Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim<x id="m" /> membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."

tenangkanlah<x id="x" /> hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya<x id="y" /> sudah berakhir,<x id="z" /> bahwa kesalahannya telah diampuni,<x id="a" /> sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali<x id="b" /> lipat karena segala dosanya.

Sungguh, beginilah firman TUHAN: "Tawanan<x id="f" /> pahlawanpun<x id="g" /> dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah<x id="h" /> dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau<x id="i" /><x id="j" /> dan Aku sendiri akan menyelamatkan<x id="k" /> anak-anakmu.

Beginilah firman Tuhanmu, TUHAN, Allahmu yang memperjuangkan<x id="r" /> perkara umat-Nya: "Sesungguhnya, Aku mengambil dari tanganmu piala<x id="s" /> dengan isinya yang memusingkan, dan isi cangkir kehangatan murka-Ku tidak akan kauminum lagi,

Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan nama-Ku terus dihujat<x id="n" /> sepanjang hari.

Juga harta benda<x id="j" /> kota ini, segala hasil jerih payahnya, segala barangnya yang berharga dan segala barang perbendaharaan raja-raja Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan musuhnya, yang akan menjarah, mengumpulkan dan membawa<x id="k" /> semuanya itu ke Babel.

Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran<x id="v" /> datang dari segala jurusan! Adukanlah<x id="w" /> dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku<x id="x" /> mengintai apakah aku tersandung jatuh:<x id="y" /> "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan<x id="z" /> dia dan dapat melakukan pembalasan<x id="a" /> kita terhadap dia!"

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, kepadaku: "Ambillah dari tangan-Ku piala<x id="r" /> berisi anggur kehangatan amarah<n id="1" /> ini dan minumkanlah isinya kepada segala bangsa yang kepadanya Aku mengutus<x id="s" /> engkau,

yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut<x id="d" /> Yekhonya<x id="e" /> bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, --

Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas<x id="l" /> rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Ambillah surat-surat ini, baik surat pembelian yang dimeteraikan<x id="d" /> itu maupun salinan yang terbuka ini, taruhlah semuanya itu dalam bejana tanah, supaya dapat tahan lama.

maka juga Aku pasti akan menolak<x id="o" /> keturunan Yakub<x id="p" /> dan hamba-Ku Daud, sehingga berhenti mengangkat dari keturunannya orang-orang yang memerintah atas keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab Aku akan memulihkan keadaan<x id="q" /> mereka dan menyayangi<x id="r" /> mereka."

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Pergilah dan katakanlah<x id="u" /> kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Tidakkah kamu mau menerima penghajaran,<x id="v" /> yaitu mendengarkan perkataan-perkataan-Ku?

"Ambillah kitab gulungan<x id="n" /> dan tulislah di dalamnya segala perkataan<n id="1" /><x id="o" /> yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia,<x id="p" /> sampai waktu ini.

Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap<x id="d" /> juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan<x id="e" /> mereka.

"Ambil pulalah gulungan<x id="g" /> lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.

Maka Yeremia mengambil gulungan lain<n id="1" /> dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan<x id="q" /> di dalamnya langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar<x id="s" /> Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil<x id="u" /> dia. Lalu dengan diam-diam<x id="v" /> bertanyalah<x id="w" /> raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN<n id="1" />?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan<x id="x" /> ke dalam tangan raja Babel!"

Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi<n id="1" /> milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan<x id="o" /> itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.<x id="p" /> Di perigi itu tidak ada air,<x id="q" /> hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur<x id="r" /> itu.

Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!"