(0.20173721794872) | (Hag 1:13) |
(full: AKU INI MENYERTAI KAMU.
) Nas : Hag 1:13 Allah menanggapi umat-Nya yang taat dengan berjanji untuk menyertai mereka. Dia memperkuat keputusan mereka dan menolong mereka menyelesaikan pekerjaan itu (bd. Za 4:6). "Menyertai kamu" adalah komitmen terbesar Tuhan kepada orang percaya (lih. Kej 26:24; 28:15; 39:2-3,21,23; Kel 3:12; Mat 28:20). |
(0.20173721794872) | (Za 4:7) |
(full: GUNUNG YANG BESAR.
) Nas : Za 4:7 Kesulitan yang tampaknya sebesar gunung dapat diatasi dengan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui kita. Sebaliknya, ketika manifestasi Roh Kudus tidak ada di antara umat Allah, maka perlawanan terhadap pekerjaan Tuhan dan persoalan-persoalan rohani akan membuat mereka kewalahan (lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.20173721794872) | (Za 4:10) |
(full: SIAPA YANG MEMANDANG HINA HARI PERISTIWA-PERISTIWA YANG KECIL?
) Nas : Za 4:10 Yang dilakukan umat itu bagi kalangan tertentu kelihatan tidak penting; akan tetapi, tidak ada pekerjaan yang dilaksanakan dalam kuasa dan dengan berkat Roh Allah yang tidak penting, sebaliknya itu memiliki nilai dan kepentingan kekal. |
(0.20173721794872) | (Za 9:16) |
(full: ALLAH MEREKA, AKAN MENYELAMATKAN MEREKA.
) Nas : Za 9:16-17 Keselamatan Allah akan mencapai klimaksnya ketika Ia menjadikan Israel kawanan domba-Nya, umat-Nya. Keselamatan mereka akan menjadi pekerjaan yang paling utama, yang ditinggikan sehingga dapat dilihat seluruh dunia. Hasil ini dijamin oleh kemurahan dan keindahan Allah yang akbar. Semua yang dilakukan Tuhan bagi umat-Nya mencerminkan kemurahan dan keindahan kekudusan-Nya. |
(0.20173721794872) | (Luk 15:17) |
(full: IA MENYADARI KEADAANNYA.
) Nas : Luk 15:17 Sebelum orang yang hilang dapat datang kepada Allah, mereka harus melihat kedudukan mereka yang sesungguhnya sebagai budak dosa dan terpisah dari Allah (ayat Luk 15:14-17). Mereka harus dengan rendah hati kembali kepada Bapa, mengaku dosanya dan bersedia untuk melakukan apa saja yang diminta oleh Bapa (ayat Luk 15:17-19). Pekerjaan menyadarkan orang yang hilang ini merupakan karya Roh Kudus (Yoh 16:7-11). |
(0.20173721794872) | (Yoh 7:39) |
(full: YESUS BELUM DIMULIAKAN.
) Nas : Yoh 7:39 Ayat ini menunjuk kepada kemuliaan Yesus di kayu salib (lih. Yoh 12:23-24). Roh Kudus belum dapat diberikan sepenuhnya sampai dosa sudah ditangani. "Roh" menunjuk kepada semua pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang percaya, baik pembaharuan (Yoh 20:22) maupun baptisan Roh Kudus (Kis 2:4). |
(0.20173721794872) | (Rm 8:4) |
(full: TUNTUTAN HUKUM TAURAT DIGENAPI DI DALAM KITA.
) Nas : Rom 8:4 Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral Allah. Demikianlah pekerjaan kasih karunia dan ketaatan kepada hukum Allah tidak bertentangan (bd. Rom 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Keduanya mengacu kepada kebenaran dan kekudusan. |
(0.20173721794872) | (Rm 15:3) |
(full: KRISTUS JUGA TIDAK MENCARI KESENANGAN-NYA SENDIRI.
) Nas : Rom 15:3 Tidak mempertimbangkan keyakinan orang lain supaya menyenangkan diri sendiri menghancurkan pekerjaan Allah (Rom 14:15,20); hidup penuh pengorbanan supaya menolong sesama akan memperkuat kerajaan Allah. Paulus menunjuk kepada teladan Kristus, yang tidak hidup untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk kesejahteraan orang lain. |
(0.20173721794872) | (Tit 3:6) |
(full: YANG SUDAH DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA.
