 66:18) |
(full: SEANDAINYA ADA NIAT JAHAT.
) Nas : Mazm 66:18 Mereka yang senang akan ketidakbenaran tidak dapat mengharapkan doanya dijawab bila mereka berseru kepada Allah. Allah menghendaki kita hidup terpisah dari dosa; dan hanya ketika itu Dia akan menanggapi kita sebagai seorang Bapa menanggapi anak-Nya (2Kor 6:14-18; lihat cat. --> Yak 4:3; lihat cat. --> 1Yoh 3:22; [atau ref. Yak 4:3; 1Yoh 3:22] lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF). |
(0.15089085849057) | (Mzm 136:1) |
(full: UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
) Nas : Mazm 136:1-26 Anak kalimat yang diulang-ulangi ini mengajarkan kita bahwa kasih Allah adalah dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita dan sumber dari segala ucapan syukur kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya. |
(0.15089085849057) | (Pkh 4:9) |
(full: BERDUA LEBIH BAIK DARI PADA SEORANG DIRI.
) Nas : Pengkh 4:9-12 Persahabatan memang banyak untungnya, karena Allah tidak menciptakan kita untuk hidup tanpa persekutuan (Kej 2:18). Kita semua membutuhkan kasih, pertolongan, dan dukungan dari sahabat, keluarga, dan sesama orang percaya (Kis 2:42); namun ini pun belum cukup tanpa persekutuan sehari-hari Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus (1Kor 1:9; 2Kor 13:13; Fili 2:1; 1Yoh 1:3,6-7). |
(0.15089085849057) | (Yes 44:5) |
(full: AKU KEPUNYAAN TUHAN.
) Nas : Yes 44:5 Hasil penting dari pencurahan Roh Kudus atas kita adalah kesaksian kita bahwa kita ini milik Tuhan dan bahwa Dia itu Bapa sorgawi kita. Roh menciptakan di dalam diri kita keyakinan bahwa kita adalah milik Allah dan bahwa kita mempunyai segala hak dan wewenang selaku anak-Nya (lihat cat. --> Rom 8:16; lihat cat. --> Gal 4:6). |
(0.15089085849057) | (Yes 49:6) |
(full: KESELAMATAN ... SAMPAI KE UJUNG BUMI.
) Nas : Yes 49:6 Misi Mesias ialah agar semua bangsa mendengar Injil dan mempunyai kesempatan untuk percaya kepada Anak-Hamba Allah. Ayat ini kadang-kadang disebut "Amanat Agung PL". Amanat ini tidak akan tergenapi sebelum Injil diberitakan secara memadai ke seluruh dunia; ketika hal ini terjadi "barulah tiba kesudahannya" (lihat cat. --> Mat 24:14). [atau ref. Mat 24:14] Tugas orang percaya PB ialah memberitakan Injil dengan setia, membawanya kepada semua bangsa hingga Tuhan datang kembali. |
(0.15089085849057) | (Yes 49:22) |
(full: BANGSA-BANGSA ... MENGGENDONG ANAK-ANAKMU LAKI-LAKI.
) Nas : Yes 49:22-26 Ayat-ayat ini menubuatkan saat ketika Israel akan dipulihkan kepada Allah dan bangsa-bangsa lainnya bertobat. Bangsa-bangsa bukan Yahudi ini sesungguhnya akan menuntun suatu angkatan orang Yahudi yang akan datang kembali kepada Tuhan (bd. Yes 14:2; 43:6; 60:9; lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH). |
(0.15089085849057) | (Yes 56:3) |
(full: ORANG ASING ... ORANG KEBIRI.
) Nas : Yes 56:3-8 Dalam kerajaan Mesias semua orang asing dan orang kebiri yang berbalik kepada Tuhan diterima dengan hak istimewa yang sama dengan masyarakat perjanjian lainnya (lih. Kel 12:43; Ul 23:1, di mana mereka dahulu tidak diizinkan ikut ibadah bersama). Terlepas dari kebangsaan, kedudukan sosial, atau cacat tubuh, Allah mengasihi dan menerima setiap orang percaya sebagai anak yang dikasihi-Nya. |
(0.15089085849057) | (Rat 1:1) |
(full:
) Penulis : Yeremia Tema : Kesusahan yang Sekarang dan Harapan Masa Depan Tanggal Penulisan: 586 - 585 SM Latar Belakang Judul kitab ini diambil dari judul tambahannya dalam naskah PL terjemahan Yunani dan Latin -- "Ratapan Yeremia." PL Ibrani memasukkan kitab ini sebagai salah satu di antara lima kitab gulungan (bersama Rut, Ester, Pengkhotbah dan Kidung Agung) dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu bagian _Hagiographa_ ("Tulisan-tulisan Kudus"); masing-masing dari kelima kitab ini secara tradisional dibacakan pada saat tertentu dalam tahun liturgi Yahudi. Ratapan ini ditetapkan untuk dibaca pada hari kesembilan dari bulan Ab (sekitar pertengahan Juli), bilamana orang Yahudi memperingati penghancuran kota Yerusalem. Versi Septuaginta menempatkan Ratapan langsung setelah kitab Yeremia, tempatnya dalam kebanyakan Alkitab masa kini. Sudah lama para pakar Yahudi dan Kristen menyetujui bahwa Yeremia adalah penulis kitab ini. Di antara berbagai bukti yang mendukung kesimpulan ini terdapat yang berikut:
Ketandusan Yerusalem digambarkan demikian jelas dan hidup dalam Ratapan sehingga menunjukkan bahwa peristiwa itu baru saja dialami penulisnya. Yeremia sendiri berusia 50-an ketika kota itu jatuh; dia mengalami sepenuhnya traumanya dan dipaksa ke Mesir pada tahun 585 SM (lih Yer 41:1--44:30), di mana dia wafat (mungkin sebagai orang syahid) dalam dasawarsa kemudian. Jadi, kitab ini mungkin sekali ditulis segera setelah pembinasaan Yerusalem (586-585 SM). Tujuan Yeremia menulis serangkaian lima ratapan untuk mengungkapkan kesedihan yang sangat dan penderitaan emosionalnya atas kerusakan Yerusalem yang tragis, termasuk
atas Yerusalem," bunyi sebuah super skripsi pada kitab ini dalam versi Septuaginta dan Vulgata Latin. Dalam kitab ini, kesedihan sang nabi menyembur keluar bagaikan kesedihan seorang peratap pada saat penguburan kerabat dekat yang mati secara tragis. Semua ratapan ini mengakui bahwa tragedi tersebut merupakan hukuman Allah atas Yehuda karena pemberontakan berabad-abad para pemimpin dan penduduknya terhadap Dia; kini hari perhitungan telah tiba dan hari itu amat dahsyat. Dalam Ratapan, Yeremia bukan hanya mengakui bahwa Allah benar dan adil dalam segala jalan-Nya, tetapi juga bahwa Dia itu murah hati dan berbelas kasihan kepada mereka yang berharap kepada-Nya (Rat 3:22-23,32). Jadi, Kitab Ratapan memungkinkan umat itu memiliki pengharapan di tengah-tengah keputusasaan mereka dan memandang lebih jauh dari hukuman pada saat itu, kepada saat Allah akan memulihkan umat-Nya kelak. Survai Kitab ini merupakan serangkaian lima ratapan, tiap ratapan itu dalam sendirinya lengkap. Ratapan pertama (pasal 1; Rat 1:1-22) menggambarkan kerusakan Yerusalem dan ratapan sang nabi atas kota itu ketika ia berseru kepada Allah dalam penderitaan jiwanya; kadang-kadang