Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah<x id="a" /> Sara,<x id="b" /> ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya.<x id="c" /> Ishak mencintainya<x id="d" /> dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.<x id="e" />

Mereka<x id="l" /> itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur,<x id="m" /> yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara<x id="n" /> mereka.

Tetapi Abimelekh berkata: "Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami?<x id="r" /> Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami."

Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur<x id="c" /> yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air."

olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari,<x id="l" /> sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati<x id="m" /> engkau<n id="1" />, sebelum aku mati.<x id="n" />"

Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang<x id="o" /> memburu seekor binatang untuk dibawanya kepada ayahnya,

Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati<x id="n" /> engkau." Jadi didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum.

Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku.<x id="z" />"

Ia sampai di suatu tempat,<x id="i" /> dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala,<x id="j" /> lalu membaringkan dirinya di tempat itu.

Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea.<x id="o" /> Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun<x id="p" /> lagi.

Kata Rahel: "Ini Bilha,<x id="f" /> budakku perempuan,<x id="g" /> hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan.<x id="h" />"

Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram<x id="t" /> itu, serta berfirman kepadanya:<x id="u" /> "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun.<x id="v" />"

Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan iapun sedang di jalan menemui engkau, diiringi<x id="f" /> oleh empat ratus orang."

Sebab pikirnya: "Jika Esau datang menyerang pasukan yang satu, sehingga terpukul kalah, maka pasukan yang tinggal akan terluput."

Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut<x id="p" /> kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku,<x id="q" /> juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.<x id="r" />

Terimalah kiranya pemberian<x id="s" /> tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku<x id="t" /> dan akupun mempunyai segala-galanya.<x id="u" />" Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.<x id="v" />

Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari<x id="u" /> Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.

Lalu sampailah Yakub ke Lus<x id="i" /> yang di tanah Kanaan<x id="j" />--yaitu Betel--,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.

Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata,<x id="f" /> bersalinlah Rahel,<x id="g" /> dan bersalinnya itu sangat sukar.

Lalu sampailah Yakub kepada Ishak,<x id="f" /> ayahnya, di Mamre<x id="g" /> dekat Kiryat-Arba<x id="h" />--itulah Hebron<x id="i" />--tempat Abraham dan Ishak tinggal<x id="j" /> sebagai orang asing.