) Nas : Tit 3:6 Petunjuk Paulus kepada karya Roh Kudus menggambarkan pencurahan pada hari Pentakosta dan sesudahnya (bd. Kis 2:33; 11:15). Allah menyediakan persediaan kasih karunia dan kuasa secara melimpah dan memadai sebagai hasil kelahiran baru dan pekerjaan Roh Kudus dalam kita. |
(0.20173721794872) | (2Ptr 3:12) |
(full: MEMPERCEPAT KEDATANGAN HARI ALLAH.
) Nas : 2Pet 3:12 Gereja dapat membantu memperpendek waktu sebelum kedatangan Kristus dengan
|
(0.20173721794872) | (Kel 23:20) | (jerusalem) Bagian ini serba majemuk dan disadur sesuai dengan tradisi Ulangan. Ini bagian menutup Kitab Perjanjian. Dikatakan di sini bahwa Kitab Hukum itu diumumkan di gunung Sinai sebagai persiapan bagi pendudukan negeri Kanaan. |
(0.20173721794872) | (1Taw 23:4) | (jerusalem: pekerjaan di rumah TUHAN) Terjemahan lain: kebaktian di rumah TUHAN. Kalau demikian maka yang dimaksud ialah para penyanyi. Begitu 1Ta 4-5 menyebut golongan-golongan sama dengan yang tampil dalam bab 25 dan 26, yaitu: penyanyi, bab 25, penunggu pintu gerbang, 1Ta 26:1 dst, pengatur (penulis) dan hakim, 1Ta 26:29 "Pemuja TUHAN dengan alat-alat musik" tampil juga dalam 1Ta 15:19 dst. |
(0.20173721794872) | (Rm 14:20) | (jerusalem: pekerjaan Allah) Yang dimaksudkan ialah: atau "orang lemah", Rom 14:16, atau jemaat Kristen. Bdk 1Ko 3:9 |
(0.20173721794872) | (Gal 1:12) | (jerusalem: penyataan Yesus Kristus) Dalam penyataan ini Yesus sendiri yang menyatakan dan Yesus pula yang dinyatakan Gal 1:16. Ini tidak berarti bahwa Paulus mengetahui semuanya disebabkan oleh penyataan langsung, apa lagi dengan sekali jadi saja melalui penyataan di jalan ke Damsyik. Di sini Paulus berpikir kepada ajarannya, bahwa keselamatan bertumpu pada iman akan Yesus Kristus tanpa pekerjaan menurut hukum Taurat. Hanya pokok ini sajalah yang dipertikaikan oleh Paulus dan orang-orang ke-Yahudian. |
(0.20173721794872) | (Gal 3:19) | (jerusalem: Ia ditambahkan ...) Mengenai maksud ucapan yang tidak diberi keterangan itu, bdk Rom 7:7+, dan catatan pada Gal 3:17. Ada var 19 yang berbunyi sebagai berikut: Kalau demikian,apakah maksudnya hukum Taurat yang membebankan pekerjaan. Ia ditambahkan sampai datang |
(0.20173721794872) | (Hak 7:19) |
(sh: Tuntaskan pekerjaan Tuhan! (Minggu, 12 Oktober 1997)) Tuntaskan pekerjaan Tuhan!Tuntaskan pekerjaan Tuhan! Kelompok-kelompok kerja. Gideon membagi pasukan komandonya ke dalam tiga kelompok kerja (pokja). Kerja atau perang yang harus mereka lakukan bukanlah membunuh musuh atau memenggal kepala mereka, melainkan menaati aba-aba perang. Tugas mereka bukan menyerang dengan serangan fisik tetapi melakukan beberapa hal yang telah Tuhan atur sebelumnya yang menyebabkan kekacauan, kebingungan, kekalutan pada pasukan orang Midian. Tugas itu ialah meniup sangkakala, memecahkan buyung secara serempak, dan berteriak: "Demi Tuhan dan demi Gideon." Akibat taktik ilahi itu luar biasa! Musuh kacau balau terbirit-birit dan saling bunuh sendiri. Itulah hasil dari kelompok kerja yang taat dan kompak! Hikmat di atas konflik. Pemimpin perlu punya hikmat saat menghadapi konflik. Ini yang oleh para pakar masa kini disebut sebagai menejemen konflik. Orang-orang Efraim itu merasa tersinggung tidak diikutsertakan oleh Gideon dalam peperangan tersebut. Tetapi dengan sangat bijaksana Gideon menjelaskan bahwa alasannya bukan negatif. Bahkan ia menyanjung hal positif dalam diri mereka sehingga kemarahan mereka reda. Kalau Anda pemimpin, rendahkanlah diri Anda, berbicaralah positif dan berkatilah orang yang bereaksi atau bersikap negatif terhadap Anda. Renungkan: Konflik dengan para musuh Tuhan harus diselesaikan dengan tegas berpegang pada kebenaran dan perintah Tuhan. Konflik intern dalam umat Tuhan hanya kasih dapat mengatasinya. Doa: Padukan hati kami untuk tugas lebih besar dariMu. |
(0.20173721794872) | (Neh 4:1) |
(sh: Oposisi (Rabu, 15 November 2000)) OposisiOposisi. Apakah suatu pekerjaan yang berasal dari dorongan Roh Tuhan terjamin berjalan dengan mulus tanpa hambatan? Belum tentu! Orang beriman terlibat dalam peperangan rohani dan lawan kita bukan manusia tetapi kekuatan anti Tuhan (lihat Ef. 6:10-12). Dari mulanya gubernur Samaria, Sanbalat, dan beberapa pemimpin wilayah tetangga lainnya mendengar rencana pembangunan tembok Yerusalem. Mereka kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel (2:10). Serangan pertama yang dilontarkan oleh Sanbalat dan sekutunya adalah ejekan (1-3). Ejekan ini dapat melemahkan semangat orang Yahudi sebab mereka sedang diperhadapkan pada tugas yang sulit dan ejekan yang mereka lontarkan mengandung kebenaran. Sebagai contoh: batu yang ada pada zaman itu adalah batu yang lunak. Ketika dibakar, semua cairan yang terkandung dalam batu itu menguap sehingga batu itu akan hancur menjadi debu. Karena itu ejekan ini: "apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis?" merupakan serangan mental yang berat terhadap semangat Nehemia dan kawan-kawannya. Bagaimana Nehemia meresponi serangan ini? Ia berdoa kepada Allah agar Allah sendiri yang membalikkan ejekan itu kepada Sanbalat dan sekutunya. Nehemia tidak beragumentasi dengan Allah tentang panggilannya sebab ia yakin bahwa Allah dapat memimpin kepada keberhasilan. Keberhasilan inilah yang akan membungkam semua ejekan. Mereka tetap teguh melaksanakan pekerjaan mereka. Namun serangan tidak berhenti sampai di sini. Ketika ejekan tidak dapat melemahkan semangat orang Yahudi bahkan pekerjaan mereka semakin menampakkan kemajuan yang berarti (7), Sanbalat dan sekutunya mulai mengadakan serangan secara fisik. Nehemia menghadapi serangan ini dengan cara yang sama yaitu berdoa, keteguhan, dan kesiapan fisik maupun mental. Renungkan: Jangan meragukan atau mempertanyakan penyertaan Allah ketika Anda menghadapi banyak kesulitan, serangan, dan masalah dalam pelayanan ataupun pekerjaan Anda. Masalah dan kesulitan akan selalu ada. Hanya dengan doa, keteguhan hati, dan kesiapan untuk terus bekerja, yang akan memimpin kita kepada keberhasilan yang sudah Allah sediakan bagi kita. |
(0.20173721794872) | (Neh 6:1) |
(sh: Tantangan dan jalan keluar (Minggu, 19 November 2000)) Tantangan dan jalan keluarTantangan dan jalan keluar. Seringkali pekerjaan Allah yang indah dan luar biasa diawali dengan kerja keras dan penuh tantangan, bukan pertentangan. Hal ini wajar, karena Iblis tidak pernah tinggal diam dan membiarkan karya Allah yang luar biasa terjadi atas kehidupan anak-anak-Nya. Iblis berusaha menghambat dan melemahkan semangat, namun bagi Kristen yang tekun dan bersandar pada kekuatan Tuhan pasti akan diberkati dan dijadikan berhasil. Pembangunan kembali tembok Yerusalem yang telah mencapai hasil yang sangat mengagumkan nyaris gagal karena niat jahat Sanbalat dan Tobia. Berbagai cara mereka pakai: mulai dari mengolok-olok, membujuk, mengancam, melontarkan fitnah, hingga cara 'rohani' yang tidak rohani sama sekali yaitu memakai nabi palsu untuk mengucapkan nubuat palsu. Semua cara itu dimaksudkan untuk menggagalkan misi Nehemia. Namun sejauh itu Nehemia tetap sanggup melewati masa krisis itu karena pimpinan Tuhan. Hal-hal lain yang memampukan Nehemia menepis semua niat jahat musuhnya: pertama, Nehemia sadar bahwa yang sedang dikerjakannya adalah pekerjaan besar dari Allah sendiri (3). Konsentrasi Nehemia terfokus pada karya Tuhan dalam proses pemulihan umat Allah yang besar itu. Kedua, Nehemia mengabaikan berita palsu dan tetap konsisten pada kemurnian hati. Nehemia sama sekali tidak mempedulikan desas- desus yang diciptakan oleh lawannya. Ia tetap terus bekerja. Ketiga, kesadaran akan peranannya di hadapan Allah (11). Sekalipun nabi yang meminta, Nehemia peka dan jauh lebih taat pada ketetapan Allah daripada mendengar persekongkolan kotor nabi- nabi palsu itu. Akhirnya pekerjaan itu selesai dengan begitu fantastik dan mengagumkan (15). Mengapa? Karena pekerjaan itu dilaksanakan bersama Allah. Renungkan: Ketika kita perlu menjalankan sebuah misi pelayanan, kita dapat meneladani Nehemia dalam kesetiaan dan ketekunannya. Bacaan untuk Minggu ke-23 sesudah Pentakosta Lagu: Kidung Jemaat 446 |
(0.20173721794872) | (Flp 2:19) |
(sh: Delegasi (Kamis, 6 Agustus 2020)) DelegasiTimotius dan Epafroditus diutus Paulus ke jemaat di Filipi sebagai perwakilannya karena ia sedang berada dalam penjara. Kondisi ini sesungguhnya bisa menimbulkan dukacita bagi jemaat di Filipi. Namun, Paulus tidak ingin mereka bersedih. Oleh karena itulah, ia mengutus Timotius dan Epafroditus untuk memberi penguatan sehingga mereka bisa bersukacita dan terus hidup setia kepada Tuhan. Dalam mengutus delegasi, Paulus menetapkan kriteria bagi siapa yang dianggapnya mampu mewakili dirinya. Timotius adalah orang yang paling dekat dengannya. Ia setia, tulus, dan giat memberitakan Injil. Ia mengerjakan semuanya dengan hati yang bersih dan tidak mencari keuntungan pribadi. Visi dan misinya, seperti Paulus, adalah untuk memuliakan Kristus Yesus. Epafroditus pun diutus untuk kembali agar jemaat di Filipi mendengar langsung darinya tentang keadaan Paulus dalam penjara. Epafroditus memang utusan jemaat di Filipi untuk melayani Paulus selama dalam penjara. Epafroditus melakukan tugasnya dengan sangat baik. Pendelegasian oleh Paulus dilakukan dengan pertimbangan yang baik. Paulus melakukan semua itu dengan semangat tunduk kepada Kristus, bukan berdasarkan keinginan sendiri. Walaupun demikian, pendelegasian itu tidak membuat Paulus menjadi tidak peduli kepada jemaat Filipi. Ia tetap berharap bisa datang ke sana, apabila perkaranya sudah selesai. Pemberitaan Injil ternyata harus melibatkan orang lain dalam kerja sama. Kita bisa saja mendelegasikan tugas kepada orang yang dianggap mampu. Dengan demikian, penyebaran Injil bisa dikerjakan dengan efektif dan efisien. Namun, jika hendak memilih delegasi, kita tidak boleh melakukannya dengan sembarangan. Dalam hal ini pun, kita harus bersikap taat dan tunduk kepada kehendak Tuhan. Kita harus mendengarkan kehendak-Nya dengan saksama. Maka siapa pun yang diutus, mari kita hidup sebagai delegasi Kristus yang terus memberitakan Injil di dunia ini. Kita menjalani hidup mulia dengan menonjolkan sifat-sifat ilahi. [DSY] |