Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 4746 ayat untuk (22-7) Tetapi (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Ams 20:30) (jerusalem) Ayat ini rupanya menganjurkan hukuman badani. Tetapi maksud ayat ini sebenarnya kurang jelas.
(0.50) (Yeh 27:24) (jerusalem: dalam jubah...) Yang dimaksudkan kiranya bukannya bahwa mereka berpakaian jubah, tetapi memperdagangkan jubah-jubah dsb.
(0.50) (Hos 7:16) (jerusalem: berbalik kepada Baal) Dalam naskah Ibrani tertulis; berbalik, tetapi tidak ke atas.
(0.50) (Hos 12:9) (jerusalem: kemah-kemah) Bdk Hos 2:13+
(0.50) (Yl 3:6) (jerusalem: orang Yunani) Ibraninya: (orang) Yavan. Yavan ialah Ionia. Tetapi di sini dimaksudkan orang Yunani.
(0.50) (Mat 7:22) (jerusalem: pada hari terakhir) harafiah: pada hari itu, tetapi yang dimaksudkan ialah hari penghakiman terakhir.
(0.50) (Mrk 7:26) (jerusalem: seorang Yunani) Bukan berkebangsaan Yunani (karena perempuan itu berkebangsaan Siro-Fenisia), tetapi berkebudayaan Yunani.
(0.50) (Luk 17:36) (jerusalem) Ayat ini tidak asli, tetapi dipinjam dari Mat 24:40.
(0.50) (Kis 28:19) (jerusalem: mengadukan bangsaku) Teks barat menambah: tetapi hanya supaya menyelamatkan nyawaku dari kematian.
(0.50) (Rm 1:30) (jerusalem: pembenci Allah) Terjemahan lain: dibenci oleh Allah, tetapi bdk Rom 5:10; 8:7.
(0.50) (1Kor 1:29) (jerusalem: seorang manusiapun) Harafiah: daging apapun. Tetapi artinya manusia dalam kelemahan dan kerapuhannya.
(0.50) (1Kor 11:23) (jerusalem: aku terima dari Tuhan) Bukan melalui suatu wahyu khusus, tetapi melalui tradisi yang berasal dari Tuhan.
(0.50) (Flm 1:12) (jerusalem: dia, yaitu buah hatiku) Var: Tetapi engkau hendaklah menerimanya sebagai buah hatiku sendiri, bdk ay 17.
(0.50) (Flm 1:18) (jerusalem: merugikan engkau) Rupanya Onesimus tidak hanya melarikan diri, tetapi juga mencuri.
(0.50) (Ibr 7:2) (jerusalem: Salem) Salem, Ibrani. Syalem, ialah Yerusalem, tetapi dapat juga dihubungkan dengan "syalom": damai-sejahtera.
(0.50) (2Ptr 2:20) (jerusalem) Yang dimaksudkan bukanlah pengajar-pengajar palsu, tetapi orang-orang Kristen yang disesatkan oleh mereka.
(0.46) (Kej 6:5) (jerusalem) Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.
(0.46) (Luk 22:14) (sh: Perjamuan terakhir (Rabu, 31 Maret 2004))
Perjamuan terakhir

Rencana pembunuhan sudah digelar. Apakah Yesus mengetahui rencana tersebut? Ya. Tetapi mengapa masih mengadakan perjamuan Paskha? Bukankah lebih baik menyingkir saja ke Galilea? Yesus tahu kedatangan-Nya ke dunia adalah untuk mati di kayu salib. Yesus tetap berdaulat dan berkuasa. Ancaman kematian tidak menyurutkan semangat hidup-Nya atau membuat-Nya gentar dan putus asa. Yesus tidak dikuasai oleh situasi yang terjadi. Situasi dan keadaan tetap di bawah kendali dan kuasa-Nya. Buktinya? Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk mempersiapkan perjamuan Paskha (ayat 22:7-13).

Saat persiapan murid-murid tepat mendapati semua yang dikatakan Yesus sebelumnya. Yesus mengetahui dengan pasti bahwa penderitaan sedang menanti-Nya. Namun kerinduan-Nya untuk me-rayakan Paskha bersama dengan murid-murid-Nya tidak terhalang (ayat 15). Perjamuan Paskha ini adalah yang terakhir dilakukan bersama murid-murid-Nya. Menarik untuk dicatat bahwa Lukas begitu memperhatikan soal perjamuan makan. Di dalam Injil Lukas sedikitnya tercatat sembilan kali perjamuan makan (ayat 5:29-32; 7:36-50; 9:12-17; 10:38-42; 11:37-54; 14:1-24; 24:28-32, 36-43). Dari semua rekaman perjamuan tersebut, yang paling dramatis adalah perjamuan Paskha terakhir, menjelang kematian-Nya.

Perjamuan merupakan wujud persekutuan yang intim. Dalam suasana perjamuan Paskha, Yesus mengungkapkan makna Paskha secara baru. Makna Paskha menjadi baru karena berkaitan dengan kematian-Nya di kayu salib. Roti perjamuan Paskha diberi arti baru. Roti Paskha menerima makna baru sebagai lambang tubuh Kristus yang diserahkan bagi murid-murid (ayat 19). Demikian juga dengan cawan Paskha. Cawan Paskha diberi makna baru sebagai tanda perjanjian baru karena tercurahnya darah Kristus di kayu salib (ayat 20).

Renungkan: "Bukalah mata rohani kami melihat kedalaman makna kematian-Mu ya Yesus"! Jadikanlah ini doa sepanjang hidup Anda.

(0.44) (1Kor 7:21) (bis: Tetapi kalau nanti Saudara mendapat kesempatan untuk menjadi bebas, pakailah kesempatan itu)

Tetapi kalau nanti Saudara mendapat kesempatan untuk menjadi bebas, pakailah kesempatan itu: atau Tetapi walaupun engkau mendapat kesempatan untuk menjadi bebas, lebih baik engkau berbuat sebaik-baiknya dengan keadaanmu sebagai hamba.

(0.44) (Ams 26:4) (ende)

Rupanja kedua pepatah ini saling bertentangan. Tetapi hal jang sama dipandang dari sudut jang berbeda. Orang tak boleh mendjawab kepada si bodoh dengan bersetudju, hingga menurunkan diri sendiri (4). Tetapi toh harus mendjawab sekedar kebodohannja, selajaknja, jaitu dengan kekerasan menolak.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA