Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 961 - 980 dari 1919 ayat untuk Segala [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.14652780851064) (Why 18:20) (full: BERSUKACITALAH ATAS DIA. )

Nas : Wahy 18:20

Semua orang saleh di sorga dan di bumi bersukacita atas hukuman Allah yang benar terhadap sistem kejahatan Iblis yang besar dengan segala bentuk perwujudan kejahatannya, kesenangan yang berdosa, kemewahan yang mementingkan diri sendiri, pemerintahan manusiawi dan perdagangan yang fasik. Perayaan orang kudus di sorga yang penuh dengan kegembiraan itu, yang dilukiskan dalam Wahy 19:1-10, adalah seimbang dengan kesedihan mereka yang sekarang atas kemenangan kejahatan dalam dunia ini. Tanda anak-anak Allah yang sejati adalah kesedihan mereka terhadap perilaku yang amoral dari orang-orang sekelilingnya. Mereka akan tersiksa hari lepas hari oleh kelakuan orang durhaka yang mereka lihat dan dengar (2Pet 2:7-8).

(0.14652780851064) (Why 19:7) (full: PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. )

Nas : Wahy 19:7

Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu (yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahy 19:11-21

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Dua alasan diberikan untuk ini:

  1. 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk "perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah diangkat dan berada di sorga.
  2. 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam "perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala ketidakmurnian.
(0.14652780851064) (Why 19:15) (full: MEMUKUL SEGALA BANGSA. )

Nas : Wahy 19:15

Ketika Kristus kembali ke bumi, Ia akan menghukum bangsa-bangsa yang fasik. "Menggembalakan mereka dengan gada besi" berarti membinasakan mereka (Mazm 2:9). "Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur" menunjukkan kedahsyatan hukuman-Nya (bd. Yes 64:1-2; Za 14:3-4; Mat 24:29-30; bd.

lihat cat. --> Wahy 14:19).

[atau ref. Wahy 14:19]

(0.14652780851064) (Why 20:11) (full: TAKHTA PUTIH YANG BESAR. )

Nas : Wahy 20:11-13

Penghakiman yang digambarkan di sini disebut "Penghakiman Takhta Putih yang Besar" dan meliputi semua orang yang terhilang dari segala zaman. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka yang diselamatkan dalam pemerintahan Kristus selama seribu tahun di bumi itu akan termasuk dalam penghakiman ini.

(0.14652780851064) (Why 22:4) (full: MEREKA AKAN MELIHAT WAJAH-NYA. )

Nas : Wahy 22:4

Ini merupakan tujuan terakhir dari sejarah penebusan: Allah yang berdiam di antara umat-Nya yang setia di suatu bumi yang bersih dari segala yang jahat. Di bumi yang baru ini, orang kudus akan melihat dan tinggal bersama dengan Yesus, Anak Domba Allah, yang oleh kasih-Nya telah menebus mereka dengan kematian-Nya di kayu salib. Kesukacitaan mereka yang terbesar adalah, "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka yang akan melihat Allah" (Mat 5:8; bd. Kel 33:20,23; Yes 33:17; Yoh 14:9; 1Yoh 3:2).

(0.14652780851064) (Kej 12:1) (jerusalem) Kedua bab ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi terdapat juga di dalamnya beberapa tambahan yang berasal dari tradisi Para Imam atau dari tangan penyadur. - Setelah memutuskan segala ikatan dengan tanah asalnya. Abraham berangkat menuju sebuah negeri yang tidak dikenalnya. Abraham berangkat bersama dengan isterinya yang mandul, Kej 11:30. Allah telah memanggil Abraham dan telah berjanji bahwa ia akan memperoleh keturunan. Berangkatnya Abraham adalah bukti kepercayaannya. Kembali kepercayaan itu tampil waktu janji diperbaharui, Kej 15:5-6. Kepercayaan itu diuji Allah ketika menuntut kembali Ishak yang merupakan hasil janji Allah dahulu, bab 22+. Adanya masa depan bagi umat terpilih bergantung pada bukti kepercayaan Abraham yang mutlak, Ibr 11:8-9. Yang dimaksudkan dengan "umat terpilih" bukan hanya keturunan Abraham secara badaniah, tetapi juga semua orang yang berkat kepercayaan yang sama menjadi anak Abraham, sebagaimana ditandakan Paulus, Rom 4; Gal 3:7.
(0.14652780851064) (Kej 17:10) (jerusalem: harus disunat) Mula-mulanya sunat adalah upacara inisiasi atau pemasukan orang ke dalam hidup berkeluarga dan ke dalam hidup marga dan suku, Kej 34:14 dst; Kej 4:24-26; Ima 19:23+. Tetapi dalam ayat ini sunat menjadi sebuah "tanda" yang mengingatkan kepada Allah bahwa telah mengikat perjanjian (sama halnya dengan pelangi dalam Kej 9:16-17). Sekaligus "tanda" itu mengingatkan kepada manusia bahwa menjadi anggota umat terpilih dan wajib melaksanakan segala kewajiban yang bersangkutan. Hukum Taurat hanya dua kali menyinggung sunat, Kel 12:44; Ima 12:3; bdk Yos 5:2-8. Baru sesudah masa pembuangan sunat menjadi unsur yang mahapenting dalam hidup keagamaan dan kebangsaan orang Yahudi, bdk 1Ma 1:60 dst; 2Ma 6:10. Paulus mengartikan sunat sebagai "meterai kebenaran berdasarkan iman", Rom 4:11. Mengenai hati yang bersunat bdk Yer 4:4+.
(0.14652780851064) (Kej 30:32) (jerusalem) Ceritera ini agak sukar dimengerti. Haruslah kisah ini berasal dari suku (setengah) Badui. Pada kawanan ternak di daerah itu domba-domba biasanya berwarna putih dan kambing berwarna hitam. Binatang-binatang yang agak jarang terdapat (domba hitam dan kambing berbintik-bintik) oleh Yakub dituntut sebagai upahnya. Laban menyangka perjanjian itu menguntungkan bagi dirinya. Akal yang dipakai Yakub adalah sbb. 1) Kambing-kambing, Kej 31:37-39, dibuatnya berkelamin di depan dahan-dahan yang berbelang-belang; melihat dahan-dahan itu mengakibatkan bahwa anak kambing-kambing itu berbintik-bintik putih; 2) waktu berkelamin domba-domba dibuatnya melihat kambing-kambing hitam, Kej 31:40; 3). Yakub memilih binatang-binatang kuat saja untuk kawin secara demikian, sedangkan yang lemah dibiarkannya bagi Laban.
(0.14652780851064) (Im 16:1) (jerusalem) Bab ini menutup kumpulan peraturan mengenai kenajisan. Ia memuat tata upacara pentahiran tahunan. Upacara itu menyakitkan segala kenajisan. Dalam tata upacara ini sebenarnya dipersatukan dua tata upacara yang berbeda sekali baik sehubungan dengan pikiran yang melatarbelakanginya maupun sehubungan dengan usianya. Ada sebuah korban pendamaian, Ima 6,11-19; bdk bab 4, dan ada upacara pengusiran seekor kambing jantan yang diserahkan kepada Azazel, Ima 16:8-10; 20-22; 26; bdk catatan berikut. Upacara terakhir ini tua sekali, tetapi sama seperti tata upacara rangkap dua yang termaktub dalam bab 14, upacara kuno itupun dipersatukan dengan penetapan-penetapan yang sesuai dengan nada seluruh kitab Imamat. Penggabungan tsb berasal dari zaman belakangan, waktu orang Yahudi sangat teliti sehubungan dengan ketahiran, sehingga orang semakin banyak terkena kenajisan dan menciptakan berbagai upacara pentahiran. Memang hari raya Pendamaian itu tidak dikenal sebelum zaman pembuangan, sebab tidak ada satupun ayat tua yang menyinggungnya.
(0.14652780851064) (1Sam 13:7) (jerusalem) Ceritera ini mengenai Saul yang sebagai raja ditolak oleh Tuhan. Ini memang sebuah peristiwa yang menyedihkan. Saul dipilih oleh Tuhan dan ia menyelamatkan bangsanya, bab 11 dan 14. Namun demikian ia ditolak oleh Tuhan, bab 13 dan 15. Seluruh sejarah penyelamatan memperlihatkan bahwa Allah dengan bebas dan cuma-cuma memilih dan memanggil: Yakub diutamakan dari, Kej 25:23; bdk Rom 9:13; Israel dipilih antara segala bangsa, Ula 7:6; Ams 3:2; para rasul dipilih oleh Yesus; Paulus dipanggil oleh Tuhan; semua orang Kristen adalah orang yang dipanggil dan dipilih. Tetapi sejarah penyelamatan itupun memperlihatkan, bahwa orang yang dipanggil dan dipilih haruslah setia. Kalau tidak, ia ditolak Tuhan seperti Saul ditolak karena tidak setia pada panggilannya.
(0.14652780851064) (Ayb 29:1) (jerusalem: Ayub melanjutkan uraiannya) Sementara ahli Kitab mempertimbangkan kemungkinan bahwa dalam bab 29-31, pidato Ayub yang panjang-panjang ini, ada bagian-bagian yang aselinya merupakan jawaban atas uraian Bildad yang dalam rangkaian pidato-pidato yang ketiga, bab 22-31, memang tidak dengan sewajarnya dijawab oleh Ayub. Ungkapan dalam Ayu 29:1 tsb dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa aselinya terdapat dalam konteks lain. Tetapi segala usaha menemukan pidato jawaban semacam itu menempuh jalan buntu. Pidato Ayub ini, bab 29-31, nampaknya suatu kesatuan sastera yang sukar dipecah-pecahkan. Bagian pertama uraian ini, bab 29, merupakan sebuah contoh jitu bagaimana orang Israel dahulu memikirkan suatu hidup yang bahagia.
(0.14652780851064) (Mzm 90:1) (jerusalem: Allah, tempat perlindungan yang kekal) Sajak kebijaksanaan ini juga boleh diberi berjudul: Renungan mengenai kefanaan manusia. Pesajak mengemukakan bahwa berhadapan dengan Allah yang kekal, Maz 90:2, manusia nampaknya fana dan rapuh, Maz 90:3-6, akibat kedosaannya Maz 90:7-9. Dosalah yang menyebabkan segala kesusahan dan penderitaan hidup, Maz 90:10-11. Maka pemazmur memanjakan doa permohonannya kepada Tuhan, supaya berkatNya meringankan hidup, Maz 90:12-17. begitulah kesadaran akan kefanaan manusia menimbulkan kepercayaan pada Allah.
(0.14652780851064) (Mzm 91:1) (jerusalem: Dalam lindungan Allah) Dengan bahasa kiasan dan penghebat sajak kebijaksanaan ini mengutarakan ajaran yang di kalangan para bijak memang tradisionil, bdk Ayu 5:17 dst; Allah melindungi dan memberkati orang benar yang mengandalkan Dia, Maz 91:1-2; Ia melindunginya terhadap segala kemalangan; bencana, penyakit, perang, kaum jahat dsb, dengan perantaraan malaikat-malaikatNya, Maz 91:3-13. Allah sendiri berjanji akan memberkati orang yang percaya padanya, Maz 91:14-16.
(0.14652780851064) (Mzm 104:2) (jerusalem: yang membentangkan) Penggambaran karya penciptaan dalam Maz 104:2-9 berlatar belakang pandangan dahulu mengenai susunan jagat, bdk Kej 1:1 dst. Mula-mula hanya ada barang cair yang menutupi segala sesuatunya, Maz 104:6. Air itu oleh Penciptaan dibagi menjadi dua: air di atas langit dan air di bawah langit, yang dipikirkan sebagai semacam kubah dari logam. Air di bawah langit dikumpulkan menjadi laut, Maz 104:7-9. Bumi dipikirkan berupa keping yang bertumpukan pada tiang-tiang, Maz 104:5, dan dikelilingi laut, bdk Maz 46:3+. Di atas kubah langit ada gudang-gudang bagi air hujan, salju dsb, Maz 104:3,4,13.
(0.14652780851064) (Mzm 113:1) (jerusalem: TUHAN meninggikan orang rendah) Lagu puji-pujian ini adalah yang pertama dari rangkaian mazmur, Maz 113:1-118:29, yang disebut "Hallel", oleh karena semua dimulai dengan seruan: Haleluya, bdk Maz 105:1+ Hallel itu dipakai dalam perjamuan Paskah Yahudi, bdk Mat 26:30. Para "hamba TUHAN", semua orang benar, dan semesta dunia diajak untuk memuliakan Tuhan, Maz 113:1-3, yang melebihi dan mengawasi segala sesuatunya, Maz 113:4-6, dan yang terutama berbelas kasihan terhadap orang lemah dan hina, Maz 113:7-9; bdk Maz 146:1-10.
(0.14652780851064) (Mzm 128:1) (jerusalem: Berkat atas rumah tangga) Sajak kebijaksanaan ini dengan bahasa sederhana mengajarkan, sesuai dengan ajaran tradisionil, bahwa kesejahteraan manusia bergantung pada takwanya, ketakutan akan Tuhan, Maz 128:1,4. Kebahagiaan orang benar yang diganjar Tuhan ialah: kemujuran segala usahanya, Maz 128:2, keluarga besar dan hidup panjang, Maz 128:3,6. Dan oleh karena kebahagiaan orang Yahudi tidak lengkap tanpa kesejahteraan kota Yerusalem (tempat tinggal orang benar itu?) maka Pemazmur juga memohon damai-sejahtera bagi Yerusalem, Maz 128:5.
(0.14652780851064) (Mzm 135:1) (jerusalem: Hanya TUHAN yang patut dipuji) Kidung puji-pujian ini terdiri atas pelbagai kutipan dari mazmur-mazmur dan nas-nas Kitab Suci lainnya. Maz 135:8-12 sangat berdekatan dengan Maz 136:10,17-22, dan Maz 135:15-20 dengan Maz 115:4-11. Maz 135:1-2 sama dengan Maz 134:1. Barangkali mazmur ini dinyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergilir ganti, sedangkan Maz 135:5 dinyanyikan seorang solis. Para imam dan umat diajak memuji Tuhan, Maz 135:1-2, oleh karena Ia baik dan memilih Israel menjadi umatNya, Maz 135:3-4. Ia juga Pencipta, Maz 135:5-7, dan Pelindung Israel Maz 135:8-14. Ia melebihi segala dewa bangsa-bangsa lain, Maz 135:15-18. Maka Tuhan patut dipuji oleh semua golongan masyarakat Israel, Maz 135:19-21.
(0.14652780851064) (Mzm 139:1) (jerusalem: Doa di hadapan Allah yang maha tahu) Mazmur ini berupa semacam renungan teologis mengenai Allah dan boleh dibandingkan dengan Ayu 7:17-20+ Tuhan tahu segala sesuatunya, Maz 139:1-6, dan hadir di mana-mana, Maz 139:7-12. Secara rahasia dan ajaib Ia menjadikan manusia dan tetap mengawasinya, Maz 139:13-16. allah itu tentu saja tidak dapat dipahami oleh manusia, Maz 139:17-18. Tiba-tiba nada renungan saleh itu berubah menjadi kutukan kejam atas orang fasik dan berdosa yang dibenci pemazmur oleh karena mereka memusuhi Tuhan, Maz 139:19-22; bdk Maz 5:11+ Mazmur berakhir dengan permohonan semoga Tuhan yang menyelami hati pendoa melindungi pemazmur terhadap yang jahat, Maz 139:23-24.
(0.14652780851064) (Mzm 146:1) (jerusalem: Hanya Allah satu-satunya penolong) Kidung puji-pujian ini, Maz 146:1-2, memperlawankan manusia yang tidak diandaikan, Maz 146:3-4 dengan Allah, satu-satunya andalan pemazmur, Maz 146:5-10. Sebab Dialah yang menciptakan segala sesuatunya, Maz 146:6, dan suka menolong orang yang lemah dan tertindas, Maz 146:7-9. Mazmur ini juga disusun berdasarkan berbagai nas Alkitab sendiri.
(0.14652780851064) (Pkh 1:2) (jerusalem) Alam beredar dan berputar-putar menurut hukum dan aturan tetap, Pengk 1:3-11. Dan inilah yang menjadi rangka tetap bagi kehidupan manusia. Dan itu membuat Pengkhotbah merasa jemu dan bosan. Sebaliknya, pengarang Ayu 38:1-40:24 dan Maz 104 merasa kagum terhadap alam, lalu sujud menyembah.


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA