(0.23694381935484) | (Yes 2:12) | (jerusalem: TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari) Harafiah: sebab akan ada hati TUHAN semesta alam (bdk 1Sa 1:3+) atas semua orang. Mengenai "Hari TUHAN" bdk Ams 5:18+. Turun tangan Allah di sini digambarkan sebagai gempa bumi, Yes 2:19,21. |
(0.23694381935484) | (Yes 6:4) | (jerusalem: penuhlah dengan asap) Asap ini menjadi tanda kehadiran Allah di gunung Sinai dahulu, Kel 19:16+, dalam Kemah Suci di padang gurun, Kel 40:34-35, dan dalam Bait Suci di Yerusalem, 1Ra 8:10-12; Yeh 10:4. |
(0.23694381935484) | (Yes 6:7) | (jerusalem: menyentuh bibirmu) Seorang nabi ialah juru bicara Tuhan, "mulutNya, "penyambung lidah", Kej 4:16. Begitu pula Tuhan menyentuh mulut nabi Yeremia, Yer 1:9; nabi Yehezkiel memakan gulungan kitab yang berisikan firman Allah, Yeh 3:1-3. Api memang mempunyai daya pembersih, Yer 6:29; bdk Mat 3:11+, apa lagi api yang diambil dari mezbah. |
(0.23694381935484) | (Yes 23:15) | (jerusalem) Ayat-ayat ini berupa prosa (kecuali Yes 23:16) dan sebuah tambahan, seperti Yes 18:7 dan Yes 19:16-25. Kota Tirus nanti kembali menjadi sejahtera. hasil perdagangannya (disebut: upah sundalnya oleh karena dipakai untuk memuja dewa) selanjutnya dipersembahkan kepada Tuhan. Mengenai jangka waktu tujuh puluh tahun bdk Yer 25:11-12+. |
(0.23694381935484) | (Yes 40:11) | (jerusalem: seorang gembala) Ini sebuah tema (gembala) yang mulai dipakai oleh nabi Yeremia, Yes 23:1-6 lalu diperkembangkan oleh nabi Yehezkiel, Yes 34:1+, dan oleh Yesus juga dipakai, Mat 18:12-14 dsj; Yoh 10:11-18 |
(0.23694381935484) | (Yes 44:9) | (jerusalem) Ejekan atas pembuat berhala ini merupakan sebuah tambahan yang berasal dari seorang penyadur yang menambah pula Yes 41:6-7. Bdk Yer 10:1-16 yang tidak aseli juga. Lihat lagi Bar (Surat Yeremia) 6; Wis 13:11-19. |
(0.23694381935484) | (Yes 45:9) | (jerusalem: Pembentuknya) Bdk Yes 29:16+; Yer 18:1-12; 19:1-11 |
(0.23694381935484) | (Yes 45:15) | (jerusalem) Ayat ini merupakan sebuah keterangan tersendiri. Artinya: Allah tidak lagi seperti dahulu langsung berkarya dalam sejarah tetapi berbunyi di belakang alat-alatNya (Koresy). Namun Tuhan tetap juruselamat yang kuasaNya menyata dalam karya ciptaanNya, Yes 45:18-19. |
(0.23694381935484) | (Yes 59:21) | (jerusalem) Ayat ini berupa prosa ini adalah sebuah nubuat tersendiri. Dinubuatkan suatu perjanjian abadi, bdk Yes 55:3+, dengan umat Israel. Ciri khas perjanjian itu ialah: pencurahan Roh Tuhan, Yes 11:2+, dan karunia kenabian. Bdk Yes 40:8; 51:16; 61:1; Yer 1:9. |
(0.23694381935484) | (Yer 2:5) | (jerusalem: dewa kesia-siaan) Harafiah: kesia-siaan. Yang dimaksud ialah suatu berhala, bdk Yer 10:15; 16:19; 51:18. Orang yang menyembah berhala yang "sia-sia" sendiri menjadi "kesia-siaan" pula, bdk Hos 9:10. |
(0.23694381935484) | (Yer 3:19) | (jerusalem) Bagian ini melanjutkan sajak tentang pertobatan yang dimulai pada Yer 3:1-5. Apa yang menurut hukum mustahil, Yer 3:1+, menjadi mungkin oleh karena kasih karunia Tuhan. |
(0.23694381935484) | (Yer 9:24) | (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenai Tuhan" merupakan inti sari agama sejati, bdk Hos 2:19+. Gagasan ini menjadi suatu gagasan pokok dalam pekabaran nabi Yeremia, bdk Yer 2:8; 22:15-16; 24:7; 31:34 |
(0.23694381935484) | (Yer 19:1) | (jerusalem: Beginilah pula firman TUHAN) Bagian berikut, Yer 19:1-20:6, rupanya tidak sekali jadi ditulis oleh satu orang. Tercakup olehnya: 1. Sebuah tindakan yang merupakan lambang, yang dilakukan Yeremia dengan disaksikan beberapa orang saja di dekat pintu gerbang Beling: kemudian tindakan itu dijelaskan oleh nabi dalam bait Allah, lalu Pasyhur turun tangan, Yer 19:1,2,10-11; 14-15; 20:1-6. Peristiwa itu agaknya terjadi sekitar th 605, sebelum kejadian yang dikisahkan dalam bab 36. 2. Sebuah khotbah yang dibawakan Yeremia di tempat yang bernama Tofet dan yang ditujukan kepada para raja Yehuda dan penduduk Yerusalem, Yer 19:2,3-9; 11-13; khotbah itu menyodorkan kembali pikiran yang dahulu sudah dikemukakan Yeremia tetapi di masa pemerintahan raja Yoyakim kembali kena, sebab raja itu menghidupkan kembali pemujaan berhala. Yer 19:7+.menyinggung peristiwa buli-buli yang pecah itu |
(0.23694381935484) | (Yer 41:5) | (jerusalem: di rumah TUHAN) Jadi sejak pembaharuan agama oleh raja Yosia, bdk 2Ra 23:19-20, bait Allah tetap (kembali) menjadi tempat kudus utama bagi banyak orang Israel di bagian utara negeri (bekas kerajaan Samaria). Meskipun bait Allah sudah hancur, namun orang masih menyelenggarakan ibadat di tempat itu. |
(0.23694381935484) | (Yer 46:9) | (jerusalem: orang Etiopia) Ibraninya: Kusy |
(0.23694381935484) | (Rat 1:1) |
(jerusalem) RATAPAN Kitab kecil Ratapan dalam Alkitab Ibrani termasuk Ketubim atau Hagiographa (Tulisan-tulisan). Dalam bagian Ketubim ini kitab Ratapan termasuk "lima gulungan" yaitu "megillot" yang dibacakan pada hari-hari Yahudi. Dalam Alkitab Yunani ddan Vulgata, kitab Ratapan menyusul kitab Yeremia dan diberi judul yang menunjukkan Yeremia sebagai pengarangnya. Tradisi yang menganggap Yeremia sebagai pengarang kitab Ratapan berlandaskan 2Taw 35;25 dan didukung isi sajak-sajak itu, yang memang bersesuaian dengan keadaan di zaman Yeremia. Namun tradisi ini tidak dapat dipertahankan. Yeremia, sejauh kita mengenalnya dari nubuat-nubuat yang pasti berasal dari padanya, tidak mungkin berkata, bahwa "nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu", Yer 2:9. Tidak mungkin juga, bahwa Yeremia memuji Zedekia, Yer 4:20, atau mengharapkan bantuan dari Mesir, Yer 4:17. Bakat Yeremia yang sangat spontan sulit disesuaikan dengan gaya kitab Ratapan yang bercirikan bahasa kaum terpelajar. Empat sajak pertama kitab Ratapan digubah menurut abjad. Artinya: masing-masing bait mulai dengan salah satu huruf menurut urutannya dalam abjad. Bait kelima berjumlah tepat 22 ayat, yaitu sesuai dengan jumlah huruf abjad Ibrani. Bab 1, 2 dan 4 kitab Ratapan termasuk jenis sastera lagu-lagu pengubahan. Bab 3 adalah sebuah lagu ratapan perorangan. Bab 5 adalah lagu ratapan umum. (Bab ini dalam bahasa Latin berjudul "Doa Yeremia"). Kitab Ratapan agaknya digubah di Palestina, sesudah kota Yeremia jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, pada thn. 587. Kitab ini kiranya seorang pengarang saja, yang mengungkapkan, rasa duka- cita kota Yerusalem serta penduduknya, dengan kota-kota yang sangat memilukan hati. Walaupun demikian sajak-sajak yang penuh kedukaan ini memancarkan suatu kepercayaan pada Allah yang tidak tergoyahkan serta rasa sesal hati yang mendalam. Kepercayaan dan rasa sesal hati itulah yang menjadikan kitab Ratapan berharga untuk segala zaman. Orang-orang Yahudi melagukan kitab Ratapan pada hari puasa (besar), yang memperingati kehancuran Bait Suci. Liturgi Gereja katolik memanfaatkan kitab ini dalam Pekan Suci yaitu di masa renungan mengenai drama yang pernah berlangsung di gunung Kalvari. BARUKH Kitab Barukh termasuk kitab-kitab deuterokanonika, yang tidak tercantum dalam Alkitab Ibrani. Alkitab Yunani (LXX) menempatkan kitab ini antara kitab Yeremia dan kitab Ratapan. Dalam terjemahan Latin, Vulgata, kitab Barukh menyusul kitab Ratapan. Menurut kata pendahuluan, Bar 1:1-14, kitab ini dikarang oleh Barukh, juru tulis nabi Yeremia, di Babel sesudah orang-orang Yahudi diangkat ke pembuangan Kitab ini dikirim ke kota Yerusalem untuk dibicarakan dalam upacara- upacara ibadat. Isi kitab Barukh terdiri atas: sebuah doa pengakuan dosa dan harapan Bar 1:15-3:8, sebuah sajak kebijaksanaan, Bar 3:9-4:4, di mana pengarang menyamakan Hikmat dengan hukum Taurat, dan sebuah nubuat, Bar 4:5- 5:9; dalam bagian terakhir ini Yerusalem dipribadikan dan berkata-kata kepada kaum buangan, sedangkan nabi memberi hati dengan mengingatkan zaman Mesias. Kata pendahuluan kitab Barukh aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani. Doa yang tercantum dalam Bar 1:15-3:8, yang mengembangkan doa yang terdapat dalam Dan 9:4-19, aslinya pasti dikarang dalam bahasa Ibrani. Mungkin sekali kedua bagian kitab Barukh berikut juga aslinya dikarang dalam bahasa yang sama. Seluruh kitab agaknya digubah di pertengahan abad ke-1 seb. Mas. Dalam Alkitab Yunani (LXX) kitab Barukh dipisahkah dari kitab Surat Yeremia padahal Vulgata menyatukan Surat Yeremia dengan kitab Barukh, bab 6, dan memberi kepadanya judul tersendiri. Surat Yeremia adalah suatu urauan yang menyerang pemujaan berhala. Dengan gaya bahasa yang dangkal pengarangnya menguraikan beberapa pokok yang sudah digarap dalam Yer 10:1-16 dan Yes 44:9-20. Pemujaan berhala yang diserang ialah yang lazim di negeri Babel di zaman agak belakangan. Surat Yeremia yang aslinya mungkin dikarang dalam bahasa Ibrani itu berasal dari zaman Yunani. Tetapi tanggal penyusunannya tidak dapat dipastikan lebih jauh. 2Mak 2:1-3 barangkali menyinggung tulisan itu. Di Qumran ditemukan sebuah kepingan suatu naskah Yunani Surat Yeremia. Menurut ilmu paleografi kepingan itu berasal dari sekitar thn. 100 seb. Mas. Nilai utama kumpulan tulisan-tulisan yang dihubungkan dengan Barukh itu ialah: ia memperkenalkan kepada kita kehidupan jemaat Yahudi di perantauan. Kita mendapat tahu, bahwa hidup keagamaan jemaat itu dipupuk oleh hubungan erat dengan kota Yerusalem oleh doa, rasa hormat keagamaan terhadap hukum Taurat, semangat balas dendam kepada musuh dan impian tentang zaman Mesias kelak. Bersama dengan kitab Ratapan tulisan-tulisan itu memberi kesaksian, bahwa diri Yeremia telah dikenang. Sebab kitab Ratapan dan kitab Barukh dihubungkan dengan Yeremia dan muridnya, Barukh. Diri Barukh masih lama dikenang juga. Sebab dalam abad ke-2 Mas. ada dua Apokalips yang dikatakan karangan Barukh, yang satu berbahasa Yunani dan yang lain berbahasa Siria (ada yang beberapa kepingan sebuah terjemahan Yunani). |
(0.23694381935484) | (Yeh 23:37) | (jerusalem: dalam api) Begitulah menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: bagi mereka. Mengenai anak-anak yang dipersembahkan sebagai korban kepada dewa-dewa bdk Yeh 20:25-26; Yer 7:31; 19:5; 32:35; Ima 18:21+. |
(0.23694381935484) | (Yeh 43:8) | (jerusalem) Bait Allah yang dibangun Salomo langsung bersambung dengan istana yang didirikan Daud, 1Ra 7:8. Nabi Yehezkiel menetapkan bahwa istana harus terletak di bagian lain kota. Bukit di bagian timur kota hanya teruntuk bagi Rumah Tuhan. bdk Kel 19:12+. |
(0.23694381935484) | (Dan 9:17) | (jerusalem: doa hambaMu ini dan permohonannya) Bdk 1Ra 8:28; Neh 1:6,11; Maz 130:2 |
(0.23694381935484) | (Hos 2:21) | (jerusalem: mendengarkan) Perhatikanlah kata "mendengarkan" yang terulang-ulang. Allah mendengarkan (menanggapi) keinginan ciptaanNya; ciptaan mendengarkan pengharapan manusia yang sesuai dengan rencana Allah. Keadaan dan keselarasan itu justru kebalikan dari keadaan sekarang yang terganggu oleh dosa, bdk Hos 4:3; Kej 3:17 dst; Yes 11:6+; Rom 8:19+. |