(0.290556125) | (Yer 9:24) | (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenai Tuhan" merupakan inti sari agama sejati, bdk Hos 2:19+. Gagasan ini menjadi suatu gagasan pokok dalam pekabaran nabi Yeremia, bdk Yer 2:8; 22:15-16; 24:7; 31:34 |
(0.290556125) | (Yer 20:13) | (jerusalem: orang miskin) Ungkapan "orang miskin" (Ibraninya: ebion) atau"orang sengsara" (Ibraninya: anaw), Yer 22:16 di sini mempunyai makna keagamaan. Artinya ialah: orang yang dianiaya manusia tetapi sebulat-bulatnya mengandalkan Tuhan "Orang Miskin Tuhan", bdk Zef 2:3+, merupakan keturunan rohani nabi Yeremia. |
(0.290556125) | (Yer 36:18) | (jerusalem: Segala perkataan ini) Yaitu baik perkataan Yeremia, Yer 35:10 maupun perkataan TUHAN, Yer 35:6,8,11, bdk Yer 35:4. Nabi memang juru bicara "mulut" Tuhan, Yer 1:9; 15:19. Bdk Kel 4:15-16 |
(0.290556125) | (Rat 1:1) |
(jerusalem) RATAPAN Kitab kecil Ratapan dalam Alkitab Ibrani termasuk Ketubim atau Hagiographa (Tulisan-tulisan). Dalam bagian Ketubim ini kitab Ratapan termasuk "lima gulungan" yaitu "megillot" yang dibacakan pada hari-hari Yahudi. Dalam Alkitab Yunani ddan Vulgata, kitab Ratapan menyusul kitab Yeremia dan diberi judul yang menunjukkan Yeremia sebagai pengarangnya. Tradisi yang menganggap Yeremia sebagai pengarang kitab Ratapan berlandaskan 2Taw 35;25 dan didukung isi sajak-sajak itu, yang memang bersesuaian dengan keadaan di zaman Yeremia. Namun tradisi ini tidak dapat dipertahankan. Yeremia, sejauh kita mengenalnya dari nubuat-nubuat yang pasti berasal dari padanya, tidak mungkin berkata, bahwa "nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu", Yer 2:9. Tidak mungkin juga, bahwa Yeremia memuji Zedekia, Yer 4:20, atau mengharapkan bantuan dari Mesir, Yer 4:17. Bakat Yeremia yang sangat spontan sulit disesuaikan dengan gaya kitab Ratapan yang bercirikan bahasa kaum terpelajar. Empat sajak pertama kitab Ratapan digubah menurut abjad. Artinya: masing-masing bait mulai dengan salah satu huruf menurut urutannya dalam abjad. Bait kelima berjumlah tepat 22 ayat, yaitu sesuai dengan jumlah huruf abjad Ibrani. Bab 1, 2 dan 4 kitab Ratapan termasuk jenis sastera lagu-lagu pengubahan. Bab 3 adalah sebuah lagu ratapan perorangan. Bab 5 adalah lagu ratapan umum. (Bab ini dalam bahasa Latin berjudul "Doa Yeremia"). Kitab Ratapan agaknya digubah di Palestina, sesudah kota Yeremia jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, pada thn. 587. Kitab ini kiranya seorang pengarang saja, yang mengungkapkan, rasa duka- cita kota Yerusalem serta penduduknya, dengan kota-kota yang sangat memilukan hati. Walaupun demikian sajak-sajak yang penuh kedukaan ini memancarkan suatu kepercayaan pada Allah yang tidak tergoyahkan serta rasa sesal hati yang mendalam. Kepercayaan dan rasa sesal hati itulah yang menjadikan kitab Ratapan berharga untuk segala zaman. Orang-orang Yahudi melagukan kitab Ratapan pada hari puasa (besar), yang memperingati kehancuran Bait Suci. Liturgi Gereja katolik memanfaatkan kitab ini dalam Pekan Suci yaitu di masa renungan mengenai drama yang pernah berlangsung di gunung Kalvari. BARUKH Kitab Barukh termasuk kitab-kitab deuterokanonika, yang tidak tercantum dalam Alkitab Ibrani. Alkitab Yunani (LXX) menempatkan kitab ini antara kitab Yeremia dan kitab Ratapan. Dalam terjemahan Latin, Vulgata, kitab Barukh menyusul kitab Ratapan. Menurut kata pendahuluan, Bar 1:1-14, kitab ini dikarang oleh