dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera<x id="c" /> itu.

menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.<x id="y" />

Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai,<x id="h" /> isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan<x id="i" /> yang cantik parasnya.

Sesudah itu baliklah mereka dan sampai ke En-Mispat, yakni Kadesh,<x id="u" /> dan mengalahkan seluruh daerah orang Amalek,<x id="v" /> dan juga orang Amori,<x id="w" /> yang diam di Hazezon-Tamar.<x id="x" />

Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani<x id="k" /> itu<n id="1" />, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre,<x id="l" /> orang Amori itu, saudara Eskol<x id="m" /> dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.

Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak.<x id="q" /> Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.

Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh<x id="a" /> yang berapi lewat di antara potongan-potongan<x id="b" /> daging itu.

Katanya: "Hagar,<x id="b" /> hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?<x id="c" />" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Kedua malaikat<x id="k" /> itu tiba di Sodom<x id="l" /> pada waktu petang. Lot<x id="m" /> sedang duduk di pintu gerbang<x id="n" /> Sodom<n id="1" /> dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,<x id="o" />

Tetapi karena ia sangat mendesak<x id="r" /> mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya,<x id="s" /> kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi,<x id="t" /> lalu mereka makan.<x id="u" />

Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka<n id="1" />.<x id="w" />"

Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.<x id="v" />

Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.

Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur<n id="1" />, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.<x id="p" />

Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh<x id="g" /> dalam suatu mimpi<x id="h" /> serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati<x id="i" /> oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami.<x id="j" />"

Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba,<x id="a" /> yaitu Hebron,<x id="b" /> di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.<x id="c" />

Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het,<x id="j" /> oleh semua orang yang datang di pintu gerbang<x id="k" /> kota:

Masuklah orang itu ke dalam rumah. Ditanggalkanlah pelana unta-unta, diberikan jerami dan makanan<x id="q" /> kepada unta-unta itu, lalu dibawa air pembasuh kaki<x id="r" /> untuk orang itu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia.

Barulah engkau lepas dari sumpahmu<x id="h" /> kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku.

Dan hari ini aku sampai ke mata air tadi, lalu kataku: TUHAN, Allah tuanku Abraham, sudilah kiranya Engkau membuat berhasil<x id="i" /> perjalanan yang kutempuh ini.