Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.213507625) | (Kej 1:7) | (jerusalem: Allah menjadikan) Selain menciptakan dengan firmanNya (Berfirmanlah Allah), Allah menciptakan juga dengan "menjadikan", ialah sebuah perbuatan. Begitu Allah menjadikan bintang-bintang, Kej 1:16, bintang-bintang melata, Kej 1:25, dan manusia, Kej 1:26. Istilah itu diambil alih dari sebuah tradisi kuno yang serupa dengan tradisi yang menjadi sumber bagi kisah penciptaan yang kedua, Kej 2:4-25. Sebab dalam Kej 2:4-25 Allah juga "menjadikan" dan "membentuk" bumi dan langit, manusia dan semua binatang. Tradisi kuno itu oleh pengarang digabung dengan pikirannya sendiri tentang penciptaan, yang lebih halus dan rohaniah. |
(0.213507625) | (Kej 12:3) | (jerusalem: akan mendapat berkat) Naskah Ibrani juga dapat diterjemahkan: akan saling memberkati. Ungkapan ini (dengan kata: kaum, atau: bangsa) terulang dalam Kej 18:18; 22:18; 26:4; 28:14. Adapun artinya ialah: kaum yang satu akan berkata kepada yang lain: Terberkatilah engkau seperti Abraham (bdk Kej 12:2 dan Kej 48:20; Yer 29:22). Tetapi Sir 44:21, terjemahan Yunani dan Perjanjian Baru mengerti Kej 12:13 sbb: Mereka akan diberkati atau: mendapat berkat. Karena itu terjemahan Indonesia inipun mengertinya secara demikian. |
(0.213507625) | (Kej 24:49) | (jerusalem: kasih dan setia) Ini sebuah ungkapan Ibrani (hesed we'emet) yang banyak dipakai dalam Kitab Suci, bdk Kej 24:27; 32:10; 47:29; Kel 34:6; Yos 2:14; 2Sa 2:6; 15:20, dll. Terungkap di dalamnya kasih Allah yang setia, kerelaan Allah yang tidak terbatalkan terhadap manusia; juga terungkap di dalamnya takwa yang tekun dari pihak manusia terhadap Allah ataupun kasih yang setia, mantap dan tanpa pamrih kepada sesama manusia, bdk Hos 2:18+. |
(0.213507625) | (Kej 38:1) | (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan mengenai asal usul suku Yehuda. Yehuda tinggal terpisah dari saudara-saudaranya dan menggabungkan diri dengan orang Kanaan. Dari persetubuhannya dengan menantunya, Tamar, lahirlah kaum Peres dan kaum Zerah, Bil 26:20; 1Ta 2:3 dst. Peres adalah moyang Daud, Rut 4:18 dst, dan melalui Daud moyang Mesias, Mat 1:3; Luk 3:33. Dengan demikian dalam suku Yehuda bercampurlah berbagai suku-bangsa dan ia menempuh sejarah yang berbeda dengan sejarah suku-suku lain (Hak 1:3; Ula 33:7 dan seluruh sejarah selanjutnya) |
(0.213507625) | (Kel 23:24) | (jerusalem: tugu-tugu berhala) Ungkapan ini menterjemahkan kata Ibrani massebot. Massebot itu ialah tiang-tiang (dari kayu atau batu) suci yang berperan dalam ibadat agama negeri Kanaan. Tiang itu adalah lambang dewa (laki-laki). Massebot dikutuk oleh hukum, Kel 23:24; 34:13; Ula 7:5; 12:3; 16:22; Ima 26:1, dan oleh para nabi, Hos 3:4; 10:1; Mik 5:12. Sebaliknya dalam agama para bapa bangsa tiang-tiang suci berperan Kej 28:18,22. |
(0.213507625) | (Kel 25:16) | (jerusalem: loh hukum) Kata Ibrani yang dipakai (loh) edut, kerap kali diterjemahkan dengan: kesaksian. Tetapi naskah-naskah lain dari daerah itu di zaman dahulu memberitahukan bahwa kata itu berarti: syarat-syarat dan kewajiban-kewajiban sebuah perjanjian yang oleh seorang raja dibebankan pada raja-raja taklukan. Yang dimaksudkan di sini ialah Dekalog yang tersurat pada loh-loh batu. Loh-loh itu kadang-kadang disebut "loh-loh kesaksian" (terj: loh hukum Allah), Kel 32:18; 32:15; 34:29. Karena itupun tabut dapat disebut sebagai "tabut kesaksian" (terj:tabut hukum) Kel 25:22; 26:33; 40:21) |
(0.213507625) | (Kel 34:10) | (jerusalem) Perjanjian yang diuraikan dalam bagian ini merangkum dua unsur serentak. Ada janji-janji dan ada perintah-perintah. Memang "rahmat" dan "hukum" tidak bertentangan satu sama lain. Dalam Kel 34:14-26 (bagian ini kerap kali diistilahkan "Dekalog ibadat". meskipun sukar menemukan genap sepuluh perintah: juga disebut "Kitab Perjanjian Yahwista", oleh karena menentukan syarat-syarat perjanjian) hanya tercantum sejumlah aturan mengenai ibadat melulu. Hanya larangan menyembah dewa dan hukum mengenai hari Sabat sama dengan yang tercantum dalam "Kesepuluh Firman" yang terdapat dalam Kel 20. |
(0.213507625) | (Im 1:4) | (jerusalem: pendamaian) Pendamaian yang tercapai melalui korban itu berarti: seorang yang berdosa karena melanggar perjanjian, kembali direlai Tuhan. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban (Ibraninya: kipper) diartikan sebagai tebusan (Ibraninya: koper), bdk Kel 30:12. dalam korban pendamaian itu upacara sekitar darah memegang peranan utama, Ima 17:11; bdk Ima 4:1+; Ima 4:12+. Korban pendamaian semacam itu juga dikenal pada bangsa Babel dan Asyur. tetapi pada bangsa Israel pendamaian itu terkait pada dasar-dasar hukum Taurat. Dalam Perjanjian Baru pendamaian itu tidak dianggap sebagai tebusan atau pengganti, tetapi sebagai karunia Allah yang menghidupkan manusia, Rom 3:25-26. |
(0.213507625) | (Im 17:4) | (jerusalem: Kemah Pertemuan) Hukum ini membayangkan bahwa dahulu, waktu Israel masih di gunung, hanya ada satu tempat kudus saja. Hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus oleh Ula 12:1-12 barulah diumumkan. Korban hanya boleh dipersembahkan pada pintu Kemah Persembahan itu. Tetapi Ima 7:3-5 ini belum membebankan, seperti terjadi dalam Ula 12:13-15, bahwa semua binatang (meskipun tidak dipersembahkan sebagai korban) harus disembelih di tempat kudus itu. Hukum Imamat masih berlatarbelakang adat kuno, bdk 1Sa 14:32 dst; Ima 17:12; 19:26; Kis 15:29. |
(0.213507625) | (Bil 20:12) | (jerusalem) Mana kesalahan Musa dan Harun itu belum juga diketahui. Adakah Musa kurang percaya dengan memukul bukit batu sebanyak dua kali? Unsur ini memang tidak ada dalam Kel 17:1-7. Barangkali penyusun ceritera yang berasal dari kalangan Para Imam dengan jalan itu mau menerangkan mengapa Musa dan Harun tidak memasuki Tanah yang dijanjikan. Karena itupun kiranya ia menempatkan peristiwa itu sebelum Harun wafat sambil mengolah ceritera seperlunya. Kembali ia menyinggung peristiwa itu waktu menceritakan wafatnya Musa, Ula 32:51. Menurut Ula 1:37; 3:26; 4:21 Musa dihukum oleh karena rakyat yang dari Kadesy tidak mau langsung memasuki negeri Kanaan, bdk Bil 14. |
(0.213507625) | (Ul 14:21) | (jerusalem: pendatang) Hukum susila, hukum sipil dan hukum ibadat yang tercantum dalam Ima 17:15; 18:26; 19:33-34; 24:22 dan juga Ula 5:14; Kel 12:49; 10:10 (mengenai hari Sabat) semua menekankan bahwa pendatang harus diperlukan secara sama dengan warga Israel. Sebaliknya, Ulangan membedakan anggota umat Israel dengan pendatang. Pembedaan itu didasarkan pada kepilihan dan kekudusan Israel, bdk Ula 15:3; 23:20. Ula 24:14,17 dst memang tidak tahu akan pembedaan tsb, tetapi penetapan-penetapan itu berasal dari zaman dahulu. Hanya Ulangan juga menekankan bahwa Tuhan mengasihi pendatang, Ula 10:18. |
(0.213507625) | (Ul 18:18) | (jerusalem: seorang nabi akan Kubangkitkan) Dengan demikian lembaga kenabian didirikan di samping lembaga kerajaan, Ula 17:14-20. Menurut Musa lembaga kenabian itu didirikan oleh Tuhan sendiri di waktu Ia menampakkan diri di gunung Horeb, bdk Kel 20:19-21 dan Ula 5:23-28. Nas ini disinggung dalam Perjanjian Baru oleh Petrus, Kis 3:22-26, dan oleh Stefanus, Kis 7:37. Berdasarkan nas Ulangan ini orang Yahudi mengharapkan Mesias yang berupa Musa baru, Yoh 1:21+. Injil Yohanes memang menonjolkan kesejalanan Yesus dengan Musa, bdk Yos 1:17+. |
(0.213507625) | (Ul 27:11) | (jerusalem) Dalam bagian ini ada dua upacara tergabung: 1. Ula 27:12-13: suku-suku Israel dijadikan dua kelompok, lalu bergilir mengucapkan kutuk dan berkat. tetapi sebagian teks asli dihilangkan dan diganti dengan upacara lain. 2. Ula 27:14-26: Orang Lewi mengucapkan dua belas kutuk yang masing-masing ditanggapi rakyat dengan seruan: Amin. Kutuk pertama dan yang kedua belas jelas berasal dari tradisi Ulangan, sedangkan kesepuluh kutuk yang lain merumuskan larangan-larangan tua yang terdapat juga dalam Kitab Perjanjian dan dalam lapisan tertua kitab Ima 18. |
(0.213507625) | (Ul 28:1) | (jerusalem) Bab ini melanjutkan Ula 26:16-19; 27:9-10 yang memperkenalkan Kitab Hukum Ulangan sebagai piagam perjanjian timbal balik antara Tuhan dan Israel. Piagam perjanjian itu dikunci dengan serangkaian kutuk dan berkat, sebagaimana juga terdapat dalam naskah-naskah perjanjian di kawasan timur dahulu. Ada naskah-naskah dari negeri Asyur pada abad ke-7 seb. Mas yang mengenai raja-raja taklukkan dan yang banyak kesamaannya dengan bagian Ulangan ini. Hanya gaya bahasa Ula 28 memang gaya bahasa tradisi Ulangan dan ada beberapa pokok pikiran yang berasal dari kalangan para nabi. |
(0.213507625) | (Yos 11:7) | (jerusalem: mata air Merom) Artinya: mata air yang menjamin air minum bagi kota Merom. Kota itu barangkali terletak di tempat yang sekarang disebut Tell(=bukit puing-puing) el-Khureibeh 15 km di sebelah barat Hazor. Ini sebuah daerah rata di mana kereta-kereta perang dapat dimanfaatkan. Mengapa tentara Israel yang kurang kuat (bdk Yos 17:16; tentara Israel tidak mengenai kereta-kereta perang sebelum raja Salomo, 1Ra 9:19; 10:26dst) dapat mengalahkan tentang orang Kanaan barangkali dijelaskan dalam Yos 11:6-7,9 yang kiranya mengenai sebab kemenangan, bukannya akibatnya. |
(0.213507625) | (1Taw 27:32) | (jerusalem) Kecuali Yoab nama pegawai-pegawai tinggi yang disebut di sini semua berbeda dengan nama dalam daftar-daftar yang tercantum dalam 1Ta 18:14-17; 2Sa 8:15-16; 20:23-26. Di sini, 1Ta 27:32-34 kiranya dimaksudkan penasehat-penasehat pribadi raja. Daftar ini agaknya dipetik dari sebuah dokumen yang bertanggal akhir zaman pemerintahan Daud. Abyatar yang disebut dalam 1Ta 27:34 kiranya sama dengan imam Abyatar, 1Sa 22:20 dst. Hanya ia tidak dikatakan imam oleh karena di zaman si Muwarikh keturunan Abyatar sudah terdesak oleh keturunan Zadok. |
(0.213507625) | (2Taw 7:1) | (jerusalem) Pada kisah 1Ra 8:62-66 si Muwarikh menambah beberapa unsur, yaitu: kemuliaan Allah kembali menyatakan diri, 2Ta 7:2 sama seperti waktu tabut perjanjian ditempatkan dalam ruang yang maha kudus, 2Ta 5:14; turunnya api dari langit yang memakan habis korban 2Ta 7:1,3 sama seperti waktu mezbah yang didirikan Daud mulai dipakai, 1Ta 21:26; sebuah catatan mengenai musik dalam ibadat dan tentang lanjutan perayaan pentahbisan bait Allah, 2Ta 7:10+. |
(0.213507625) | (Ayb 7:12) | (jerusalem: laut) Dalam mitologi Babel Laut purba (Tiamat), asal-usul segala yang ada, dahulu turut melahirkan dewa-dewa. Kemudian Laut itu ditaklukkan dan dikalahkan oleh para dewa. Daya khayal rakyat dan para pesajak memanfaatkan mitologi itu. Allah yang mengalahkan naga purba itu, lalu mengatur dunia yang kacau-balau. Allah terus menahan Laut purba itu beserta makhluk-makhluk dahsyat yang ada di dalamnya, bdk Ayu 3:8+; Ayu 9:13+; Maz 65:8+; Maz 74:13+; Maz 77:17; 89:10-11; 93:3-4; 104:7,26; 107:29; 148:7; Yes 27:1; 51:9. |
(0.213507625) | (Mzm 2:7) | (jerusalem: Aku) Raja-Mesias sendiri angkat bicara, setelah para pesuruh, Maz 2:3, dan Tuhan, Maz 2:6, selesai berbicara. Dikutiplah "pemakluman" Allah yang dalam pelantikan menyapa Raja-Mesias sebagai "AnakNya", sebagamana lazim dalam kesusasteraan istana di dunia Timur dahulu. Raja sebagai wazir dan kuasa Allah (dewa) di sebut anakNya. Dalam Maz 2 ungkapan dan sapaan itu berdasarkan janji Tuhan yang tercantum dalam 2Sa 7. Tetapi ungkapan itu mendapat makna lebih mendalam, bdk Ibr 1:5. Tradisi dan ibadat Kristen menghubungkan ayat 7 ini dengan kelahiran Firman Allah dari Bapa sebelum awal segala waktu. |
(0.213507625) | (Mzm 9:14) | (jerusalem: di pintu gerbang puteri Sion) Ialah pintu gerbang kota Yerusalem. Pintu gerbang kota adalah tempat rakyat berkumpul. Yerusalem adalah kota Raja Israel, yaitu Allah. Dengan kota itu diperlawankan dunia orang mati (syeol, maut, Maz 14) yang gelap dan sepi. Syeol itu dibayangkan sebagai semacam kota penjara dengan pintu gerbang (ialah liang kubur) dan palang pintunya, bdk Yes 38:10; Ayu 38:17; Yun 2:6; Maz 107:18; Wis 16:13. Begitupun dunia orang mati dibayangkan orang Mesir dan Babel; bdk Maz 6:6+. |