Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 941 - 960 dari 1761 ayat untuk raja [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.17786792857143) (Yeh 21:18) (jerusalem) Ini sebuah nubuat lain mengenai raja Nebukadnezar yang maju perang ke barat untuk menindas pemberontakan. Dengan membuang undi diambil keputusan dahulu menyerang negeri Yehuda. Begitu Nebukadnezar tidak jadi menyerang Raba, ibu kota bani Amon, yang sekarang bernama Aman, tetapi justru Yerusalem. Ini tidak berdasarkan "tenungan penipu", Yeh 21:23, tetapi menjadi kesaksian tentang kesalahan Israel yang memberontak terhadap Nebukadnezar dan meminta pertolongan pada Mesir.
(0.17786792857143) (Yeh 29:17) (jerusalem: tanggal satu bulan itu) Ialah bulan Maret/April th 571 seb Mas. Ini nubuat Yehezkiel terakhir yang diberi bertanggal. Ia melengkapi dan menyadur nubuat-nubuat dahulu. Oleh karena tidak berhasil baik dalam melawan kota Tirus, Yeh 29:18; bdk Yeh 26:7+, raja Nebukadnezar mendapat izin menyerbu ke negeri Mesir (hal mana baru dilakukan pada th 568 seb Mas. bdk Yer 43:12) sebab pelaksana keputusan Allah, Nebukadnezar, patut menerima upahnya.
(0.17786792857143) (Dan 7:7) (jerusalem: binatang yang keempat) Binatang ini melambangkan kerajaan Aleksander Agung (meninggal pada th 323 seb Mas) serta para penggantinya. Bdk Dan 2:40; 8:5; 11:3. Sepuluh tanduknya melambangkan kesepuluh raja dari wangsa kerajaan Seleukus. Tanduk merupakan lambang (yang sering dipakai) kekuasaan. Bdk Maz 18:3+; Maz 75:5; 89:18; 92:11; Ula 33:17; 1Ra 22:11, dll.
(0.17786792857143) (Dan 11:39) (jerusalem: Dan ia akan bertindak... asing itu) bagian ayat ini mungkin perlu diperbaiki sedikit dengan menyisipkan kata "bangsa". Lalu dapat diterjemahkan sbb: Dan ia akan menjadikan bangsa seorang dewa asing menjadi pembela benteng-benteng. Ayat 39 ini agaknya menyinggung pasukan pendudukan orang Siria dan orang Yahudi yang murtad yang oleh raja Antiokhus Epifanes ditempatkan di puri Yerusalem yang baru dibangun (Akra), bdk 1Ma 1:33-34.
(0.17786792857143) (Hos 3:5) (jerusalem) Bdk Yer 30:9; Yeh 34:23
(0.17786792857143) (Hos 10:10) (jerusalem: Aku telah datang) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Dalam keinginanKu, dan Aku menghajar
(0.17786792857143) (Hos 10:14) (jerusalem: Salman) Salman itu agaknya raja orang Moab yang bernama Salamanu. Ia adalah orang sezaman Tiglat Pileser III (th 745-727 seb Mas). Ia menghancurkan kota Bet-Arbel dan Irbid waktu menyerbu ke daerah Gilead
(0.17786792857143) (Am 6:13) (jerusalem: Lodabar) nama itu berarti: tidak ada (berarti) apa-apa. Di sini nama itu dipakai sebagai sindiran. Baik Lodabar, 2Sa 9:4, maupun Karnaim, 2Ma 5:26, terletak di daerah seberang sungai Yordan. kedua kota itu agaknya turut direbut kembali oleh raja Yerobeam II dan ayahnya, Yoas, bdk 2Ra 13:25; 14:25
(0.17786792857143) (Am 6:14) (jerusalem: suatu bangsa) Yaitu bangsa Asyur
(0.17786792857143) (Nah 3:8) (jerusalem: Tebe) Dalam bahasa Ibrani nama kota itu ialah No-Amon, ialah kota Tebe yang terletak di bagian hulu negeri Mesir. Kota itu ialah "kota dewa Amon". Pada th 663 seb Mas dibakar oleh tentara raja Asnapar (Asurbanipal). Mungkin tentara Asurbanipal) sudah sampai ke kota itu pada th 667 seb Mas
(0.17786792857143) (Zef 1:6) (jerusalem: Dewa Milkom) Bdk 1Ra 11:33. Dalam naskah Ibrani tertulis: raja mereka, tetapi dalam beberapa naskah terjemahan Yunani, dalam terjemahan Siria dan Latin terbaca: dewa Milkom. Zefanya mengecam pemujaan bintang yang lazim pada orang Asyur (tentara langit), sisa-sisa pemujaan berhala orang Kanaan (Baal) dan pemujaan dewa-dewa milik bangsa-bangsa tetangga Israel (Milkom adalah dewa orang Amon) yang dicampur-adukkan dengan ibadat kepada Tuhan).
(0.17786792857143) (Za 4:14) (jerusalem: Inilah kedua orang...) Manusia kerap kali dibandingkan dengan pohon, bdk Yer 11:19; Maz 1:3; Ayu 29:19; Yeh 31
(0.17786792857143) (Mat 2:11) (jerusalem: emas, kemenyan dan mur) Ini kekayaan dan rempah-rempah yang berasal dari Arabia, Yer 6:20; Yeh 27:22. Menurut keterangan pujangga-pujangga Gereja barang-barang itu masing-masing melambangkan martabat raja (emas), keilahian (kemenyan) dan sengsara (mur) Kristus. Dalam peristiwa ini terlaksanalah nubuat tentang Mesias, yang mengatakan bahwa semua bangsa akan menyembah Allah Israel, bdk Bil 24:17; Yes 49:23; Yes 60:5 dst Maz 72:10-15.
(0.17786792857143) (Luk 3:22) (jerusalem: Engkaulah Anak(Ku) yang Kukasihi) Var: Anakku Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Sementara ahli menganggap var ini sebagai asli, pada hal teks yang lazim disesuaikan dengan Markus dan Matius. Kalau demikian, suara sorgawi itu tidak menyinggung Yes 42:1 (seperti menurut Matius dan Markus), tetapi Maz 2:7. Yesus disapa sebagai Mesias Raja dan bukan sebagai Hamba Tuhan. Waktu dibaptis Yesus sudah dilantik untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia.
(0.17786792857143) (Luk 19:11) (jerusalem) Ada perbedaan besar antara perumpamaan tentang uang mina ini dengan perumpamaan tentang talenta yang tercantum dalam Mat 25:14-30. Namun demikian banyak ahli tafsir berpendapat bahwa aslinya ada satu perumpamaan saja yang oleh masing-masing penginjil disadur dan dikembangkan. Kecuali itu dibedakan itu dua perumpamaan Lukas ini perlu dibedakan dua perumpamaan yang tercampur: perumpamaan tentang uang mina, Luk 19:12-13,15-26, dan perumpamaan tentang orang yang ingin menjadi raja, Luk 19:12,14,17,19,27.
(0.17786792857143) (Kis 22:1) (jerusalem) Di samping tiga wejangan yang mencerminkan pewartaan Injil oleh Paulus, Kis 13,17 dan Kis 20, Kisah para rasul memuat tiga pidato Paulus yang berupa pembelaan diri: di hadapan orang banyak di Yerusalem, Kis 22; di hadapan wali negeri Feliks, Kis 24; di hadapan raja Agripa, Kis 26. Ketiga-tiganya bersesuaian dengan para pendengar, bdk Kis 9:1+. Di hadapan orang banyak Paulus mengaku dirinya sebagai seorang Yahudi yang saleh.
(0.17786792857143) (Kel 19:14) (sh: Bertemu yang Mahakudus (Selasa, 13 September 2005))
Bertemu yang Mahakudus

Bertemu yang Mahakudus Ada dua cara seorang raja berkunjung ke wilayah kekuasaannya untuk bertemu dengan rakyatnya. Secara incognito, yaitu ia datang tanpa upacara dan pakaian resmi agar ia dapat langsung membaur dengan rakyatnya. Atau, dengan segala kemegahan dan kebesaran seorang raja untuk menyatakan status dirinya sebagai pemilik dan penguasa.

Kepada Israel yang sudah menyatakan komitmen mereka untuk mengikatkan diri mereka kepada-Nya dalam Perjan-jian Sinai (ayat 9), Allah datang dengan kedahsyatan hadirat-Nya. Allah menyatakan kedahsyatan diri-Nya melalui berbagai gejala alam, seperti gempa bumi, petir, dan awan pekat yang menggentarkan Israel. Melalui kejadian-kejadian itu, Israel sadar diri sebagai makhluk fana yang gentar menghadap Allah Sang Penguasa bumi dan segala isinya (ayat 16-18). Suasana surgawi karena suara sangkakala yang keras menyatakan bukti bahwa Allah adalah Sang Raja surga dan bumi. Sebagai raja, Allah berhak menuntut umat-Nya taat melakukan kehendak-Nya. Sebagai umat-Nya, Israel tunduk mengikuti perintah-Nya. Melalui Musa, Allah terus-menerus mengingatkan Israel agar mempertahankan kekudusan sebab itulah syarat untuk layak menyambut Allah (ayat 10-15; 21-22).

Mengapa Allah datang dengan segala kemegahan-Nya? Karena Ia ingin umat-Nya melihat dan menyadari kebesaran Allah sehingga tidak sembarangan bersikap saat mereka menghampiri Dia. Kekudusan Allah menyebabkan tidak seorang pun yang mampu bertahan berhadapan langsung dengan-Nya. Itu sebabnya Musa dijadikan Allah perantara agar umat-Nya dapat mendengar dan mendekat kepada-Nya (ayat 9). Bagi kita pengantara satu-satunya adalah Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus, kita didekatkan dengan Allah dan dilayakkan masuk ke hadirat-Nya. Di dalam Kristus Yesus kita dikuduskan.

Camkan: Tanpa pengudusan Kristus tidak seorang pun dapat melihat Allah (Mat. 5:8).

(0.17786792857143) (Im 26:14) (sh: Jika gagal memenuhi perjanjian (Selasa, 1 Oktober 2002))
Jika gagal memenuhi perjanjian

Jika gagal memenuhi perjanjian. Beberapa orang mempersamakan Allah dengan seorang Godfather Mafia yang kejam, yang berprinsip tidak ada kata ampun lagi kepada setiap bawahan yang gagal menjalankan tugasnya atau melawan kehendak sang Godfather. Sekilas, itulah kesan pertama pada pembacaan nas-nas seperti ini. Padahal, pembacaan lebih dalam akan menunjukkan hal yang sebaliknya. Pada zaman Perjanjian Lama, berkat dan kutuk selalu dicantumkannya. Keduanya memuat implikasi yang akan terjadi bila rakyat/raja-raja bawahannya tersebut melakukan atau tidak melakukan bagian dari perjanjiannya. Biasanya akibat dari kegagalan atau pemberontakan adalah penghukuman yang bertujuan untuk menghancurkan. Tidak ada kesempatan kedua, apalagi rehabilitasi. Hampir sama dengan Mafia.

Kesempatan kedua, peluang rehabilitasi, kesempatan untuk bertobat, justru inilah yang berulang nampak pada bagian kutuk ini. Inilah perbedaan pertama yang mencolok antara perjanjian Allah dengan perjanjian ala raja-raja besar waktu itu (atau juga Godfather Mafia). Motivasi penghukuman itu bukanlah rasa tersinggung dan murka penguasa yang hanya ingin pihak yang mengkhianati perjanjiannya segera hancur, tetapi supaya karena penghukuman itu Israel mau kembali mendengar, diajar, dan hidup selaras dengan perjanjian (lihat 18,21,23,27). Hanya setelah itu semua, jika Israel tetap berkeras dan tidak mau kembali kepada Allah, maka mereka akan hancur akibat dari kesalahan dan dosa mereka (ayat 28-39).

Hal kedua adalah kata ‘tetapi’ (ayat 40). Allah masih mau menerima Israel, jika setelah itu, Israel berbalik dan bertobat (ayat 40-45). Di sini, seperti yang kemudian jelas didemonstrasikan Allah pada peristiwa pembuangan dan pemulihan dari pembuangan, Allah menunjukkan sisi kasih dan anugerah dari tindakan-Nya yang berdampingan dengan keadilan-Nya. Allah akan mengingat perjanjian-Nya dan tetap menjadi Allah Israel, demi keselamatan mereka (ayat 45).

Renungkan: Hajaran Allah kepada orang Kristen yang sedang berdosa adalah pintu kepada pertobatan.

(0.17786792857143) (Ul 12:20) (sh: Tentang ibadah (Rabu, 14 Mei 2003))
Tentang ibadah

Tentang ibadah. Allah menciptakan kita agar kita beribadah kepada-Nya. Dengan demikian, sikap dan tindakan ibadah merupakan bagian tak terpisahkan dari kemanusiaan kita. Ibadah juga tidak terpisahkan dari hubungan antara kita dengan Allah. Kita dapat mengatakan bahwa ibadah adalah sebuah barometer dari kehidupan rohani seseorang. Bagaimana ia beribadah kepada Allah menunjukkan kualitas dari kehidupan spiritualnya.

Bangsa Israel telah diminta untuk memperhatikan bahwa mereka hanya boleh memberikan kurban persembahan di satu tempat -- ibadah telah disentralisasikan. Ini menjadi amat penting khususnya nanti ketika zaman raja-raja bangsa Israel terus-menerus jatuh ke dalam kesalahan yang sama, menyembah Allah bukan di tempat yang seharusnya. Dalam konteks zaman raja-raja, kita bisa mengatakan bahwa Allah menetapkan Silo dan kemudian Yerusalem sebagai tempat pusat ibadah.

Kini Musa berbicara lagi secara mendetail mengenai penyembelihan yang sifatnya bukan korban. Jikalau bangsa Israel sudah memiliki wilayah yang lebih luas, maka akan sulit bagi mereka untuk datang menyembelih hewan makanan ke satu tempat sentral. Maka, mereka boleh menyembelih hewan untuk dimakan di daerah mereka masing-masing, namun peraturan mengenai darah tetap diberlakukan. Peraturan tentang darah ini menunjukkan bahwa manusia harus menghargai kehidupan dan mengakui bahwa mereka tidak layak mengambil kehidupan dari diri seseorang.

Di bagian akhir pasal ini, kita melihat bahwa sekali lagi bangsa Israel diingatkan agar tidak terjerat ke dalam perangkap penyembahan berhala. Umat Israel harus beribadah dengan cara dan motivasi yang ditetapkan Allah. Ibadah kepada Allah harus tepat 100%.

Renungkan: Seberapa seriuskah ibadah bagi Anda? Jika hidup ini adalah ibadah, seberapa akuratkah Anda mempersembahkan diri di hadapan Allah?

(0.17786792857143) (1Raj 1:28) (sh: Minta petunjuk Tuhan (Sabtu, 24 Juli 2004))
Minta petunjuk Tuhan

Minta petunjuk Tuhan. Banyak orang takut untuk berbuat kesalahan. Untuk menghindari kesalahan, banyak orang melakukan beberapa cara, misalnya: meminta petunjuk kepada orang yang dianggap "pintar". Mereka mungkin menanyakan, "Bisnis apakah yang tepat untuk situasi seperti ini?" Mereka berharap supaya melalui petunjuk itu, mereka terhindar dari kesalahan yang fatal. Persoalannya adalah kepada siapa kita meminta pertolongan, kepada Allah atau kepada manusia?

Tanpa petunjuk siapapun juga, Adonia mengangkat dirinya sendiri menjadi raja. Namun ketika Daud mengangkat Salomo menggantikannya sebagai raja dan setelah Salomo diurapi oleh imam Zadok dan Nabi Natan, seluruh rakyat menyambut Salomo sebagai raja. Suara rakyat begitu riuh sehingga digambarkan bagaikan membelah bumi (ayat 34-40). Adonia menjadi takut dan para undangannya pun terkejut, lalu semua melarikan diri (ayat 49). Dalam ketakutan Adonia lari menuju mezbah dan memegang tanduk-tanduk mezbah, tempat belas kasih Allah dan pengampunan-Nya dinyatakan. Ia lari ke sana setelah rencana pemberontakannya terbongkar. Akibat dari perbuatannya yang tidak pikir panjang, Adonia harus menanggung kesulitan dan berhadapan dengan Salomo. Jika Adonia mengutamakan apa yang Allah inginkan dan bukan semata-mata apa yang ia inginkan, ia akan terhindar dari masalah.

Apa yang dialami oleh Adonia merupakan suatu peringatan bagi kita. Kita perlu meminta petunjuk pada Allah sebelum melakukan segala sesuatu supaya terhindar dari kesalahan. Jangan mencari petunjuk dari orang "pintar", petunjuk paranormal, petunjuk ramalan bintang, atau petunjuk mbah dukun. Namun, carilah petunjuk dari Allah yang hidup, sebab Ia memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita dalam menjalani hidup. Jangan menunggu sampai kita melakukan kesalahan dalam hidup ini baru mencari Allah. Carilah petunjuk dan pimpinan Allah sebelum kita bertindak.

Renungkan: Carilah pimpinan Tuhan, sehingga Anda terluputkan dari permasalahan yang tidak perlu dihadapi.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA