Tetapi jika pembunuhan itu tidak disengaja, melainkan tangannya ditentukan Allah melakukan itu, maka Aku akan menunjukkan bagimu suatu tempat,<x id="g" /> ke mana ia dapat lari.

Sesudah itu Musa<x id="l" /> mengambil sebagian dari darah<x id="m" /> itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya<x id="n" /> pada mezbah itu.

kautaruhlah serban<x id="d" /> di kepalanya dan jamang<x id="e" /> yang kudus kaububuh pada serban itu.

apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk<x id="n" /> gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku,<x id="o" /> sampai Aku berjalan lewat.

Kautempatkanlah di dalamnya tabut hukum<x id="o" /> dan kaupasanglah tabir sebagai penudung di depan tabut itu.

Haruslah kaubuat pelataran<x id="v" /> keliling dan kaugantungkanlah tirai pintu gerbang pelataran itu.

Ditempatkannyalah kandil<x id="u" /> di dalam Kemah Pertemuan berhadapan dengan meja itu, pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.

Ditempatkannyalah bejana<x id="d" /> pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu ditaruhnyalah air ke dalamnya untuk pembasuhan.

Dikenakannyalah tutup dada<x id="h" /> kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim.<x id="i" />

engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni<x id="w" /> itu, di hadapan TUHAN.

Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba,<x id="u" /> dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung<x id="v" /> tabut itu.

Kemudian TUHAN menaruh perkataan ke dalam mulut<x id="m" /><x id="n" /> Bileam dan berfirman: "Kembalilah kepada Balak dan katakanlah<x id="o" /> demikian."

Tetapi ia menjawab: "Bukankah aku harus berawas-awas, supaya mengatakan apa yang ditaruh TUHAN ke dalam mulutku?<x id="e" />"

Ketika ia melihat orang Keni,<x id="b" /> diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh<x id="c" /> tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,

Kemukakanlah dari suku-sukumu orang-orang<x id="l" /> yang bijaksana, berakal budi dan berpengalaman, maka aku akan mengangkat mereka menjadi kepala atas kamu.

Dengan tujuh puluh<x id="e" /> orang nenek moyangmu pergi ke Mesir, tetapi sekarang ini TUHAN, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.<x id="f" />"

"Kamulah anak-anak<x id="l" /> TUHAN, Allahmu; janganlah kamu menoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena kematian seseorang;

mereka mengajarkan<x id="e" /> peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel;<x id="f" /> mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu<x id="g" /> dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu.<x id="h" />

Yosua membakar<x id="q" /> Ai<x id="r" /> dan membuatnya menjadi timbunan puing<x id="s" /> untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang.<x id="t" />

Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian<x id="l" /> dengan bangsa itu<n id="1" /> dan membuat ketetapan dan peraturan<x id="m" /> bagi mereka di Sikhem.<x id="n" />