(62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan,<x id="k" /> janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan;<x id="l" /> apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.<x id="m" />

Perdengarkanlah kasih setia-Mu<x id="b" /> kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan<x id="c" /> yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.<x id="d" />

Sungguh, Allah itu keselamatanku;<x id="p" /> aku percaya<x id="q" /> dengan tidak gementar, sebab TUHAN<x id="r" /> ALLAH itu kekuatanku<x id="s" /> dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.<x id="t" />"

Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus,<x id="t" /> Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman<x id="u" /> ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras<x id="v" /> dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,

Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan rencana dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak<x id="g" /> terhadap aku?

Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir<x id="p" /> dalam hal kereta<x id="q" /> dan orang-orang berkuda!<x id="r" />

Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan<x id="z" /> kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.<x id="a" />

Engkau tadinya merasa aman<x id="j" /> dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!<x id="k" />" Kebijaksanaanmu<x id="l" /> dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan<x id="m" /> engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"

Siapa di antaramu yang takut<x id="b" /> akan TUHAN<n id="1" /> dan mendengarkan<x id="c" /> suara hamba-Nya?<x id="d" /> Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya<x id="e" /> bersinar baginya, baiklah ia percaya<x id="f" /> kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!

Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi<x id="i" /> dengan alasan teguh; orang mengandalkan<x id="j" /> kesia-siaan dan mengucapkan dusta,<x id="k" /> orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.<x id="l" />

Janganlah percaya<x id="r" /> kepada perkataan dusta<x id="s" /> yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

karena itulah kepada rumah,<x id="y" /> yang atasnya nama-Ku<x id="z" /> diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah Kulakukan kepada Silo;<x id="a" />

Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya,<x id="r" /> dan janganlah percaya kepada saudara<x id="s" /> manapun, sebab setiap saudara adalah penipu<x id="t" /> ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.<x id="u" />

"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan<n id="1" />, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar<x id="u" /> sungai Yordan?

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang<n id="1" /> yang mengandalkan manusia,<x id="x" /> yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!<x id="y" />

tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan<x id="e" /> engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang;<x id="f" /> nyawamu<x id="g" /> akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya<x id="h" /> kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Sungguh, oleh karena engkau percaya kepada bentengmu dan perbendaharaanmu<n id="1" />,<x id="n" /> maka engkaupun akan direbut; Kamos<n id="2" /><x id="o" /> akan pergi ke dalam pembuangan,<x id="p" /> bersama-sama dengan para imam dan pemukanya.<x id="q" />

"Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu<n id="1" /> kepada setiap orang yang lewat.<x id="h" /><x id="i" />

"Celaka atas orang-orang<x id="b" /> yang merasa aman<n id="1" /><x id="c" /> di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram<x id="d" /> di gunung Samaria,<x id="e" /> atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!<x id="f" />

Apakah gunanya<x id="c" /> patung<x id="d" /> pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan,<x id="e" /> pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka<x id="f" /> yang dibuatnya.