Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 191 ayat untuk (76-4) Di AND book:9 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.92) (1Sam 12:1) (jerusalem) Dengan wejangan perpisahan Samuel ini boleh dibandingkan wejangan perpisahan Musa, Ula 12:29-30, dan wejangan perpisahan Yosua, Yos 23. Pada awal tiap-tiap tahap baru dalam sejarah - perebutan negeri Kanaan, zaman para Hakim, zaman para raja - seorang tokoh besar mengenangkan karya Allah di masa yang lampau dan menjanjikan pertolonganNya di masa mendatang, asal saja umat tetap setia. Dalam hal Musa dan Yosua wejangan itu berkaitan dengan pembaharuan perjanjian. Ula 31; Yos 24. Ini juga tersirat dalam wejangan Samuel, 1Sa 12:7-15. Tempatnya wejangan itu diucapkan rupanya Gilgal, seperti dalam 1Sa 11:15.
(0.92) (1Sam 16:1) (jerusalem) Kisah ini barangkali berasal dari tradisi kenabian. Ia tidak mempunyai hubungan dengan kisah berikutnya. Daud memang diurapi menjadi raja di Hebron oleh orang suku Yehuda, 2Sa 2:4, dan kemudian oleh para tua-tua Israel, 2Sa 5:3. Pengurapan yang disebut dalam bab 16 ini tidak tersinggung di lain tempat. Menurut 1Sa 17:28 dan kendati 1Sa 16:13, Eliab ternyata tidak tahu-menahu tentang pengurapan ini. Sama seperti bab 9 sehubungan dengan kisah mengenai Saul, demikianpun dengan kisah mengenai Saul, demikianpun ceritera ini menjadi semacam pendahuluan bagi kisah mengenai "naik takhta Daud".
(0.92) (1Sam 2:13) (ende: apabila ... dst)

Inilah kutipan hak imam atas tjara mana imam mendapat bagiannja dari kurban2 dan jang dilanggar anak2 'Eli. Undang2 itu tidak terdapat dalam Perdjandjian Lama. Rupa2nja undang2 ini berlaku untuk tempat sutji Sjilo dan kemudian tidak diambil alih untuk Bait-Allah di Jerusjalem.

(0.92) (1Sam 4:1) (ende)

Disini mulailah suatu kisah lain mengenai Peti Perdjandjian dan peperangan dengan orang2 Felesjet, jang mengalahkan serta hampir membinasakan bangsa Israil. Untuk mentjegah bahaja jang mahabesar, maka muntjullah keradjaan di Israil. Hubungan2 tjerita ini dengan kisah mengenai Sjemuel sangat tipis sekali. Tokoh Sjemuel disini samasekali tidak nampak.

(0.92) (1Sam 9:6) (ende)

Nampaknja disini, apa tugas seorang "pesuruh Allah" (=nabi), jang merupakan suatu lembaga tetap di Israil. Orang2 itu menolong rakjat dalam kesulitan2 hidup sehari2 dengan menanjai Jahwe. Tugas ini serupa dengan apa jang dibuat tukang tenung antara kaum kafir. Namun "nabi" besar mempunjai tugas lain dan tidak dapat begitu sadja disama dengan "nabi" biasa itu. Untuk pertolongan nabi2 orang harus membajar.

(0.92) (1Sam 24:13) (ende)

Pepatah ini (seluruh ajat) merupakan suatu tambahan, jang dimasukkan oleh seorang pembatja dalam kisah ini: oleh sebab didalamnja terdapat kata2 jang sama "mendatangkan tangan kepadamu". Makna petuah ini ialah: siapa jang mendjamah si djahat: akan ditimpa oleh jang djahat djuga: karena itu orang harus mentjegah di djahat,

(0.92) (1Sam 28:12) (ende)

Rupa2nja Sjemuel sungguh nampak kepada wasitah itu dan kepada Sjaul nanti, hal mana terdjadi dengan idjin Allah. Pengarang sutji se-kurang2nja pertjaja, bahwa hal sematjam ini mungkin, meskipun di Israil dilarang dengan keras. Wasitah itu mengenali Sjaul setelah Sjemuel nampak, oleh karena ia tahu akan hubungan2 antara kedua orang itu.

(0.92) (1Sam 28:6) (full: TUHAN TIDAK MENJAWAB DIA. )

Nas : 1Sam 28:6

Saul mencari firman nubuat dari Allah di tengah-tengah kesulitannya, tetapi tidak menerima apa-apa. Dalam keadaan putus asa dia lalu meminta tolong pada seorang tukang sihir.

(0.92) (1Sam 1:20) (jerusalem: memintanya) Nama Samuel (Ibraninya: Syemuel) di sini secara kerakyatan dihubungkan dengan kata syaal yang berarti: meminta. Seharusnya "yang diminta" menjadi syaul Kesamaan bunyi antara Samuel dan syaal tipis sekali. Aslinya nama Samuel kiranya berhubungan dengan syem El, artinya: Nama Allah, atau: nama allah ialah El.
(0.92) (1Sam 2:25) (jerusalem: TUHAN hendak mematikan mereka) Seperti dalam nas-nas Kitab Suci yang lain, Kel 4:21; Yos 11:20; Yes 6:9-10, demikianpun di sini ketegaran hati orang berdosa dikatakan langsung dikehendaki Tuhan. Cara bicara ini tidak menyangkal bahwa manusia bebas dan sendiri bertanggung jawab.
(0.92) (1Sam 8:11) (jerusalem: hak raja) Sejak dahulu kala "hukum raja" ini dipandang sebagai cetusan penyalahgunaan kuasa raja yang terjadi di masa pemerintahan Salomo serta para penggantinya. Tetapi berdasarkan penemuan-penemuan baru dapat disimpulkan bahwa "hukum raja" semacam itu sudah biasa dipraktekkan dalam kerajaan-kerajaan Kanaan sebelum Israel masuk ke negeri itu.
(0.92) (1Sam 10:17) (jerusalem) Ini sebuah tradisi yang berasal dari tempat kudus di Mizpa, bdk 1Sa 7:5+, dan ceriteranya sejalan dengan 1Sa 9:26-10:16 mengenai Saul yang diurapi menjadi raja. Tentang membuang undi semacam itu bdk Yos 7:14-18.
(0.92) (1Sam 13:5) (jerusalem: tiga ribu) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: tiga puluh ribu
(0.92) (1Sam 13:16) (jerusalem: Saul dan Yonatan...) Dengan ayat ini mulailah ceritera kuno tentang pertempuran di Mikhmas. 1Sa 13:19-22 merupakan sebuah sisipan
(0.92) (1Sam 17:40) (jerusalem) Di sini diceritakan sebuah aduan pribadi antara dua pendekar; hasilnya mengakhiri perang dan menentukan nasib kedua bangsa, bdk 1Sa 17:8-19; bdk lagi 2Sa 2:12-17; 21:15-22; 23:20-21. Adat semacam itu dikenal bangsa-bangsa lain juga.
(0.92) (1Sam 21:5) (jerusalem) Maksud ayat ini kurang jelas. Mungkin begini. Meskipun Daud di perjalanan bisa saja, namun anak buahnya berlaku seolah-olah maju perang. Dan ada aturan bahwa orang yang maju perang a.l tidak boleh bercampur dengan perempuan, bdk Ula 23:9-10.
(0.92) (1Sam 25:29) (jerusalem: bungkusan tempat orang-orang hidup) "Kantong orang yang hidup" ialah tempat Tuhan menyimpan sebagai barang berharga hidup orang yang berkenan di hatiNya. Kiasan itu serupa dengan kiasan yang lazim: "Kitab kehidupan". Maz 69:29; Yes 4:3; Dan 12:1; Wah 3:5.
(0.92) (1Sam 20:1) (sh: Antara Sahabat dan orang tua. (Kamis, 29 Januari 1998))
Antara Sahabat dan orang tua.

Kadang-kadang kita harus memilih antara memihak orangtua atau sahabat. Bagi Yonatan, di satu pihak ia begitu mengasihi Daud, tetapi di pihak lain ia menghormati orang tuanya. Apakah dengan memilih memihak Daud, berarti Yonatan telah tidak berbakti kepada orang tua? Bagi orang Timur, sikap ini sering dianggap mengundang kutuk. Sebagai orang yang menaati Tuhan, pertanyaannya bukanlah soal memilih di antara orangtua dan sahabat, tetapi memilih antara kehendak Tuhan dan kesalahan.

Bersikap bijak dalam memilih. Berada di antara dua atau lebih pilihan, kadang membuat kita bingung, sehingga tidak lagi berpikir logis realistis dalam menerapkan prinsip. Pengambilan keputusan lebih banyak dikuasai oleh sikap marah dan kecewa. Dalam kondisi seperti ini, Yonatan tidaklah bertindak gegabah dalam mengambil keputusan menentukan pilihan. Ia mampu berpikir jernih. Bahkan bersama Daud, ia mengikat persahabatan yang murni berdasarkan kasih Tuhan. Inilah suatu gambaran hubungan antar manusia yang indah, yang dipenuhi oleh Roh Tuhan. Mereka dapat mewujud-nyatakan hukum kasih yang difirmankan oleh Tuhan (band. 1Kor. 13).

Doa: Tuhan, mampukanlah Aku untuk mewujudnyatakan kasih Kristus dalam hidup dengan sesama.

(0.92) (1Sam 20:18) (sh: Kasih yang mewujud. (Jumat, 30 Januari 1998))
Kasih yang mewujud.

Kasih Yonatan penuh kerelaan dan pengorbanan. Ia rela membela Daud di hadapan Saul (ayat Di+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">28, 29), meskipun tindakannya ini membahayakan dirinya (ayat Di+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">30). Kasih yang diwujudkan dan dikembangkan Yonatan ini, mengingatkan kita akan kasih Kristus. Kasih yang memulihkan kembali hubungan manusia dengan Allah. Kasih yang terwujud lewat pertarungan melawan maut. Kasih yang rela berkorban demi manusia yang dikasihi-Nya. Kasih yang akhirnya keluar sebagai pemenang! Kasih seperti inilah yang harus diteladani dan dikembangkan dalam kehidupan bersama dengan sesama kita pada masa kini.

Tetap satu di dalam Tuhan. Keadaan situasi dan kondisi memaksa Yonatan dan Daud berpisah. Yonatan kembali meneruskan tugasnya sehari-hari. Daud meneruskan perjalanan dan perjuangannya sesuai arahan Tuhan. Namun mereka tetap yakin bahwa Tuhan ada di antara mereka (ayat Di+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">42). Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kehidupan setiap orang yang mempersilahkan dan menyediakan tempat bagi-Nya. Keyakinan semacam itu tidak dapat dipisahkan oleh perpisahan karena jarak.

Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami bersehati dengan semua orang seiman tanpa memandang batas-batas yang diciptakan dunia.

(0.92) (1Sam 29:1) (sh: Menelan kepahitan. (Selasa, 10 Februari 1998))
Menelan kepahitan.

Raja Akhis dapat diyakinkan tentang kesetiaan Daud. Tetapi bagaimana dengan para panglima Filistin? Maukah mereka percaya pada kesetiaan Daud? Tidak! Mereka kuatir kalau-kalau Daud akan berkhianat, dan di mata mereka Daud tetap orang Israel. Ternyata meyakinkan kesetiaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Daud harus menelan kepahitan akibat ulahnya sendiri. Untuk meyakinkan kesetiaan kita, berbagai cara dapat kita tempuh. Tetapi untuk meyakinkan kesetiaan kita kepada Allah hanya dengan cara, menaati perintah-perintah-Nya.

Kepahitan pun ada gunanya. Sulit menerima fakta apabila kesetiaan kita diragukan. Daud harus dengan lapang dada menerima kenyataan ini. Namun di balik kepahitan ini, rupanya Tuhan mempunyai maksud lain, di luar pemikiran Daud. Penolakan orang Filistin merupakan cara Tuhan menyelamatkan Daud dari dosa mengkhianati bangsa dan keluarganya sendiri. Tuhan mampu mengubah yang pahit menjadi manis, yang lemah dibangkitkan, yang susah dibahagiakan.

Renungkan: Bahwa di balik pergumulan yang Anda alami, ada maksud Allah yang indah sedang dijalin.

Doa: Tuhan Yesus, kiranya pelajaran dari kejatuhan tokoh Perjanjian Lama ini membuat kami waspada selalu.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA