Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata<x id="m" /> dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu<x id="n" /> dan ter<x id="o" /> gala-gala sebagai tanah liat.

Ia sampai di suatu tempat,<x id="i" /> dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala,<x id="j" /> lalu membaringkan dirinya di tempat itu.

Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala<x id="e" /> dan mendirikan itu menjadi tugu<x id="f" /> dan menuang minyak ke atasnya.<x id="g" />

Dan batu yang kudirikan sebagai tugu<x id="p" /> ini akan menjadi rumah Allah.<x id="q" /> Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh<x id="r" /> kepada-Mu."

Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu<x id="c" /> itu digulingkan dari mulut sumur dan kami memberi minum<x id="d" /> kambing domba kami."

Kemudian Yakub mendirikan tugu<x id="b" /> di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan<x id="c" /> dan menuangkan minyak di atasnya.<x id="d" />

namun panahnya tetap kokoh<x id="e" /> dan lengan tangannya<x id="f" /> tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub,<x id="g" /> oleh sebab gembalanya<x id="h" /> Gunung Batu Israel,<x id="i" />

Ngeri<x id="g" /> dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu,<x id="h" /> sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh<x id="i" /> menyeberang.<x id="j" />

Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung,<x id="v" /> maka engkau melanggar kekudusannya.

Apabila ada orang bertengkar dan yang seorang memukul yang lain dengan batu atau dengan tinjunya, sehingga yang lain itu memang tidak mati, tetapi terpaksa berbaring di tempat tidur,

Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai,<x id="p" /> kedua loh hukum Allah, loh batu,<x id="q" /> yang ditulisi oleh jari Allah.<x id="r" />

Dikerjakan merekalah permata krisopras, yakni dililit dengan ikat emas, diukirkan padanya nama para anak Israel, yang diukirkan seperti meterai.

Ditaruhnyalah itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan<x id="l" /> untuk mengingat orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Sesuai dengan nama para anak Israel, permata itu adalah dua belas<x id="n" /> banyaknya; dan pada tiap-tiap permata ada diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang dua belas itu.

maka imam harus memerintahkan supaya orang mengungkit batu-batu yang kena tanda itu dan membuangnya ke luar kota<x id="j" /> ke suatu tempat yang najis.

Tetapi jikalau tanda itu timbul lagi di dalam rumah itu, sesudah batu-batunya diungkit dan sesudah rumah itu dikikis, bahkan sesudah dilepa lagi,

Rumah itu haruslah dirombak, yakni batunya, kayunya dan segala lepa rumah itu, lalu dibawa semuanya ke luar kota ke suatu tempat yang najis.

Neraca<x id="x" /> yang betul, batu timbangan yang betul, efa<x id="y" /> yang betul dan hin<x id="z" /> yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.<x id="a" />

Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah<x id="a" /> atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati,<x id="b" /> yakni mereka harus dilontari dengan batu<x id="c" /> dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."

Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari<x id="d" /> kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN<x id="e" /> di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.