Lalu sampailah kepadanya sebuah surat dari nabi Elia<x id="b" /> yang bunyinya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa<x id="c" /> leluhurmu: Karena engkau tidak hidup mengikuti jejak Yosafat, ayahmu, dan Asa,<x id="d" /> raja Yehuda,

Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa,<x id="n" /> di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya<x id="o" /> sendiri."

Tetapi seorang abdi Allah datang kepadanya dan berkata: "Ya raja, janganlah tentara Israel<x id="s" /> dibiarkan bergabung<n id="1" /> kepada tuanku, karena TUHAN tidak menyertai Israel, yakni semua bani Efraim ini.

Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN<n id="1" />, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.

Sebab sebagian besar dari rakyat--terutama dari Efraim, Manasye, Isakhar dan Zebulon--tidak mentahirkan diri.<x id="o" /> Namun mereka memakan Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi semua orang,

Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air<x id="z" /> dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: "Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?"

Sesudah itu Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis<x id="j" /> dengan seluruh kekuatan tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda, dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:

Ia menulis juga surat<x id="r" /> yang penuh cela<x id="s" /> dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah<x id="t" /> bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku."

dan Safan membawa kitab itu kepada raja. Ia juga menyampaikan kabar kepada raja: "Segala sesuatu yang ditugaskan kepada hamba-hambamu, telah mereka laksanakan.

Kemudian raja memberi perintah kepada Hilkia, kepada Ahikam bin Safan,<x id="f" /> kepada Abdon bin Mikha, kepada Safan, panitera negara itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:

Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. Allah memerintahkan<x id="n" /> aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang Allah yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-Nya!"

Pada tahun pertama zaman Koresh,<x id="b" /> raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh<n id="1" />, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati<x id="a" /> Koresh<n id="3" />, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia<n id="4" />,<x id="b" /> sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

Karena aku malu meminta tentara<x id="t" /> dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua<x id="u" /> orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.<x id="v" />"

Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri<n id="1" /><x id="n" /> dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus,<x id="o" /> orang Amon,<x id="p" /> orang Moab,<x id="q" /> orang Mesir dan orang Amori.<x id="r" />

yang Kauperintahkan dengan perantaraan hamba-hamba-Mu, para nabi itu, dengan berfirman: Negeri yang kamu masuki<x id="q" /> untuk diduduki adalah negeri yang cemar<x id="r" /> oleh karena kecemaran penduduk negeri, yakni oleh karena kekejian yang mereka lakukan dengan segala kenajisan<x id="s" /> mereka di segenap negeri itu dari ujung ke ujung.

(8-16) dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Maka bertanyalah raja: "Siapakah itu yang ada di pelataran?" Pada waktu itu Haman baru datang di pelataran luar istana raja untuk memberitahukan kepada baginda, bahwa ia hendak menyulakan Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya untuk dia.

Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,<x id="r" /> dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."

Maka sekarang TUHAN berfirman: "Dalam tiga tahun,<x id="x" /> menurut masa kerja<x id="y" /><x id="z" /> prajurit upahan, maka kemuliaan Moab, serta dengan keramaiannya yang besar, akan menjadi kehinaan,<x id="a" /> dan orang yang tertinggal akan sangat sedikit dan tiada berkuasa.<x id="b" />"