(0.43698348780488) | (Mzm 33:3) | (jerusalem: nyanyian baru) Barangkali justru mazmur ini, yang diciptakan untuk kesempatan khusus, meskipun kemudian terus dipakai dalam macam-macam upacara. Nyanyian baru diciptakan oleh karena yang lama tidak dapat menampung karya Allah yang baru. |
(0.43698348780488) | (Mzm 53:1) | (jerusalem: Kebobrokan manusia) Mazmur ini tidak lain kecuali saduran Maz 14; dengan mengganti nama diri Allah (TUHAN,YHWH) dengan nama umum Allah (elohim). |
(0.43698348780488) | (Mzm 55:23) | (jerusalem: sumur yang dalam) Ialah kubur berupa perigi, seperti banyak terdapat di Palestina |
(0.43698348780488) | (Mzm 105:5) | (jerusalem: penghukuman-penghukuman) Terjemahan lain: keputusan-keputusan. Ini agaknya lebih cocok dengan nada seluruh mazmur, bdk Maz 105:7. Yang dimaksud ialah janji-janji Tuhan, perintah-perintah dan penghukumanNya. |
(0.43698348780488) | (Mzm 109:1) | (jerusalem: Doa seorang yang kena fitnah) Ini "mazmur pengutuk" yang paling hebat, kejam dan panjang dalam seluruh kitab mazmur, bdk Maz 5:11+; Maz 52+ Pendoa dianiaya, difitnah dan dituduh oleh musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, yang cedera, Maz 109:2-5. Sambil mengutuk mereka pemazmur meminta supaya Tuhan mengutuk mereka tanpa kenal ampun, Maz 109:6-20,29. Hukuman itu dilukiskan dengan bahasa penghebat dan kiasan sesuai dengan hukum pembalasan Perjanjian Lama, bdk Kel 21:25+ Pemazmur yang tidak berdaya, Maz 109:22-25, sadar bahwa hanya Tuhan dapat menegakkan keadilan, Maz 109:21,26-27. Kalau doanya dikabulkan, maka pemazmur akan bersyukur dan memuji Tuhan, Maz 109:30-31. bahasa yang dipakai dalam lagu ini adalah bahasa yang lazim dalam sajak semacam itu. Sebab "mazmur-mazmur pengutuk" yang serupa juga biasa pada bangsa-bangsa tetangga Israel. |
(0.43698348780488) | (Mzm 146:1) | (jerusalem: Hanya Allah satu-satunya penolong) Kidung puji-pujian ini, Maz 146:1-2, memperlawankan manusia yang tidak diandaikan, Maz 146:3-4 dengan Allah, satu-satunya andalan pemazmur, Maz 146:5-10. Sebab Dialah yang menciptakan segala sesuatunya, Maz 146:6, dan suka menolong orang yang lemah dan tertindas, Maz 146:7-9. Mazmur ini juga disusun berdasarkan berbagai nas Alkitab sendiri. |
(0.4325916097561) | (Mzm 7:1) |
(ende) Mazmur ini adalah doa seseorang jang tak bersalah dan jang dikedjar musuh2nja dengan tidak se-mena2 (Maz 7:4-6,13-15). Penuh kepertjajaan ia minta pertolongan Jahwe (Maz 7:2-3,7). Pastilah Tuhan akan mengadili musuh2nja pada hari pengadilan terachir (Maz 7:8-11,17). Mazmur ditamati dengan lagu pudjian jang singkat (Maz 7:17). |
(0.4325916097561) | (Mzm 14:1) |
(ende) Mazmur ini hampir sama dengan mazmur 53. Tetapi disini Tuhan disebut "Jahwe", sedang dalam Maz 53 dinamakan "Allah". Pengarang mengeluh karena kebusukan susila jang umum, bukannja pada kaum kafir, melainkan pada umat Allah sendiri, Kebusukan itu rupanja chususnja berlaku dibidang masjarakat. Namun pentjipta lagu ini pasti, bahwa Allah akan memulihkan semuanja. |
(0.4325916097561) | (Mzm 16:1) |
(ende) Mazmur ini menentang pertjampuran agama benar dengan agama kafir oleh umat Israil. Pengarang menitikberatkan, bahwa Jahwe mentjukupi dan berhala2 mendatangkan tjelaka (Maz 16:2-4). Ia sendiri melekat pada Jahwe satu2nja (Maz 16:5-8) dan padaNja ia menaruh kepertjajaannja (Maz 16:9-11). Rupanja mazmur ini sudah berpikir akan kehidupan sesudah mati, malahan akan kebangkitan badan (Maz 16:10-11). |
(0.4325916097561) | (Mzm 31:1) |
(ende) Dalam mazmur ini seorang jang menderita mengutjapkan kepertjajaannja, memohon kepada Allah, mengeluh dan bersjukur. Lagu itu merupakan suatu tjampuran kesemuanja itu. Mungkin mazmur ini adalah lagu sjukur (Maz 31:19-24), jang didalamnja ditjeritakan pengarang derita, jang telah dihapuskan Allah, berdasarkan kepertjajaan (Maz 31:2-9). |
(0.4325916097561) | (Mzm 36:1) |
(ende) Mazmur ini terdiri atas dua bagian. Jang pertama (Maz 36:2-3) melukiskan kedjahatan manusia sedangkan bagian kedua (Maz 36:5-12) memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mazmur ini penuh2 dengan bahasa kiasan. |
(0.4325916097561) | (Mzm 116:1) |
(ende) Agaknja mazmur ini menjertai suatu kurban sjukur untuk melunasi nadar (Maz 116:12-14,17-19). Allah telah mengabulkan permohonan (Maz 116:1-2) seorang jang amat berbahaja, hingga hampir mati (Maz 116:3-4) dan sudah putus asa (Maz 116:10-11). Namun ia terus pertjaja pada Jahwe dan achirnja ia dibebaskan dari deritanja (Maz 116:5-9,15-16). Dalam terdjemahan Junani dan Latin mazmur ini dibagikan atas dua. |
(0.4325916097561) | (Mzm 144:1) |
(ende) Bagian pertama mazmur ini (Maz 144:1-11) merupakan suatu kumpulan kutipan2 dari Maz 18 dan Maz 33 dengan beberapa tambahan. Ia adalah suatu lagu jang ditaruh dimulut seorang radja, jang memohon kemenangan dalam perang. Bagian kedua (Maz 144:12-14) adalah doa umat, jang minta kesedjahteraan djasmani sebagai hasil kemenangan tadi. Barangkali bagian ini adalah "lagu baru" dari ajat 9(Maz 144:9). Achiran mazmur merupakan suatu rumus berkah jang umum (Maz 144:15). |
(0.4325916097561) | (Mzm 145:1) |
(ende) Tersusun menurut abdjad Hibrani mazmur ini meluhurkan Keradjaan allah. Sesudah pendahuluannja (Maz 145:1-2) ia memudji kebesaran Tuhan (Maz 145:3-6), kebaikanNja (Maz 145:7-9), kekuasaan dan keabadianNja (Maz 145:10-13). Radja jang besar ini menolong manusia jang hina-dina (Maz 145:13-16) dengan kemurahanNja terhadap para mursjidNja (Maz 145:17-20). Achirnja kembali kepada permulaan mazmur. |
(0.4325916097561) | (Mzm 146:1) |
(ende) Dengan mazmur ini (sampai Maz 150) mulailah suatu kumpulan mazmur, jang disebut orang2 Jahudi: "Hallel" djuga, dan dipergunakannja sebagai doa pagi. Jang pertama ini merupakan suatu lagu pudjian atas keradjaan Allah (Maz 146:1-2,10) dan mengadjak untuk pertjaja se-penuh2nja pada Allah, sebab kepertjajaan pada manusia jang fana sia2 belaka (Maz 146:3-4), sedangkan Allah mendjadikan alam (Maz 146:5-6), tetap setia dan Pelindung kaum malang (Maz 146:6-9). |
(0.4325916097561) | (Mzm 1:1) |
(full:
) Penulis : Daud dan orang lain Tema : Doa dan Pujian Tanggal Penulisan: Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. Latar Belakang Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik". Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel. Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM). Tujuan Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
Survai Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka. Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
Ciri-ciri Khas Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
|
(0.4325916097561) | (Mzm 101:1) |
(full: KASIH SETIA DAN HUKUM.
) Nas : Mazm 101:1-8 Mazmur ini menggambarkan jenis hati yang harus dimiliki oleh seorang raja Israel jikalau Ia ingin memerintah sesuai dengan kehendak Allah. Sikap-sikap yang terungkap dalam mazmur ini juga mengena kepada orang yang menjadi pemimpin gereja (bd. Kis 20:28; 24:16). |
(0.4325916097561) | (Kel 15:1) | (jerusalem) Beralasan musnahnya tentara Firaun mazmur ucapan syukur ini (kidung pertama dan terkenal yang dipungut ibadat Kristen dari Perjanjian Lama) meluhurkan segenap keselamatan yang secara mengagumkan dikerjakan Tuhan yang Mahakuasa dan penuh perhatian bagi umatNya. Nyanyian kemenangan yang tercantum dalam Kel 15:21 diperluas oleh mazmur ini, sehingga mencakup segala peristiwa ajaib yang menyertai baik keluaran maupun pendudukan tanah Kanaan, bahkan sampai dibangunnya bait Allah di kota Yerusalem. Kel 15:19 berupa sisipan. |
(0.4325916097561) | (Mzm 97:1) | (jerusalem: TUHAN adalah Raja) Puji-pujian ini, sama seperti Maz 96 (sebagian), memuliakan Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, tetapi sebagai Raja yang di akhir zaman menampakkan diri sebagai Hakim dunia semesta. Sajak ini sangat terpengaruh oleh mazmur-mazmur lain, bdk Maz 18:8-9+; Maz 47:2; 50:3; 68:3; 77:17, dll. |