Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat<x id="b" /> besar yang terjadi.

Tidak ada bagian atau hakmu<x id="l" /> dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus<n id="1" /><x id="m" /> di hadapan Allah.

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"

Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus.<x id="k" /> Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.

Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa<x id="e" /> dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.<x id="f" />

Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus,<x id="l" /> tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus<n id="1" /> dicurahkan<x id="m" /> ke atas bangsa-bangsa lain<x id="n" /> juga,

Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah<x id="f" /> Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu<x id="g" /> ke atas kita<n id="1" />.

Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,<x id="v" /> bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia<x id="w" /> kepada Tuhan<n id="1" />,

Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah<x id="r" /> ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

Dan seketika itu juga ia ditampar<x id="m" /> malaikat<x id="n" /> Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Ia adalah kawan gubernur pulau itu,<x id="l" /> Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.

Akan tetapi ketika murid-murid<x id="v" /> itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu.<x id="b" /> Tiga hari Sabat<x id="c" /> berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.<x id="d" />

Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan:<x id="x" /> <span class="red">"Jangan takut<n id="1" />!<x id="y" /> Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!span>

Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur<x id="b" /> di Akhaya,<x id="c" /> bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.

Sementara itu datanglah ke Efesus<x id="s" /> seorang Yahudi bernama Apolos,<x id="t" /> yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

Ketika Apolos<x id="b" /> masih di Korintus,<x id="c" /> Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus.<x id="d" /> Di situ didapatinya beberapa orang murid<n id="1" />.

Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat<x id="u" /> dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.

dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata<n id="1" /><x id="f" /> dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi<x id="g" /> yang mau membunuh aku.

Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh<n id="1" /> aku pergi ke Yerusalem<x id="l" /> dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