Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana,<x id="l" /> yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.

Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang<x id="g" /> kulit, dan makanannya belalang<x id="h" /> dan madu hutan.

Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali<x id="i" /> kasut-Nyapun aku tidak layak.

Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.<x id="z" />

"Apa urusan-Mu dengan kami,<x id="a" /> hai Yesus orang Nazaret?<x id="b" /> Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.<x id="c" />"

<span class="red">Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?span>

Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.<x id="b" />"

Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,

<span class="red">Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus<n id="1" />, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.<x id="q" />"span>

<span class="red">Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,span>

<span class="red">tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.span>

<span class="red">Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi<n id="1" /> yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.span>

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.

Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu,<x id="y" /> orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,<x id="z" />

Maka kata-Nya kepada perempuan itu: <span class="red">"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.<x id="g" /> Pergilah dengan selamat<x id="h" /> dan sembuhlah dari penyakitmu!"span>

Lalu dipegang-Nya tangan<x id="m" /> anak itu, kata-Nya: <span class="red">"Talita kum,"span> yang berarti: <span class="red">"Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!<x id="n" />"span>

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan<n id="1" /> kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.<x id="s" /> Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.