Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 228 ayat untuk (76-4) Di AND book:11 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93) (1Raj 7:27) (sh: Kehadiran Allah (Senin, 8 Februari 2000))
Kehadiran Allah

-- antara anugerah dan dinamis. Peristiwa yang paling utama dalam peristiwa pentahbisan Bait Allah adalah kehadiran TUHAN Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kudus. Hal ini menandakan bahwa Allah berkenan terhadap apa yang telah diperbuat -- pembangunan Bait Allah -- oleh bangsa Israel di bawah pimpinan raja Salomo.

Selain itu, peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kehadiran Allah yang digambarkan dalam perikop ini mempunyai makna kebenaran yang hakiki dan sangat berharga bagi umat-Nya. Allah yang transenden dan tak terhampiri di dalam ruang Maha Kudus juga adalah Allah yang berkenan hadir bersama dengan seluruh umat. Hal ini menandakan bahwa kehadiran Allah adalah anugerah bagi umat-Nya dan tidak terjembatani dengan segala ritual keagamaan manusia. Hal itu dibuktikan juga dengan berhentinya para imam dalam menyelenggarakan kebaktian. Anugerah yang demikian tidak dapat diresponi dengan tangan kosong. Begitulah yang dilakukan Salomo dan seluruh umat-Nya, sebagai umat-Nya yang kudus yang memberikan persembahan yang layak dihadapan-Nya.

Anugerah Allah terkandung di dalam kehadiran-Nya dan pemerintahan-Nya. Kehadiran Allah berarti adalah bahwa Allah memerintah. Hal itu dilambangkan dengan tabut perjanjian yang berisi loh-loh batu yang memuat hukum-hukum Allah dan perjanjian dengan umat-Nya -- yang merupakan dasar bagi pengaturan pekerjaan Allah, dan yang harus ditaati oleh umat-Nya. Dan, di dalam Kerajaan Allah itu harus ada persatuan umat, karena kehadiran-Nya mempersatukan seluruh umat-Nya -- bukan Salomo yang mempersatukan.

Dapat disimpulkan di sini bahwa kehadiran Allah merupakan anugerah semata, bukan manusia yang mengusahakan secara dinamis, artinya mempunyai banyak dimensi seperti menghidupkan, menuntut, mendorong, dan mampu mengikis perbedaan, sehingga persatuan terjadi.

Renungkan: Gereja yang menyatakan bahwa kehadiran Allah ada di tengah-tengah jemaat, perlu mengevaluasi apakah fenomena anugerah dan dinamis itu telah dirasakan dan dilihat, baik oleh jemaat maupun orang di luar jemaat? Gereja yang sungguh mewujudnyatakan kehadiran Allah akan bertumbuh dan menjadi berkat. Melaluinya Allah menarik banyak orang kepada-Nya.

(0.93) (1Raj 16:8) (sh: Dosa beranak-pinak dosa (Senin, 28 Februari 2000))
Dosa beranak-pinak dosa

Sejarah kerajaan Israel dinodai dengan dosa, kekejian, pembunuhan, dan pemberontakan dari dinasti ke dinasti. Tidak ada damai dan kesejahteraan. Nama Yerobeam disebut sebagai cikal bakal pembuat dosa dan penyembahan berhala yang turun-temurun. Dalam kurun waktu 14 tahun 7 hari, sudah 4 raja memerintah, 4 dinasti, dan 2 diantaranya punah total. Lengsernya tirani (kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang) karena pemberontakan dan pembunuhan. Penyebabnya antara lain: bangsa Israel tidak lagi beribadah kepada Allah yang diperlihatkan dengan menjauhi Rumah Allah di Yerusalem dan mendirikan tempat-tempat ibadah baru dengan patung-patung lembu emas sebagai 'allah', karena itu Israel makin hari makin merosot citra dan martabatnya sebagai umat Allah.

Dalam buku 'Knowing the truth' , Bruce Milne menulis ada 4 akibat dosa dalam hubungannya dengan Allah. 1) Kita tidak layak di hadapan Allah. 2) Kita tidak mampu melakukan kehendak Allah. 3) Kita tidak benar di hadapan hukum Allah. 4) Kita tidak peka terhadap firman Allah. Mencermati raja-raja itu akibat dosa membuat mereka tidak berkenan di hadapan Allah. Meski Allah mengutus nabi-nabi-Nya tetap saja hati mereka tidak peka dan tidak ada pertobatan. Dosa telah membutakan mata 'hati' mereka akan kasih setia Allah. Hanya Omri yang sempat menikmati kejayaan dan membangun ibu kota kerajaan di gunung Samaria. Akan tetapi Omri dicatat makin lebih jahat dari pendahulunya. Memang apa pun yang diperbuat manusia di dalam kondisi dosa, tetap saja dosa di hadapan Allah. 'Kehancuran moral manusia secara total karena dosa, berimplikasi ketidakmampuannya secara total', demikian ungkap Bruce Milne.

