Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 1776 ayat untuk aku senantiasa bersaksi (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.37) (Flp 4:4) (full: BERSUKACITALAH SENANTIASA DALAM TUHAN. )

Nas : Fili 4:4

Orang percaya harus bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan mengingat akan kasih karunia dan dekatnya Tuhan serta janji-janji-Nya

(lihat cat. --> Fili 1:4).

[atau ref. Fili 1:4]

(0.37) (Ibr 7:25) (jerusalem: Pengantara mereka) Kristus sebagai Imam di sorga senantiasa menunaikan tugasNya sebagai Pengantara dan sebagai Imam yang memanjatkan doa syafaat, bdk Rom 8:34; 1Yo 2:1. PermohonanNya serupa dengan permohonan Roh Kudus yang berdoa kepada Allah demi kepentingan "orang-orang kudus", Rom 8:27.
(0.36) (Ayb 3:1) (full: MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA. )

Nas : Ayub 3:1

Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.

  1. 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
  2. 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa. Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18; Rat 3:1-18).
(0.36) (Yes 49:14) (full: TUHAN TELAH MENINGGALKAN AKU. )

Nas : Yes 49:14-17

Inilah kata-kata orang Israel yang mengalami kesusahan besar sehingga merasa ditinggalkan dan dilupakan Allah. Tanggapan Allah memberikan kepastian ilahi kepada setiap orang percaya yang sedang mengalami masa-masa sulit.

  1. 1) Kasih-Nya kepada kita lebih besar daripada kasih seorang ibu bagi anaknya; karena itu mustahil Dia melupakan kita, khususnya pada masa keputusasaan dan kesedihan (bd. Yer 31:20).
  2. 2) Belas kasihan-Nya untuk kita tidak akan pernah gagal, bagaimanapun juga situasi hidup ini; Dia mengawasi kita dengan penuh kelembutan dan kasih, dan kita dapat beristirahat di dalam keyakinan bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
  3. 3) Bukti kasih Allah yang besar ialah bahwa Dia telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya, sehingga tidak akan melupakan kita; bekas luka di telapak tangan itu senantiasa di depan mata-Nya sebagai tanda kasih-Nya yang besar yang dicurahkan atas kita dan kerinduan-Nya untuk memperhatikan kita.
(0.36) (Dan 10:13) (full: PEMIMPIN KERAJAAN ORANG PERSIA ... MENENTANG AKU. )

Nas : Dan 10:13

Ketika Daniel berdoa dan berpuasa, suatu pertempuran rohani yang dahsyat sedang terjadi.

  1. 1) Pemimpin orang Persia menghalangi Daniel menerima berita Allah dari malaikat itu. Karena pertentangan ini, Daniel harus menunggu dua puluh satu hari untuk menerima penyataan itu. Pemimpin Persia ini bukan raja manusia, tetapi roh jahat dari kerajaan Iblis. Ia baru dikalahkan ketika malaikat Mikhael, pemimpin Israel (ayat Dan 10:21), datang menolong malaikat itu. Sekalipun kekuatan-kekuatan setan hendak menghalangi penerimaan penglihatan tentang Israel ini, pemimpin malaikat Israel ini (Dan 12:1) terbukti lebih kuat (bd. Wahy 12:7-12).
  2. 2) Peristiwa ini memberikan pandangan sekilas tentang pertempuran-pertempuran yang tidak kelihatan di dunia rohani demi kita. Perhatikan bahwa Allah telah menanggapi doa Daniel, tetapi jawaban itu tertunda selama 21 hari oleh kekuatan-kekuatan setan. Karena kita tahu bahwa Iblis senantiasa berusaha untuk menghalangi doa-doa kita (2Kor 2:11), kita harus bertekun di dalam doa (bd. Luk 18:1-8) kendatipun seluruh kekuatan rohani yang jahat dipersiapkan menentang kita

    (lihat cat. --> Ef 6:11;

    lihat cat. --> Ef 6:12;

    [atau ref. Ef 6:11-12]

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.36) (Mat 7:23) (full: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU. )

Nas : Mat 7:23

Kata-kata Kristus ini dengan jelas menyatakan bahwa seorang pendeta mungkin saja memberitakan Injil di dalam nama Kristus, mengusir setan dan mengadakan mukjizat sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai iman yang menyelamatkan di dalam Kristus.

  1. 1) Alkitab mengajarkan bahwa pemberitaan Injil yang berapi-api, semangat demi kebenaran serta mukjizat dewasa ini dapat diadakan di bawah pengaruh dan kuasa Iblis. Paulus mengingatkan bahwa "Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran" (2Kor 11:14-15; bd. Mat 24:24). Paulus menerangkan bahwa urapan yang tampaknya penuh kuasa dapat merupakan "pekerjaan Iblis" (lih. 2Tes 2:9-10; Wahy 13:3,12;

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

  2. 2) Sering kali Allah meniadakan kegiatan Iblis dalam guru palsu ini untuk menyelamatkan atau menyembuhkan mereka yang dengan sungguh-sungguh menanggapi Firman Allah (lih. Fili 1:15-19). Allah senantiasa menginginkan bahwa mereka yang memberitakan Injil hidup benar (lih. 1Tim 3:1-7); namun apabila ada seseorang yang jahat atau tidak bermoral memberitakan Firman Allah, Allah tetap dapat bekerja di dalam hati orang yang menerima Firman-Nya dengan penyerahan kepada Kristus. Allah tidak mendukung seorang pengkhotbah yang tidak benar, namun Dia tetap akan mendukung kebenaran alkitabiah dan mereka yang menerima kebenaran itu dengan iman.
(0.36) (Yoh 15:4) (full: TINGGALLAH DI DALAM AKU. )

Nas : Yoh 15:4

Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani _meno_ berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal dalam Kristus ialah:

  1. (1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
  2. (2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
  3. (3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat Yoh 15:10) dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
  4. (4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
(0.36) (Kel 30:1) (sh: Mezbah ukupan. (Sabtu, 23 Agustus 1997))
Mezbah ukupan.

Mezbah ini dibuat dari kayu penaga. Hanya bila mezbah korban bakaran dilapis tembaga, mezbah ukupan dilapis emas. Mezbah ini diletakkan di dalam ruang kudus, di depan pintu masuk ke dalam ruang maha kudus. Ketika sedang berdoa di depan mezbah inilah, Zakharia ditemui malaikat (aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">1:8-9,11">Luk. 1:8-9,11). Bara yang menyucikan bibir Yesaya dalam penglihatannya di Yesaya 6, juga adalah bara yang diambil dari mezbah ukupan ini.

Dupa yang berbau harum. Bau harum dupa di atas mezbah ukupan itu pastilah menutupi bau darah yang keluar dari mezbah korban bakaran. Tuhan menginginkan agar dupa harum itu terus ada sepanjang hari, pagi dan petang. Dupa harum itu melambangkan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah. Doa, baik doa syukur maupun doa permohonan dan syafaat, adalah bagaikan dupa harum yang menyukakan hati Allah. Dengan doa, umat belajar mengutamakan dan mengandalkan Allah dalam segala sesuatu. Seperti halnya nafas, doa harus berlangsung terus menerus sepanjang hari. Setahun sekali tanduk-tanduk mezbah itu harus diolesi dengan darah korban penghapus dosa oleh Harun. Jelas, doa yang diterima Allah dilandaskan atas darah perjanjian, bukan kebaikan kita.

Doa: Dalam doa aku makin merasakan kehadiran-Mu, Tuhan.

(0.36) (Ibr 3:1) (sh: Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa? (Senin, 4 Oktober 1999))
Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa?

