dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa<x id="u" /> untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat,<x id="w" /> yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun:<x id="x" /> baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.

Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian,<x id="x" /> membunuh orang benar<x id="y" /> bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama<x id="z" /> dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim<x id="a" /> segenap bumi tidak menghukum dengan adil?<x id="b" />"

serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu,<x id="p" /> maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.<x id="q" />"

Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan<n id="1" /> yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku.<x id="y" />"

Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu,<x id="r" /> dan tuanku telah berbuat kemurahan<x id="s" /> besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan,<x id="t" /> pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.

Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah<x id="o" /> engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku;<x id="p" /> sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.

Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut<x id="t" /> kepadaku."

"Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung<x id="g" /> di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."

Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini;<x id="n" /> haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?<x id="o" />"

serta berkata: "Terpujilah TUHAN,<x id="h" /> Allah tuanku Abraham,<x id="i" /> yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya<x id="j" /> dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku<n id="1" /> di jalan<x id="k" /> ke rumah saudara-saudara<x id="l" /> tuanku ini!"

Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia<x id="a" /> kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri."

Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ--pada waktu ia memberkatinya ia telah memesankan kepada Yakub: "Janganlah ambil isteri dari antara perempuan<x id="a" /> Kanaan" --

Sesungguhnya Aku menyertai engkau<x id="t" /> dan Aku akan melindungi engkau,<x id="u" /><x id="v" /> ke manapun engkau pergi,<x id="w" /> dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini,<x id="x" /> sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau,<x id="y" /> melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.<x id="z" /><x id="a" />"

Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak<x id="b" /> bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya<x id="c" /> itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak<n id="1" />; kalau tidak, aku akan mati<n id="2" />."

Kata Laban: "Apakah yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab Yakub: "Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku:

Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi.<x id="l" /> Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim<x id="m" /> itu.

Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha,<x id="v" /> karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati<n id="1" /><x id="w" /> dan sangat marah<x id="x" /> karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel<x id="y" /> dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.<x id="z" />

Firman Allah kepadanya: "Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel,<x id="t" /> itulah yang akan menjadi namamu." Maka Allah menamai dia Israel.