yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa<x id="i" /> kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat<x id="j" /> yang sekarang ini<n id="1" />, menurut kehendak Allah dan Bapa<x id="k" /> kita.

Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang<x id="h" /> itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka<n id="1" /><x id="i" />--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu<x id="j" /> yang lain kepadaku.

Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak.<x id="e" /> Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.<x id="f" />

Sebenarnya dahulu<x id="l" /> kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging<x id="m" /> dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian<x id="f" /> dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan,<x id="g" /> tanpa pengharapan<x id="h" /> dan tanpa Allah di dalam dunia.

sebab dengan mati-Nya sebagai manusia<x id="n" /> Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,<x id="o" /> untuk menciptakan keduanya menjadi satu<x id="p" /> manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja<x id="m" /> yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.<x id="n" />

Ialah kepala<x id="o" /> tubuh, yaitu jemaat.<x id="p" /> Ialah yang sulung,<x id="q" /> yang pertama bangkit dari antara orang mati<n id="1" />,<x id="r" /> sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Sekarang aku bersukacita<x id="j" /> bahwa aku boleh menderita karena kamu<n id="1" />, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan<x id="k" /> Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.<x id="l" />

Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya<x id="m" /> yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,<x id="n" /> tetapi tidak menurut Kristus<n id="1" />.

sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala,<x id="l" /> dari mana seluruh tubuh,<x id="m" /> yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan<x id="n" /> ilahinya.

Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik<x id="x" /> dari berhala-berhala<x id="y" /> kepada Allah untuk melayani Allah<x id="z" /> yang hidup dan yang benar,

Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat<x id="r" /> dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa<x id="s" /> kita pada waktu kedatangan<x id="t" /> Yesus, Tuhan kita<n id="1" />, dengan semua orang kudus-Nya.<x id="u" />

Tetapi justru karena itu aku dikasihani,<x id="f" /> agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya.<x id="g" /> Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya<x id="h" /> kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.<x id="i" />

Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha<x id="e" /> yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya<x id="f" /> di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.<x id="g" />

Ia adalah cahaya kemuliaan<x id="i" /> Allah dan gambar wujud<x id="j" /> Allah dan menopang segala yang ada<x id="k" /> dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa,<x id="l" /> Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar<n id="1" />, di tempat yang tinggi,<x id="m" />

Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan<x id="o" /> pada hari ini<n id="1" />?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?<x id="p" />"

segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya.<x id="u" />" Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan<n id="1" /> kepada-Nya.

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging,<x id="g" /> maka Ia juga menjadi sama dengan mereka<x id="h" /> dan mendapat bagian dalam keadaan mereka<n id="1" />, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan<x id="i" /> dia, yaitu Iblis,<x id="j" /> yang berkuasa atas maut;

Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku<n id="1" />,<x id="y" />" sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.