Sebab kamu suka sabar<x id="l" /> terhadap orang bodoh, karena kamu begitu bijaksana:<x id="m" />

Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat dosa,<x id="t" /> dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi--sekarang pada waktu aku berjauhan<x id="u" /> dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya--bahwa aku tidak akan menyayangkan<n id="1" /><x id="v" /> mereka pada waktu aku datang lagi.

(13-12b) Salam<x id="o" /> dari semua orang kudus kepada kamu.

Tetapi aku memanggil Allah sebagai saksiku<x id="t" />--Ia mengenal aku--,bahwa sebabnya aku tidak datang ke Korintus ialah untuk menyayangkan kamu.<x id="u" />

Sebab, jika aku mendukakan hatimu,<x id="y" /> siapa lagi yang dapat membuat aku menjadi gembira selain dia yang berdukacita karena aku.

sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia,<x id="f" /> supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.

Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.<x id="c" />

Dengan diri kami sendiri<x id="h" /> kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.<x id="i" />

Jika Injil<x id="i" /> yang kami beritakan masih tertutup<x id="j" /> juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,<x id="k" />

Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan<x id="j" /> Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus.<x id="k" /> Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.<x id="l" />

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal<n id="1" /> yang melebihi segala-galanya,<x id="q" /> jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,

tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan<n id="1" />.<x id="a" />

Jadi kami ini adalah utusan-utusan<x id="s" /> Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami;<x id="t" /> dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.<x id="u" />

Sebagai teman-teman sekerja,<x id="x" /> kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia<x id="y" /> kasih karunia Allah<n id="1" />, yang telah kamu terima.

Sebab itu kami mendesak<x id="m" /> kepada Titus,<x id="n" /> supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan<x id="o" /> pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.

Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini.

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga<n id="1" />, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak<x id="e" /> juga.

Hendaklah masing-masing memberikan<x id="f" /> menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,<x id="g" /> sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.<x id="h" />

sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.