ratapannya melambangkan ratapan Yerusalem (Rat 1:12-22). Dalam ratapan kedua (pasal 2; Rat 2:1-22), Yeremia melukiskan penyebab kerusakan ini sebagai murka Allah atas umat pemberontak yang menolak untuk bertobat. Musuh Yehuda menjadi sarana penghukuman Allah. Syair berikutnya (pasal 3; Rat 3:1-66) mendesak bangsa itu untuk ingat kembali bahwa Allah sungguh-sungguh pemurah dan setia, dan bahwa Dia itu baik kepada mereka yang mengandalkan diri-Nya. Yang keempat (pasal 4; Rat 4:1-22) mengulang kembali tema ketiga syair sebelumnya. Di dalam syair yang terakhir (pasal 5; Rat 5:1-22), setelah pengakuan dosa dan kebutuhan Yehuda untuk pengampunan, Yeremia berdoa kepada Allah untuk mengembalikan umat itu kepada perkenan-Nya lagi. Kelima ratapan di dalam kitab ini, yang sama dengan jumlah pasalnya, masing-masing terdiri atas 22 ayat (kecuali pasal 3; Rat 3:1-66 yang memiliki 22 kali 3, yaitu 66 ayat); nomor 22 adalah jumlah huruf dalam abjad bahasa Ibrani. Empat syair pertama merupakan akrostik abjad, yaitu setiap ayat (atau dalam pasal 3; Rat 3:1-66 setiap perangkat dari tiga ayat) dimulai dengan huruf Ibrani yang berbeda dari _Alef_ hingga _Taw_. Susunan menurut abjad ini, di samping mempermudah penghafalan, juga melaksanakan mencapai dua hal.
Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Ratapan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Sekalipun Ratapan tidak dikutip sama sekali dalam PB, kitab ini memiliki relevansi langsung bagi mereka yang percaya pada Kristus. Seperti halnya Rom 1:18--3:20, kelima pasal ini meminta orang percaya untuk merenungkan kehebatan dosa dan kepastian hukuman ilahi. Pada saat yang sama, kitab itu mengingatkan bahwa oleh karena belas kasihan dan kemurahan Tuhan, keselamatan tersedia bagi orang-orang yang bertobat dari dosa mereka dan berbalik kepada-Nya. Selanjutnya, air mata sang nabi mengingatkan kita tentang air mata Yesus Kristus, yang menangisi dosa-dosa Yerusalem karena mengetahui kebinasaannya yang akan datang oleh tentara Romawi (Mat 23:37-38; Luk 13:34-35; Luk 19:41-44). |
(0.15089085849057) | (Yeh 23:35) |
(full: MEMBELAKANGI AKU.
) Nas : Yeh 23:35 Kembali pada jalan-jalan dan nilai-nilai fasik dari dunia ini setelah mengalami keselamatan dan pembebasan dari Allah adalah sama dengan memandang rendah Tuhan lalu mencampak-Nya seolah-olah tidak berguna (bd. Ibr 6:1-8). Orang percaya tidak boleh sekali-kali meninggalkan Tuhan; kita malah harus menunjukkan kasih dan syukur kepada Dia yang telah menebus kita oleh kematian Anak-Nya, Yesus. |
(0.15089085849057) | (Dan 3:24) |
(full: YANG KEEMPAT ITU RUPANYA SEPERTI ANAK DEWA.
) Nas : Dan 3:24-25 Orang keempat itu mungkin saja malaikat atau manisfestasi prapenjelmaan dari Kristus yang diutus untuk melindungi ketiga sahabat Daniel dan mendampingi mereka pada saat cobaan yang hebat itu. Perhatikan bahwa makna nama Ibrani ketiga pemuda ini sesuai dengan kelepasan yang dikaruniakan Allah kepada mereka. "Tuhan menunjukkan kasih karunia" (Hananya) kepada mereka dan "Tuhan menolong" (Azarya) mereka. Rupa orang keempat di dalam perapian itu adalah seperti oknum "yang setara dengan Allah" (Misael; lihat cat. --> Dan 1:7). [atau ref. Dan 1:7] |
(0.15089085849057) | (Dan 7:13) |
(full: SEORANG SEPERTI ANAK MANUSIA.
) Nas : Dan 7:13 Oknum agung ini dihadapkan kepada Allah Bapa sebagai oknum yang terpisah dan berbeda dari Dia untuk menerima kerajaan kekal yang tidak pernah akan diberikan kepada orang lain (seperti yang terjadi dengan kerajaan-kerajaan sebelumnya). Awan-awan dari langit itu mungkin awan kemuliaan (bd. Kel 40:34,38; Kis 1:9,11; 1Tes 4:17; Wahy 1:7), yang menunjukkan bahwa Dialah Putra ilahi itu (Mat 26:64), Tuhan kita Yesus Kristus (bd. Luk 21:27; Yoh 1:51). |
(0.15089085849057) | (Hos 1:10) |
(full: SEPERTI PASIR LAUT.
) Nas : Hos 1:10-11 Penolakan kerajaan utara oleh Allah sebagai bangsa yang terpisah tidak berarti bahwa Allah melupakan janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub mengenai negeri dan bangsa itu. Kendatipun dosa Israel, Allah akan menemukan cara untuk memulihkan mereka kembali sebagai anak; Ia akan mempersatukan kedua belas suku itu menjadi satu bangsa di bawah satu pemimpin. Janji penyatuan kembali ini menunjuk kepada pemerintahan Mesias yang akan datang. |
(0.15089085849057) | (Hos 11:8) |
(full: MASAKAN AKU MEMBIARKAN ENGKAU, HAI EFRAIM?
) Nas : Hos 11:8 Ayat ini termasuk ayat Alkitab yang paling mengesankan, yang menunjukkan kasih mendalam, belas kasihan dan kesedihan yang diderita oleh Tuhan demi orang berdosa. Ayat ini menunjukkan dengan sangat jelas bahwa kasih dan belas kasihan-Nya adalah bagaikan Bapa yang memperhatikan anak-anaknya (Yer 31:9). Dia tidak mau melepaskan umat-Nya yang tidak patuh, dan Ia merasa sedih bila terpaksa harus menghukum mereka. |
(0.15089085849057) | (Mal 4:2) |
(full: KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU.
) Nas : Mal 4:2 Hari Tuhan juga berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran Allah akan bersinar bagaikan matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang setia kebaikan, berkat, keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala sesuatu akan dibetulkan, dan umat Allah akan berlompat-lompat karena sukacita bagaikan anak lembu yang lepas kandang. |
(0.15089085849057) | (Mat 1:1) |
(full:
) Penulis : Matius Tema : Yesus, Raja Mesianis Tanggal Penulisan: Tahun 60-an TM Latar Belakang Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus. Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL MARKUS" 08165) dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL LUKAS" 08169), maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk
Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20). Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus. Tujuan Matius menulis Injil ini
Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa
Survai Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56). Pasal 5-25 (Mat 5:1--25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:
Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:
Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai Injil ini.
|
(0.15089085849057) | (Mat 3:8) |
(full: BUAH YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN.
) Nas : Mat 3:8 Pertobatan yang sejati akan diikuti buah kebenaran (bd. Mat 23:23; Luk 3:10-14; Kis 26:20). Iman yang sungguh-sungguh menyelamatkan dan pertobatan harus nyata dalam kehidupan yang meninggalkan dosa dan menghasilkan buah kesalehan (lihat cat. --> Yoh 15:16). [atau ref. Yoh 15:16] Orang yang mengaku percaya kepada Kristus dan menjadi anak Tuhan, namun kehidupannya tidak menghasilkan buah yang baik adalah seperti pohon yang akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api (ayat Mat 3:8-10,12). |
(0.15089085849057) | (Mat 5:1) |
(full: KHOTBAH DI BUKIT.
) Nas : Mat 5:1-7:29 Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah (Gal 2:20) dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14; Gal 5:16-25). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus lapar dan haus akan kebenaran yang diajarkan dalam Khotbah Kristus (lihat cat. --> Mat 5:6). [atau ref. Mat 5:6] |