Barukh, juru tulis nabi Yeremia, di Babel sesudah orang-orang Yahudi diangkat ke pembuangan Kitab ini dikirim ke kota Yerusalem untuk dibicarakan dalam upacara- upacara ibadat. Isi kitab Barukh terdiri atas: sebuah doa pengakuan dosa dan harapan Bar 1:15-3:8, sebuah sajak kebijaksanaan, Bar 3:9-4:4, di mana pengarang menyamakan Hikmat dengan hukum Taurat, dan sebuah nubuat, Bar 4:5- 5:9; dalam bagian terakhir ini Yerusalem dipribadikan dan berkata-kata kepada kaum buangan, sedangkan nabi memberi hati dengan mengingatkan zaman Mesias. Kata pendahuluan kitab Barukh aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani. Doa yang tercantum dalam Bar 1:15-3:8, yang mengembangkan doa yang terdapat dalam Dan 9:4-19, aslinya pasti dikarang dalam bahasa Ibrani. Mungkin sekali kedua bagian kitab Barukh berikut juga aslinya dikarang dalam bahasa yang sama. Seluruh kitab agaknya digubah di pertengahan abad ke-1 seb. Mas. Dalam Alkitab Yunani (LXX) kitab Barukh dipisahkah dari kitab Surat Yeremia padahal Vulgata menyatukan Surat Yeremia dengan kitab Barukh, bab 6, dan memberi kepadanya judul tersendiri. Surat Yeremia adalah suatu urauan yang menyerang pemujaan berhala. Dengan gaya bahasa yang dangkal pengarangnya menguraikan beberapa pokok yang sudah digarap dalam Yer 10:1-16 dan Yes 44:9-20. Pemujaan berhala yang diserang ialah yang lazim di negeri Babel di zaman agak belakangan. Surat Yeremia yang aslinya mungkin dikarang dalam bahasa Ibrani itu berasal dari zaman Yunani. Tetapi tanggal penyusunannya tidak dapat dipastikan lebih jauh. 2Mak 2:1-3 barangkali menyinggung tulisan itu. Di Qumran ditemukan sebuah kepingan suatu naskah Yunani Surat Yeremia. Menurut ilmu paleografi kepingan itu berasal dari sekitar thn. 100 seb. Mas. Nilai utama kumpulan tulisan-tulisan yang dihubungkan dengan Barukh itu ialah: ia memperkenalkan kepada kita kehidupan jemaat Yahudi di perantauan. Kita mendapat tahu, bahwa hidup keagamaan jemaat itu dipupuk oleh hubungan erat dengan kota Yerusalem oleh doa, rasa hormat keagamaan terhadap hukum Taurat, semangat balas dendam kepada musuh dan impian tentang zaman Mesias kelak. Bersama dengan kitab Ratapan tulisan-tulisan itu memberi kesaksian, bahwa diri Yeremia telah dikenang. Sebab kitab Ratapan dan kitab Barukh dihubungkan dengan Yeremia dan muridnya, Barukh. Diri Barukh masih lama dikenang juga. Sebab dalam abad ke-2 Mas. ada dua Apokalips yang dikatakan karangan Barukh, yang satu berbahasa Yunani dan yang lain berbahasa Siria (ada yang beberapa kepingan sebuah terjemahan Yunani). |
(0.290556125) | (Yeh 1:18) | (jerusalem: penuh dengan mata) Terjemahan lain (yang mungkin lebih tepat) ialah: penuh dengan kilat (kilauan). Kata Ibrani yang dipakai memang berarti: mata. Tetapi kadang-kadang dipakai sebagai kiasan dengan arti: kilat, kilauan, bdk Yeh 1:4,7,16,22,27; 8:2; 10:9. Disebutkannya di sini "kilat" kilauan itu mungkin sebuah sisipan yang berasal dari Yeh 10:12. |
(0.290556125) | (Yeh 3:16) | (jerusalem) Pikiran yang sama mengenai nabi sebagai penjaga diuraikan juga dalam Yeh 33:1-9. Hanya dalam Yeh 33:1-9 jalan pikiran lebih jelas dan lebih teratur. Mungkin Yeh 3:16-21 hanya menyadur sedikit Yeh 33:1-9, oleh karena terungkaplah semacam acara karya nabi. Ditekankan bahwa masing-masing pendengar sendiri bertanggung jawab, bdk Yeh 14:12+. |
(0.290556125) | (Yeh 22:1) | (jerusalem) Isi bab ini serupa dengan isi bab 16-20: 23. hanya dalam bab 22 ini nabi tidak memakai perumpamaan dan selebihnya nabi berpikir bukannya kepada dosa-dosa dahulu tetapi kepada dosa-dosa yang kini dilakukan, Yeh 22:1-12. |
(0.290556125) | (Yeh 29:13) | (jerusalem: orang-orang Mesir) Jadi kaum buangan Mesir diberi janji sama seperti yang diberikan kepada Israel, Yeh 11:16-17, dll. hanya mereka di sini tidak diikutsertakan dalam ibadat baru kepada Tuhan seperti dinubuatkan Deutero-yesaya, bdk Yeh 45:14+. |
(0.290556125) | (Yeh 40:3) | (jerusalem: seorang yang kelihatan seperti tembaga) Ialah seorang malaikat yang menjelaskan kepada nabi arti dan makna penglihatannya. Pada nabi-nabi belakangan memang sering kali tampil seorang malaikat "penafsir", bdk Dan 8:16; 9:21 dst; Yeh 10:5 dst Zak 1:8 dst Yeh 2:2; Wah 1:1; 10:1-11, dll. |
(0.290556125) | (Dan 3:26) | (jerusalem: Allah yang mahatinggi) Ungkapan ini kadang-kadang dipakai oleh pemazmur-pemazmur, bdk Maz 7:17+, tetapi dalam ayat-ayat Alkitab yang lain selalu hanya dipakai oleh orang bukan Yahudi, Kej 14:18; Bil 24:16; Yes 14:14. |
(0.290556125) | (Dan 7:10) | (jerusalem: dibukalah Kitab-kitab) ialah kitab-kitab tempat tercatat perbuatan-perbuatan manusia, baik dan buruk. Bdk Yer 17:1; Mat 3:16; Maz 40:8; 56:9; Luk 10:20; Wah 20:12+. Mengenai Kitab kehidupan, bdk Yeh 12:1+. |
(0.290556125) | (Dan 8:25) | (jerusalem: tanpa perbuatan tangan manusia) Ini mungkin menyinggung baik kenyataan bahwa raja Antiokhus meninggal karena sakit. 1Ma 6:8-16; 2Ma 9) maupun pikiran bahwa kematian penganiaya (sama seperti keberhasilannya) ada di tangan Allah semata-mata, bdk Dan 2:34. |
(0.290556125) | (Dan 12:1) | (jerusalem: Mikhael) Bdk Dan 10:13+ |
(0.290556125) | (Hos 1:7) | (jerusalem: bukan dengan panah...) Bdk Hos 14:4; Maz 20:8; Ams 21:31; Mik 5:9; Yes 30:16; 31:1; Zak 4:6. Ayat ini merupakan sebuah sisipan, bdk Hos 3:5+. |
(0.290556125) | (Hos 2:1) | (jerusalem: Ami) Nama Ibrani ini berarti: umatKu, bdk Hos 1:9+ |
(0.290556125) | (Hos 5:10) | (jerusalem: menggeser batas) Ini menyinggung pasukan tentara Yehuda yang memasuki wilayah Israel dan barangkali juga serbuan yang dahulu dilontarkan Yehuda, 1Ra 15:16-22. Hukum Ulangan, Ula 19:14; bdk Ula 27:17, mengutuk mereka yang menggeser tanah yang ditetapkan "orang-orang dahulu", sebab Tanah Suci dibagi-bagikan menurut pesan Allah sendiri, bdk Yos 13:7. |
(0.290556125) | (Hos 5:13) | (jerusalem: Raja 'Agung') Dalam naskah Ibrani terbaca: Raja Yareb (atau: Raja Pembalas). Ayat ini menyinggung upeti yang pada th 738 seb Mas di bayar raja Menahem kepada Tiglat Pileser III, bdk 2Ra 15:19, dan pertolongan yang pada th 735 seb Mas diminta raja Ahas pada Tiglat Pileser III, bdk 2Ra 16:7-9. |
(0.290556125) | (Hos 7:3) | (jerusalem) Sejak awal kerajaan utara hingga th 737 seb Mas (pembunuhan atas diri raja Pekahya)tujuh raja mati terbunuh. Nabi Hosea membayangkan suatu persekongkolan: para pembunuh menyembunyikan maksudnya; habis pesta pora semalam suntuk mereka membunuh raja serta iringannya yang mabuk. Begitulah raja Ela dibunuh, 1Ra 16:9-10. |
(0.290556125) | (Hos 7:14) | (jerusalem: pembaringan mereka) Mungkin dimaksudkan tempat tidur, tetapi mungkin pula tikar atau kain yang dipakai untuk bersembahyang, bdk Maz 4:5; 149:5 |
(0.290556125) | (Hos 9:15) | (jerusalem: di Gilgal) Nabi agaknya menyinggung kedurhakaan raja Saul di Gilgal, 1Sa 13:7-14; 15:12-33. Para pemuka sekarang hanya meneruskan kedurhakaan itu (bdk akhir ayat ini) |