Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga,

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju. ^u 

(39-4) Hatiku bergejolak ^x  dalam diriku, menyala seperti api, ^y  ketika aku berkeluh kesah; ^z  aku berbicara dengan lidahku:

Engkau meminumnya ^g  beserta ampasnya, sampai mengunggis pecahan-pecahannya dan engkau merabitkan susumu. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. ^h 

Walaupun keangkuhannya ^y  sampai ke langit ^z  dan kepalanya mengenai awan, ^a 

Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun ^u  dalam tubuhku.

Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?

Roh manusia adalah pelita TUHAN, ^w  yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. ^x 

Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman ^q  yang hebat.

Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali ^v  seperti seluruh badannya.

Sungguh, sesudah aku berbalik, ^w  aku menyesal, dan sesudah aku tahu akan diriku, aku menepuk ^x  pinggang sebagai tanda berkabung; aku merasa malu ^y  dan bernoda, sebab aku menanggung aib masa mudaku. ^z 

Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ¹  ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!"

Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut ^o  dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. ^p 

Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku. ^w 

yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku ^m  sendiri menyaksikan-Nya ¹  dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. ⁿ 

Engkau akan penuh kemabukan dan dukacita. Piala kengerian disertai kesunyian ialah piala kakakmu Samaria. ^f 

sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.

Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas ^a  padaku?"

(42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; ^q  bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah ^r  dengan suara sorak-sorai ^s  dan nyanyian syukur, ^t  dalam keramaian orang-orang ^u  yang mengadakan perayaan.