Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu,<x id="r" /> sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.

Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya,<x id="h" /> bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah<n id="1" />.<x id="i" />

Kata Yesus: <span class="red">"Suruhlah orang-orang itu duduk."span> Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

<span class="red">Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.<x id="o" />"span>

Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat.<x id="r" />"

Orang-orang Yahudi itu berkata seorang kepada yang lain: "Ke manakah Ia akan pergi, sehingga kita tidak dapat bertemu dengan Dia? Adakah maksud-Nya untuk pergi kepada mereka yang tinggal di perantauan,<x id="x" /> di antara orang Yunani, untuk mengajar orang Yunani?<x id="y" />

Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek.<x id="f" /> Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

Maka orang-orang Yahudi<x id="q" /> mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang<x id="r" /> kepada kami."

Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu,<x id="a" /> tetapi sesudah Yesus dimuliakan,<x id="b" /> teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron.<x id="l" /> Di situ ada suatu taman<x id="m" /> dan Ia masuk ke taman itu<x id="n" /> bersama-sama dengan murid-murid-Nya.

Jawab Yesus kepadanya: <span class="red">"Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat<x id="f" /> dan di Bait Allah,<x id="g" /> tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.<x id="h" />span>

Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."

Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja,<x id="s" /> ia melawan Kaisar."

Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.<x id="g" />"

Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: <span class="red">"Damai sejahtera<x id="t" /> bagi kamu!<x id="u" />"span>

Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas<x id="f" /> yang disebut Didimus, Natanael<x id="g" /> dari Kana yang di Galilea,<x id="h" /> anak-anak Zebedeus<x id="i" /> dan dua orang murid-Nya yang lain.

Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.