Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 127 ayat untuk secara itu AND book:47 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.77) (2Kor 12:8) (ende: Duri)

Ini sangat umum ditafsirkan sebagai suatu penjakit pedih sekali jang melemahkan badannja dan merintangi kegiatannja. Bdl. Gal 4:13. Duri itu dirasanja pula sebagai suatu akal setan untuk menghambat pekerdjaannja.

(0.77) (2Kor 9:6) (full: AKAN MENUAI SEDIKIT JUGA. )

Nas : 2Kor 9:6

Orang Kristen dapat memberi dengan murah hati atau dengan sedikit; Allah akan memberikan pahala sesuai dengan pemberian mereka (lih. Mat 7:1-2). Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan merupakan semacam tabungan: itu menghasilkan keuntungan besar bagi mereka yang memberi

(lihat cat. --> 2Kor 8:2;

lihat cat. --> 2Kor 9:11).

[atau ref. 2Kor 8:2; 9:11]

Paulus tidak berbicara terutama tentang jumlah pemberian itu, tetapi mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita. Janda yang miskin itu memberi sedikit, tetapi Allah telah menganggapnya banyak karena dibandingkan dengan bagian yang diberikannya dan karena pengabdiannya yang sempurna

(lihat cat. --> Luk 21:1-4;

[atau ref. Luk 21:1-4]

bd. Ams 11:24-25; 19:17; Mat 10:41-42; Luk 6:38).

(0.77) (2Kor 6:2) (jerusalem: hari penyelamatan itu) Antara waktu tampilnya Kristus di dunia, Rom 3:26+ dan kedatanganNya kelak, 1Ko 1:8+, berlangsunglah zaman pertengahan, Rom 13:11+. Zaman itulah "hari penyelamatan itu". Selama zaman itu diberi kesempatan untuk bertobat, Kis 3:20 dst, sehingga "Sisa Israel", Rom 11:5, dan bangsa bukan Yahudi, Rom 11:25; Efe 2:12 dst; Kis 6:11; Luk 21:24, dapat diselamatkan. Meskipun lamanya zaman itu tidak tentu, 1Te 5:1+, namun zaman "penumpangan" di dunia ini, 1Pe 1:17, harus dianggap sebagai pendek saja, 1Ko 7:26-31; bdk Wah 10:6; 12:12; 20:3, dan penuh pencobaan Efe 5:16; 6:13, dan penderitaan yang menyiapkan kemuliaan kelak, Rom 8:11. Kesudahan sudah mendekat, 1Pe 4:7; Wah 1:3+ dan 1Ko 16:22; Fili 4:5; Yak 5:8, yaitu hari siang yang tidak jauh lagi, Rom 13:11 dst. Maka orang harus berjaga-jaga, 1Te 5:6; bdk Mar 13:33, dan sebaik-baiknya memanfaatkan waktu yang masih sisa, Kol 4:5; Efe 5:16, untuk menjadi selamat dan menyelamatkan orang lain, Gal 6:10, sedangkan Allah dibiarkan menimpakan balasan terakhir, Rom 12:19; 1Ko 4:5.
(0.77) (2Kor 7:11) (jerusalem) Paulus menggambarkan reaksi-reaksi baik dalam sikap maupun dalam kelakuan jemaat di Korintus terhadap diri Paulus dan terhadap orang yang bersalah itu sebagaimana yang dihasilkan "surat kerasnya" tadi 2Ko 7:8, bdk 2Ko 2:5-8.
(0.77) (2Kor 5:11) (sh: Motivasi dalam melayani. (Kamis, 10 September 1998))
Motivasi dalam melayani.

Motivasi dalam melayani.
Motivasi orang dalam berbuat sesuatu dapat bermacam-macam. Ada yang ingin dipuji, mendapat keuntungan materil, mendapat kedudukan dan lain-lain. Motivasi Paulus melayani jelas: ia takut akan Tuhan dan kasih Kristus yang menguasainya (ayat secara+itu+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">11, 14). Perbuatan-perbuatannya bukan untuk memuji diri melainkan agar jemaat mendapat bahan dalam menjawab guru-guru palsu yang memegahkan diri (ayat 12). Paulus tetap termotivasi melayani dengan membuang kepentingan diri sendiri, dan bercermin kepada Kristus (ayat 15). Motivasi seperti itulah yang seharusnya berkobar di dalam dada setiap orang percaya!

Pelayanan itu apa? Pelayanan pekabaran Injil bukan sekadar menambah jumlah orang percaya atau mengajak orang mengganti imannya. Ada hal lain yang lebih penting disebutkan di sini, yakni mendamaikan setiap orang yang mendengar Injil itu dengan Kristus (ayat 18). Untuk itu orang harus berbalik dari hidup lama dalam dosa dan masuk ke dalam hidup baru dalam Kristus (ayat 17). Korban yang diberikan Kristus untuk pendamaian itu amat mahal (ayat 21). Tahukah Anda bahwa begitu banyak orang hidup tanpa damai, karena tak mengenal pendamaian dengan Allah oleh Kristus?

Doa: Selidiki dan singkirkan motivasi pelayanan kami yang salah, Tuhan.

(0.77) (2Kor 6:1) (sh: Jangan sia-siakan anugerah Allah. (Jumat, 11 September 1998))
Jangan sia-siakan anugerah Allah.

Jangan sia-siakan anugerah Allah.
Injil adalah kabar baik bahwa Tuhan telah mengaruniakan keselamatan bagi manusia di dalam korban kematian Yesus. Orang boleh saja percaya, mengerti, memahami, menghayati, bahkan menghafal bagian Alkitab. Namun semua itu belumlah cukup! Semua itu tidak ada artinya, bila kita tidak sungguh meresponi Yesus, yang kelak berakibat pada hidup yang mencerminkan atau menyaksikan bahwa dirinya telah dilepaskan dari dosa sesuai isi kabar baik itu sendiri (ayat 1). Hari ini, bila Anda belum meresponi Yesus, ambillah sikap itu!

Paradoks manusia Allah. Paulus adalah manusia Allah. Di satu pihak ia mengalami semua perasaan dan kepedihan manusiawi yang wajar ketika menerima berbagai masalah berat dalam penginjilan. Namun ia tidak hancur, sebaliknya membuktikan kredibilitas kehambaannya. Ia tahan (ayat 4-5), murni dan makin matang dalam berbagai kebajikan Kristen (ayat 6-8), bahkan sanggup menjadi sumber berkat untuk menguatkan dan memperkaya orang yang dilayaninya (ayat 9-10).

Renungkan: Para pelayan pendamaian, dirinya harus terus menerus mengalami pembaruan dari Allah dalam manusia rohaninya.

Doa: Perbarui kami senantiasa ya Tuhan oleh kuasa Injil-Mu. agar dunia tidak membentuk kami tetapi kami mempengaruhi dunia oleh InjilMu.

(0.77) (2Kor 5:13) (ende: Kegila-gilaan)

"menahan diri". Mungkin ada jang mengedjek bahwa pembitjaraan Paulus jang bersemangat terlalu berlebih-lebihan, dan antjaman-antjamannja mirip dengan kegila-gilaan. Djawab Paulus: Bila benar berlebih-lebihan maka itu terdorong karena tjinta kepada Allah.

(0.77) (2Kor 5:17) (full: IA ADALAH CIPTAAN BARU. )

Nas : 2Kor 5:17

Melalui perintah Allah yang berkuasa untuk menciptakan itu (2Kor 4:6), mereka yang menerima Yesus Kristus oleh iman dijadikan ciptaan yang baru, yang termasuk dunia baru Allah di mana Roh memerintah (Rom 8:14; Gal 5:25; Ef 2:10). Orang percaya itu menjadi seorang yang baru (Gal 6:15; Ef 2:10,15; 4:24; Kol 3:10) diperbarui seturut dengan citra Allah (2Kor 4:16; 1Kor 15:49; Ef 4:24; Kol 3:10), ikut merasakan kemuliaan-Nya (2Kor 3:18) dengan pengetahuan (Kol 3:10) dan pengertian (Rom 12:2) yang dibaharui, dan hidup dalam kekudusan (Ef 4:24).

(0.77) (2Kor 6:1) (full: JANGAN MEMBUAT MENJADI SIA-SIA KASIH KARUNIA ALLAH. )

Nas : 2Kor 6:1

Pastilah Paulus mempercayai bahwa seorang percaya dapat menerima kasih karunia Allah dan mengalami keselamatan (ayat 2Kor 6:2), tetapi sesudah itu, karena kecerobohan rohani atau dosa yang disengaja, dia meninggalkan iman dan kehidupan di dalam Injil lalu terhilang lagi. Semua orang harus didorong untuk diperdamaikan dengan Allah dan menerima kasih karunia-Nya (2Kor 5:20). Mereka yang menerima kasih karunia Allah harus didorong untuk tidak membuat kasih karunia itu menjadi sia-sia (bd. ayat 2Kor 6:14-18).

(0.77) (2Kor 5:17) (jerusalem: ciptaan baru) Dahulu Allah telah menciptakan segala sesuatunya melalui Kristus, bdk Yoh 1:3; setelah karyaNya itu dirusakkan oleh dosa maka dipulihkanNya dengan menciptakan kembali segala sesuatunya dalam Kristus, Kol 1:15-20+. Meskipun "ciptaan baru" itu, bdk Gal 6:15, menyangkut jagat raya seluruhnya, Kol 1:19 dst+; bdk 2Pe 3:13; Wah 21:1, namun pusatnya ialah "manusia baru" yang diciptakan dalam Kristus, Efe 2:15+, untuk hidup baru, Rom 6:4, dalam kebenaran dan kekudusan, Efe 2:10; 4:24+; Kol 3:10+. Bandingkan juga kelahiran baru melalui baptisan, Rom 6:4+
(0.77) (2Kor 11:22) (ende: Orang Ibranikah mereka?)

Disini djelas, bahwa kebanjakan penentang Paulus pengadjar-pengadjar bangsa Jahudi, agaknja dari umat-induk Jerusalem dan sebab itu merasa dan mengandjurkan dirinja sebagai pengadjar unggul.

(0.77) (2Kor 1:20) (full: AMIN. )

Nas : 2Kor 1:20

Kata penutup "Amin" dalam doa dan pemberitaan orang Kristen mengungkapkan keyakinan akan kasih dan kesetiaan Allah serta kepastian janji-janji-Nya. Itulah suara iman, yang meneguhkan lagi dan menyatu diri dengan kebenaran Injil Kristus yang tak tergoyahkan itu. Dalam kitab Wahy 3:14, Tuhan Yesus disebut sebagai "Amin".

(0.77) (2Kor 4:7) (jerusalem: bukan dari diri kami) Pikiran ini digemari Paulus, 2Ko 4:7-12; 2:16; 3:5-6; 10:1,8; 12:5,9-10; 13:3-4; 1Ko 1:26-2:5; 4:13+; Fili 4:13. Pikiran itu sudah ditemukan dalam Perjanjian Lama, Hak 7:2; 1Sa 14:6; 17:47; 1Ma 3:19, dll.
(0.77) (2Kor 5:3) (jerusalem: tidak akan didapati telanjang) Terjemahan lain: asal kita tidak akan didapati telanjang. Kalau demikian, maka artinya: asal kita masih hidup waktu Tuhan datang dalam kemuliaanNya. Paulus sendiri ingin termasuk dalam kalangan mereka yang masih hidup waktu Tuhan datang, sehingga tubuhnya dirobah saja dengan tidak mengalami kematian dahulu. Orang yang di waktu itu masih hidup seolah-olah mengenakan "tubuh rohaniah" di atas "tubuh alamiah", 1Ko 15:44,53,54, sehingga "tubuh rohaniah" "mengisap" "tubuh alamiah".
(0.77) (2Kor 5:16) (jerusalem: menurut ukuran manusia) Harafiah: menurut daging. Paulus tidak mengatakan bahwa mengenal Kristus selama hidup. Ia mau menegaskan bahwa semua orang, termasuk mereka yang langsung mengenal Yesus tidak boleh menganggap penting pengetahuan "menurut daging" semacam itu. Hubungan keluarga, pergaulan pribadi dan kebangsaan yang sama memang tidak penting. Bdk Mar 3:31-35 dsj. Menurut tafsiran lain Paulus mempertentangkan pengetahuannya sekarang tentang Kristus, yaitu Tuhan yang dimuliakan, dengan pengetahuannya sebelum masuk Kristen, waktu menganggap Kristus sebagai musuh.
(0.77) (2Kor 8:2) (jerusalem: sangat miskin) Paulus mengajak orang-orang Korintus supaya murah hati. Dalam ajakan semacam itu Paulus suka mengemukakan: Kemiskinan yang memperkaya orang lain, 2Ko 8:2; 6:10, menurut teladan Kristus, 2Ko 8:9+; bdk 2Ko 1:7+; kasih karunia Allah, 2Ko 8:1, yang perlu ditanggapi orang Kristen dengan memberi, 2Ko 8:5; bdk 2Ko 9:8 dst.
(0.77) (2Kor 11:4) (jerusalem: Yesus yang lain) Yesus yang lain itu agaknya Yesus selama hidup di dunia, bdk 2Ko 5:16+, yang terlalu dipentingkan oleh sementara orang, sedangkan Tuhan yang kurang dihargai, 2Ko 5:17+. Kalimat ini juga dapat diartikan sebagai kalimat bersyarat: Seandainya terjadi demikian, tentu saja kamu menerimanya juga. Tetapi bagaimanapun juga keadaan di Korintus kurang parah dari pada keadaan di Galatia, Gal 1:6-9. Hanya keadaan di Korintus dapat memburuk juga.
(0.76) (2Kor 4:7) (sh: Sumber harta dan daya. (Selasa, 08 September 1998))
Sumber harta dan daya.

Sumber harta dan daya.
Melayani Injil tidak mudah. Dalam penginjilan orang berada di front terdepan, bertempur melawan Iblis yang berusaha agar tawanannya tidak lepas. Dalam penginjilan, hamba Tuhan sering harus memikul berbagai beban berat (ayat 8), bahkan seolah menjalani kematian Yesus dalam hidup ini (ayat 9-12). Bagaimanakah kita dapat terdorong menginjili dengan penuh semangat, daya tahan dan keyakinan? Injil itu sendiri adalah sumber kuasa (ayat 7)! Hanya dengan menginjili, kita beroleh kesempatan menyaksikan kuasa Injil mematahkan belenggu dosa dan Iblis. Hanya bila kita menginjili, kita mengalami kesukaan, boleh membagikan kekayaan harta rahasia Allah di dalamnya.

Tidak tawar hati. Orang seperti Paulus bisa tergoda untuk tawar hati? Rasanya tidak mungkin bukan? Tetapi itulah pengakuan jujur Paulus (ayat secara+itu+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8-9, 16). Namun godaan itu mampu ditepis Paulus. Sebaliknya, dari tawar hati atau hancur karena tekanan-tekanan dalam pelayanan, ia malah bertahan dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus (ayat 10-11). Justru di tengah kelemahannya itulah Paulus mengalami kesetiaan Allah yang senantiasa menyegarkan dan menguatkannya oleh anugerah-Nya (ayat 13).

Renungkan: Dedikasi yang tinggi adalah akibat dari pengenalan yang jelas akan daya dan harta Injil Yesus Kristus.

Doa: Mampukan kami berkorban demi menyampaikan kabar baik itu.

(0.76) (2Kor 8:2) (full: KAYA DALAM KEMURAHAN. )

Nas : 2Kor 8:2

Dua pasal ini menyingkapkan prinsip-prinsip dan janji-janji penting yang menyangkut pemberian orang Kristen:

  1. 1) Kita ini milik Allah; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada kita (ayat 2Kor 8:5).
  2. 2) Kita harus membuat keputusan yang mendasar dalam hati kita untuk hidup bagi Allah dan bukan untuk uang (ayat 2Kor 8:5; Mat 6:24).
  3. 3) Kita memberi untuk menolong mereka yang membutuhkan bantuan (ayat 2Kor 8:14; 9:12; Ams 19:17; Gal 2:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT),

    meluaskan Kerajaan Allah (1Kor 9:14; Fili 4:15-18), menyimpan harta di sorga (Mat 6:20; Luk 6:32-35) dan belajar takut akan Tuhan (Ul 14:22-23).
  4. 4) Hal memberi itu harus menurut pendapatan kita (ayat 2Kor 8:3,12; 1Kor 16:2).
  5. 5) Hal memberi itu dipandang sebagai suatu bukti dari kasih kita (ayat 2Kor 8:24) dan harus dilakukan sebagai pengorbanan (ayat 2Kor 8:3) dan dengan sukarela (2Kor 9:7).
  6. 6) Dengan memberi kepada Allah, kita tidak saja menaburkan uang, melainkan juga iman, waktu, dan pelayanan. Dengan demikian kita akan menuai iman dan berkat yang lebih besar (ayat 2Kor 8:5; 9:6,10-12).
  7. 7) Ketika Allah menyediakan kelimpahan, itu adalah supaya kita dapat melipatgandakan perbuatan baik kita (2Kor 9:8; Ef 4:28).
  8. 8) Hal memberi meningkatkan penyerahan kita kepada Allah (Mat 6:21) dan mengaktifkan pekerjaan Allah dalam keadaan keuangan kita (Luk 6:38). Untuk lebih banyak keterangan mengenai pokok ini,

    lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN.

(0.76) (2Kor 9:13) (ende)

Dari kedua ajat ini njata pula, bahwa hasil utama jang diharapkan Paulus dari pendermaan itu ialah suasana saling mengerti dan perasaan kesatuan diantara segala umat dan chususnja dengan umat-induk. Sangat disesalkan Paulus bahwa masih terdapat ketjurigaan dari kalangan orang Jahudi terhadap umat-umat jang tidak bersunat dan tidak menganut hukum Jahudi. Tetapi kalau orang-orang Jahudi menjaksikan pendermaan jang lumajan, mereka akan memudji tjinta-kasih dan rasa persaudaraan umat-umat jang lain, sebagai tjinta-kasih dan sikap penganut Kristus jang sedjati. Mereka akan memudji Allah, seperti mereka pernah berbuat menurut Kis 11:13; 15:3 dan Kis 21:20.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA