"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila aurat seorang laki-laki mengeluarkan lelehan,<x id="y" /> maka najislah ia karena lelehannya itu.

Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati<x id="v" /> dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan.

Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku<x id="x" /> yang ada di tengah-tengah mereka itu."

<n id="1" />Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN,<x id="a" /> berfirmanlah TUHAN kepada Musa.

Dengan demikian ia mengadakan pendamaian<x id="f" /> bagi tempat kudus<x id="g" /> itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan<x id="h" /> yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah.

"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel<x id="e" /> dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu<n id="1" />, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,<x id="f" /> kudus.<x id="g" />

TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam<n id="1" />, anak-anak Harun,<x id="d" /> dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan<x id="e" /> diri dengan orang mati<x id="f" /> di antara orang-orang sebangsanya,

Juga dari tangan orang asing janganlah kamu persembahkan sesuatu dari semuanya itu sebagai santapan Allahmu,<x id="l" /> karena semuanya itu telah rusak dan bercacat<x id="m" /> badannya; TUHAN tidak akan berkenan akan kamu karena persembahan-persembahan itu."

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya<x id="c" /> yang ditetapkan TUHAN<n id="1" /> yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus,<x id="d" /> waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut.

"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai<n id="1" />,<x id="o" /> yakni hari pertemuan kudus.<x id="p" />

"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh<x id="b" /> itu ada hari raya Pondok Daun<n id="1" /><x id="c" /> bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

supaya diketahui<x id="r" /> oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."

"Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu<n id="1" />, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala.

Setiap hari Sabat<x id="z" /> ia harus tetap<x id="a" /> mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya<x id="b" /> dan mereka harus memakannya di suatu tempat<x id="c" /> yang kudus; itulah bagian maha kudus<x id="d" /> baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

Anak perempuan Israel itu menghujat nama<x id="e" /> TUHAN dengan mengutuk,<x id="f" /> lalu dibawalah ia kepada Musa.<x id="g" /> Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.<x id="h" />

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.

Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.

atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu,<x id="g" /> ia sendiri berhak menebus dirinya.