Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah<x id="r" /> mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu<n id="1" />.<x id="s" />

Aturlah barisanmu menyerang Babel dari segala pihak, hai semua orang pemanah!<x id="j" /> Panahlah kepadanya, janganlah merasa sayang akan anak panah,<x id="k" /> sebab kepada Tuhanlah ia berdosa!

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya;<x id="f" /> bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya,<x id="g" /> padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang<x id="h" /> mereka untuk masuk jemaah-Mu.

TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion.<x id="x" /> Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur,<x id="y" /> Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar<x id="z" /> dan tembok dalam, mereka merana<x id="a" /> semua.

tidak memungut bunga uang atau mengambil riba,<x id="x" /> menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar<x id="y" /> di antara manusia dengan manusia,

menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku<x id="o" /> dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.

Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.<x id="e" />

Pada hari-hari raya dan perayaan-perayaan yang tetap harus ada korban sajian, yaitu satu efa tepung diolah dengan seekor lembu jantan dan satu efa tepung diolah dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba yang lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.<x id="j" />

Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang<x id="g" /> mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!<x id="h" />

Pada waktu engkau berdiri di kejauhan<n id="1" />, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi<x id="t" /> atasnya, engkaupun seperti salah seorang dari mereka<x id="u" /> itu.

Ia akan mengacungkan tangan-Nya terhadap Utara, akan membinasakan Asyur,<x id="g" /> dan akan membuat Niniwe<x id="h" /> menjadi tempat yang sunyi sepi, kering seperti padang gurun.<x id="i" />

Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan<x id="g" /> besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.<x id="h" />

Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,<x id="r" /> tahu tentang yang baik dan yang jahat<n id="1" />; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan<x id="s" /> itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.

Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin<x id="j" /> meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian<x id="k" /> dari pada kain halus<x id="l" /> dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.<x id="m" />

Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk<x id="l" /> itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.

Lalu Musa mengulurkan tangannya<x id="s" /> ke atas laut,<x id="t" /> dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur<x id="u" /> yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering;<x id="v" /> maka terbelahlah<x id="w" /> air itu.

Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya,<x id="f" /> sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.<x id="g" />

Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala persembahannya itu dan menyembelihnya<x id="o" /> di depan Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun harus menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.

Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.<x id="o" />