Renungkan: Meski belum separah kondisi Israel, bangsa kita pun terus-menerus berada dalam situasi yang menegangkan. Dari penjajahan bangsa asing, kita pun 'dijajah' bangsa sendiri. Rezim yang satu berlalu diganti rezim yang lain, tetap saja tidak ada damai sejahtera dari Sabang sampai Merauke. Kenikmatan kemerdekaan hanya dinikmati segelintir orang, itupun didapat dengan menghalalkan cara. Marilah kita terus berdoa untuk memasuki Indonesia baru, yang diawali dari pembaruan hati dan berlanjut dengan pembaharuan di segala bidang. Bukan dengan cara dan usaha diri sendiri tetapi dengan kerendahan hati dan pertobatan kepada Yesus Kristus, Pemberi hidup baru yang kekal.

(0.92) (1Raj 4:32) (ende)

Berita ini mengenai Sulaiman sebagai guru kebidjaksanaan mendjadi dasar jang tjukup kuat untuk mempertahankan, bahwa sebagian dari Kitab Amsal, entah langsung entah tak langsung, berasal dari Sulaiman.

Sebagai guru kebidjaksanaan jang pertama di Israil, ia memberi djuga namanja kepada beberapa karja ilmu kebidjaksanaan lain lagi, Pengchotbah, Kebidjaksanaan, Madah Agung.

(0.92) (1Raj 8:27) (ende)

Disini nampak suatu anggapan jang sangat tinggi dan amat rohaniah mengenai diri Allah, jang demikian besarNja, sehingga tidak terikat pada salah satu tempat djasmani, melainkan Ia hadir di-mana2 dan tidak terikat, malah pada Bait Allah tidak.

(0.92) (1Raj 10:1) (ende)

Sjeba adalah suku bangsa di Saudi Arabia jang tinggi kebudajaannja dan besar perdagangannja. Disini mungkin suatu Koloni suku itu disebelah utara Arabia. Mungkin kundjungan ratu itu ialah per-tama2 dagang (1Ra 10:13), tetapi kisah ini menitikberatkan apa jang menondjolkan kebidjaksanaan dan kekajaan Sulaiman. Pada kaum muslimin ratu Sjeba itu tersohor nama ratu Bilqis.

(0.92) (1Raj 18:19) (ende: Nabi)

disini bukanlah "Pesuruh Allah" )dewa), seperti Elisja, melainkan orang2 jang membaktikan dirinja samasekali kepada seorang dewa dan ibadatnja dan setjara fanatik menghormatinja sampai dengan matjam2 alat (menari, musik, melukai dirinja) masuk kedalam extase dan lalu dianggap sebagai kerasukan dewa itu.

(0.92) (1Raj 22:6) (ende: Nabi2)

ini sebetulnja nabi2 Jahwe, tetapi sangat serupa dengan nabi2 Ba'al dan djauh berbeda dengan pesuruh2 Allah jang sedjati.

Mereka membolehkan pemudjaan Ba'al dan menjesuaikan dirinja di-mana2 dengan keinginan radja. Josjafat tidak pertjaja pada mereka.

(0.92) (1Raj 1:50) (full: TANDUK-TANDUK MEZBAH. )

Nas : 1Raj 1:50

Tanduk-tanduk mezbah merupakan lambang kemurahan, pengampunan, dan perlindungan Allah. Adonia lari ke mezbah, dengan percaya bahwa Salomo tidak akan membunuhnya di tempat sekudus itu (bd. Kel 21:13-14).

(0.92) (1Raj 19:18) (full: TUJUH RIBU ORANG DI ISRAEL. )

Nas : 1Raj 19:18

Tujuh ribu orang di Israel yang tidak menekuk lutut mereka kepada Baal ikut menderita bersama orang-orang yang setia dari semua zaman yang mengatasi kemurtadan, kompromi, dan keduniawian di antara umat Allah, dan yang bertekun dalam kasih, iman, dan ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya. Mereka merupakan golongan yang menolak untuk terperangkap dalam perbuatan jahat dunia, yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba itu (Wahy 7:14), yang dianiaya sebab kebenaran (Mat 5:10), dan yang terus berjalan di jalan yang sempit (Mat 7:14;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA, dan

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

Sepanjang Alkitab umat sisa yang setia dan menang sajalah yang dikenal Tuhan (2Tim 2:19). Allah berjanji untuk melindungi mereka dengan kuasa-Nya melalui iman (1Pet 1:5), dan Anak Domba akan menuntun mereka pulang (Wahy 7:17).

(0.92) (1Raj 1:7) (jerusalem: Yoab) Yoab adalah keponakan Daud dan sejak dahulu teman seperjuangan. Iapun tetap kepala tentara, 2Sa 19:13+. Abyatar satu-satunya imam yang selamat dari para imam di Nob yang dibunuh raja Saul, 1Sa 22:20. Ia tetap setia pada Daud.
(0.92) (1Raj 2:1) (jerusalem) "Wasiat" Daud ini menugaskan Salomo untuk melaksanakan balas dendam pribadi ayahnya. Ini sesuai dengan pikiran di zaman itu mengenai "penuntut darah" dan mengenai kutuk yang sendiri berdaya, 1Ra 2:8. 1Ra 2:3-4 berupa sisipan yang berhaluan tradisi Ulangan.
(0.92) (1Raj 2:36) (jerusalem) Salomo membebankan pada Simei tahanan kota di Yerusalem, yang pelanggarannya akan dihukum dengan kematian. Ia juga menyuruh Simei mengangkat sumpah. Oleh karena Simei melanggar sumpahnya itu, ia dihukum mati "secara adil". Tetapi dalam 1Ra 2:44 Salomo menyingkapkan alasan sebenarnya mengapa Simei dibunuh, yaitu kutuk yang pernah diucapkannya melawan Daud.
(0.92) (1Raj 9:11) (jerusalem) Ayat ini adalah sebuah sisipan yang kurang pada tempatnya di sini. Sebab ceritera ini mengenai sebuah perundingan lain antara Salomo dengan Hiram yang tidak mengenai pembangunan bait Allah. Salomo menjual sebagian dari wilayahnya ganti sejumlah uang emas, 1Ra 9:14.
(0.92) (1Raj 10:11) (jerusalem: kayu cendana) Yang dimaksud ialah sejenis kayu jarang dan mahal yang tidak dapat ditentukan lebih jauh. Menurut 2Ta 2:8 kayu itu terdapat di gunung Libanon dan ada keterangan-keterangan semacam dalam dokumen-dokumen orang Akad yang memakai kata yang sama (almuggim)
(0.92) (1Raj 11:19) (jerusalem: Tahpenes) Ini bukannya nama diri, tetapi gelar permaisuri di negeri Mesir. Ke dalam bahasa Ibrani gelar Mesir itu diterjemahkan dengan gelar "Hag-gebirah", artinya l.k. Nyonya Besar, yang menjadi gelar ibu suri, bdk 1Ra 15:13+.
(0.92) (1Raj 12:28) (jerusalem: dua anak lembu jantan) Yerobeam hanya mengejar tujuan politik melulu dan sekali-kali tidak bermaksud mengganti agama Tuhan yang tradisionil dengan suatu agama baru. Di Yerusalem tabut perjanjian menjadi lambang dan tanda kehadiran Tuhan. Sebagai pengganti tabut itu Yerusalem membuat patung lembu jantan muda. Ini bukan berhala, tetapi dianggap sebagai tumpuan kaki Tuhan yang tidak kelihatan. Dalam hal itu Yerobeam dapat mendasarkan diri pada sebuah tradisi tua yang juga tampil dalam ceritera tentang anak lembu emas di gunung Sinai, Kel 32. Ceritera dalam Kel 32 dan 1Ra 12 ini disadur oleh orang yang menentang patung-patung semacam itu. Dan Yerobeam memang membuka jalan bagi kemerosotan hebat dalam agama Tuhan yang murni, bdk Hos 13:2. Sebab patung-patung lembu jantan muda semacam itu juga melambangkan dewa Baal yang dipuji di negeri Kanaan dan di negeri-negeri sekitarnya. Selebihnya patung itu mudah dianggap sebagai gambar Tuhan sendiri dan Dekalog memang dengan keras melarang membuat patung Tuhan. Inilah "dosa Yerobeam" yang dalam kitab Raja-raja terus disebut untuk mengutuk para raja Israel yang melanjutkan ibadat yang dimulai Yerobeam.
(0.92) (1Raj 13:2) (jerusalem: dibakar) Dalam terjemahan-terjemahan kuno terbaca: ia bakar. bagian akhir ayat ini nampaknya sebuah tambahan, sebab kurang sesuai dengan gaya bahasa dan gaya sastera kenabian, yang tidak biasa secara begitu terperinci menubuatkan peristiwa di masa depan. Nubuat nabi yang asli diteruskan dalam 1Ra 13:3.
(0.92) (1Raj 18:24) (jerusalem: dialah Allah) Yang dipertaruhkan di sini bukannya siapa (Tuhan atau Baal) penguasa pegunungan atau siapa yang lebih berkuasa, tetapi siapakah Allah yang sebenarnya. Firman Elia doanya, 1Ra 18:37, dan sorak rakyat, 1Ra 18:39, menunjukkan bahwa yang menjadi inti persoalan ialah kepercayaan akan Allah yang esa.
(0.92) (1Raj 22:11) (jerusalem: Zedekia) Nabi ini tidak tampil di lain tempat dalam Kitab Suci. ia nampaknya kepada "rombongan nabi". Perbuatannya adalah sebuah kembang, bdk 1Ra 11:30+ dan Yer 18:1+, yang mengibaratkan dan bahkan mau menjamin kemenangan yang akan diperoleh Ahab. Tanduk-tanduk itu melambangkan kekuatan, Ula 33:17; Maz 18:3+.
(0.92) (1Raj 2:28) (sh: Melek hukum, syarat utama untuk tegas (Jumat, 28 Januari 2000))
Melek hukum, syarat utama untuk tegas

Di samping faktor perasaan, emosi, dan rasa sungkan, ada satu faktor penting lainnya yang seringkali membuat kita tidak bertindak tegas, yaitu tidak paham hukum. Ini seringkali hanya menjadi alasan yang dibuat-buat, namun tidak sedikit yang benar-benar tidak tahu hakikat permasalahan yang dihadapi di dalam terang hukum yang berlaku.

Sekali lagi tindakan tegas Salomo terhadap Yoab dan Simei memberikan teladan yang sangat indah. Tindakan tegasnya berdasarkan pemahaman yang benar dan akurat akan hukum yang berlaku. Dalam usaha menyelamatkan dirinya, Yoab meniru apa yang pernah dilakukan Adonia, yaitu memegang tanduk-tanduk mezbah, namun tindakan itu tidak dapat dibenarkan -- menyelamatkan dia. Salomo tetap membunuhnya, semata-mata bukan karena ia bersekongkol dengan Adonia, tapi karena Yoab membunuh Abner dan Amasa. Menurut hukum Taurat, hukuman untuk pembunuhan secara sengaja adalah mati (Bil. 35:9-34).

Dalam kasus Simei, kita juga dapat melihat kecerdikan dan penguasaan hukum yang hebat dari Salomo. Pada masa Daud, Simei tidak dapat dihukum mati karena janji Daud (2Sam. 16:5-13). Namun jika ia tidak disingkirkan, ini sama dengan menyimpan bom waktu. Di samping itu saudara-saudaranya pernah memberontak terhadap Daud di bawah pimpinan Sheba (2Sam. 20). Hukuman awal bagi Simei adalah dipaksa bersumpah untuk tidak menyeberangi sungai Kidron agar ia tidak dapat bersengkongkol dengan saudara-saudaranya. Pada masa itu, melanggar sumpah berarti mati. Itulah yang terjadi pada Simei. Salomo tegas namun tidak gegabah. Ia mau menunggu saat yang tepat untuk bertindak berdasarkan hukum, sehingga permasalahan yang ia hadapi dapat diselesaikan secara tuntas tanpa berdampak negatif terhadap masyarakat.

Renungkan: Di kalangan Kristen, seringkali ada kesan alergi atau malas untuk memahami berbagai hukum, undang-undang, dan peraturan yang berlaku di negara kita. Akibatnya kita menjadi lemah dan bersikap kompromi terhadap ketidakbenaran. Atau kita akan menjadi mangsa empuk bagi mereka yang paham hukum dan mempermainkannya demi keuntungan pribadi. Berapa banyak hukum, undang-undang, dan peraturan-peraturan di negara kita yang kita kenal dan pahami? Pemahaman akan membekali kita untuk bersikap tegas, bijaksana, dan tepat.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA