Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.<x id="m" /><x id="n" />"

Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa<x id="s" /> setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.

Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa,<x id="h" /> Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,<x id="i" />

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa<n id="1" />,<x id="g" /> sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,<x id="h" /> maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa<n id="1" />,<x id="q" /> maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.<x id="r" />

Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit,<x id="z" /> dan Allah telah mengingat<x id="a" /> segala kejahatannya.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus<n id="1" />,<x id="t" /> karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa<x id="u" /> mereka."

<span class="red">Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus<n id="1" /> tidak akan diampuni.<x id="a" />span>

<span class="red">Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?span>

<span class="red">Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia<n id="1" /><x id="a" /> berkuasa mengampuni dosa"span> --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:

<span class="red">Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih<n id="1" />. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."span>

<span class="red">dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami;<x id="g" /> dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.<x id="h" />"span>

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah<n id="1" />,<x id="r" /> yang menghapus dosa dunia.<x id="s" />

Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa<x id="w" /> dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar<n id="1" />.<x id="x" />

Karena itu sadarlah dan bertobatlah<n id="1" />, supaya dosamu dihapuskan,<x id="l" />

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya<x id="m" /> menjadi Pemimpin dan Juruselamat,<x id="n" /> supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.<x id="o" />

Sambil berlutut<x id="j" /> ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!<x id="k" />" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.<x id="l" />

Tentang Dialah<x id="g" /> semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa<x id="h" /> percaya<x id="i" /> kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.<x id="j" />"

supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut,<x id="v" /> demikian kasih karunia<n id="1" /><x id="w" /> akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal,<x id="x" /> oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,<x id="y" /> baik dalam dosa<x id="z" /> yang memimpin kamu kepada kematian<n id="1" />,<x id="a" /> maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?