dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan<x id="b" /> engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta<x id="c" /> kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

Ucapan ilahi tentang Tirus<n id="1" />.<x id="u" /> Merataplah,<x id="v" /> hai kapal-kapal<x id="w" /> Tarsis,<x id="x" /> sebab Tirus sudah rusak,<x id="y" /> tiada lagi rumahmu atau pangkalanmu! Ketika mereka masih di negeri orang Kitim telah dinyatakan hal itu kepada mereka.

Lihat negeri orang Kasdim<n id="1" />!<x id="x" /> Bangsa itulah yang melakukannya, bukan orang Asyur. Mereka<x id="y" /> telah menyerahkan Tirus kepada binatang-binatang<x id="z" /> gurun, mereka telah mendirikan menara-menara<x id="a" /> pengepungan dan telah meratakan puri-puri kota itu dan membuat kota itu menjadi reruntuhan.<x id="b" />

Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun,<x id="i" /> TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya,<x id="j" /> dan ia akan bersundal<n id="1" /> dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi.<x id="k" />

Sebab beginilah akan terjadi di atas bumi, di tengah-tengah bangsa-bangsa, yaitu seperti pada waktu orang menjolok<x id="x" /> buah zaitun, seperti pada waktu pemetikan susulan, apabila panen<x id="y" /> buah anggur sudah berakhir.

Dari ujung bumi<x id="g" /> kami dengar nyanyian<x id="h" /> pujian: "Hormat<x id="i" /> bagi Yang Mahaadil!<x id="j" />" Tetapi aku berkata: "Kurus merana<x id="k" /> aku, kurus merana aku. Celakalah<x id="l" /> aku<n id="1" />! Sebab para penggarong<x id="m" /> menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!<x id="n" />"

Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk<x id="y" /> dan goyang seperti gubuk<x id="z" /> yang ditiup angin; dosa pemberontakannya<x id="a" /> menimpa dia dengan sangat, ia rebah<x id="b" /> dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.<x id="c" />

Pada waktu itu<x id="d" /> nyanyian ini<n id="1" /> akan dinyanyikan<x id="e" /> di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota<x id="f" /> yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok<x id="g" /> dan benteng.<x id="h" />

Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah<x id="p" /> dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.<x id="q" />

Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam,<x id="a" /> juga dengan sepenuh hati aku mencari<x id="b" /> Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi<x id="c" /> bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.<x id="d" />

Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan kami melahirkan<x id="b" /> angin: kami tidak dapat mengadakan keselamatan<x id="c" /> di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia.<x id="d" />

Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati<x id="e" /> akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula<n id="1" />. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah<x id="f" /> bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun<x id="g" /> TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah<x id="h" /> kembali.

Sesungguhnya, pada Tuhan ada seorang yang kuat<x id="l" /> dan tegap, seorang yang seperti angin ribut disertai hujan batu,<x id="m" /> yakni badai<x id="n" /> yang membinasakan, seorang yang seperti angin ribut disertai air hujan yang hebat menghanyutkan;<x id="o" /> ia akan menghempaskan mereka ke tanah dengan kekerasan.

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh,<x id="q" /> supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti<x id="r" /> yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri<x id="s" /> itu.

dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan<x id="e" /> terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut,<x id="f" /> seperti aliran-aliran air<x id="g" /> di tempat kering,<x id="h" /> seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita! Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?

Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah<x id="m" /> kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi<x id="n" /> mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN<n id="1" />.<x id="o" />"

Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN<x id="e" /> lagi di negeri orang-orang yang hidup;<x id="f" /> aku tidak akan melihat seorangpun lagi di antara penduduk dunia.

Siapa yang menakar<n id="1" /> air<x id="g" /> laut dengan lekuk tangannya<x id="h" /> dan mengukur langit<x id="i" /> dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?<x id="j" />

Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar<x id="q" /> di dalam tanah, sudah juga Ia meniup<x id="r" /> kepada mereka, sehingga mereka kering<x id="s" /> dan diterbangkan oleh badai seperti jerami.<x id="t" />