Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.23265762222222) | (Kej 35:7) | (jerusalem: El-Betel) Artinya: Allah, yaitu Betel, atau: Allah di Betel, bdk Kej 28:18+. Dalam terjemahan-terjemahan kuno terbaca: Betel, bukan El-Betel |
(0.23265762222222) | (Kej 35:27) | (jerusalem) Ini kata penutup riwayat Ishak menurut tradisi Para Imam. Menurut tradisi itu Ishak hidup hingga saat ini, bdk Kej 27:1-2; Mambre disamakan dengan Hebron; tradisi ini mendiamkan pertikaian Yakub dengan Esau, bdk Kej 36:6 dst, dan juga Kej 27:46-28:2. |
(0.23265762222222) | (Kej 46:34) | (jerusalem: Sebab segala ....) Kalimat ini agaknya sebuah sisipan, sebab kurang sesuai dengan nasehat Yusuf, Kej 46:33-34. Ada yang berpendapat bahwa catatan ini mengungkapkan rasa benci orang Mesir kepada bangsa Hiksos. Kata ini, katanya, berarti: gembala. Tetapi keterangan atas nama Hiksos itu baru muncul di zaman Yunani. |
(0.23265762222222) | (Kej 50:8) | (jerusalem: anak-anaknya) Kata Ibrani yang diterjemahkan begitu di sini (dan dalam Kej 43:8; 47:12; 50:8,21) mempunyai arti lebih luas, yaitu semua orang yang perlu dirawat, anak-anak, orang lemah, yang lanjut usia. |
(0.23265762222222) | (Kel 18:12) | (jerusalem: mempersembahkan) Kata ini diambil dari terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: mengambil. Ayat ini nampaknya mengartikan keterangan Yitro, Kel 18:10-11, sebagai suatu pernyataan bahwa beliau masuk agama Israel. Ayat ini tidak lagi berkata tentang Musa dan agaknya sebuah sisipan ke dalam ceritera yang asli. |
(0.23265762222222) | (Kel 20:7) | (jerusalem: dengan sembarangan) Larangan ini mungkin tidak hanya mencakup sumpah palsu, Mat 5:33, dan kesaksian palsu, Kel 20:16 dan Ula 5:20, tetapi juga penggunaan nama ilahi secara tahyul. Dalam terjemahan Yunani dan Latin kata Ibrani diterjemahkan sebagai: dengan sia-sia. |
(0.23265762222222) | (Kel 20:18) | (jerusalem) Ayat-ayat ini termasuk penggambaran penampakan Tuhan dalam rangka badai, sebagaimana disajikan tradisi Elohista, Kel 19:19; bdk Kel 19:16-25+. |
(0.23265762222222) | (Kel 33:14) | (jerusalem: ketenteraman) Ini pikiran (dan ungkapan) yang digemari tradisi Ulangan. Ula 3:20; 12:10; 25:19; Yos 1:13; 22:4; 23:1, dan juga Maz 95:11. Dengan jalan itu janji Tuhan digenapi. Dalam ayat-ayat lain kata Ibrani itu diterjemahkan dengan "keamanan". |
(0.23265762222222) | (Kel 34:13) | (jerusalem: tiang-tiang berhala) Mengenai "tugu-tugu berhala" bdk Kel 23:24+. Adapun "tiang-tiang berhala" menterjemahkan kata Ibrani asyera, ialah tonggak suci yang melambangkan dewi cinta berahi dan kesuburan. Nama dewi Asyera (Yunani: Astarte) agaknya berasal dari lambang tsb. |
(0.23265762222222) | (Im 21:4) | (jerusalem: Sebagai suami...) Maksud ayat ini kurang jelas dan barangkali naskah Ibrani rusak. Ada yang merubah kata baal (suami) menjadi libe'ulat baal, artinya: perempuan yang bersuami. Kalau demikian maka ayat ini membalikkan hukum yang tercantum dalam Ima 21:3: Dengan perempuan (kerabat) yang bersuami janganlah ia menajiskan diri. |
(0.23265762222222) | (Bil 24:24) | (jerusalem: orang Kitim) Kitim ialah pulau Siprus, tetapi juga dapat mempunyai arti lebih luas, yaitu bagian timur pantai Laut Tengah |
(0.23265762222222) | (Ul 9:10) | (jerusalem: perkumpulan) Kata Ibrani yang dipakai (qahal) berarti: umat Allah yang sedang berkumpul untuk beribadat, khususnya pada hari hukum Taurat diumumkan, Ula 18:16; bdk Ula 4:10; 23:2-8. Gagasan ini berkembang terus, 2Ta 31:18+, dan tampil kembali dalam Perjanjian Baru, Mat 16:18+; Kis 7:38. |
(0.23265762222222) | (Ul 11:1) | (jerusalem) Rupanya wejangan Musa ini aslinya berakhir dengan Ula 11:1-17. Kemuliaan ditambah kata penutup yang lain, yaitu Ula 11:18-25. Ula 11:26-32 menghubungkan wejangan Musa itu dengan Kitab Hukum berikut. Bdk Ula 4:4+. |
(0.23265762222222) | (Ul 13:13) | (jerusalem: orang-orang dursila) Harafiah: orang-orang anak Belial. Ungkapan itu agaknya berarti: orang hampa, tak berguna, jahat, dursila. Lama kelamaan kata belial dianggap nama diri yang berhubungan dengan kuasa jahat, bdk Maz 18:5+(dalam Perjanjian Baru: Belial atau Beliar, 2Ko 6:15; ia juga terdapat dalam buku-buku apokrip). |
(0.23265762222222) | (Yos 1:10) | (jerusalem: pengatur-pengatur) Ialah petugas-petugas yang bertugas mengerahkan tentara, atau pegawai-pegawai administrasi tentara, bdk Ula 20:5,8. Kata yang sama dipakai untuk menyebut para pegawai pengadilan, bdk Ula 16:18; 1Ta 23:4. |
(0.23265762222222) | (Yos 22:16) | (jerusalem: kata segenap umat) Di sini dan dalam Yos 22:19 usaha suku Ruben dan gad dikutuk atas dasar hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja, Ula 12:5. Hukum itu pada kenyataannya baru muncul di zaman lama sesudah masa Yosua. |
(0.23265762222222) | (Yos 23:1) | (jerusalem) Wejangan perpisahan ini dilanjutkan dalam. Hak 2:6-9. Baiklah wejangan ini dibandingkan dengan wejangan perpisahan Musa, Ula 31, Samuel, 1Sa 12, Daud, 1Ra 2:1-9, Matatias, 1Ma 2:49-68. Dalam terbitan pertama kitab Yosua yang dikerjakan menurut tradisi Ulangan, bab ini agaknya berperan sebagai kata penutup. Bab 24 baru kemudian ditambahkan. |
(0.23265762222222) | (1Sam 1:20) | (jerusalem: memintanya) Nama Samuel (Ibraninya: Syemuel) di sini secara kerakyatan dihubungkan dengan kata syaal yang berarti: meminta. Seharusnya "yang diminta" menjadi syaul Kesamaan bunyi antara Samuel dan syaal tipis sekali. Aslinya nama Samuel kiranya berhubungan dengan syem El, artinya: Nama Allah, atau: nama allah ialah El. |
(0.23265762222222) | (1Sam 3:1) | (jerusalem) Ceritera ini mengenai penyataan Allah yang pertama, yang olehnya Samuel dijadikan nabi, 1Sa 3:20. Ini bukan mimpi sebab Samuel justru dibangunkan oleh suara itu. Dengan arti kata luas peristiwa itu boleh dikatakan "penglihatan", 1Sa 3:15. Samuel memang tidak melihat apa-apa tetapi hanya mendengar suara Tuhan. |
(0.23265762222222) | (1Sam 23:25) | (jerusalem: gunung batu) Kata Ibrani (sela) di sini kiranya berarti: jurang dengan tebing sebelah menyebelah. Dalam ayat berikutnya, 1Sa 23:26, kiranya dikatakan bahwa Daud dan Saul masing-masing berjalan pada tebing sebelah-menyebelah dengan jurang di tengah yang sukar diseberangi. Kedatangan serupa digambarkan dalam 1Sa 26:13,22; 2Sa 16:13. |