Di depan rumah itu dibuatnya dua tiang,<x id="m" /> yang tingginya tiga puluh lima hasta, dengan ganja<x id="n" /> di kepalanya masing-masing setinggi lima hasta.

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="o" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun<x id="t" /> turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN<n id="1" /> memenuhi<x id="u" /> rumah<x id="v" /> itu.

Sekarang telah Kupilih<x id="v" /> dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

Dalam pada itu orang-orang Lewi haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk."

Dan Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana orang kedua di bawah raja.

Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku akan memuji<x id="w" /> Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas,<x id="x" /> dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.<x id="y" />

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya<x id="z" /> untuk membunuh dia. (59-2) Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku;<x id="a" /> bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.<x id="b" />

pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur,

Puteri Dibon<x id="e" /> naik ke bukit-bukit pengorbanan<x id="f" /> untuk menangis; Moab meratap<x id="g" /> karena Nebo<x id="h" /> dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul<x id="i" /> kepalanya dan memotong<x id="j" /> janggutnya sebagai tanda berkabung.

Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna<n id="1" /><x id="v" /> yang mengurus<x id="w" /> istana,<x id="x" /> dan katakan:

Keluarlah mendapatkan dia Elyakim<x id="a" /> bin Hilkia, kepala<x id="b" /> istana, dan Sebna,<x id="c" /> panitera<x id="d" /> negara, serta Yoab<x id="e" /> bin Asaf, bendahara<x id="f" /> negara.

Sudahkah menjadi sarang penyamun<n id="1" /><x id="m" /> di matamu rumah<x id="n" /> yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat<x id="o" /> semuanya, demikianlah firman TUHAN.

Tetapi jika kamu tidak mendengarkan<x id="p" /> perkataan-perkataan ini, maka Aku sudah bersumpah<x id="q" /> demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa istana ini akan menjadi reruntuhan.

maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo,<x id="v" /> dan kota ini menjadi kutuk<x id="w" /> bagi segala bangsa di bumi."

Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh.<x id="t" /> Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.

Lalu ia mengukur pelataran dalam: itu suatu empat persegi, yang panjangnya seratus hasta dan lebarnya seratus hasta; mezbah ada di hadapan Bait Suci.<x id="s" />

Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.

sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir<x id="h" />

Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.<x id="l" />