Orang Filistin mengumpulkan<x id="e" /> tentaranya untuk berperang; mereka berkumpul di Sokho yang di tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho<x id="f" /> dan Azeka<x id="g" /> di Efes-Damim.

Oleh sebab itu, kumpulkanlah sisa tentara, kepunglah kota itu dan rebutlah, supaya jangan aku yang merebut kota itu dan jangan namaku menjadi juga nama kota itu."

Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam,<x id="f" /> sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.<x id="g" />

Mereka menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroer<x id="r" /> dan dari kota yang terletak di tengah-tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer.<x id="s" />

Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, Zimri menjadi raja. Ia memerintah tujuh hari lamanya di Tirza, sedang rakyat berkemah mengepung Gibeton<x id="m" /> yang termasuk wilayah orang Filistin.

Orang Israelpun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu.<x id="b" />

Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala ke gunung batu mendapatkan Daud dekat gua Adulam, sedang tentara orang Filistin berkemah di lembah<x id="z" /> Refaim.

Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu<n id="1" /> datanglah Sanherib,<x id="x" /> raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.

Aku menghimpunkan mereka dekat sungai yang mengalir ke Ahawa<x id="l" /> dan di sana kami berkemah tiga hari lamanya. Ketika kuselidiki mereka, ternyata ada orang-orang Israel awam dan imam-imam, tetapi tidak kudapati di antara mereka orang-orang dari bani Lewi.<x id="m" />

Zanoah,<x id="l" /> Adulam<x id="m" /> dan desa-desanya, di Lakhis<x id="n" /> dan ladang-ladangnya, dan di Azeka<x id="o" /> dan segala anak kotanya. Demikianlah mereka berkampung dari Bersyeba<x id="p" /> sampai lebak Hinom.

Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut<x id="a" /> hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.<x id="b" />

(53-6) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan;<x id="c" /> sebab Allah menghamburkan tulang-tulang<x id="d" /> para pengepungmu;<x id="e" /> mereka akan dipermalukan,<x id="f" /> sebab Allah telah menolak mereka.<x id="g" />

Sekalipun para penjagamu seperti belalang<x id="x" /> pindahan dan para pegawaimu seperti kawanan belalang, yang hinggap pada tembok-tembok pada waktu dingin, namun jika matahari terbit, mereka lari menghilang, tidak ketahuan tempatnya.

Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal<x id="l" /> terhadap mereka yang lalu-lalang;<x id="m" /> tidak akan ada lagi penindas mendatanginya<n id="1" />, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya.<x id="n" />

Adapun orang Mesir, segala kuda<x id="w" /> dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya,<x id="x" /> mengejar mereka dan mencapai<x id="y" /> mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.<x id="z" />

tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci,<x id="b" /> tempat hukum<x id="c" /> Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya;<x id="d" /> mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya.

Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka berkemah menurut panji-panji mereka, dan demikianlah mereka berangkat, masing-masing menurut kaumnya dan sukunya.

Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur,<x id="o" /> di depan Kemah Pertemuan,<x id="p" /> ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus<x id="q" /> bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.<x id="r" />

Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah,<x id="e" /> dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.<x id="f" />

Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.