Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel,<x id="s" /> seorang ahli Taurat<x id="t" /> yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.

Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama<x id="g" /> itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.<x id="y" />"

Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota<x id="d" /> sampai ia tiba di Kaisarea.<x id="e" />

Setibanya di Yerusalem<x id="m" /> Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.

Dan kami adalah saksi<x id="z" /> dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.<x id="a" />

Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas<x id="k" /> semua orang<n id="1" /> yang mendengarkan pemberitaan itu.

Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,<x id="v" /> bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia<x id="w" /> kepada Tuhan<n id="1" />,

Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat<x id="o" /> di rumah-rumah ibadat."

dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus.<x id="o" />"

Karena itu di rumah ibadat<x id="d" /> ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.

Adapun orang-orang Atena<x id="i" /> dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.

Paulus pergi berdiri di atas Areopagus<x id="j" /> dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah<x id="k" /> kepada dewa-dewa.

Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,<x id="m" /> Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,<x id="n" /> tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan<x id="o" /> manusia,

Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya,<x id="q" /> sehingga semua penduduk Asia<x id="r" /> mendengar firman Tuhan,<x id="s" /> baik orang Yahudi maupun orang Yunani.

Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!<x id="v" />"

dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata<n id="1" /><x id="f" /> dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi<x id="g" /> yang mau membunuh aku.

Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi,<x id="t" /> kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.<x id="u" />

Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama,<x id="w" /> Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku,<x id="x" /> sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani<x id="y" /> yang murni<n id="1" /> di hadapan Allah."

Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan<x id="z" /> di antara semua orang Yahudi<x id="a" /> di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte<x id="b" /> orang Nasrani.<x id="c" />