(0.94) | (2Kor 12:9) |
(full: CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU.
) Nas : 2Kor 12:9 Kasih karunia adalah kehadiran, kemurahan, dan kuasa Allah. Ini merupakan suatu daya, suatu kekuatan sorgawi yang dikaruniakan kepada mereka yang berseru kepada Allah. Kasih karunia ini akan berdiam dalam diri orang percaya yang setia, yang mengalami kelemahan dan kesukaran demi Injil (Fili 4:13; lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
|
(0.94) | (2Kor 3:3) | (jerusalem: loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia) Harafiah: loh-loh hati kedagingan. Paulus menyinggung baik hukum Taurat yang ditulis pada loh-loh batu di gunung Sinai, Kel 24:12, maupun apa yang dikatakan nabi Yehezkiel tentang "hati membatu" dan "hati mendaging", Yeh 36:26. |
(0.94) | (2Kor 9:1) | (jerusalem: tidak perlu lagi aku menuliskannya) Namun demikian Paulus dengan panjang lebar nanti membicarakannya. Dari sebab itu sementara ahli berpendapat bahwa bab 9 merupakan sepucuk surat kecil kepada jemaat di Akhaya, yang kemudian disisipkan ke dalam surat kepada jemaat di Korintus sebagai lanjutan dari nasehat-nasehat serupa yang dituliskan Paulus kepada jemaat Korintus itu, yaitu bab 8; bdk Pengantar. |
(0.94) | (2Kor 10:7) | (jerusalem: Tengoklah yang nyata di depan mata kamu!) Terjemahan lain: Kamu hanya melihat apa yang nampak |
(0.94) | (2Kor 13:9) | (jerusalem: kamu kuat) Orang Korintus adalah "kuat", kalau kelakuan mereka benar-benar kelakuan Kristen. Kalau demikian maka Paulus adalah "lemah", sebab tidak perlu menegur orang Korintus dan tidak perlu menggunakan kekuasaannya sebagai rasul maka Paulus 'tidak tahan-uji" dalam "pengujian", bdk 2Ko 13:7+. |
(0.94) | (2Kor 1:8) |
(sh: Penderitaan adalah kekuatan. (Selasa, 01 September 1998)) Penderitaan adalah kekuatan.Bukankah derita dan beban yang kita alami dalam pelayanan justru dapat membuat kita putus asa? Paulus mengalaminya (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8,9)! Meskipun dampak buruk penderitaannya nyata, Paulus tidak hancur. Mengapa? Sebab ia dikuatkan dan dimenangkan oleh Kristus. Kristus sendiri sudah menderita dan mati. Namun Ia bangkit dan menang (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">9, 10). Kini, Paulus membagikan pengalaman derita dan kemenangannya itu kepada jemaat. Bukan untuk minta dikasihani atau beroleh simpati tetapi agar melalui pengalaman itu ia boleh menguatkan jemaat. Doakan pimpinan Jemaat. Orang malah sering berpikir sebaliknya. Menurut mereka justru pimpinan jemaatlah yang harus berdoa, dan mereka menerima saja. Rasul Paulus mengajarkan sisi lainnya. Ia ternyata memperoleh kekuatan dan keuntungan sangat besar dalam pelayanannya oleh karena doa-doa jemaat (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">11). Anda ingin berpartisipasi mendukung pekerjaan para hamba Tuhan dan kehidupan gereja Tuhan? Berdoalah! Renungkan: Ketika di dalam penderitaan kita sadar pentingnya doa, penderitaan bukan lagi daya yang menghancurkan melainkan cara Allah menarik kita lebih masuk dalam kuasa-Nya. Doa: Ya Tuhan, ajar kami untuk memohon pimpinan jemaat dan pelayan kami. |
(0.94) | (2Kor 4:7) |
(sh: Sumber harta dan daya. (Selasa, 08 September 1998)) Sumber harta dan daya.Melayani Injil tidak mudah. Dalam penginjilan orang berada di front terdepan, bertempur melawan Iblis yang berusaha agar tawanannya tidak lepas. Dalam penginjilan, hamba Tuhan sering harus memikul berbagai beban berat (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8), bahkan seolah menjalani kematian Yesus dalam hidup ini (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">9-12). Bagaimanakah kita dapat terdorong menginjili dengan penuh semangat, daya tahan dan keyakinan? Injil itu sendiri adalah sumber kuasa (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">7)! Hanya dengan menginjili, kita beroleh kesempatan menyaksikan kuasa Injil mematahkan belenggu dosa dan Iblis. Hanya bila kita menginjili, kita mengalami kesukaan, boleh membagikan kekayaan harta rahasia Allah di dalamnya. Tidak tawar hati. Orang seperti Paulus bisa tergoda untuk tawar hati? Rasanya tidak mungkin bukan? Tetapi itulah pengakuan jujur Paulus (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8-9, 16). Namun godaan itu mampu ditepis Paulus. Sebaliknya, dari tawar hati atau hancur karena tekanan-tekanan dalam pelayanan, ia malah bertahan dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">10-11). Justru di tengah kelemahannya itulah Paulus mengalami kesetiaan Allah yang senantiasa menyegarkan dan menguatkannya oleh anugerah-Nya (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">13). Renungkan: Dedikasi yang tinggi adalah akibat dari pengenalan yang jelas akan daya dan harta Injil Yesus Kristus. Doa: Mampukan kami berkorban demi menyampaikan kabar baik itu. |
(0.94) | (2Kor 6:1) |
(sh: Jangan sia-siakan anugerah Allah. (Jumat, 11 September 1998)) Jangan sia-siakan anugerah Allah.Injil adalah kabar baik bahwa Tuhan telah mengaruniakan keselamatan bagi manusia di dalam korban kematian Yesus. Orang boleh saja percaya, mengerti, memahami, menghayati, bahkan menghafal bagian Alkitab. Namun semua itu belumlah cukup! Semua itu tidak ada artinya, bila kita tidak sungguh meresponi Yesus, yang kelak berakibat pada hidup yang mencerminkan atau menyaksikan bahwa dirinya telah dilepaskan dari dosa sesuai isi kabar baik itu sendiri (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">1). Hari ini, bila Anda belum meresponi Yesus, ambillah sikap itu! Paradoks manusia Allah. Paulus adalah manusia Allah. Di satu pihak ia mengalami semua perasaan dan kepedihan manusiawi yang wajar ketika menerima berbagai masalah berat dalam penginjilan. Namun ia tidak hancur, sebaliknya membuktikan kredibilitas kehambaannya. Ia tahan (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">4-5), murni dan makin matang dalam berbagai kebajikan Kristen (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">6-8), bahkan sanggup menjadi sumber berkat untuk menguatkan dan memperkaya orang yang dilayaninya (ayat sangatlah+dalam+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">9-10). Renungkan: Para pelayan pendamaian, dirinya harus terus menerus mengalami pembaruan dari Allah dalam manusia rohaninya. Doa: Perbarui kami senantiasa ya Tuhan oleh kuasa Injil-Mu. agar dunia tidak membentuk kami tetapi kami mempengaruhi dunia oleh InjilMu. |
(0.93) | (2Kor 10:4) |
(full: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
) Nas : 2Kor 10:4 Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12). Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan, ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis. Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis, ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang dikaruniakan Allah.
|
(0.93) | (2Kor 5:13) |
(ende: Kegila-gilaan) "menahan diri". Mungkin ada jang mengedjek bahwa pembitjaraan Paulus jang bersemangat terlalu berlebih-lebihan, dan antjaman-antjamannja mirip dengan kegila-gilaan. Djawab Paulus: Bila benar berlebih-lebihan maka itu terdorong karena tjinta kepada Allah. |
(0.93) | (2Kor 1:8) |
(full: KAMI TELAH PUTUS ASA JUGA AKAN HIDUP KAMI.
) Nas : 2Kor 1:8-10 Seorang percaya yang setia, yang hidup dalam persekutuan yang taat dengan Kristus dan dikasihi oleh-Nya, bisa saja mengalami pengalaman yang melibatkan bahaya, ketakutan serta keputusasaan, dan dapat menghadapi keadaan yang melebihi kekuatan dan daya tahan umat manusia.
|
(0.93) | (2Kor 7:10) |
(full: DUKACITA MENURUT KEHENDAK ALLAH ... DUKACITA YANG DARI DUNIA INI.
) Nas : 2Kor 7:10 Di sini Paulus mengemukakan dua macam dukacita.
|
(0.93) | (2Kor 8:9) |
(full: IA ... MENJADI MISKIN.
) Nas : 2Kor 8:9 Suatu bagian penting dari hakikat dan sifat Kristus ialah memberi secara berkorban. Karena Ia telah menjadi miskin, maka sekarang kita mengambil bagian dalam kekayaan kekal-Nya. Allah menginginkan sikap yang sama di kalangan orang percaya sebagai bukti bahwa kasih karunia-Nya berkerja di dalam diri kita. Semua anugerah kasih karunia dan keselamatan, kerajaan sorga, dan bahkan aib demi Kristus, merupakan kekayaan kekal yang telah kita terima sebagai pengganti bagi dosa kita yang menjijikkan (Luk 12:15; Ef 1:3; Fili 4:11-13,18-19; Ibr 11:26; Wahy 3:17). |
(0.93) | (2Kor 2:13) | (jerusalem: Titus) Titus adalah Kristen yang berasal dari keluarga bukan Yahudi dan barangkali terpengaruh oleh Paulus masuk Kristen, Tit 1:4. Dalam perjalanan Paulus yang kedua Titus menemani Paulus ke Yerusalem, Gal 2:1. Paulus telah mengutus Titus ke Korintus untuk membereskan kesulitan-kesulitan yang ada dalam jemaat itu. Titus berhasil baik, 2Ko 7:5-7. Tidak lama kemudian Paulus kembali mengutus Titus ke Korintus untuk mengorganisasi pengumpulan dana. Kemudian (th. 63-64) Titus berkarya di pulau Kreta sebagai pemimpin jemaat-jemaat yang didirikan Paulus di situ setelah dibebaskan dari tahanan di Roma. Selama Titus di Kreta Paulus menulis sepucuk surat kepadanya dengan mengajak supaya Titus menggabungkan diri dengan Paulus di kota Nikopolis di wilayah Epirus (pesisir barat Yunani), Tit 3:12. Waktu Paulus untuk kedua kalinya ditahan di Roma Titus berada di Dalmatia, 2Ti 4:10. Rupanya Titus menjadi pembantu Paulus yang sangat berjasa, seorang yang cakap dengan watak mantap dan teguh. |
(0.93) | (2Kor 5:1) | (jerusalem) Ayat-ayat ini meneruskan 2Ko 4:16-18. Dalam 2Ko 4:16-18 diperlawankan manusia lahiriah yang semakin merosot dengan manusia batiniah yang semakin meningkat, 2Ko 5:16; bdk Rom 7:22+. Manusia batiniah itu sama dengan "manusia baru" yang disebut dalam Kol 3:10+. Manusia batiniah adalah jaminan Roh Kudus, 2Ko 5:5; bdk Rom 8:23. Kepenuhannya baru diberikan melalui kebangkitan, waktu orang beriman menempati tempat kediaman sorgawi, 2Ko 5:2, ialah tubuh rohaniah, 1Ko 15:44. Karenanya orang Kristen dengan hangat merindukan, 2Ko 5:2, kepenuhan itu. Mereka ingin bahwa tidak pernah akan kekurangan kepenuhan itu, meski untuk sementara waktu sekalipun akibat kematian yang mendatangi mereka sebelum Kedatangan Tuhan, 2Ko 5:4. Mereka ingin masih hidup waktu Parusia. Tetapi bdk 2Ko 5:8+. |
(0.93) | (2Kor 5:8) | (jerusalem) Di sini dan dalam Fili 1:23 rupanya Paulus berpikir kemungkinan bahwa seorang Kristen dipersatukan dengan Kristus segera setelah meninggal dunia. Harapan akan kebahagiaan (jiwa) manusia sebelum kebangkitan badan di akhir zaman tidak bertentangan dengan ajaran Kitab Suci tentang kebangkitan itu, Rom 2:6+; 1Ko 15:44. Tetapi harapan semacam itu jelas terpengaruh oleh alam pikiran Yunani yang mengenal "jiwa" yang dapat dipisahkan dari tubuh. Pandangan Yunani ini sudah memasuki pandangan Yahudi di zaman itu juga, bdk Luk 16:22; 23:43; 1Pe 3:19+. Bandingkan pandangan tentang ekstase di mana jiwa terpisah dari tubuh dalam 2Ko 12:2 dst; bdk Wah 1:10; 4:2; 17:3; 21:10. |
(0.93) | (2Kor 12:7) | (jerusalem: suatu duri di dalam dagingku) Maksudnya kurang jelas. Barangkali sebuah penyakit dengan serangan hebat dan mendadak; barangkali perlawanan dari pihak orang Yahudi, saudara-saudara Paulus "menurut daging", terhadap kepercayaan Kristen |
(0.93) | (2Kor 4:7) |
(ende) Apa jang dikatakan dalam ajat ini dan selandjutnja, tentu pertama-tama mengenai Paulus sendiri, tetapi dimaksudkannja pula tentang para rekan sekerdjanja (sebab ia menggunakan kata "kami"), tetapi sebenarnja berlaku bagi tiap-tiap orang beriman pula. |
(0.93) | (2Kor 2:6) |
(full: SUDAHLAH CUKUP TEGORAN.
) Nas : 2Kor 2:6 Dari bagian ini kita memperoleh pengertian mengenai pola disiplin PB bagi seorang anggota jemaat yang melakukan suatu kesalahan yang serius (mis. kebejatan, perzinahan, dsb.; lih. pasal 1Kor 5:1-13).
|
(0.93) | (2Kor 6:10) |
(full: ORANG MISKIN.
) Nas : 2Kor 6:10 Memang tidak bertentangan dengan Injil, jikalau seorang Kristen yang benar-benar membaktikan diri akan miskin dalam hal keuangan. Paulus menyatakan bahwa dia hanya memiliki sedikit dari harta dunia ini, namun sebagai hamba Allah dia telah memperkaya banyak orang secara rohani (bd. 2Kor 8:9; Kis 3:1 dst.; Ef 3:8). |