Faktor utama yang membedakan Yesus dan Musa adalah keberadaan masing-masing. Musa memang pemimpin yang setia dalam menjalankan tugasnya, walaupun Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Tetapi Yesus, Putra Allah, Ia lebih mulia dari Musa. Apa yang dilakukan-Nya lebih hebat dari Musa. Musa hanya pemimpin Israel sedangkan Yesus adalah pemimpin seluruh umat manusia. Apa yang dilakukan seseorang menunjukkan siapa pelakunya.

Keberadaan Yesus mentranformasi keberadaan kita. Yesus adalah Kepala gereja, orang beriman. Keberadaan-Nya yang mulia telah mentranformasikan (mengubah) keberadaan kita dari manusia berdosa menjadi manusia mulia, bila kita teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan di dalam-Nya. Jelaslah bagi kita bahwa manusia menjadi mulia tak mungkin karena sesuatu yang dilakukannya, tetapi semata-mata hanya karena Allah yang menjadikan kita mulia dalam kasih karunia-Nya.

Renungkan: Penghayatan akan keberadaan kita yang mulia karena Yesus Kristus, menjadikan kita senantiasa melakukan yang memuliakan Dia.

Doa: Ya Tuhan, biarlah aku selalu memiliki sikap rendah hati sebagai ungkapan syukur atas karunia-Mu yang telah menyelamatkanku.

(0.36) (Kis 1:1) (sh: Wawasan baru kemuridan (Jumat, 6 Juni 2003))
Wawasan baru kemuridan

Zaman kita kini adalah zaman yang ironis. Berbagai informasi tentang dan dari belahan dunia lain yang jauh dapat dengan mudah diterima, didengar, dibaca, atau ditonton. Namun pada saat yang sama orang-orang yang berpikir sempit kedaerahan dan sektarian justru tidak berkurang dan malah makin radikal, termasuk bahkan beberapa saudara yang seiman.

Wawasan misioner justru mengajak murid untuk tidak berpikir picik, dan mulai berpikir secara luas; sang murid akan menerima kuasa dari Roh Kudus, dan menjadi saksi bagi Kristus sampai ke ujung bumi (ayat aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">8). Wawasan misioner yang berdasarkan kuasa Roh Kudus itu mengajak mereka meninggalkan wawasan kedaerahan yang sempit. Pertanyaan mereka di ayat aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">6 mencerminkan keprihatinan kedaerahan khas orang Yahudi, yang menantikan kedatangan zaman baru mesianis ketika mereka akan ditinggikan di atas bangsa-bangsa kafir lainnya. Kini pusat perhatian mereka bukan lagi aspirasi sempit bagi golongan sendiri, tetapi pemberitaan Kerajaan Allah ke seluruh penjuru dunia. Kata Yunani martureo ("bersaksi") dalam ay. aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">8 merupakan akar kata dari kata 'martir'. Bersaksi berarti siap juga berkorban, bahkan mati demi apa yang dipercayai.

Kalimat yang hampir usang "berpikirlah secara global, bertindaklah secara lokal" mengandung kebenaran yang harus kita camkan sebagai murid-murid Kristus. Agenda terpenting perjuangan Kristen tidak boleh egoistis: berjuang demi "agama", etnis/suku yang kebetulan "seiman", klan/keluarga, pribadi dst. Perjuangan Kristen adalah perjuangan yang mengorbankan diri dan bukan demi keuntungan diri/golongan sendiri.

Renungkan: Kesaksian selalu membawa kemungkinan pengorbanan diri dari pihak yang bersaksi. "Kesaksian" yang mementingkan diri/golongan bukanlah kesaksian sejati yang menaati tuntunan Roh Kudus.

(0.36) (Kis 13:42) (sh: Hasil baik-buruk (Selasa, 17 Mei 2005))
Hasil baik-buruk


Kita cenderung mengukur keberhasilan pelayanan dari jumlah orang yang berespons positif. Bila setiap orang yang kita injili bertobat, kita berpikir bahwa pelayanan kita diberkati Tuhan. Sebaliknya, apabila kebanyakan orang yang kita layani mengeraskan hati, kita beranggapan bahwa Tuhan tidak mengurapi kita.

Seperti halnya kesaksian Injil sekaligus memiliki sisi baik dan buruk demikian pula hasil kesaksian. Bukankah justru ketika kesaksian Injil disampaikan di dalamnya terkandung kabar buruk. Yaitu, peringatan keras Tuhan terhadap mereka yang mendengar, namun mengeraskan hati? Kedua hasil itu terjadi dalam penginjilan yang dilakukan Paulus. Sebagian orang yang takut akan Allah, baik Yahudi maupun bukan merespons Injil (ayat aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">43). Dengan demikian, mereka menjadi bagian dari umat Allah sejati. Paulus dan Barnabas memperlakukan mereka sebagai kawanan domba Allah. Kedua rasul itu menggembalakan mereka dengan pengajaran dan nasihat agar mereka hidup dalam anugerah. Hasil buruk ternyata tidak kalah banyak. Mereka yang iri melihat penerimaan orang banyak terhadap Injil yang Paulus beritakan tidak saja menolak, tetapi juga menghujat dan membantah (ayat aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">45). Sikap penolakan mereka terhadap kebaikan Allah ini, berarti mereka lebih mencintai maut kekal daripada hidup kekal (ayat aku+senantiasa+bersaksi&tab=notes" ver="">46).

Orang Kristen dan gereja di Indonesia mengemban panggilan untuk bersaksi. Kita perlu belajar bersaksi yang memperhatikan konteks dan dengan cara yang dialogis bukan konfrontatif. Namun, jika semua faktor itu sudah kita pertimbangkan dan tetap terjadi penolakan bahkan perlawanan, terimalah itu sebagai sifat Injil yang memang selalu membawa akibat positif dan negatif. Jangan merasa gagal, takut, dan malu bila ditolak. Kita harus terus bersaksi kepada lebih banyak orang yang belum berkesempatan mendengar Injil.

Ingat: Tuhan tetap diperkenan oleh kesaksian Injil yang benar terlepas dari bagaimana reaksi orang terhadap pemberitaan tentang-Nya.

(0.36) (Bil 3:3) (full: IMAM-IMAM YANG DIURAPI. )

Nas : Bil 3:3

Tujuan pengurapan para imam ialah untuk "menahbiskan" mereka kepada pelayanan Allah.

  1. 1) Demikian pula, dalam PB, bilamana orang percaya diurapi oleh Roh Kudus, mereka dipisahkan dan diberi kuasa untuk melayani dan bersaksi di dalam Kerajaan Allah (Kis 1:8; 2:4).
  2. 2) Nama Ibrani "_Mesias_" dan nama Yunani "_Kristus_," keduanya berarti "Yang Diurapi"

    (lihat cat. --> Mat 1:1).

    [atau ref. Mat 1:1]

    Segala sesuatu yang dilakukan Kristus, telah dilakukan-Nya di bawah urapan Roh Kudus,

    (lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS).

(0.36) (Hak 14:6) (full: ROH TUHAN. )

Nas : Hak 14:6

Kekuatan jasmani Simson yang begitu besar bukanlah berasal dari dirinya sendiri, tetapi adalah akibat dari Roh Kudus yang menguasai dirinya (ayat Hak 14:19; 15:14; 16:28-30). Di bawah perjanjian yang baru, Roh Kudus juga menguasai orang percaya, sekalipun bukan untuk menjadikan kita kuat secara jasmaniah; melainkan Roh Kudus memberi kita kuasa untuk hidup dan bersaksi bagi Kristus

(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

(0.36) (Rut 4:14) (full: YANG TELAH RELA MENOLONG ENGKAU )

Nas : Rut 4:14

(versi Inggris NIV -- yang tidak meninggalkan engkau). Sekalipun Naomi telah mengalami kesusahan dan kemalangan besar di dalam hidupnya, dia tetap memelihara imannya kepada Allah. Karena imannya yang tekun itu, Allah telah mengatur aneka peristiwa sehingga hidupnya berakhir dengan kebaikan dan berkat. Ia dapat bersaksi pada akhir hidupnya bahwa "Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).

(0.36) (Ayb 16:19) (full: SAKSIKU ADA DI SORGA. )

Nas : Ayub 16:19

Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan bersaksi bahwa dirinya tidak bersalah. Ia ingin agar Allah membela perkaranya di mahkamah sorga. Kerinduan akan seorang pengantara untuk membela diri kita di hadapan Allah menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus. Melalui Dia Allah "mendamaikan kita dengan diri-Nya" (2Kor 5:18); "kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil" (1Yoh 2:1).

(0.36) (Yer 14:7) (full: KESALAHAN-KESALAHAN KAMI BERSAKSI MELAWAN KAMI. )

Nas : Yer 14:7-12

Bangsa itu berseru kepada Allah mohon hujan, tetapi Allah menolak untuk menjawab doa-doa ini selaku suatu kesaksian tentang hukuman yang tak terelakkan yang harus mereka tanggung karena dosa mereka. Semua orang yang terus berdosa harus sadar bahwa akan tiba saatnya ketika Allah menolak untuk menjawab doa mereka dan mengirimkan hukuman yang patut mereka terima.

(0.36) (Mat 3:11) (full: AKAN MEMBAPTISKAN KAMU DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Mat 3:11

Yohanes mengatakan bahwa salah satu tugas Mesias yang akan datang ialah membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus dan api -- suatu baptisan yang memberikan kuasa yang luar biasa untuk hidup dan bersaksi bagi Kristus

(lihat cat. --> Luk 3:16

[atau ref. Luk 3:16]

mengenai baptisan dalam Roh Kudus).

(0.36) (Kis 2:2) (full: TIUPAN ANGIN KERAS ... DAN ... LIDAH-LIDAH SEPERTI NYALA API. )

Nas : Kis 2:2-3

Penyataan-penyataan lahiriah ini mempertunjukkan bahwa Allah hadir dan bertindak dengan suatu cara yang luar biasa (bd. Kel 3:1-6; 1Raj 18:38-39). "Api" mungkin sekali melambangkan penyucian dan pemisahan orang-orang percaya kepada Allah bagi pekerjaan memuliakan Kristus (Yoh 16:13-14) dan bersaksi bagi Dia (Kis 1:8). Kedua penyataan ini mendahului baptisan dalam Roh dan tidak diulang lagi di Kisah Para Rasul.

(0.36) (1Ptr 3:15) (full: KUDUSKANLAH KRISTUS DI DALAM HATIMU SEBAGAI TUHAN. )

Nas : 1Pet 3:15

Petrus meminta suatu penghormatan batiniah dan pengabdian kepada Kristus sebagai Tuhan yang selalu siap-sedia untuk berbicara bagi-Nya dan menjelaskan Injil kepada orang lain (bd. Yes 8:13). Demikianlah, kita harus mengenal Firman Allah dan kebenaran-Nya untuk bersaksi dengan benar bagi Kristus dan menuntun orang lain kepada-Nya (bd. Yoh 4:4-26).

(0.36) (1Yoh 5:6) (full: DENGAN AIR DAN DARAH. )

Nas : 1Yoh 5:6

Frasa ini mungkin menunjuk kepada baptisan Yesus pada awal pelayanan-Nya dan pada kematian-Nya di salib. Yohanes mungkin menulis hal ini karena ada orang yang mengajarkan bahwa Kristus yang ilahi tidak mengalami kematian. Yohanes menegaskan bahwa Yesus Kristus mati sebagai Allah-manusia dan oleh karena itu sangat mampu mengadakan pendamaian untuk dosa kita. Roh Kudus juga bersaksi tentang kebenaran ini (ayat 1Yoh 5:7-8).



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA