Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 3975 ayat untuk lebih hebat lagi (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (2Sam 6:1) (endetn: menghimpun)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "lagi".

(0.22) (1Raj 14:22) (full: ORANG YEHUDA MELAKUKAN APA YANG JAHAT. )

Nas : 1Raj 14:22

Suku Yehuda di bawah pemerintahan Rehabeam (ayat 1Raj 14:21) hanya sedikit lebih baik daripada kesepuluh suku kerajaan Israel; mereka juga meninggalkan Tuhan dan menyerahkan dirinya kepada dosa yang hebat

(lihat cat. --> 1Raj 14:24 selanjutnya;

[atau ref. 1Raj 14:24]

bd. pasal 2Taw 11:1-12:16).

(0.22) (1Raj 17:7) (full: SUNGAI ITU MENJADI KERING. )

Nas : 1Raj 17:7

Ketika sungai itu menjadi kering, Allah menuntun Elia memasuki wilayah kafir yang didiami oleh para penyembah Baal. Di sana Allah menyediakan kebutuhannya melalui seorang janda miskin (ayat 1Raj 17:9). Pengalaman ini makin memperkuat kepercayaan Elia akan pemeliharaan Allah. Kadang-kadang kesukaran terjadi sekalipun kita berada dalam kehendak Allah; melalui pengalaman semacam itu Ia akan membantu kita dengan cara yang berbeda dan lebih hebat daripada yang dapat kita duga sebelumnya.

(0.22) (Yes 29:5) (full: SEGALA PASUKAN LAWANMU. )

Nas : Yes 29:5-8

Walaupun hukuman yang dahsyat akan menimpa Yerusalem, peristiwa itu tidak akan meliputi kebinasaan total. Allah akan melepaskan umat-Nya dan memusnahkan musuh-musuh Yerusalem. Penggambaran Yesaya mungkin sekali mengacu kepada pelepasan mereka dari pasukan Asyur ketika Sanherib menyerbu (lih. Yes 10:5-19). Sayang, bahkan mukjizat ini pun dari Allah tidak menghasilkan suatu pertobatan menyeluruh dan ketaatan sejati dalam umat-Nya; karena itu suatu hukuman yang lebih hebat datang kemudian, pada waktu Babel menyerbu (605, 597, dan 586 SM).

(0.22) (Yes 40:5) (full: KEMULIAAN TUHAN AKAN DINYATAKAN. )

Nas : Yes 40:5

Israel akan menyaksikan kemuliaan Allah ketika Ia melepaskan mereka dari pembuangan di Babel. Tetapi Allah akan menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya dengan cara yang lebih hebat di dalam diri Yesus Kristus (Yoh 1:14; 11:4,40; Ibr 1:3) dan ketika Kristus datang kembali dari sorga (Mat 16:27; 24:30; Wahy 1:7).

(0.22) (Why 16:1) (full: MURKA ALLAH. )

Nas : Wahy 16:1

Sekarang mulailah ketujuh cawan murka Allah itu ditumpahkan, pada saat yang tepat sebelum Kristus kembali ke dunia. Perang dunia yang besar akan terjadi menjelang berakhirnya hukuman-hukuman ini (ayat Wahy 16:14;

lihat cat. --> Wahy 16:16;

lihat cat. --> Dan 11:36-45),

[atau ref. Wahy 16:16; Dan 11:36-45]

yaitu hukuman yang lebih hebat dan berat daripada hukuman sebelumnya.

(0.21) (Yoh 14:30) (jerusalem: Tidak banyak lagi Aku berkata-kata) Var: Tidak lagi Aku berkata-kata.
(0.20) (1Sam 17:40) (sh: Keluguan iman. (Minggu, 14 Desember 1997))
Keluguan iman.

Daud bukan sekadar mengucapkan gertak sambal. Daud sungguh melakukan tindakan yang luar biasa berani. Ia maju menghadapi Goliat hanya dengan bersenjatakan tongkat, lima batu licin yang diambilnya dari dasar sungai, kantung gembala dan umban (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">40). Tentu saja baik pihak kawan maupun lawan tercengang dan terkejut oleh keberanian yang lugu ini. Tindakannya itu tidak layaknya orang berperang yang mengenakan baju perang yaitu baju zirah dan ketopong tembaga serta perlengkapan serba hebat. Apalagi kalau kita pertimbangkan bahwa musuh yang ingin coba dilawan Daud ini bukan prajurit sembarangan. Goliat adalah raksasa maha perkasa. Tindakan Daud ini tidak sama dengan naif, bodoh, konyol, tetapi tindakan iman yang dalam pertimbangan tanpa iman cenderung dianggap lugu.

Maju dalam nama siapa? Sekilas membaca penuturan kisah ini sudah terbaca oleh kita bahwa konflik yang harus dihadapi Daud (baca Israel) melawan Goliat (baca Filistin) sangat tidak imbang. Dalam situasi demikian jelaslah bahwa konflik atau perkelahian itu bukan lagi terjadi di dalam lingkup fisik tetapi di dalam lingkup jiwani dan rohani. Goliat pun sebenarnya adalah bom perang syaraf yang dilemparkan orang Filistin terhadap Israel. Sosok tubuhnya dan sesumbarnya adalah senjata yang efektif mencabut nyali Israel. Daud tahu benar apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">45). Karena itu Daud maju dengan senjata rohani, dengan iman. Akibatnya luar biasa. Tuhan melakukan hal yang di luar perhitungan. Daud menang. Kemenangan iman, kemenangan Tuhan!

Renungkan: Untuk tujuan apa sebenarnya Kristus datang ke dunia ini dan mati disalib?

Doa: Bimbinglah aku menjalani proses pembentukan yang membuatku makin mengenal diriMu, makin teguh iman, agar realitaMu nyata dalam hidupku.

(0.20) (1Raj 9:10) (sh: Lupa berkat! (Sabtu, 7 Agustus 2004))
Lupa berkat!

Semua keberhasilan yang kita raih tidak pantas menjadi kebanggaan pribadi saja. Keberhasilan apapun yang kita raih bukan karena usaha kita semata. Mengapa demikian? Ada orang lain di sekitar kita yang berperan baik sedikit maupun banyak untuk keberhasilan kita. Dan jangan lupa, Tuhan berperan di balik kesuksesan kita. Jadi apa yang harus kita lakukan?

Salomo sukses. Kesuksesan itu dicatat sejak pasal lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">4-8, dilanjutkan lagi dengan pasal lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">10. Kesuksesan Salomo dicapai karena Tuhan yang mengaruniakan berkat hikmat (pasal lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">3-4), mengaruniakan pekerja yang handal (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">7:13-51), bahkan pekerja rodi yang "gratis" (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">5:13-18; 9:15-22), mengaruniakan teman-teman dari penjuru dunia untuk menyediakan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan "Rumah Tuhan" (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">5:1-12). Hal ini menunjukkan bahwa Salomo sukses karena Tuhan serta karena orang "besar" (=orang yang hebat, berkuasa) dan orang "kecil" (=orang yang tidak penting) di sekelilingnya. Sayang sekali justru di sini Salomo mulai gagal! Ia lupa bahwa Hiram adalah seorang teman dekat yang setia dan sudah menolongnya dalam pembangunan "Rumah Tuhan". Ia tidak menghargai jasa Hiram sepantasnya. Tidak heran Hiram kecewa kepada Salomo (ayat lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="">9:10-14). Kegagalan ini dicatat oleh penulis kitab Raja-raja di tengah-tengah keberhasilan dan kegemilangan Salomo sebagai suatu peringatan bagi pembaca. Kegagalan Salomo ini jika tidak segera disadari akan berakibat buruk, yaitu bukan hanya ia akan kehilangan teman dan orang-orang yang mengasihinya, tetapi juga ia akan kehilangan kepekaan hikmatnya bahwa semua keberhasilannya itu adalah berkat Tuhan.

Jika kita sedang mengalami keberhasilan dalam usaha, pelayanan, keluarga, dan dalam banyak hal lainnya, jangan lupa untuk mensyukurinya. Jangan lupa berterima kasih kepada orang-orang yang berperan di balik keberhasilan kita.

Camkanlah: Lupa berkat adalah awal dari lupa teman dan lupa saluran berkat. Pada akhirnya kita lupa kepada Tuhan sang pemberi berkat!

(0.20) (Kej 9:2) (ende)

Damai purbakala telah lampau. Manusia masih djuga menguasai machluk-machluk lainnja atas nama Tuhan. Akan tetapi penguasaan ini disertai rasa ketakutan. Manusia makan daging binatang. Mulailah djaman jang lebih sukar lagi baginja.

(0.20) (Yes 14:29) (ende: tongkat jang memukul engkau)

ialah entah radja Ahaz entah radja Salmanaser jang mati th. 722.

(0.20) (Yes 43:16) (ende)

Dahulukala Jahwe telah menebus Israil dari Mesir (Yes 43:16-17), tapi sekarang dengan lebih adjaib lagi Ia akan menebusnja dari pembuangan(Yes 43:19-21). Maka keadjaiban2 dahulu boleh dilupakan(Yes 43:18).

(0.20) (Yeh 14:3) (ende: batu sandungan kesalahannja)

ialah berhala jang menjebabkan kesalahannja. Mereka sendiri menempatkan itu dihadapan dirinja sendiri, sehingga djatuh, bersalah, karena kesalahannja sendiri sadja. Maka kesalahan kaum2 tua itu lebih besar lagi.

(0.20) (Yl 1:4) (ende)

Nama2 belalang (lebih tepat: tingkat2 perkembangannja), jang dipakai naskah Hibrani tidak diketahui lagi maknanja. Kami memilih kata2 Indonesia jang menundjuk beberapa djenis binatang itu. Ajat ini melukiskan kerusakan jang disebabkan bentjana belalang itu.

(0.20) (Yoh 2:22) (ende)

Banjak peristiwa dalam hidup Jesus dan utjapan-utjapanNja baru dimengerti oleh murid-murid Jesus sesudah kebangkitanNja, lebih lagi sesudah Pentakosta oleh ilahi Roh Kudus.

(0.20) (2Kor 1:18) (ende)

Umat djengkel sebab Paulus tidak menepati djandjinja untuk mengundjungi mereka. Tetapi dari ungkapan Paulus dalam ajat ini agak terang bahwa tuduhan-tuduhan mereka bahwa perkataannja tidak "tepat" atau "tidak djudjur" lebih umum lagi.

(0.20) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (lebih+hebat+lagi&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.20) (2Ptr 2:20) (ende)

Indjil jang benar menjadjikan pengetahuan jang dalam tentang Jesus. Djika para pentobat menolak Indjil ini, mereka kembali mendjadi hamba dosa pula. Mereka malahan akan djadi lebih djahat lagi daripada orang-orang kafir.

(0.20) (2Sam 3:17) (jerusalem) Ayat-ayat ini kemudian barulah disisipkan ke dalam ceritera asli. Namun mungkin sekali Daud sudah mendapat pendukung selagi Saul hidup,1Sa 18:7,16,28. Dan lebih lagi waktu Isybaal yang tidak berdaya memerintah.
(0.20) (Yeh 3:3) (jerusalem: dalam mulutku) Seorang Seraf menjamah mulut nabi Yesaya, Yes 6:5-7; Tuhan sendiri menjamah mulut nabi Yeremia, Yer 1:9. Pikiran yang sama terungkap oleh nabi Yehezkiel dengan cara yang lebih kebendaan lagi.


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA