Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 173 ayat untuk kedua surat itu AND book:10 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.72) (2Sam 24:1) (ende)

Mula2 kisah ini tersambung dengan 2Sa 21:1-14

(0.72) (2Sam 11:27) (full: HAL...ITU JAHAT DI MATA TUHAN. )

Nas : 2Sam 11:27

Dosa perzinaan, pembunuhan dengan sengaja, dan usaha Daud untuk menutupi hal itu sangat jahat dalam pandangan Tuhan. Daud bersalah karena melanggar hukum keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh (Kel 20:13-17). Dosa-dosanya menjadi makin besar karena dia adalah gembala umat Allah (2Sam 5:2) dan orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan keadilan dan kebenaran di Israel (2Sam 8:15).

(0.72) (2Sam 12:13) (full: TUHAN TELAH MENJAUHKAN DOSAMU ITU. )

Nas : 2Sam 12:13

Dosa Daud diampuni oleh Allah dalam pengertian bahwa hukuman mati dan hukuman kekal dikesampingkan (1Yoh 3:15); jadi, Daud dikembalikan kepada hubungannya dengan Allah dan keselamatan (bd. Mazm 51:1-21). Sekalipun demikian, reputasi Daud telah dicemarkan selama-lamanya dan dampak-dampak dosanya itu berlangsung terus sepanjang hidupnya dan sejarah keluarganya. Pengalaman Daud setelah diampuni dan dipulihkan adalah sebuah pelajaran yang penting untuk mereka yang menganggap dosa seenaknya saja sebagai sesuatu yang diampuni dan dilupakan Allah.

(0.72) (2Sam 12:1) (jerusalem) Turun tangan nabi Natan ini agaknya tidak terdapat dalam ceritera asli. Dalam 2Sa 12:22 nampaknya Daud tidak tahu bahwa anaknya harus mati, meskipun jelas dikatakan Natan, 2Sa 12:14. Tetapi ceritera asli dan tambahan ini sama tua usianya. Dua-duanya mengungkapkan pengajaran yang sama: kejahatan Daud sungguh terkutuk, tetapi karena menyesal dan bertobat raja diampuni oleh Allah. Dengan perumpamaannya.
(0.72) (2Sam 20:11) (ende)

'Amasa agaknja agak populer (2Sa 20:12-13), hingga kematiannja mengakibatkan kekatjauan dan keraguan pada tentara. Joab lalu menggunakan akal untuk menarik tentara itu kepada dirinja sendiri, hingga ia, lawan kehendak Dawud, mendjadi djenderal pula. Ia berseru kepada radja Dawud sendiri dan mengandjurkan dirinja sebagai orang jang setiawan, jang membela kepentingan radja. Akalnja sungguh berhasil djuga.

(0.72) (2Sam 12:15) (full: PERGILAH NATAN KE RUMAHNYA. )

Nas : 2Sam 12:15

Daud mengakui dosanya kepada Natan (ayat 2Sam 12:13). Tidak lama sesudah itu Daud bertobat di hadapan Allah dan menerima hukumannya (lih. Mazm 51:1-21 untuk doa pengakuan dosa dan pertobatan Daud).

(0.72) (2Sam 1:18) (jerusalem: dan ia memberi perintah....) Dalam naskah Ibrani tertulis sbb: dan ia berkata (untuk mengajar bani Yehuda meregangkan busur)... Rupanya nyanyian itu dipakai waktu orang melatih memanah, bdk 2Sa 22:35; kata kerja yang sama dipakai dalam Maz 144:1
(0.72) (2Sam 3:39) (jerusalem) Maksud ayat ini kurang jelas. mungkin sbb: Daud memanfaatkan diri bahwa tidak segera dapat mengambil tindakan terhadap para pembunuh itu. Ia menyerahkan pembalasan kepada Tuhan saja. Akhirnya Daud akan menugaskan Salomo untuk mengadakan pembalasan,1Ra 2:5-6; bdk1Ra kedua+surat+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">2:31-34.
(0.72) (2Sam 14:17) (jerusalem: malaikat Allah) Dalam nas-nas tua, bdk Kej 16:7+. Malaikat Allah (TUHAN) ialah Allah sendiri yang memperlihatkan diri kepada manusia. Perempuan itu mengatakan bahwa Daud mempunyai hikmat ilahi, bdk 2Sa 14:20
(0.72) (2Sam 23:39) (jerusalem: Uria) Bdk 2Sa 11:3 dst
(0.72) (2Sam 24:1) (jerusalem) Seluruh bab ini berpasang dengan 2Sa 21:1-14.
(0.72) (2Sam 24:9) (jerusalem: delapan ratus ribu....) Angka-angka ini pasti berlebih-lebihan, seperti banyak angka semacam itu dalam Perjanjian Lama. Kitab Tawarikh masih membesar-besarkannya. Perhatikanlah bahwa hasil sensus di Israel dan di Yehuda dicatat tersendiri-sendiri. Bdk 2Sa 5:5.
(0.72) (2Sam 11:1) (sh: Awasi mata Anda. (Rabu, 24 Juni 1998))
Awasi mata Anda.

Saat sedang santai sehabis tidur siang. mata Daud melihat seorang perempuan yang sedang mandi. Sekejap Daud tergoda oleh kecantikan tubuh perempuan itu. Perempuan itu, Betsyeba, istri Uria, tidak merayunya, juga tidak menggoda Daud. Tetapi karena diri dan mata Daud tidak terkendali, membuatnya jatuh dalam keinginan jahat, yaitu menginginkan istri orang lain. Godaan mata membuat Daud tanpa pikir panjang berbuat yang tidak senonoh terhadap Betsyeba. Mata memang perlu ada. Mata diberikan Tuhan. Tetapi mata yang disalahgunakan membawa petaka.

Awas akal licik. Perbuatan Daud tidak senonoh terhadap Betsyeba membuatnya harus mencari akal agar perbuatan jahat itu tidak terungkap.

Muncullah akal licik Daud. Dia berusaha agar Uria meniduri istrinya. Kalau Uria meniduri istrinya, dan istrinya hamil, tentulah orang menduga kehamilan itu karena Uria. Tapi kalau Uria tidak tidur dengan istrinya, dan istrinya hamil, maka akan terungkap perbuatan jahat Daud. Begitulah, kejahatan selalu ditutupi dengan akal licik. Dan, akal licik ini adalah kejahatan yang lebih berbahaya.

Renungkan: Kejahatan yang diselesaikan dengan kejahatan menjadi kejahatan yang lebih besar. Kejahatan yang disesali menuju keselamatan.

Doakan: Orang yang menderita karena kelicikan orang lain.

(0.72) (2Sam 12:1) (sh: Berita dari Natan. (Jumat, 26 Juni 1998))
Berita dari Natan.

Nabi Natan membuat cerita (bukan kejadian sesungguhnya) tentang perlakuan seorang kaya terhadap seorang miskin. Tujuannya untuk mengusik nurani dan kepekaan akan keadilan dalam diri Daud agar sesudah itu ia sadar akan dosanya terhadap Uria dan istrinya. Perumpamaan itu sangat tajam. Daud menilai bahwa orang kaya itu sangat jahat dan harus dihukum berat. Dengan cerita ini Nabi Natan menyadarkan Daud akan dosanya. Kecaman keras Natan mengoyak hati Daud yang dikuasai dosa. Begitulah, firman Tuhan menusuk langsung hati manusia yang digelapkan dosa.

Berita dari Tuhan. Berita dari Tuhan kepada Daud berisi penghukuman. Walaupun Daud adalah orang yang diurapi dan dikasihi Tuhan, tetapi Tuhan harus berlaku adil. Yang bersalah harus mempertanggungjawabkan kesalahannya dan dihukum. Vonis Tuhan adalah: Daud dan keluarganya akan mati karena pedang, bahkan Daud akan dipermalukan di depan orang banyak. Daud mengakui dosanya. Kasih Tuhan terhadap orang yang bertobat jauh lebih besar dari penghukuman. Ini membuktikan Tuhan kita itu adil dalam kasih-Nya.

Renungkan: Kasih Tuhan mengampuni dan menyertai kita dengan setia agar kita bisa setia kepada sifat dan kebenaran-Nya.

Doakan: Orang yang diperlakukan tidak adil oleh sesamanya.

(0.72) (2Sam 13:1) (sh: Mata gelap. (Minggu, 28 Juni 1998))
Mata gelap.

Kecantikan Tamar membuat nafsu Amnon, saudaranya bangkit. Amnon sangat menginginkan Tamar, tapi sadar bahwa itu tidak mungkin. Amnon berguru kepada si licik, Yonadab untuk mengatur siasat jahat. Mata Amnon sudah gelap. Nafsu dan keinginan daging telah membutnya tidak dapat melihat bahwa Tamar yang ingin diperkosanya itu adalah saudara satu ayah. Nafsu dan keinginan daging memang selalu membuat mata kita tidak dapat melihat jelas dengan akal sehat.

Hati gelap. Mata yang gelap berasal dari hati yang gelap. Bila nafsu itu tidak diluruskan Tuhan tetapi dituruti saja, ia akan membuat hati tambah gelap. Tamar berusaha memperingatkan Amnon agar jangan memperlakukan perbuatan terkutuk itu, tetapi Amnon sudah digelapkan oleh dosa. Walaupun Tamar memberikan jalan keluar supaya Amnon memintanya dari Daud secara baik-baik, tapi hati Amnon tak mampu menimbang yang baik. Bahkan begitu gelapnya hati Amnon, setelah ia berhasil memperkosa Tamar, kemudian dia tidak mau bertanggungjawab. Adiknya dibiarkan menanggung derita dan malu sendiri. Inilah jahatnya hati yang gelap.

Renungkan: Kepuasan yang berasal dari nafsu terpenuhi tidak pernah menghasilkan sukacita, melainkan rasa takut dan dosa.

Doakan: Orang yang masih hidup dalam belenggu nafsu dan dosa.

(0.72) (2Sam 21:15) (sh: Peperangan Daud. (Kamis, 16 Juli 1998))
Peperangan Daud.

Untuk kesekian kalinya Daud berangkat ke medan perang melawan bangsa Filistin. Meskipun peperangan itu membuatnya letih lesu, ia tetap memiliki semangat juang yang tinggi untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan negaranya dari serangan musuh-musuh sekitar. Selain itu apa yang dilakukan Daud pun patut mendatangkan decak kagum kita kepadanya. Bayangkan, Daud yang tak muda lagi itu, yang sudah kenyang dengan peperangan, dan yang begitu besar jasa untuk bangsa dan negaranya, masih juga bersungguh-sungguh dalam peperangan. Dia masih tetap memiliki tanggungjawab, dan itu patut kita kita teladani.

Daud dilindungi. Kesungguhan Daud dalam peperangan sempat menimbulkan kecemasan pada banyak orang, sehingga mereka berniat melindungi Daud. Dengan berbagai cara dan alasan mereka berusaha mencegahnya melanjutkan peperangan. Daud seorang raja yang sangat mencintai rakyatnya. Tangan Tuhan telah melindungi Daud lewat perlindungan dan perhatian anak buahnya dengan demikian marilah kita berkata, "Demikianlah cara Tuhan melindungi Daud."

Renungkan: Kepahlawanan tampak bukan dalam perjuangan mempertahankan kedudukan tetapi dalam sikap mengutamakan pengabdian tanpa motif keuntungan diri sendiri.

(0.72) (2Sam 22:31) (sh: Dilindungi dan ditempa. (Minggu, 19 Juli 1998))
Dilindungi dan ditempa.

Allah adalah tempat perlindungan. Apa yang Anda harapkan jika berlindung kepada-Nya? Kecenderungan manusia adalah meminta Tuhan menyingkirkan masalah hidup. Daud yang berlindung kepada Tuhan justru dilatih dan diberi kekuatan untuk mampu dan berani berjuang menghadapi musuh-musuhnya. Berlindung bukan berarti pasif tanpa usaha dan perjuangan. Perhatikan bahwa pengakuan Daud tentang Allah yang menjadi perisai, Gunung Batu dan tempat pengungsian, justru terbentuk melalui pengalamannya melewati penderitaan demi penderitaan. Kemampuan Daud juga semakin meningkat karena didikan Tuhan itu (ayat kedua+surat+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">33-34).

Tuhan yang berperang. Bukan saja kekuatan dan kemenangan yang Daud peroleh dari Tuhan tetapi Tuhan telah membuat musuh-musuhnya kalah sebelum berperang. Itulah yang pada akhirnya membuat Daud berkata, "Tuhan itu hidup". Mata jasmani kita memang hanya dapat menangkap persoalan hidup, tetapi Tuhan telah mengaruniakan mata iman supaya kita dapat memandang-Nya di balik persoalan kita, mendengar sapaan-Nya yang menghibur, di tengah gemuruhnya badai kehidupan. Puncak keajaiban bersama Allah yang Daud alami, meyakinkan kita bahwa ternyata kekuatan dan kemenangan melawan kuasa kegelapan dan pengaruh besar telah kita terima dari Allah. Harus kita sadari bahwa ternyata pengaruh kehadiran Allah itu memampukan kita melewati masa-masa sengsara yang dialami dalam gelombang kehidupan. Itulah fakta bahwa kita menyembah Allah yang hidup. Sebab itu tak cukup kita bersaksi tentang dia, tetapi haruslah kita menaikkan puja dan sembah pada Allah yang hidup. Itulah intisari pujian umat kepada Allah.

Renungkan: Jangan berlagak tidak tahu apa-apa tentang karya pemeliharaan Tuhan karena itu akan memadamkan mata iman yang telah dikaruniakan Allah kepada Anda. Sebaliknya sadarlah dengan sedalam-dalamnya akan kehadiran Allah.

Doa: Terima kasih untuk mata iman yang Kauberikan kepadaku.

(0.71) (2Sam 5:9) (jerusalem: Kota Daud) Letaknya Yerusalem di tengah antara suku-suku di bagian utara dan suku-suku di bagian selatan negeri menjadi sebab mengapa Daud memilih kota itu menjadi ibu kotanya. Diketahui bahwa nama kota itu, Yerusalem, sudah ada sejak th 2000 seb Mas. Kota orang Yebus (Ula 7:1) itu terletak di atas bukit Ofel yang kemudian disebut gunung Sion. Bukit itu diapit lembah Kidron dan lembah Tiropeum. di sebelah utara ada sebuah puncak di mana kemudian Daud mendirikan sebuah mezbah, 2Sa 24:16 dst, dan Salomo membangun bait Allah, 1Ra 6, Istana Salomo terletak di sisi selatan bait Allah 1Ra 7 Baru lama kemudian kota Yerusalem diperluas sehingga juga menutupi bukit di sebelah barat. Tembok di sisi utara sampai dua kali terpaksa dipindahkan lebih ke utara lagi, 2Ra 14:13+. Perairan kota (2Sa 5:8+) terutama disempurnakan oleh raja Hizkia, 2Ra 20:20+. Raja Babel Nebukadnezar menghancurkan kota Yerusalem dalam th 587 seb mas, 2Ra 25+, tetapi bait Allah dibangun kembali dalam th 515 seb Mas, Ezr 6:15+, dan tembok kota didirikan lagi dalam th 445, Neh 2-6. Antiokhus Epifanes mendirikan puri Akra berhadapan dengan bait Allah, 1Ma 1:33+, dan keturunan para Makabe merubah puri itu menjadi istana mereka. Herodes agung mendirikan istana baru lebih ke barat. Puri bait Allah yang lama, Neh 7:2, oleh Herodes diperluas menjadi benteng besar; iapun memugarkan bait Allah dengan memperluas dan memperindahnya, Yoh 2:20. Dalam th 70 panglima Roma, Titus menghancurkan kota lagi, bdk Luk 21:20. -- Dalam Alkitab Yerusalem untuk pertama kalinya tampil sebagai kota raja dan imam Melkisedek dalam Kej 14:18+; Maz 76:3; di zaman Daud Yerusalem menjadi ibu kita negara dan pusat agama. Yerusalem (atau: Sion) mempribadikan seluruh bangsa terpilih, Yeh 23; Yes 62) Ia adalah tempat kediaman Tuhan, Maz 76:3+ dan Orang yang diurapi Tuhan, Maz 2:1-110:7. Di zaman mendatang semua bangsa akan berkumpul ke situ, Yes 2:1-5; 60:1-22. Alkitab berakhir, Wah 21 dengan penglihatan tentang Yerusalem baru, bdk Yes 54:11+
(0.71) (2Sam 6:12) (full: TABUT ALLAH ITU ... KE KOTA DAUD. )

Nas : 2Sam 6:12

Daud mengangkut tabut perjanjian ke Yerusalem (bd. 2Sam 5:6-7) dan mengubah kota tersebut menjadi pusat penyembahan dan ibu kota Israel. Kali ini ia mengikuti perintah Tuhan dan menyuruh suku Lewi memikul tabut tersebut (1Taw 15:12). Dua prestasi terbesar Daud sebagai raja berpusat sekitar "kota Daud":

  1. (1) pembentukan Israel menjadi suatu bangsa kuat yang bersatu dengan ibu kotanya Yerusalem yang dibentengi dengan baik, dan
  2. (2) penetapan ibadah kepada Tuhan di tempat yang utama itu sebagai prioritas tertinggi Israel (bd. 2Sam 7:1-29; 1Taw 15:1-17:27).
(0.71) (2Sam 1:10) (full: AKU ... MEMBUNUH DIA. )

Nas : 2Sam 1:10

Orang Amalek itu berbohong mengenai cara Saul menemui ajalnya (lih. kisah sebenarnya dalam 1Sam 31:3-6). Orang ini sedang mencari nama dan perkenan dari Daud, tetapi kisah yang dikarangnya justru mengakibatkan kematiannya (ayat 2Sam 1:15).



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA