Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1101 - 1120 dari 1515 ayat untuk firman [Pencarian Tepat] (0.077 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.100334845) (Ams 5:1) (sh: Jangan terjebak godaan seks (Rabu, 28 Juli 1999))
Jangan terjebak godaan seks

Jangan terjebak godaan seks. Amsal ini mengingatkan kita, khususnya orang muda dan pasangan suami-isteri agar tidak terjebak oleh pemuas-pemuas seks bayaran atau pemberi pengalaman seks murahan. Biasanya keterlibatan seseorang pada godaan seks berawal dari keinginan dalam hati yang diselubungi hawa nafsu tak terkendali, kemudian terungkap dalam tindakan lahiriah. Akibatnya kehidupan menjadi pahit, masa depan pribadi dan keluarga berantakan, kehormatan diri tercabik-cabik. Jika ingin semua ini tak terjadi dalam hidup kita, arahkan dan isi semangat gairah hidup itu secara bijak dan selaras firman hikmat-Nya.

Kesetiaan dalam pernikahan. Pernikahan adalah suatu lembaga persekutuan yang disucikan oleh Allah. Itulah sebabnya pernikahan merupakan perwujudan janji setia di hadapan Allah. Melalui pernikahan kudus ini dimaksudkan agar persekutuan pernikahan itu tetap langgeng, harmonis dan menciptakan kehidupan yang sejahtera. Maka, selain harus dijaga kemurniannya, suasana persekutuan pernikahan harus pula diisi dengan cinta murni, saling berbagi, saling menguatkan lahir dan batin, dan kesatuan hati.

Doa: Ya, Tuhan, anugerahkanlah hikmat-Mu, sehingga kami mampu membina keluarga yang kudus dan bahagia.

(0.100334845) (Ams 5:1) (sh: Seks, uang, dan kuasa potensi dosa (Minggu, 23 November 2003))
Seks, uang, dan kuasa potensi dosa

Seks, uang, dan kuasa potensi dosa. Seks, uang, dan kuasa itu bukanlah dosa tetapi ketiganya memiliki kesanggupan atau potensi yang luar biasa untuk mengobarkan nafsu dalam diri manusia. Inilah yang menjerumuskan kita ke dalam perangkap dosa. Bak singa jantan, nafsu adalah kekuatan yang bersemayam dalam diri kita; seks, uang, dan kekuasaan adalah tongkat-tongkat yang mampu membangunkan dan membuatnya mengamuk tanpa batas.Amsal 5 adalah peringatan bagi kita yang tengah tergoda untuk berzinah atau telah jatuh ke dalam dosa zinah. Perhatikan julukan yang Alkitab kenakan pada perzinahan: kematian (ayat 5), kekejaman (ayat 9), penyesalan (ayat 11-14), perangkap (ayat 22), dan kebodohan (ayat 23). Betapa berbedanya realitas dengan fantasi! Selingkuh bukan sembarang selingan; selingkuh adalah selingan yang membelokkan hidup kita ke jurang maut!Firman Tuhan memberikan dua antidot untuk melawan ajakan berzinah: pertama, nikmatilah pasangan sendiri (ayat 15-19). Jangan biarkan pikiran kita menerawang jauh ke rumah orang lain. Fokuskan pandangan kita hanya pada pasangan sendiri. Kembangkanlah relasi nikah kita sehingga kita terpuaskan olehnya. Kedua, sadarlah bahwa Tuhan mengawasi perbuatan kita. Tidak ada satu perbuatan pun yang luput dari tatapan-Nya (ayat 21). Jangan mengelabui diri dan berkata bahwa Tuhan tidak melihat. Ia melihat dan akan membuat perhitungan.

Renungkan: Ibarat obat bius, perzinahan mematikan indera, membuat kita kehilangan kesadaran akan Tuhan dan orang yang mengasihi kita.

(0.100334845) (Pkh 5:1) (sh: Sikap yang mendatangkan hukuman Allah (Minggu, 3 Oktober 2004))
Sikap yang mendatangkan hukuman Allah

Sikap yang mendatangkan hukuman Allah. Orang mudah mengucapkan sumpah dalam percakapan, pengadilan, janji setia, bahkan ada orang Kristen yang berani bersumpah demi nama Tuhan untuk menutupi kebohongannya atau memperoleh keinginannya.

Sebenarnya, sumpah yang mudah diucapkan berasal dari perkataan berlebihan seperti: ujaran "kotor", sombong, sembrono, fitnah, dll. Kata serupa ini tidak layak diucapkan oleh anak Tuhan sebab mendatangkan hukuman Tuhan (Mat. 12:36-37). Sumpah yang diucapkan dengan menyalahgunakan nama Tuhan demi kepentingan diri menyatakan sikap tidak menghormati Tuhan (Pkh. 5:1-3). Sikap ini dimulai dari hati yang tidak tertuju kepada-Nya (ayat 4:17). Pernahkah Anda membaca tanda peringatan "Awas! Ada anjing galak!" Tanda ini diberikan agar tamu yang berkunjung hati-hati saat masuk rumah itu sebab penghuni rumah memelihara seekor anjing. Cara aman untuk memasuki rumah itu adalah dengan berjalan di samping tuan rumah. Kita pun memerlukan peringatan serupa agar tidak menimbulkan dosa (ayat 5:5). Apabila kita sadar bahwa kita berjalan bersama dengan Tuhan maka kita akan menjadi lebih berhati-hati dengan sumpah, perkataan berlebihan dan semua tindakan (ayat 5:6).

Cara untuk menjaga perkataan dan tindakan kita memperkenan Tuhan adalah berjalan bersama Tuhan. Hiduplah dengan kesadaran penuh bahwa Tuhan melihat dan mengawasi perkataan dan perbuatan kita meskipun Ia tidak hadir secara fisik.

Ingat: Alasi tiap perkataan dan tindakan atas pertimbangan yang cermat.

(0.100334845) (Yes 14:24) (sh: Rancangan Allah. (Selasa, 06 Oktober 1998))
Rancangan Allah.

Rancangan Allah.
Jalan paling realistis menurut pikiran manusia ternyata tidak dapat dipastikan apalagi diandalkan. Keputusan Ahas bersekutu dengan negara tetangga untuk melawan bangsa Asyur ternyata mendatangkan murka Allah dan kehancuran bangsa. Benar bahwa Allah merencanakan menghancurkan keangkuhan dan meluluh-lantakkan kekuatan Asyur, tetapi tidak melalui lintas-pintas keputusan Ahas. Allah telah merancang rancangan yang andal dan pasti tentang kehancuran Asyur. Tidak ada alasan lain bagi bangsa Israel untuk tidak mengandalkan Allah, karena rancangan-Nya tidak pernah gagal! (bdk. 2Raj. 19)

Andalkanlah Allah. Politik luar negeri Ahas yang pro Asyur tidak diteruskan oleh Hizkia. Sesudah Ahas mati (ayat 28), kembali Filistin mengirimkan utusan-utusannya dengan tujuan mengajak Yehuda bergabung dengannya menentang Asyur (ayat 32). Rupanya saat nubuat ini disampaikan, raja Asyur baru mati juga (ayat 29). Tetapi Allah memperingatkan bahwa pengganti raja Asyur itu akan lebih keras menekan Filistin. Sebaliknya yang paling hina dan miskin dari Yehuda pun, akan terpelihara (ayat 30). Sebagai umat Tuhan kita harus mengandalkan Tuhan saja bukan yang lain.

Renungkan: Mintalah Roh Allah membuat hidup Anda berakar dalam dan terpola oleh firman Allah, niscaya falsafah hidup duniawi dapat Anda tolak.

(0.100334845) (Yes 18:1) (sh: Bila Tuhan di pihak kita. (Jumat, 09 Oktober 1998))
Bila Tuhan di pihak kita.

Bila Tuhan di pihak kita.
Dalam keadaan terjepit orang bisa saja menerima bantuan tanpa memperhitungkan baik-buruknya. Etiopia memanfaatkan keberadaan mereka sebagai "kaum yang ditakuti dekat dan jauh ... bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim" (ayat 2), dan menawarkan bantuan kepada Yehuda. Tawaran itu memang jalan keluar yang menarik, tetapi sangat tidak berarti karena Allah sanggup memberikan pertolongan. Setiap bantuan yang mengalihkan umat Tuhan dari Allah sumber pengharapan yang utama, adalah jerat dan harus ditolak!

Penyelamat bangsa-bangsa. Allah menyaksikan dari takhta kudus-Nya ulah bangsa-bangsa di muka bumi ini. Sepak terjang bangsa yang menjungkirbalikkan umat-Nya tak luput dari perhatian-Nya. Allah tidak berdiam diri berpangku tangan. Allah memberikan Firman-Nya untuk meneguhkan iman umat-Nya, meyakinkan akan kuasa dan pemeliharaan-Nya. Kebaikan dan pemeliharaan Allah juga tak hanya milik Israel sepenuhnya. Etiopia yang telah ditegur-Nya pun, suatu hari kelak menjadi bangsa yang termasuk dalam rencana penyelamatan-Nya. Janji Allah kepada Abraham pun dikukuhkan (Kej. 12:3b), dan telah digenapi di dalam Yesus Kristus.

Doa: Tolong kami mengenalMu dengan intim, agar tak ada hal lain kami jadikan andalan.

(0.100334845) (Yes 21:1) (sh: Kejatuhan Babel. (Senin, 12 Oktober 1998))
Kejatuhan Babel.

Kejatuhan Babel.
Pepatah mengatakan: "Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga". Bangsa Babel yang kuat dan berjaya itu akhirnya jatuh karena kesombongan dan kelengahan mereka. Nubuatan Yesaya menggambarkan bahwa keruntuhan itu akan berlangsung amat dahsyat dan kejam (ayat 2). Bahkan dinubuatkan pula bahwa Babel tidak siap melawan serangan yang datang atasnya (ayat 5). Ilah-ilah Babel yang menjadi lambang kejayaan bangsa, tidak lebih dari sekadar puing-puing yang serpihannya berserakan di tengah reruntuhan kota Babel (ayat 9-10).

Beban seorang Nabi. Nabi adalah penyambung lidah Allah. Dia harus memberitakan kebenaran-kebenaran Allah. Dia bukan seperti tukang pos, yang sekadar menyampaikan surat. Dia menyampaikan apa yang dilihatnya dari Tuhan (ayat 8,9). Dia menghayati benar setiap berita yang harus disampaikannya. Para hamba Tuhan bertanggungjawab kepada Tuhan dan sesamanya. Ia bertanggungjawab menyampaikan kebenaran Allah dengan setia dan menyoroti realita hidup ini dalam terang kebenaran firman Allah. Para hamba Tuhan yang efektif, berpegang kepada Allah dan kepada dunia pada saat bersamaan.

(0.100334845) (Yes 25:6) (sh: Janji penyelamatan bangsa-bangsa. (Senin, 16 November 1998))
Janji penyelamatan bangsa-bangsa.

Janji penyelamatan bangsa-bangsa.
Nubuatan Yesaya kepada bangsa-bangsa tentang janji pengharapan pembebasan dan penyelamatan, diwarnai penghakiman dan penghukuman Tuhan. Hal itu tepat dikatakan semacam saringan yang nantinya mampu menghasilkan suatu bangsa yang kuat dan memuliakan Allah, bangsa yang menyadari kelemahannya. Inilah gambaran suatu bangsa dan umat yang sejati di hadapan Allah.

Gereja harus dinamis dan optimis. Gereja Yesus Kristus merupakan perwujudan nubuatan Yesaya. Sepatutnyalah gereja melaksanakan tugas panggilannya, pantang mundur untuk mencapai sasaran isi dunia ini, supaya bangsa-bangsa memuliakan Allah. Tantangan harus dihadapi dengan sikap antusias dan percaya penuh kepada Tuhan. Dengan demikian kemenangan pasti dikaruniakan Allah dalam hidup gereja (ayat 9-10). Selain pertobatan terjadi, nubuatan firman Tuhan itu diberitakan dan diperdengarkan sepanjang sejarah, berjalan dalam sejarah dan menggenapi sejarah itu.

Renungkan: Persyaratan agar terhisab dalam kewargaan umat sejati jelas, yaitu bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus. Tingkah polah hidup kita di dunia ini, menunjukkan sejati atau semukah iman percaya kita.

(0.100334845) (Yes 29:17) (sh: Tuhan menjanjikan keselamatan. (Senin, 23 November 1998))
Tuhan menjanjikan keselamatan.

Tuhan menjanjikan keselamatan.
"Orang tuli akan mendengar ... Yakub tidak akan mendapat malu" adalah bagian janji Tuhan Allah kepada umat-Nya. Melalui Yesaya, Tuhan menyatakan, bahwa di tengah kehidupan makmur Libanon, bangsa yang menjajah mereka (ayat 1), Tuhan sedang mempersiapkan keselamatan bagi umat-Nya. Mereka akan memperoleh kembali kesempatan untuk beribadah dan memanggil nama Tuhan (ayat 23). Bahkan Tuhan juga akan menyatakan keadilan-Nya, yaitu ketika yang sengsara bersukacita, dan yang berniat jahat dilenyapkan. Umat Tuhan akan kembali menikmati kebebasannya setelah sekian lama diterpa penderitaan.

Reformasi di dalam dan bersama Kristus. Reformasi total tidak akan pernah terjadi tanpa memusatkan perhatian kepada Tuhan, Sang Penguasa hidup. Sulit untuk memikirkan reformasi moral, tanpa mengikutsertakan Tuhan Yesus Kristus di dalamnya; sebab Dialah satu-satunya yang dapat memperbarui kehidupan seluruh ciptaan-Nya. Menerima Kristus, berarti mengakui bahwa hanya bersama dengan Kristuslah, hidup mengalami perubahan dan pembaruan.

Renungkan: "Tinggallah dalam Yesus, jadilah murid-Nya; belajarlah firman Tuhan, taatlah kepada-Nya; tinggallah di dalam-Nya dan andalkan kuasa-Nya; hidup berlimpah kurnia hanya pada Dia."

(0.100334845) (Yes 30:27) (sh: Murka Allah! (Kamis, 26 November 1998))
Murka Allah!

Murka Allah!
Tidak selamanya Allah berdiam diri dan membiarkan umat-Nya ditindas oleh bangsa yang tidak mengenal-Nya. Allah sendiri akan bangkit membela umat-Nya. Asyur ditimpa murka yang keluar dari keadilan dan kesucian Allah (ayat 27-28). Ketika Allah menghukum Asyur, bangsa fasik yang menindas umat-Nya dan berkeras berontak melawan-Nya, ketika itu pula bangsa Israel menyanyikan pujian karena anugerah pembebasan dari Allah. Dua segi sifat Allah adalah menghukum sekaligus membebaskan. Bila keduanya dihayati benar dan ditempatkan pada porsi penghayatan sungguh maka selalu bersikap hormat, takut, taat, bergantung penuh kepada-Nya menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita.

Nyanyian umat. Firman Tuhan menyatakan bahwa kita memiliki Allah yang sekaligus jauh dan dekat. Di satu pihak, Dia tak terhampiri karena kemuliaan-Nya, di pihak lain, Allah yang sama itu datang melawat umat-Nya, hadir dan diam bersama, menyertai umat-Nya. Tidak ada lagi lintasan pertanyaan: "Di manakah Allah?"; karena Allah ada di tengah-tengah kita, memperhatikan kita dan membebaskan kita. Bibir kelu kaku, yang tadinya tidak mampu berucap, kini mampu bernyanyi: "Terpujilah Allah, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!"

(0.100334845) (Yes 31:1) (sh: Jangan salah berharap! (Minggu, 19 September 2004))
Jangan salah berharap!

Jangan salah berharap! Setiap orang memerlukan pengharapan. Pengharapan terkait dengan sumber-sumber pertolongan yang ada. Sebenarnya tidak salah berharap pada pertolongan tertentu sepanjang tidak menggantikan kedudukan Tuhan atau melanggar perinsip kebenaran firman-Nya. Kesalahan Israel berharap kepada Mesir ada dua , yaitu: 1) percaya kepada kekuatan Mesir lebih daripada mengandalkan Tuhan, 2) tidak mentaati kehendak Tuhan yang dengan jelas melarang tindakan itu.

Bukannya menolong, yang terjadi justru Mesir dikalahkan Asyur. Mesir hanya kumpulan manusia biasa (ayat 3a). Tuhan memakai Asyur untuk menghukum Mesir agar Israel menyadari hal ini. Sebenarnya, jika Mesir kalah Israel pun akan ikut jatuh dan sama-sama binasa (ayat 3b). Akan tetapi, Tuhan masih mengasihi Israel dan melindunginya dengan kekuatan-Nya yang digambakan bagai singa menjaga mangsanya dan burung menjaga sarangnya (ayat 4-5). Dia memberikan kesempatan lagi kepada Israel untuk berbalik menyembah Tuhan, bertobat dan membuang semua patung-patung berhala yang pernah disembahnya (ayat 6-7). Tindakan Tuhan menghukum Asyur menyatakan kedaulatan Tuhan sendiri (ayat 8-9).

Pada saat ini banyak orang Kristen pergi ke tempat yang salah untuk mencari jalan keluar bagi masalah sehari-hari, misalnya: dukun, ilah lain, manusia, ramalan orang "pintar", dsb. Hanya satu sumber pertolongan yang benar yaitu Tuhan Yesus.

Ingat: Jangan pernah mengganti sumber harapan yang kekal dan andal dengan yang sementara dan palsu.

(0.100334845) (Yes 34:1) (sh: Hukum Tuhan berlaku bagi, ... (Selasa, 1 Desember 1998))
Hukum Tuhan berlaku bagi, ...

Hukum Tuhan berlaku bagi, ...
Fakta menunjukkan bahwa kedudukan, kekuasaan, dan kekayaan, dapat melepaskan seseorang yang bersalah dari tuntutan hukum. Apakah hukum hanya berpihak pada yang jaya dan kaya meski mereka pelaku kejahatan? Bacaan ini memberikan penghiburan dan pengajaran bahwa Israel yang tidak setia, penyembah berhala, pejabat penyeleweng kuasa, koruptor, kelak harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya kepada Tuhan (ayat 1-3). Hukum Tuhan berlaku mutlak dan konsisten.

Kepastian hukuman. Yesaya memperingatkan umat Allah tentang beberapa hal: pertama, kejahatan edomis, yaitu pola pikir yang sekuler, kata-kata dan tingkah laku setiap orang atau setiap bangsa yang hanya mementingkan kesenangan (ayat 6,9). Kedua, kejahatan karena Sion, yakni segala rancangan dan tindakan yang merusak umat Tuhan (ayat 9). Maka Tuhan menjatuhkan hukuman, kesepian (ayat 10), kekacauan (ayat 11), kekurangan (ayat 13), kengerian (ayat 14-15), perselisihan, pembunuhan, peperangan (ayat 3), dll. Yang menyedihkan lagi ialah bahwa Tuhan juga menjatuhkan hukuman eskatologis, yaitu hukuman kekal pada hari penghakiman (ayat 4,10). Hukuman ini berdasar pada firman Tuhan yang berkuasa, tidak berubah, tidak gagal dan kekal, tidak dapat ditunda pemberlakuannya (ayat 16-17).

Doa: Ya Tuhan, hanya hukum-Mu yang berkuasa, dan tidak berubah.

(0.100334845) (Yes 42:18) (sh: Buta dan tuli (Kamis, 04 Februari 1999))
Buta dan tuli

Buta dan tuli. Sekalipun bangsa Israel adalah umat Allah, namun banyak di antara mereka yang menutup mata dan telinga mereka terhadap firman Tuhan. Ketidakpercayaan dan kekerasan hati telah mengaburkan iman mereka. "Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan tuli seperti hamba Tuhan?" (19c, d). Sungguh sangat menyedihkan bila hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan namun mereka sendiri tidak melihat perbuatan Tuhan.

Awal penolakan terhadap Tuhan. Buta dan tuli rohani merupakan awal penolakan terhadap Tuhan. Akibatnya sangat fatal. Hukuman yang dialami Israel merupakan tindakan Tuhan agar mereka mau menyadari kesalahannya. Mereka harus mengakui bahwa mereka telah berdosa, tidak mengikuti jalan yang ditunjukkan-Nya dan tidak mendengarkan pengajaran-Nya. Bagaimana keadaan mata dan telinga rohani kita? Perhatikanlah bahwa Tuhan marah karena ketidaktaatan. Adakah perbuatan kita yang akan membuat Tuhan murka? Seberapa jauh kita mengindahkan atau menyepelekan tindakan Tuhan dalam hidup kita? Bukalah mata dan telinga, agar nyata penyelamatan Tuhan dalam hidup Anda.

Doa: Tuhan, ampunilah aku bila selama ini kurang memperhatikan Engkau. Tolonglah agar telinga, mata serta hatiku selalu terbuka pada-Mu.

(0.100334845) (Yes 45:20) (sh: Ajakan Allah (Jumat, 12 Februari 1999))
Ajakan Allah

Ajakan Allah. Tiada allah lain yang seperti Allah Israel, yang tidak putus-putus memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepada-Nya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tidak berpengetahuan (20). Semua orang yang bangkit terhadap Dia mendapat malu (24). Pada akhirnya semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dan bersumpah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan (23, 24) Allah mengajak kita kembali kepada-Nya.

Yang berpaling, yang selamat. Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah rencana sentral Allah bagi dunia. Semua orang yang mendengar, berpaling dan mengakui Allah yang benar, ada di dalam Yesus Kristus. Firman Tuhan, selain telah menyatakannya dengan jelas, juga memiliki kekuatan yang pasti. Pada akhir zaman nanti, di hadapan takhta kemuliaan Allah semua makhluk akan mengakui bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan dan Penebus. Alangkah sedihnya bila pengakuan itu keluar karena terpaksa padahal belum selamat. Alangkah bahagianya bila Anda termasuk yang mengaku dalam kesukaan keselamatan-Nya.

Doa: Jadikan kami pemberita kebenaran ini, supaya banyak orang boleh mendengar dan diselamatkan.

(0.100334845) (Yes 49:1) (sh: Hamba Allah (Kamis, 18 Februari 1999))
Hamba Allah

Hamba Allah. Pada umumnya, para ahli sependapat bahwa syair ini berbicara tentang Yesus Kristus. Apakah petunjuknya bahwa itu menunjuk pada Yesus Kristus? Sebutan "hamba Allah" menunjuk pada kedudukan yang rendah, namun mengarah pada tuntutan ilahi yang mutlak. Dia digambarkan sebagai suatu pribadi yang tanpa cacat cela dan sepenuhnya berkenan kepada Tuhan. Dia dibebani tugas mulia yang bukan saja menyangkut pembebasan dan pemulihan Israel, tetapi juga penyelamatan bangsa-bangsa.

Yesus Kristus adalah Hamba Allah sejati. Nubuatan Yesaya tentang Yesus Kristus menyatakan bahwa Dia telah rela menjadi hamba. Renungkan lebih dalam, betapa banyak pengorbanan yang telah dipikul-Nya untuk kita! Pikirkan juga betapa dalam dan pedih penderitaan-Nya demi menggenapi misi penyelamatan Allah untuk kita! Bagi Dialah sepatutnya kita mengarahkan segala hormat dan penaklukkan diri. Teladan-Nya sebagai Hamba Allah Sejati akan bermakna dalam hidup kita, bila kita pun mengikuti jejak-Nya.

Renungkan: Yesus Kristus telah merelakan diri-Nya menjadi hamba untuk menerangi kegelapan, kesuraman dan kekalutan.

Doa: Tuhan berkatilah hidupku untuk menjadi hamba-Mu yang menuntun orang lain hidup dalam terang firman-Mu.

(0.100334845) (Yes 60:1) (sh: Sion dipulihkan (Rabu, 28 April 1999))
Sion dipulihkan

Sion dipulihkan. Nubuat Deutro-Yesaya ini menunjuk pada peristiwa kembalinya kaum Yehuda dari Babel ke tanah perjanjian. Yesaya memandangnya sebagai tindakan Yahweh, Allah Israel, yang memulihkan kembali kemasyhuran Sion. (Sion menunjuk kepada kota Yerusalem, pusat pemerintahan, pusat ibadah, tempat Tuhan Allah Israel, Yahweh berkenan hadir di tengah-tengah umat-Nya). Nasib dan keadaan umat Allah berubah total. Ketika berada dalam pembuangan di Babel, mereka dinaungi oleh kegelapan; kini dalam alam kebebasan di tanah leluhur, yaitu tanah perjanjian, terang kemuliaan Allah kembali bercahaya meliputi mereka. Terang pembebasan ini bercahaya dan mengundang bangsa-bangsa lain untuk menyaksikan Yerusalem dibangun kembali.

Janji yang pasti. Walaupun belum diketahui kapan dan melalui peristiwa apa janji Allah digenapi, nubuat Yesaya ini mengandung kepastian. Yang jelas ketika umat Tuhan dikembalikan ke Yerusalem, mereka melihat bahwa janji Allah menuju penggenapan. Dan meskipun kota Yerusalem porak-poranda, hal itu tidak mengecewakan tetapi justru mengingatkan mereka akan kesalahan masa lalu, kekejaman musuh yang menghancurkan hidup mereka. Melalui mulut Yesaya, firman Tuhan menguatkan dan meneguhkan iman mereka, bahwa masa depan mereka ada di tangan Allah, Pembebas dan Penyelamat umat-Nya.

(0.100334845) (Yes 63:7) (sh: Berdasarkan kasih setia-Nya yang besar (Senin, 3 Mei 1999))
Berdasarkan kasih setia-Nya yang besar

Berdasarkan kasih setia-Nya yang besar. Firman Allah mengatakan bahwa Israel adalah umat-Nya. Ini terbukti karena Allahlah yang mengangkat dan menggendong mereka (9), menyertai, menuntun (12) dan menaruh Roh Kudus dalam hati mereka (11). Bahkan ketika mereka memberontak, Allah sendiri bertindak menyelamatkan dan menebus mereka dalam kasih setia dan belas kasihan-Nya. Nabi Yesaya menegaskan ulang kepada umat Allah bahwa mereka memperoleh keselamatan bukan karena perbuatan melainkan karena kasih setia Allah yang besar.

Bukan duta atau utusan, melainkan Diri-Nya sendiri. Penegasan Yesaya kepada umat tentang: "semua karena kasih setia Allah" berlaku dalam kehidupan orang beriman sepanjang masa. Semua orang beriman mengetahui dan meyakini bahwa kasih Allah yang begitu besar kepada manusia adalah wujud kepedulian-Nya kepada manusia untuk menyelamatkan manusia dari cengkeraman dosa. Uniknya, penyelamatan ini tidak dilakukan oleh duta atau utusan-Nya melainkan Diri-Nya sendiri yang melakukannya.

Renungkan: Allah sendiri telah datang mengasihi kita. Ketika kita berontak kepada-Nya, Ia mau kita bertobat. Ia akan memulihkan dan menyelamatkan kita. Maukah Anda kembali kepada-Nya?

(0.100334845) (Dan 1:1) (sh: Disiplin dari Allah (Kamis, 15 April 1999))
Disiplin dari Allah

Disiplin dari Allah. Inilah tindakan disiplin dari Allah: Israel diserahkan pada bangsa Babel. Ketika peristiwa ini terjadi, Babel adalah kerajaan yang terbesar di dunia. Selain membawa tawanan, bangsa Babel juga mengangkut sebagian perkakas dalam rumah Allah untuk memperkaya perbendaharaan dewa Babel. Semua itu terjadi, akibat ketidaktaatan Israel kepada Allah. Allah bertindak menurut hikmat-Nya. Ia mengetahui dengan sempurna apa yang dilakukan-Nya. Dengan membiarkan Israel ditaklukkan Babel, maka orang Israel terpaksa belajar taat dan tunduk kepada bangsa lain.

Allah mengizinkan. Dalam sejarah gereja, hal seperti itu pernah terjadi, yaitu ketika gereja menyimpang dari ajaran Kristus, Allah membiarkan gereja diserbu oleh penindas-penindasnya. Orang-orang Kristen dianiaya dan rumah-rumah ibadah dihancurkan. Semua ini dalam sepengetahuan Allah. Allah sebenarnya berkuasa melindungi gereja, tetapi Allah mengizinkan hal itu terjadi. Allah mau supaya umat-Nya bertobat, sehingga tidak perlu dihukum. Tetapi jika umat-Nya terus berdosa, maka Allah akan menghukumnya, agar umat-Nya bertobat.

Renungkan: Penderitaan tidak selalu karena dosa kita, tetapi kita perlu terus-menerus memeriksa diri, apakah kita sedang berjalan sesuai dengan firman Allah atau menyimpang?

(0.100334845) (Dan 11:20) (sh: Ambisi seorang penguasa (Sabtu, 3 Juli 1999))
Ambisi seorang penguasa

Ambisi seorang penguasa. Dalam penglihatan Daniel, muncul tokoh-tokoh penguasa yang berambisi, yang memanfaatkan orang lain dengan segala cara. Mereka beranggapan bahwa segala siasat dapat diatur sedemikian rupa untuk memperoleh keuntungan dan kejayaan. Mereka bersaing untuk saling mengalahkan. Mereka berbuat sekehendak hati dan meninggikan diri di atas allah, bahkan terhadap Allah segala allah. Mereka justru mempertaruhkan hidupnya kepada patung. Mereka seakan-akan hidup dalam kejayaan dan kemenangan. Namun harus disadari bahwa sesungguhnya tidak selamanya mereka akan hidup dalam kesuksesan, semuanya ada batasnya.

Kesuksesan sejati. Kesuksesan bukan diukur dari apa yang dicapai seseorang (harta, kedudukan, prestasi, kejayaan, dll) tetapi bagaimana mencapainya. Seorang yang sukses adalah orang yang taat pada kehendak Allah, yang mengerti dengan sungguh bahwa seluruh hidupnya adalah untuk memperkenankan hati Allah. Orientasi hidupnya bukan lagi pada apa yang dapat diraih semasa hidupnya, melainkan bagaimana ia dapat menyenangkan hati Tuhan dalam segala aspek hidupnya. Ia tidak akan merasa gagal karena kehilangan atau tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, tetapi karena tidak menaati firman-Nya. Bagaimana dengan Anda?

(0.100334845) (Mat 2:1) (sh: Dampak kelahiran Yesus (Minggu, 26 Desember 2004))
Dampak kelahiran Yesus

Dampak kelahiran Yesus. Kabar kedatangan presiden pasti mengundang banyak orang hadir. Demikian juga dengan kelahiran Yesus.

Yesus lahir! Kabar ini berpengaruh pada pandangan dan perbuatan Herodes serta penduduk kota Yerusalem (ayat 3). Mengapa? Pertama, bagi Herodes kelahiran Yesus merupakan ancaman bagi kekuasaannya. Herodes mencari tahu dari para imam Yahudi tentang arti nubuat Nabi Mikha (Mi. 5:1) dan Nabi Yesaya (Yes. 9:5; 11:1) tentang Yesus. Ia juga memanfaatkan pengetahuan perbintangan orang Majus untuk menemukan kebenaran nubuat para nabi itu (ayat 4, 7-8). Kedua, bagi penduduk Yerusalem kelahiran Yesus menimbulkan pengharapan untuk terbebasnya mereka dari penjajahan Romawi yang sedang dialami pada waktu itu. Pengharapan ini memunculkan keinginan bahwa Yesus akan menjadi raja Yahudi dan membawa Israel kembali menjadi bangsa yang jaya seperti zaman Raja Daud dan Raja Salomo. Ketiga, bagi orang Majus (golongan imam terpelajar yang mempelajari ilmu perbintangan dari daerah Madai, Persia) kelahiran Yesus merupakan peristiwa alam yang unik, langka, dan bernilai tinggi karena penampakan bintang yang menunjukkan tempat Yesus lahir (ayat 2, 11).

Bagi orang percaya, kelahiran Yesus adalah berita surgawi dan sukacita, tentang kabar keselamatan! Namun, bagi Iblis, kelahiran Yesus berarti penggenapan firman Allah untuk kehancurannya (Kej. 3:15 ).

Renungkan: Berita kelahiran Yesus adalah kabar baik dan terang keselamatan Allah bagi manusia di dunia.

(0.100334845) (Mat 5:17) (sh: Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat. (Jumat, 2 Januari 1998))
Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat.

Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat.
Tujuan kedatangan Yesus bukan untuk membatalkan hukum Taurat tetapi menggenapinya menurut hakikat dan semangatnya terdalam. Sebaliknya para ahli Taurat dan Farisi lebih mementingkan hal-hal lahiriah yang diatur Taurat. Akibatnya mereka tidak sungguh menghormati Allah dan menghargai manusia. Tuhan Yesus menolak perilaku dan interpretasi salah tersebut. Hukum Taurat diberikan Tuhan supaya manusia hidup bermutu, dan kemanusiaannya terangkat, bukan sebaliknya.

Kristus penggenap Taurat. Sejarah bangsa Israel membuktikan, manusia tidak berdaya menaati Allah. Kristus datang untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memulihkan kembali kemanusiaannya. Hidup, ajaran dan karya penebusan Kristus adalah penggenapan hukum Taurat. Hanya Kristus yang dapat membebaskan manusia untuk hidup benar di hadapan Allah dan dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia. Dia mampu menghasilkan orang yang hidup lebih benar karena menghayati kehendak Tuhan dari hati yang diperbarui-Nya (ayat 21-26).

Renungkan: Hidup kekal karunia Tuhan akan membuat kita memenuhi hukum-hukum kekal Allah.

Doa: Janganku jadi pemain sandiwara rohani, tetapi pelaku firman yang sejati.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA