Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 1883 ayat untuk sampai sekarang (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.30) (Am 8:11) (ende)

Sekarang Israil menolak sabda Jahwe (nabiNja). Tetapi kemudian mereka mau mendengarkan, tetapi Jahwe lalu akan diam sadja. Israil akan ditinggalkan Jahwe, hukumannja paling berat.

(0.30) (Nah 3:1) (ende)

Sekali lagi keruntuhan Ninive digambarkan. Tetapi sekarang dikatakan, bahwa keruntuhan itu merupakan hukuman atas kelaliman kota dan Asjur dan hukuman itu ditimpakan Jahwe.

(0.30) (Yoh 17:13) (ende: Sekarang Aku datang)

Dalam berdoa Jesus merasa seolah-olah Ia sedang menempuh djalan sengsaraNja dan "datang" mempersembahkan kurbanNja kepada BapaNja.

(0.30) (Rm 13:1) (ende: Kuasa para atasanmu)

Jang dimaksudkan ialah pemerintah negara beserta para pendjabat dan pegawainja jang sah.

(0.30) (Ibr 10:37) (ende)

Kutipan ini dari Hab 2:3 dsl.

(0.30) (1Yoh 2:28) (ende)

Persatuan dengan Tuhan Jesus sekarang ini oleh rahmat mendjadi djaminan untuk bersatu denganNja pada hari achir. Sebab persatuan disini baru mendapat kesempurnaannja didalam surga.

(0.30) (2Raj 5:26) (endetn: Bukankah)

menurut terdjemahan2 kuno. Naskah Hibrani bukan pertanjaan.

(0.30) (1Raj 2:45) (jerusalem: diberkatilah kiranya) Sama seperti dalam 1Ra 2:33, demikianpun sekarang Salomo segera mengucapkan sebuah berkat, supaya kutuk yang baru diucapkannya jangan menimpa dirinya.
(0.30) (1Raj 7:46) (jerusalem: Sukot dan Sartan) Kota-kota itu terletak di tepi timur sungai Yordan dan barangkali sama dengan Tell Akhsa dan Tell es-Saiyeh sekarang.
(0.30) (Yes 52:1) (jerusalem) Kata-kata pembukaan bagian ini, Yes 52:1, sama dengan Yes 51:9. Tetapi sekarang nabi langsung berkata kepada Yerusalem.
(0.30) (Yer 10:17) (jerusalem: Angkutlah) Nabi berbicara dengan umat Israel (yang dalam naskah Ibrani diperorangkan). Rupanya kota Yerusalem sekarang lebih terancam dari pada dalam Yer 9:9-21.
(0.30) (Yer 39:5) (jerusalem: Ribla di tanah Hamat) Kota Ribla (sekarang disebut Table) terletak 75 km di sebelah selatan kota Hamat di tepi sungai Orontes.
(0.30) (Yeh 29:10) (jerusalem: Migdol) ialah sebuah benteng di bagian utara negeri Mesir, sedangkan Siene (yang sekarang bernama Asuan) terletak di ujung paling selatan di dekat batas Etiopia.
(0.30) (Yoh 13:31) (jerusalem: sekarang Anak Manusia dipermuliakan) Sengsara sudah dimulai, setelah Yudas terdorong Iblis pergi: Yesus sudah merayakan kemenanganNya, seolah-olah sudah selesai, bdk Yoh 16:33.
(0.30) (1Kor 7:26) (jerusalem: darurat sekarang) Ialah darurat yang menyertai zaman antara kedatangan Kristus dahulu dan kedatanganNya kelak, bdk 2Ko 6:2+.
(0.30) (Yak 2:18) (jerusalem: ada orang berkata) Ialah orang yang disebut dalam Yak 2:14 dan Yak 2:16. Sekarang Yakobus menghadapi orang-orang itu.
(0.30) (Why 17:10) (jerusalem: tujuh raja) Yaitu tujuh Kaisar Roma; yang ketujuh sekarang memerintah. Angka tujuh melambangkan keseluruhan, keutuhan. Yohanes tidak menyebut siapa nama tujuh raja itu dan kapan mereka memerintah.
(0.29) (Kel 13:17) (sh: Dulu tiang awan dan tiap api, sekarang? (Senin, 18 April 2005))
Dulu tiang awan dan tiap api, sekarang?


Setiap orang yang berpergian biasanya selalu mencari jarak yang terdekat untuk sampai pada tujuan. Selain menghemat bahan bakar juga menghemat waktu. Namun, tidak demikian dengan pimpinan Tuhan atas bangsa Israel. Tuhan tidak menuntun bangsa Israel untuk pergi ke Kanaan melalui jalan yang paling dekat, tetapi justru melalui jalan yang berputar melewati padang gurun (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">18).

Tuhan memimpin bangsa Israel melalui padang gurun bukan semata-mata untuk menghindari peperangan di awal perjalanan yang dapat menyebabkan Israel menyesal ke luar dari Mesir lalu berniat untuk kembali ke sana (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">17b). Tuhan berkehendak melatih iman mereka untuk menerima kepemimpinan-Nya. Iman itu sudah ditunjukkan dengan kesediaan mereka keluar dari Mesir sambil membawa serta tulang-tulang Yusuf, nenek moyang mereka, agar dikuburkan di tanah perjanjian (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">19; Kej. 50:24-25). Jadi, mereka sudah memercayai janji Allah. Sekarang mereka belajar memercayai cara Allah memimpin mereka. Apakah cara Allah itu? Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan dengan jelas menyatakan pimpinan-Nya dengan berjalan di depan bangsa Israel. Pada siang hari Tuhan memimpin dalam tiang awan dan dalam tiang api untuk menerangi mereka pada malam hari (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">21-22). Pimpinan Tuhan ini tidak hanya dinyatakan pada awal perjalanan mereka, tetapi secara konsisten Tuhan memimpin langkah-langkah mereka menuju ke Tanah Kanaan.

Hari ini Tuhan memimpin Gereja dalam perjalanan mengarungi padang gurun dunia ini. Tuhan memimpin orang Kristen bukan melalui tiang awan atau tiang api, namun melalui firman Tuhan. Alkitab adalah firman Tuhan. PeMazmur menulis "Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz. 119:105). Oleh karena itu untuk mengetahui pimpinan Tuhan dalam hidup Anda, baca dan pelajari Alkitab.

Renungkan: Pimpinan Tuhan jelas dan tegas, nyata dalam firman-Nya. Itu sebabnya anak-anak Tuhan harus membaca dan merenungkannya.

(0.29) (Luk 6:17) (sh: Kebahagiaan vs nestapa (Sabtu, 17 Januari 2004))
Kebahagiaan vs nestapa

Yesus datang untuk membawa kebahagiaan sejati kepada umat-Nya. Namun, kebahagiaan macam apa yang Yesus berikan? Orang banyak yang melihat kehebatan Yesus dalam hal menyembuhkan sakit penyakit, mengusir roh jahat, datang untuk mendapatkan kebahagiaan hidup. Namun, Yesus menunjukkan kepada mereka hal yang lebih fundamental.

Yesus mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada kesehatan, kelepasan dari tekanan mental, atau pun kelepasan dari berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Kebahagiaan sejati adalah mengenal Allah dan kehendak-Nya, serta hidup di dalam ketaatan melakukan kehendak-Nya. Itu bisa disimpulkan dari ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">20-23. Kemiskinan, kelaparan, dukacita karena dibenci dan ditolak, dan disalahmengerti, bahkan sampai kematian sekali pun tidak dapat menghilangkan sukacita kita karena mengetahui bahwa kita dikasihi Tuhan.

Sebaliknya, seseorang boleh saja memiliki kekayaan, perut yang kenyang dan bisa tertawa puas karena puji-pujian palsu. Semua itu tidak akan menjadikannya berbahagia. Sesungguhnya, Tuhan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang nestapa, karena mereka tidak akan bisa menikmati kekayaannya, mereka akan kelaparan, berduka dan menangis dan mendapatkan pujian hampa yang tidak memberi mereka apa-apa.

Kebahagiaan yang sejati adalah ketika seseorang dapat menikmati hidup yang Tuhan berikan saat ini dengan suatu antisipasi pasti untuk hidup yang kelak jauh lebih baik. Kebahagiaan itu terjadi bukan karena hidup sekarang sudah tidak ada penderitaannya lagi, tetapi karena kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup sekarang ini.

Renungkan: Apakah Anda bahagia? Apakah Anda yakin bahwa hidup Anda sekarang ini adalah hidup di dalam kehendak Tuhan, dan bahwa Tuhan hadir serta menyertai Anda?

(0.29) (Luk 16:19) (sh: Hati yang beku (Rabu, 10 Maret 2004))
Hati yang beku

Masalah orang kaya di dalam perumpamaan ini adalah hati yang beku, sama sekali tidak peka akan kebutuhan orang di sekelilingnya. Hati beku itu hanya mungkin dimiliki oleh orang yang seluruh hidupnya dikuasai oleh diri sendiri dan kesenangannya, yaitu hidup mementingkan diri sendiri.

Orang kaya ini hidup berkelimpahan (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">19). Sementara berpesta pora tidak sedikit pun ia peduli akan seorang pengemis yang hadir setiap hari di dekat pintu rumahnya. Pengemis yang begitu tidak memiliki apa-apa bahkan untuk makan saja menantikan remah atau sisa dari meja orang kaya tersebut. Bahkan pengemis itu dinajiskan oleh anjing-anjing yang menjilat boroknya. Yang lebih mengerikan lagi dari si orang kaya itu, adalah sebenarnya ia mengenal nama si pengemis itu, Lazarus (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">24). Berarti ketidakpedulian orang kaya itu bukan karena ia tidak pernah melihat atau bertemu dengan Lazarus melainkan karena ia mengeraskan hati untuk tidak mempedulikannya.

Kesempatan di dunia ini ada batasnya, demikian juga dengan penderitaannya. Lazarus mati dan diangkat malaikat untuk menikmati apa yang tidak pernah dinikmatinya sebelumnya di dunia ini, yaitu kasih dan perhatian, kepedulian terhadap nasibnya. Orang kaya itu mati juga dan sekarang dalam keadaan menderita luar biasa. Sekarang orang kaya itu merasakan bagaimana penderitaan yang dialami Lazarus dahulu, bahkan saya percaya lebih lagi daripada yang dirasakan Lazarus. Sekarang orang kaya itu merasakan betapa sengsaranya tidak dipedulikan Allah! Bukan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Tidak ada yang dapat mencairkan kebekuan hati, kalau itu adalah pilihan yang disengaja! Tidak juga kalau mukjizat kebangkitan orang mati terjadi di depan mata (ayat sampai+sekarang&tab=notes" ver="">31).

Camkanlah: Hanya hati yang masih mau mendengar suara Tuhan akan mampu mendengar jeritan orang lain. Jangan sampai hatimu beku!



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA