(0.24787134482759) | (Yes 57:9) | (jerusalem: Molokh) Dalam naskah Ibrani tertulis: melek, artinya: raja. Gelar itu diberi kepada beberapa dewa yang dipuja bangsa-bangsa Semit, a.l. Molokh, bdk Ima 18:21+. Yang dimaksudkan di sini kiranya Melkart, dewa yang dipuja di kota Tirus sebagai dewa dunia orang mati (yang disebut pada akhir ayat ini). |
(0.24787134482759) | (Yes 60:14) | (jerusalem: kota TUHAN) Ini sebuah nama baru, seperti yang diberikan Yesaya kepada Yerusalem, Yes 1:26+. Begitu pula tembok dan pintu-pintu gerbang, Yes 60:18, Sion dan seluruh negeri, Yes 62:4, serta kota, Yes 62:12, diberi nama baru. |
(0.24787134482759) | (Yer 2:2) | (jerusalem: kasihmu pada masa mudamu) Bdk Hos 2:13-14. Kata "kasih" (Ibraninya hesed, bdk Hos 2:18+) di sini bernada afektip dan berarti: kesetiaan dalam hubungan umat Israel dengan Allah sebagai suaminya dalam rangka perjanjian |
(0.24787134482759) | (Yer 2:5) | (jerusalem: dewa kesia-siaan) Harafiah: kesia-siaan. Yang dimaksud ialah suatu berhala, bdk Yer 10:15; 16:19; 51:18. Orang yang menyembah berhala yang "sia-sia" sendiri menjadi "kesia-siaan" pula, bdk Hos 9:10. |
(0.24787134482759) | (Yer 6:16) | (jerusalem: jalan-jalan yang dahulu kala) Ungkapan itu berarti: cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang berdosa. Ayu 22:15, atau (seperti di sini dan dalam Yer 18:15; Maz 139:14) cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang setia. |
(0.24787134482759) | (Yer 9:24) | (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenai Tuhan" merupakan inti sari agama sejati, bdk Hos 2:19+. Gagasan ini menjadi suatu gagasan pokok dalam pekabaran nabi Yeremia, bdk Yer 2:8; 22:15-16; 24:7; 31:34 |
(0.24787134482759) | (Yer 18:13) | (jerusalem) Bagian ini agaknya berasal dari masa awal karya Yeremia, bdk Yer 2:10-32. Oleh penyusun kitab bagian itu disisipkan di sini sebagai semacam komentar pada Yer 18:12. Dan nubuat itu tentu saja sesuai dengan keadaan pada masa pemerintahan raja Yoyakim yang menghidupkan kembali pemujaan berhala. |
(0.24787134482759) | (Yer 46:1) | (jerusalem: tentang bangsa-bangsa) Nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa lain yang terkumpul dalam bab 46-51 terdapat pada tempatnya yang aseli dalam terjemahan Yunani, yaitu menyusul bab 25 yang berperan sebagai kata pembukaan. Pada kumpulan nubuat-nubuat yang aseli kemudian masih ditambah nubuat-nubuat lain, bdk Yer 25:18+. |
(0.24787134482759) | (Yer 50:19) | (jerusalem: Basan) Daerah Basan dan Gilead, di seberang sungai Yordan, terkenal karena padang rumputnya yang subur, bdk Bil 32; Ams 4:1; Mik 7:14. Gunung Karmel (kata itu berarti: kebun pohon buah-buahan) dan pegunungan Efraim, bdk Yos 17:18, berhutan lebat. Oleh kaum buangan dipandang sebagai lambang negeri yang subur yang baik untuk didiami. |
(0.24787134482759) | (Yer 51:59) | (jerusalem) Nubuat berupa tindakan simbolis, bdk Yer 18:1+, ini dilakukan sekitar th 593. Nubuat itu tetap harus tersembunyi. Terungkap di dalamnya keyakinan nabi Yeremia bahwa firman Allah tidak dapat dibatalkan atau dicabut. Ternyata pula betapa tajam pengamatan Yeremia. Meskipun ia mendesak supaya Yerusalem menyerah dan menaklukkan diri, namun nabi baik-baik menyadari kejahatan Babel juga. |
(0.24787134482759) | (Rat 1:1) |
(jerusalem) RATAPAN Kitab kecil Ratapan dalam Alkitab Ibrani termasuk Ketubim atau Hagiographa (Tulisan-tulisan). Dalam bagian Ketubim ini kitab Ratapan termasuk "lima gulungan" yaitu "megillot" yang dibacakan pada hari-hari Yahudi. Dalam Alkitab Yunani ddan Vulgata, kitab Ratapan menyusul kitab Yeremia dan diberi judul yang menunjukkan Yeremia sebagai pengarangnya. Tradisi yang menganggap Yeremia sebagai pengarang kitab Ratapan berlandaskan 2Taw 35;25 dan didukung isi sajak-sajak itu, yang memang bersesuaian dengan keadaan di zaman Yeremia. Namun tradisi ini tidak dapat dipertahankan. Yeremia, sejauh kita mengenalnya dari nubuat-nubuat yang pasti berasal dari padanya, tidak mungkin berkata, bahwa "nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu", Yer 2:9. Tidak mungkin juga, bahwa Yeremia memuji Zedekia, Yer 4:20, atau mengharapkan bantuan dari Mesir, Yer 4:17. Bakat Yeremia yang sangat spontan sulit disesuaikan dengan gaya kitab Ratapan yang bercirikan bahasa kaum terpelajar. Empat sajak pertama kitab Ratapan digubah menurut abjad. Artinya: masing-masing bait mulai dengan salah satu huruf menurut urutannya dalam abjad. Bait kelima berjumlah tepat 22 ayat, yaitu sesuai dengan jumlah huruf abjad Ibrani. Bab 1, 2 dan 4 kitab Ratapan termasuk jenis sastera lagu-lagu pengubahan. Bab 3 adalah sebuah lagu ratapan perorangan. Bab 5 adalah lagu ratapan umum. (Bab ini dalam bahasa Latin berjudul "Doa Yeremia"). Kitab Ratapan agaknya digubah di Palestina, sesudah kota Yeremia jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, pada thn. 587. Kitab ini kiranya seorang pengarang saja, yang mengungkapkan, rasa duka- cita kota Yerusalem serta penduduknya, dengan kota-kota yang sangat memilukan hati. Walaupun demikian sajak-sajak yang penuh kedukaan ini memancarkan suatu kepercayaan pada Allah yang tidak tergoyahkan serta rasa sesal hati yang mendalam. Kepercayaan dan rasa sesal hati itulah yang menjadikan kitab Ratapan berharga untuk segala zaman. Orang-orang Yahudi melagukan kitab Ratapan pada hari puasa (besar), yang memperingati kehancuran Bait Suci. Liturgi Gereja katolik memanfaatkan kitab ini dalam Pekan Suci yaitu di masa renungan mengenai drama yang pernah berlangsung di gunung Kalvari. BARUKH Kitab Barukh termasuk kitab-kitab deuterokanonika, yang tidak tercantum dalam Alkitab Ibrani. Alkitab Yunani (LXX) menempatkan kitab ini antara kitab Yeremia dan kitab Ratapan. Dalam terjemahan Latin, Vulgata, kitab Barukh menyusul kitab Ratapan. Menurut kata pendahuluan, Bar 1:1-14, kitab ini dikarang oleh Barukh, juru tulis nabi Yeremia, di Babel sesudah orang-orang Yahudi diangkat ke pembuangan Kitab ini dikirim ke kota Yerusalem untuk dibicarakan dalam upacara- upacara ibadat. Isi kitab Barukh terdiri atas: sebuah doa pengakuan dosa dan harapan Bar 1:15-3:8, sebuah sajak kebijaksanaan, Bar 3:9-4:4, di mana pengarang menyamakan Hikmat dengan hukum Taurat, dan sebuah nubuat, Bar 4:5- 5:9; dalam bagian terakhir ini Yerusalem dipribadikan dan berkata-kata kepada kaum buangan, sedangkan nabi memberi hati dengan mengingatkan zaman Mesias. Kata pendahuluan kitab Barukh aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani. Doa yang tercantum dalam Bar 1:15-3:8, yang mengembangkan doa yang terdapat dalam Dan 9:4-19, aslinya pasti dikarang dalam bahasa Ibrani. Mungkin sekali kedua bagian kitab Barukh berikut juga aslinya dikarang dalam bahasa yang sama. Seluruh kitab agaknya digubah di pertengahan abad ke-1 seb. Mas. Dalam Alkitab Yunani (LXX) kitab Barukh dipisahkah dari kitab Surat Yeremia padahal Vulgata menyatukan Surat Yeremia dengan kitab Barukh, bab 6, dan memberi kepadanya judul tersendiri. Surat Yeremia adalah suatu urauan yang menyerang pemujaan berhala. Dengan gaya bahasa yang dangkal pengarangnya menguraikan beberapa pokok yang sudah digarap dalam Yer 10:1-16 dan Yes 44:9-20. Pemujaan berhala yang diserang ialah yang lazim di negeri Babel di zaman agak belakangan. Surat Yeremia yang aslinya mungkin dikarang dalam bahasa Ibrani itu berasal dari zaman Yunani. Tetapi tanggal penyusunannya tidak dapat dipastikan lebih jauh. 2Mak 2:1-3 barangkali menyinggung tulisan itu. Di Qumran ditemukan sebuah kepingan suatu naskah Yunani Surat Yeremia. Menurut ilmu paleografi kepingan itu berasal dari sekitar thn. 100 seb. Mas. Nilai utama kumpulan tulisan-tulisan yang dihubungkan dengan Barukh itu ialah: ia memperkenalkan kepada kita kehidupan jemaat Yahudi di perantauan. Kita mendapat tahu, bahwa hidup keagamaan jemaat itu dipupuk oleh hubungan erat dengan kota Yerusalem oleh doa, rasa hormat keagamaan terhadap hukum Taurat, semangat balas dendam kepada musuh dan impian tentang zaman Mesias kelak. Bersama dengan kitab Ratapan tulisan-tulisan itu memberi kesaksian, bahwa diri Yeremia telah dikenang. Sebab kitab Ratapan dan kitab Barukh dihubungkan dengan Yeremia dan muridnya, Barukh. Diri Barukh masih lama dikenang juga. Sebab dalam abad ke-2 Mas. ada dua Apokalips yang dikatakan karangan Barukh, yang satu berbahasa Yunani dan yang lain berbahasa Siria (ada yang beberapa kepingan sebuah terjemahan Yunani). |
(0.24787134482759) | (Yeh 4:2) | (jerusalem: Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung) Harafiah: Adakanlah pengepungan terhadapnya. nabi disuruh memainkan pengepungan Yerusalem dengan berbagai tindakan yang berupa lambang (batu bata yang dikepung; berbaring dengan tidak bergerak, makanan jelek dan terbatas, rambut yang sebagian dibakar dan sebagian dihamburkan). Mengenai lambang dan nubuat berupa tindakan semacam itu bdk Yer 18:1+. Khususnya Yehezkiel gemar akan tindakan kenabian itu. |
(0.24787134482759) | (Yeh 11:1) | (jerusalem: Lalu) Bagian berikut, Yeh 10:1-21, merupakan sambungan bab 8 (sebelum kota punah) dan mungkin mesti dianggap sebagai pengulangan Yeh 8:7 dst. Penglihatan tentang kemuliaan Tuhan yang meninggalkan kota, Yeh 10:18-22, diteruskan dalam Yeh 11:22-23. |
(0.24787134482759) | (Yeh 11:19) | (jerusalem: hati yang lain) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: hati yang satu, sedangkan dalam terjemahan Siria terbaca: hati yang baru, bdk Yeh 18:31; Yer 4:4+ |
(0.24787134482759) | (Yeh 13:2) | (jerusalem: bernubuatlah) Begitu terbaca dalam terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Yang telah bernubuat. Kecaman atas nabi-nabi gadungan seperti yang tercantum dalam bab 13 ini terdapat juga dalam Yer 14:13-16; 23:9-40; 27:9-10,16-18; 28:1-17. |
(0.24787134482759) | (Yeh 23:37) | (jerusalem: dalam api) Begitulah menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: bagi mereka. Mengenai anak-anak yang dipersembahkan sebagai korban kepada dewa-dewa bdk Yeh 20:25-26; Yer 7:31; 19:5; 32:35; Ima 18:21+. |
(0.24787134482759) | (Yeh 25:16) | (jerusalem: orang Kreta) Dalam naskah Ibrani tertulis: orang Kreti. Adapun orang Kreti ialah suatu bangsa yang berdekatan dan bersaudara dengan bangsa Filistin, bdk 2Sa 8:18, yang berasal dari pulau Kreta, Yos 13:2+. Di sini ungkapan "orang Filistin" dan "orang Kreta/Kreti" searti. |
(0.24787134482759) | (Yeh 40:3) | (jerusalem: seorang yang kelihatan seperti tembaga) Ialah seorang malaikat yang menjelaskan kepada nabi arti dan makna penglihatannya. Pada nabi-nabi belakangan memang sering kali tampil seorang malaikat "penafsir", bdk Dan 8:16; 9:21 dst; Yeh 10:5 dst Zak 1:8 dst Yeh 2:2; Wah 1:1; 10:1-11, dll. |
(0.24787134482759) | (Yeh 41:12) | (jerusalem: Bangunan...) Bangunan itu rupanya semacam ruang besar yang tidak beratap. Tidak jelas bangunan itu dipakai untuk apa. Dalam bait Allah yang didirikan Salomo bangunan semacam itu tidak ada. Tetapi bdk 2Ra 23:11; 1Ta 26:18 (Parbar). |
(0.24787134482759) | (Dan 3:26) | (jerusalem: Allah yang mahatinggi) Ungkapan ini kadang-kadang dipakai oleh pemazmur-pemazmur, bdk Maz 7:17+, tetapi dalam ayat-ayat Alkitab yang lain selalu hanya dipakai oleh orang bukan Yahudi, Kej 14:18; Bil 24:16; Yes 14:14. |