Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 95 ayat untuk yang berkenan di AND book:[1 TO 39] AND book:6 (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.94) (Yos 4:6) (full: ANAK-ANAKMU. )

Nas : Yos 4:6

Allah menginginkan agar umat-Nya senantiasa memperhatikan iman anak-anak mereka

(lihat cat. --> Ul 6:7).

[atau ref. Ul 6:7]

Batu-batu peringatan yang didirikan di tepi Sungai Yordan memberikan kesempatan bagi orang-tua untuk mengajar anak-anak mereka mengenai kuasa dan kesetiaan Allah. Melalui pengajaran semacam itu diharapkan agar "mereka selalu takut akan Tuhan, Allahmu" (ayat Yos 4:24;

lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

(0.94) (Yos 6:1) (full: YERIKHO. )

Nas : Yos 6:1

Kota Yerikho meliputi tanah seluas kira-kira 4 hektar. Yerikho merupakan kota benteng bukan hanya bagi penduduknya, tetapi juga bagi mereka yang tinggal di sekitar situ. Tembok-temboknya mungkin setinggi 14 meter dan setebal 6 meter. Yerikho dianggap sebagai tak terkalahkan, dilindungi oleh dewa-dewa Kanaan. Perebutan Yerikho menjadi kunci seluruh strategi perang Yosua karena hal itu akan menunjukkan keunggulan Allah Israel atas dewa-dewa Kanaan; dengan demikian kekalahan Kanaan sudah pasti.

(0.94) (Yos 10:12) (full: YOSUA BERBICARA KEPADA TUHAN. )

Nas : Yos 10:12

Yosua berdoa untuk suatu mukjizat, dan Allah mengabulkan doanya. Orang percaya tidak boleh ragu-ragu berdoa memohon agar Tuhan akan bekerja secara luar biasa untuk menolong mereka. Umat Allah hidup di dalam dunia yang bermusuhan dan jahat dan dihadapkan dengan berbagai tantangan dan kesulitan sehingga mukjizat kadang-kadang diperlukan agar rencana dan tujuan-Nya bagi mereka digenapi.

(0.94) (Yos 11:20) (full: TUHAN YANG MENYEBABKAN HATI ORANG-ORANG ITU MENJADI KERAS. )

Nas : Yos 11:20

Karena kejahatan orang-orang Kanaan sudah keterlaluan, Allah memutuskan bahwa mereka harus dimusnahkan

(lihat art. PEMBINASAAN ORANG KANAAN).

Untuk melaksanakan ini Ia mengeraskan hati mereka sehingga mereka memutuskan dengan bersikeras untuk memerangi Israel. Bisa saja tiba suatu ketika di mana seseorang atau suatu bangsa menjadi demikian jahat sehingga kemurahan ditarik dan hukuman tidak dapat dielakkan lagi (bd. Ibr 10:26-31).

(0.94) (Yos 8:30) (full: YOSUA MENDIRIKAN MEZBAH. )

Nas : Yos 8:30

Peristiwa mendirikan mezbah dan membaca hukum Taurat (ayat Yos 8:34) menyatakan empat prinsip untuk memahami kitab Yosua.

  1. 1) Hak untuk memiliki tanah perjanjian tergantung pada pemberitaan dan kesetiaan kepada perjanjian Allah (Ul 30:15-18).
  2. 2) Hal menghampiri Allah bagi Israel selalu adalah melalui iman dengan bantuan korban dan pendamaian darah (ayat Yos 8:30-31).
  3. 3) Kesinambungan berkat-berkat Allah tergantung pada mereka berpegangan erat pada-Nya dengan iman dan kasih yang sungguh-sungguh (pasal Ul 28:1-29:29; 30:11-20;

    lihat cat. --> Yos 7:1-26).

    [atau ref. Yos 7:1-26]

    Kehidupan, berkat, damai sejahtera, dan keselamatan di Kanaan bukan tanpa syarat. Beriman kepada janji-janji Allah sebagaimana terwujud dalam mezbah, pendamaian melalui darah, dan perintah-perintah-Nya sangat perlu dalam memelihara hubungan perjanjian dengan Allah (Ul 29:18-21).
  4. 4) Firman Allah yang tertulis menjadi kekuasaan terakhir bagi umat-Nya dan menjadi dasar untuk menerima berkat atau kutuk-Nya (ayat Yos 8:31-32,34; 1:8; bd. pasal Ul 27:1-30:20; Mat 7:24-27).
(0.93) (Yos 21:45) (full: DARI SEGALA YANG BAIK YANG DIJANJIKAN TUHAN ... TIDAK ADA YANG TIDAK DIPENUHI. )

Nas : Yos 21:45

Ayat Yos 21:43-45 menekankan kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya kepada nenek moyang mereka (Kej 24:7; 26:3; 50:24), karena Ia telah memberikan tanah perjanjian kepada keturunan Abraham.

  1. 1) Perhatikan bahwa kitab Yosua ini menyajikan penaklukan Kanaan sebagai sudah lengkap (Yos 10:40-42; 11:23; 12:7-24) dan belum lengkap (Yos 13:2-6; 14:12; 17:12-18; 23:5). Allah setia dalam menggenapi janji-Nya kepada bangsa Israel; namun mereka harus melaksanakan bagian mereka dengan setia menaati perjanjian itu, jika tidak mereka akan gagal memiliki seluruh tanah itu (Yos 1:6-9; Yos 23:6-14).
  2. 2) Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru Allah akan memenuhi dengan setia semua janji-Nya kepada kita, orang percaya; namun kita harus melaksanakan bagian kita dengan ketaatan yang setia jika kita hendak memperoleh janji-janji dan kerajaan Allah seluruhnya (Luk 12:31). Jikalau kita tidak menerima semua janji Allah, maka kitalah yang gagal bukan Tuhan. Allah ingin memberikan kerajaan-Nya kepada umat-Nya (bd. Luk 12:32).
(0.93) (Yos 24:1) (full: MENGUMPULKAN SEMUA SUKU. )

Nas : Yos 24:1

Pada akhir hidupnya, Yosua mengumpulkan semua orang Israel terakhir kalinya untuk memimpin mereka dalam upacara pembaharuan perjanjian ketika mereka berikrar untuk melayani Tuhan dengan setia dan pengabdian yang tetap. Yosua tidak memfokuskan perhatian pada dirinya selaku pemimpin mereka; sebaliknya ia mengarahkan perhatian kepada kebaikan dan pemeliharaan Allah atas Israel pada masa lalu (ayat Yos 24:2-13) dan berkali-kali mendorong mereka untuk tinggal setia kepada-Nya (ayat Yos 24:14-28). Pemimpin umat Allah yang sejati harus ikut memiliki perhatian Yosua akan kehormatan Allah. Mereka harus menasihati jemaatnya untuk mengasihi Tuhan, melayani Dia saja dan tetap terpisah dari dunia.

(0.93) (Yos 23:11) (full: MENGASIHI TUHAN. )

Nas : Yos 23:11

Yosua menasihati orang Israel untuk berpegang erat kepada Tuhan dan mengasihi Dia dengan tekun, sebagaimana mereka dikasihi-Nya (bd. Ul 7:7,13; 11:1; 19:9). Mengasihi dan bersyukur kepada Allah memberikan motivasi batiniah bagi mereka untuk menaati firman-Nya (ayat Yos 23:6) dan untuk tetap terpisah dari cara-cara fasik bangsa-bangsa di sekitarnya (ayat Yos 23:7,12). Orang percaya PB dipanggil untuk memiliki kasih dan penyerahan yang sama (bd. Mat 22:37; Mr 12:30; Yoh 14:15; Gal 5:6; 1Yoh 4:19).

(0.93) (Yos 1:1) (full: )

Penulis : Yosua

Tema : Menaklukkan Kanaan

Tanggal Penulisan: Abad ke-14 SM

Latar Belakang

Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateukh. Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal alkitabiah untuk masuknya Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43).

Sudah sepantasnya, kitab ini dinamakan menurut tokoh utama yang memainkan peranan utama selaku pemimpin yang ditetapkan Allah sepanjang kitab ini. Sejarah pribadi Yosua mempersiapkannya dengan baik untuk menjadi pemimpin penaklukan. Yosua yang hidup pada akhir masa penindasan Israel di Mesir menyaksikan kesepuluh tulah hukuman, Paskah pertama, penyeberangan ajaib Laut Merah, dan tanda-tanda (dan hukuman-hukuman) adikodrati sepanjang perjalanan Israel di padang gurun. Ia menjadi panglima perang di bawah Musa dalam perang melawan suku Amalek tidak lama sesudah meninggalkan Mesir (Kel 17:8-16), dan hanya ia sendiri yang menyertai Musa naik ke Gunung Sinai ketika Allah memberikan Kesepuluh Hukum (Kel 24:12-18). Sebagai pembantu Musa, Yosua menunjukkan suatu pengabdian dan kasih yang mendalam kepada Allah dengan sering kali berada di hadapan Allah untuk jangka waktu yang lama (Kel 33:11); dialah orang yang sangat menghargai kehadiran Allah yang kudus. Ia pasti belajar banyak dari Musa, penasihat dan pembimbingnya yang dipercayai, tentang cara-cara Allah dan kesulitan menuntun umat itu. Di Kadesy Yosua menjadi salah seorang dari dua belas mata-mata yang mengintai negeri Kanaan. Bersama Kaleb, ia dengan gigih menolak laporan ketidakpercayaan sepuluh mata-mata yang lain (Bil 14:1-45). Bertahun-tahun sebelum menggantikan Musa sebagai pemimpin Israel, Yosua sudah menunjukkan bahwa ia seorang yang beriman, bervisi, memiliki keberanian, setia, taat dengan sungguh-sungguh, tekun berdoa, dan mengabdi kepada Allah dan firman-Nya. Pada saat ia dipilih sebagai pengganti Musa, ia merupakan orang yang "penuh Roh" (Bil 27:18; bd. Ul 34:9).

Tradisi Yahudi (Talmud) menyebutkan Yosua sebagai penulis kitab ini. Dua kali kitab ini menyebutkan bahwa Yosua menulis kitab ini (Yos 18:9; Yos 24:26). Bukti dari dalam kitab ini dengan kuat menunjukkan bahwa penulisnya telah menyaksikan sendiri penaklukan Kanaan (bd. "kita" dalam Yos 5:6; perhatikan bahwa Rahab masih hidup ketika penulis menuliskan kitab ini, Yos 6:25). Bagian-bagian yang ditambahkan setelah Yosua wafat -- mis. Yos 15:13-17 (bd. Hak 1:9-13); Yos 24:29-33 -- mungkin ditulis oleh salah seorang tua-tua "yang hidup lebih lama daripada Yosua" (Yos 24:31). Yosua wafat sekitar tahun 1375 SM ketika berusia 110 tahun (Yos 24:29).

Tujuan

Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos 23:14; bd. Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lih. Ul 9:4). Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi ciri khas dari suku-suku Kanaan yang diganti oleh Israel.

Survai

Kitab Yosua dimulai di mana kitab Ulangan berakhir. Israel masih berkemah di dataran Moab (Ul 34:1), di sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan. Kitab ini terbagi atas tiga bagian.

  1. (1) Bagian pertama (Yos 1:1--5:15) menggambarkan penugasan Yosua oleh Allah sebagai pengganti Musa dan persiapan Israel untuk memasuki Kanaan (Yos 1:1--3:13), penyeberangan Sungai Yordan (Yos 3:14--4:24), dan kegiatan perjanjian mereka yang pertama di negeri itu (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">5; Yos 5:1-12). Allah berjanji kepada Yosua, "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Ku-berikan kepada kamu" (Yos 1:3).
  2. (2) Bagian kedua (Yos 6:1--13:7) menggambarkan bagaimana Israel dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki tembok yang dibentengi dengan kuat. Allah memberikan kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah tengah (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">6-8; Yos 6:1--8:35), selatan (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">9-10; Yos 9:1--10:23), dan utara (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">11-12; Yos 11:1--12:24) Kanaan, sehingga Israel menguasai wilayah pegunungan (selatan ke utara) sampai ke Negev. Cara luar biasa Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">6; Yos 6:1-27). Kekalahan Israel di Ai menunjukkan kejujuran kitab ini dan ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">7; Yos 7:1-26).
  3. (3) Bagian ketiga (Yos 13:8--22:34) mencatat pembagian tanah oleh Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28) dan pernyataan singkat tentang penguburan Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).

Ciri-ciri Khas

Tujuh ciri utama menandai Kitab Yosua.

  1. (1) Kitab ini menjadi kitab sejarah PL pertama yang melukiskan sejarah Israel sebagai bangsa di Palestina.
  2. (2) Kitab Yosua memberikan pengetahuan banyak tentang kehebatan hidup Yosua selaku pilihan Allah untuk menyelesaikan tugas Musa; tugasnya ialah menegakkan Israel sebagai umat perjanjian di tanah perjanjian.
  3. (3) Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi Israel, dua yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat pertempuran di Gibeon (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">10; Yos 10:1-43).
  4. (4) Inilah kitab PL terkemuka yang menggambarkan konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang ditetapkan Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.
  5. (5) Kitab ini menekankan tiga kebenaran akbar mengenai hubungan Allah dengan umat perjanjian-Nya:
    1. (a) kesetiaan-Nya,
    2. (b) kekudusan-Nya, dan
    3. (c) keselamatan-Nya.
  6. (6) Kitab ini menekankan pentingnya mempertahankan warisan tindakan-tindakan penyelamatan Allah demi umat-Nya dan pentingnya melestarikan warisan tersebut dari angkatan ke angkatan.
  7. (7) Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran Akhan dan hukumannya (pasal yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A6&tab=notes" ver="">7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat, peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di dalam hati umat Allah.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Nama Yosua (Ibr. _Yehoshua_ atau _Yeshua_) adalah nama Ibrani yang sepadan dengan "Yesus" dalam PB (lihat cat. --> "Yos 1:1"). [atau ref. Yos 1:1] Di dalam peranan menuntun Israel memasuki tanah perjanjian, Yosua menjadi lambang PL dari Yesus yang berperanan untuk "membawa banyak orang kepada kemuliaan" (Ibr 2:10; Ibr 4:1-13 bd.2Kor 2:14). Juga, sebagaimana Yosua yang pertama menggunakan pedang hukuman Allah yang dahsyat dalam penaklukan, demikian pula Yosua kedua akan menggunakannya dalam penaklukan atas bangsa-bangsa pada akhir sejarah (Wahy 19:11-16).

(0.93) (Yos 22:12) (full: MAJU MEMERANGI MEREKA. )

Nas : Yos 22:12

Bangsa Israel bersedia untuk maju berperang melawan saudara sebangsanya karena dikira mereka sudah membangun mezbah karena hendak memberontak kepada Tuhan (ayat Yos 22:10-11). Perhatikan faktor-faktor berikut:

  1. 1) Yosua dan orang Israel lainnya beranggapan bahwa kekudusan dan kebenaran Allah sudah ditinggalkan (ayat Yos 22:12,16,18; bd. Im 17:8-9; Ul 13:12-15); mereka bersedia memerangi bangsanya sendiri demi membela kebenaran dan kesucian Allah (bd. Ef 4:15).
  2. 2) Untuk menunjukkan kasih mereka kepada sesama orang Israel, Yosua dan kelompoknya mula-mula mengirim utusan untuk berusaha menyelesaikan persoalan dan menjadi rujuk kembali (ayat Yos 22:13-20).
  3. 3) Pengertian dan perdamaian dicapai tanpa perang (ayat Yos 22:21-34), dan baik kesetiaan kepada Allah maupun kasih kepada sesama berhasil dipertahankan.
  4. 4) Kebenaran dan kasih terus berlanjut di bawah perjanjian yang baru. Orang percaya harus mempertahankan kebenaran dan kekudusan Allah tanpa kompromi, sedangkan pada saat bersamaan bertindak dalam kasih terhadap mereka yang harus dilawan

    (lihat cat. --> Ef 4:15).

    [atau ref. Ef 4:15]

(0.88) (Yos 7:5) (endetn: dari)

diperbaiki. Tertulis: "di(depan)".

(0.87) (Yos 19:15) (jerusalem: Betlehem) Betlehem ini bukan Betlehem di Yehuda, tetapi di Galilea - bawah.
(0.86) (Yos 17:9) (jerusalem: Kota-kota di sana....) Naskah Ibrani sukar dimengerti.
(0.85) (Yos 8:33) (jerusalem: ke gunung Ebal) Peristiwa ini terjadi di sebelah barat Sikhem. Di daerah itu sebelah menyebelah ada dua gunung, yaitu di sebelah utara gunung Ebal dan di sebelah selatan gunung Gerizim. Di gunung Gerizim inilah kemudian didirikan bait Allah ibadat orang Samaria. Bait Allah itu barangkali sudah dibangun di zaman Nehemia. Tempat kudus itu dihancurkan raja Antiokhus Epifanes, 2Ma 6:2; bdk 2Ma 5:23. Menurut Yoh 4:21 Yesus pernah menyinggung ibadat di gunung Gerizim itu.
(0.84) (Yos 3:15) (jerusalem: sampai meluap) Meluapnya air sungai Yordan ini disebabkan mencairnya salju di (lereng) gunung Hermon dan terjadi pada bulan Maret-April, di waktu musim menuai di dataran rendah lembah Yordan.
(0.84) (Yos 15:1) (jerusalem) Batas-batas Yehuda di sebelah selatan timur dan barat sebenarnya juga batas negeri Kanaan. Batas di sebelah utara patung diperincikan dan sebenarnya tidak lain kecuali batas wilayah Yehuda di zaman Daud. Kedudukan khusus kota Yerusalem diperhatikan dan begitu juga kenyataan bahwa masih tetap ada kantong-kantong orang Kanaan. Pada kenyataannya batas wilayah Yehuda tidak pernah sampai di pantai Laut Tengah.
(0.83) (Yos 12:23) (jerusalem: negeri Goyim di Galilea) Ini juga dapat (sebaik-baiknya) diterjemahkan sbb: bangsa-bangsa Galilea. Dalam naskah Ibrani sebenarnya tertulis: di Gilgal, tetapi dalam terjemahan Yunani terbaca: Galilea.
(0.83) (Yos 5:9) (jerusalem: cela Mesir) Ialah adanya tidak bersunat. Nama tempat Gilgal di sini dihubungkan dengan kata galloti, artinya: saya mencabut, mencopot.
(0.82) (Yos 8:29) (ende: menggantungkan pada tiang)

itu dilakukan dengan memasukkan udjung tiang kedalam perut orang. Hukuman itu dipraktekkan di Babel. Disini rupa2nja hanja majat digantungkan ditiang begitu sadja.

(0.82) (Yos 9:26) (jerusalem: mereka tidak dibunuh) Perjanjian itu dilanggar oleh raja Saul dan dipulihkan di masa pemerintahan Daud, 2Sa 21:1-14.


TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA