Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 2231 ayat untuk tidak akan ada AND book:[1 TO 39] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.54) (Kel 29:37) (bis: celaka karena kekuatan kesuciannya)

celaka karena kekuatan kesuciannya: Pada waktu itu ada kepercayaan bahwa orang biasa atau benda-benda akan celaka kalau kena sesuatu yang suci.

(0.54) (Yes 66:21) (jerusalem: akan Kuambil) Dari bangsa-bangsa lain yang bertobat ada yang dijadikan pejabat-pejabat ibadat, sama seperti mereka dijadikan misionaris, Yes 66:19.
(0.54) (2Raj 19:29) (ende: Tanda)

jang berikut itu tidak terang. Apa jang tumbuh sesudah panen, ialah apa jang muntjul dari bidji2 gandum jang terdjatuh dari panen sebelumnja. Apa jang tumbuh dengan sendirinja, ialah apa jang kemudian tumbuh dengan sendirinja sadja. Demikian dua tahun lamanja tidak akan ada panen. Tetapi mungkin maknanja sangat umum sadja: sesudah kekurangan datanglah kelimpahan.

(0.54) (Pkh 1:5) (full: MATAHARI TERBIT. )

Nas : Pengkh 1:5-11

Dunia tampaknya berjalan terus sesuai dengan pola tertentu tanpa ada yang berubah. Umat manusia tidak bisa berharap bahwa alam akan memberi tahu makna untuk hidup mereka di dunia, mereka juga tidak dapat menemukan kepuasan total di dalamnya.

(0.54) (Pkh 2:12) (jerusalem) Ayat ini dalam naskah Ibrani rusak sedikit dan diperbaiki. Menurut Pengkhotbah hikmatpun tidak menguntungkan sedikitpun, bahkan kenangan akan orang berhikmat tidak ada. Namun, Pengk 2:13; bdk Pengk 2:16, hikmat lebih bernilai dari pada kebodohan, sama seperti siang melebihi malam.
(0.54) (Am 5:3) (jerusalem: tersisa sepuluh orang) Besarlah malapetaka nanti. Sisa yang masih ada di sini menunjuk betapa besar bencana itu, bdk Ams 1:8+; Ams 3:12+, sehingga ungkapan itu tidak mengandung pengharapan akan keselamatan, bdk Yes 4:3+. Amos tidak berpikir kepada pengharapan itu, bdk Ams 5:2.
(0.54) (Am 5:7) (full: MENGHEMPASKAN KEBENARAN KE TANAH. )

Nas : Am 5:7

Kerohanian sejati tidak ada jikalau tidak disertai keinginan akan kebenaran. Kita semua harus menaruh perhatian sungguh-sungguh akan kebenaran dalam hidup kita dan masyarakat di mana kita hidup (bd. Mat 6:33). Kebenaran diungkapkan dengan mengikuti pimpinan Roh Kudus, membenci kejahatan, dan mengasihi kebaikan

(lihat cat. --> Am 5:15).

[atau ref. Am 5:15]

(0.53) (Mi 7:8) (sh: Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan Tuhan (Jumat, 22 Desember 2000))
Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan Tuhan

Ada 2 macam orang berdosa. Pertama, orang yang berdosa namun tidak mau menyadari keberdosaannya dan tidak mau berbalik kepada Allah. Kedua, orang berdosa yang menyadari keberdosaannya dan mau berbalik kepada Allah. Bangsa Israel adalah orang berdosa jenis pertama, sedangkan Mikha adalah orang berdosa jenis yang kedua. Mikha sadar bahwa ia patut menerima kemarahan Tuhan (9). Orang saleh juga akan menderita ketika masyarakat yang bobrok dimana ia tinggal menjadi porak poranda. Walaupun ia tidak ikut serta dalam kejahatan masyarakat, ia tetap harus memikul tanggung jawab tertentu atas apa yang telah terjadi di dalam masyarakat.

Mikha menerima semua yang menimpanya sebagai suatu keadilan. Ia tidak putus harapan pada saat orang di sekitarnya mencemooh dia karena amarah Tuhan yang sedang menimpanya. Ia tidak takut sekalipun ia jatuh dan duduk dalam kegelapan. Ia hidup di dalam zaman dimana bangsanya di ambang kehancuran. Masyarakat Israel yang korup akan segera dihancurkan dan mereka yang masih hidup akan diangkut sebagai tawanan ke negara Asyur. Segala sesuatu di sekitar Mikha tampaknya hancur berantakan. Sangat sulit bagi Mikha untuk percaya bahwa suatu hari kelak pagar tembok kotanya akan dibangun kembali dan wilayah negaranya akan menjadi lebih luas (11). Namun ia tetap yakin bahwa Allah sang Hakim Agung akan menjadi pengacara dia dan membela perkaranya dan bangsanya. Pada akhirnya ia akan menang bersama Tuhan. Kemurahan Allah dan kesadaran Mikha sebagai orang berdosa yang membutuhkan anugerah pengampunan-Nya akan menjadikan ia orang yang menang karena Tuhan. Ia tidak hanya akan menerima pengampunan dari Allah namun para musuhnya pun nantinya akan mengakui kebenarannya (12).

Renungkan: Tetaplah setia dan yakin kepada Allah ketika kegelapan menimpa kita. Ketika Ia tampil semua kerajaan di dunia akan menjadi kerajaan Allah dan Kristus menjadi Rajanya. Pengharapan kita adalah walaupun sekarang kegelapan meliputi kita, ada kepastian bahwa kerajaan Allah akan segera hadir. Biarlah kita seperti Mikha yang berkata dalam pengharapannya `akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali'.

(0.52) (Bil 20:1) (sh: Manusia terbaik pun ada cacatnya (Rabu, 3 November 1999))
Manusia terbaik pun ada cacatnya

Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Manusia yang "terbaik" di antara Kristen pun mempunyai cacat atau mengalami kegagalan. Pada saat-saat tertentu, di tengah-tengah krisis kehidupan yang melelahkan, seringkali membuat kita tidak percaya dan tidak menghormati Allah. Musa, seorang pemimpin Israel juga mengalami kegagalan ini. Ketaatan dan imannya selama ini tidak menjamin bahwa ia akan selalu demikian. Kesadaran akan hal ini menolong kita untuk menjaga kualitas iman kita.

Cara Allah berbeda dengan cara manusia. Cara Allah menilai dosa manusia berbeda dengan cara manusia. Menurut cara manusia, dosa yang dilakukan Musa bukanlah dosa "besar". Namun, di hadapan Allah dosa yang dilakukan Musa menandakan ketiadaan imannya. Dari cara bicara serta tindakan memukulkan tongkatnya, Musa meremehkan kuasa Allah. Tidak ada orang yang terlalu besar bagi Tuhan hingga diluputkan dari disiplin-Nya. Juga tidak ada orang lebih penting sehingga tidak perlu lagi mempedulikan perintah Tuhan dalam hidupnya. Karena tindakannya itu, maka Musa tidak diizinkan Tuhan masuk ke tanah Kanaan.

Renungkan: Kristen harus berhati-hati; sebab sejarah membuktikan bahwa pemberontakan terjadi ketika orang tidak lagi percaya dan menghormati Allah.

(0.52) (Yer 43:7) (full: PERGI KE TANAH MESIR. )

Nas : Yer 43:7

Bangsa itu tidak menaati perintah Allah (ayat Yer 43:4) dan pergi ke Mesir sambil membawa Yeremia bersama mereka (ayat Yer 43:6). Mungkin mereka mengira kehadiran Yeremia akan menjamin perlindungan Allah. Kenyataannya tidak demikian, karena Yeremia bernubuat bahwa Allah akan mengutus pasukan Nebukadnezar melawan Mesir dan menghancurkan pasukan serta dewa-dewanya (ayat Yer 43:10-13). Negara tempat mereka mencari keamanan akan dikalahkan. Tidak pernah ada keamanan atau perlindungan ilahi di luar kehendak Allah.

(0.52) (Mzm 22:29) (jerusalem: Ya, kepadaNya) Ibrani: Mereka akan makan.... Tetapi perlu diperbaiki seperti misalnya dalam terjemahan Indonesia ini
(0.52) (Mal 3:16) (full: ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN. )

Nas : Mal 3:16

Bertentangan dengan mayoritas, masih ada beberapa orang yang menghormati Allah.

  1. 1) Tuhan berjanji untuk memelihara suatu catatan permanen di sorga dari orang-orang yang menghormati dan takut akan Dia dengan hidup setia di hadapan-Nya; mereka tidak akan dilupakan.
  2. 2) Bagian ini meyakinkan kita bahwa Allah memperhatikan dan mencatat kesetiaan dan kasih kita kepada-Nya. Bila kita berdiri di hadapan-Nya di sorga, Ia akan mengingat ketekunan pengabdian kita dan berlaku terhadap kita sesuai dengan pengabdian itu.
(0.52) (Yes 25:8) (full: MENIADAKAN MAUT UNTUK SETERUSNYA ... MENGHAPUSKAN AIR MATA. )

Nas : Yes 25:8

Di dalam Kerajaan Allah yang akan datang, kesedihan, kesusahan, dan kematian yang kini merajalela di atas bumi akan disingkirkan dan tidak akan kembali lagi (lih. ungkapan PB mengenai kebenaran ini dalam 1Kor 15:54; Wahy 21:4). Bagaikan orang-tua yang penuh perhatian, Allah sendiri akan menghapuskan air mata dari mata anak-anak-Nya, dan tidak akan ada lagi alasan untuk menangis atau susah. Berkat-berkat yang mulia ini baru akan terjadi bila Kristus datang kembali ke bumi, mengalahkan kejahatan dan memerintah seluruh ciptaan. Janji-janji semacam itu seharusnya membuat kita melihat kasih dan belas kasihan Tuhan yang besar bagi kita dan menyebabkan kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak berkeputusan untuk penggenapan mulia dari penebusan melalui Kristus (Wahy 22:17,20).

(0.52) (Rat 1:7) (full: TAK ADA PENOLONG BAGINYA. )

Nas : Rat 1:7

Mereka yang mengikuti jalannya sendiri dan mengabaikan Roh Kudus yang menginsyafkan hati mereka mungkin menemukan pada saat keperluan mereka bahwa tidak ada yang menolong mereka. Seorang dapat mencapai tingkat pemberontakan terhadap Allah ketika Ia akan menentukan malapetaka dan bukan berkat untuk mereka; akibat mengerikan seperti itu hanya dapat dielakkan dengan memelihara takut yang kudus akan Allah dan hukuman-Nya.

(0.52) (Yes 66:18) (jerusalem) Bagian ini agaknya ditambahkan sebagai kata penutup bab 40-66, atau mungkin sebagai kata penutup seluruh kitab Yesaya. Daftar bangsa-bangsa dalam Yes 66:19 dan alat-alat pengangkutan dalam Yes 66:20 agaknya sebuah sisipan yang mengganggu kelancaran sajak. Dinubuatkan bahwa segala bangsa akan bertobat dan membawa kaum perantau Yahudi ke kota Yahudi ke kota Yerusalem sebagai persembahan bagi Tuhan. Tetapi umat Israellah yang diberi janji bahwa tetap akan ada, Yes 66:22. Tidak ada satu nas pun dalam seluruh Perjanjian Lama yang begitu menggabungkan universalisme dengan partikularisme.
(0.52) (Yeh 22:28) (full: NABI-NABINYA MENGOLES MEREKA DENGAN KAPUR. )

Nas : Yeh 22:28

Sebagai akibat dari pengapuran oleh nabi-nabi, umat itu tidak takut akan Allah atau hukuman-Nya meskipun mereka tetap dalam dosa. Dewasa ini ada pendeta yang menghibur anggota jemaat dalam dosa mereka dengan meyakinkan mereka bahwa

  1. (1) semua orang berdosa;
  2. (2) kita hidup dalam suatu zaman di mana mustahil hidup tanpa dosa dan kebejatan karena gelombang kejahatan melanda dengan hebat;
  3. (3) kita hanya manusia dan tidak dapat diharapkan akan hidup menurut standar-standar kekudusan Allah;
  4. (4) Allah mengasihi kita seperti kita ada, apapun perbuatan kita, jadi tidak perlu takut akan Dia atau hukuman-Nya; dan
  5. (5) Allah tidak melihat dosa kita jikalau kita ini orang percaya karena Allah hanya melihat kebenaran Kristus.
(0.52) (Bil 25:1) (sh: Serangan yang efektif (Jumat, 12 November 1999))
Serangan yang efektif

Setelah tidak berhasil mengutuk, Bileam memakai strategi lain untuk menghancurkan Israel, yaitu perzinahan jasmani dan perzinahan rohani. Gadis-gadis Moab yang kafir itu berhasil menggoda para pria Israel, sehingga bukan saja berzinah, tetapi mereka juga melakukan penyembahan berhala. Dosa yang terjadi di dalam komunitas Ilahi, akan mendatangkan murka Allah dan mengakibatkan kehancuran.

Tuntaskan segera! Dosa harus segera diberantas, apabila tidak semakin lama akan semakin menggerogoti umat. Jika tidak ada inisiatif dari umat untuk mengakui, menyelesaikan, dan meninggalkan dosa-dosa tersebut, maka Allah sendiri yang akan segera bertindak untuk menuntaskan.

Tanggung jawab Pinehas. Sebagai imam, Pinehas bertanggungjawab untuk menjaga kekudusan, kesucian, dan rasa hormat umat kepada Allah. Kita semua terpanggil melakukan tugas yang sama, yaitu bertindak jika ada dosa yang dilakukan saudara seiman. Kita harus membenci dosa dan siap menyelesaikannya.

Renungkan: Berbagai cara digunakan untuk merusak/menghancurkan kekudusan Kristen. Tetaplah waspada dan katakan "tidak" terhadap dosa!

(0.51) (1Raj 22:24) (sh: Bagi Allah tidak ada unsur kebetulan. (Rabu, 15 Maret 2000))
Bagi Allah tidak ada unsur kebetulan.

Pernahkah Anda mendengar suatu kisah nyata dimana seorang yang karena terlambat    bangun, ketinggalan pesawat yang akan membawanya ke luar negeri.    Namun pesawat itu tidak pernah sampai ke tujuannya karena telah    meledak di udara hingga menewaskan seluruh penumpang dan    awaknya. Mungkin Anda berkomentar: 'Kebetulan ia terlambat    bangun dan ketinggalan pesawat'. Sedangkan komentar dari orang    yang selamat itu adalah 'wah karena kebetulan malam sebelumnya    aku bertemu dengan teman lama, jadi kami ngobrol hingga larut    malam. Akibatnya aku terlambat bangun'.

Berdasarkan komentar-komentar di atas dapat disimpulkan bahwa    istilah 'kebetulan' dipergunakan untuk mengekspresikan suatu    peristiwa yang kemungkinan terjadinya sangat kecil karena    berbagai alasan. Namun tidak terkandung suatu keyakinan bahwa    ada suatu kuasa yang mengontrol dan memungkinkan suatu hal yang    tidak mungkin terjadi, menjadi  kenyataan.

Bagaimana tanggapan kita tentang peristiwa kematian Ahab?    Apakah suatu kebetulan jika Ahab merencanakan untuk keluar    berperang dengan cara menyamar menjadi seorang prajurit? Jika    seorang tentara musuh menarik panahnya dan menembak sembarangan,    tetapi akhirnya mengenai Ahab tepat di antara sambungan baju    zirahnya yang terbuat dari besi? Jawaban untuk pertanyaan-    pertanyaan di atas adalah semua rentetan peristiwa yang terjadi    hingga tewasnya Ahab, bukanlah suatu kebetulan. Ada suatu kuasa    yang begitu berdaulat yang mengontrol segala sesuatu dan    mengizinkan segala sesuatu terjadi atau tidak.

Allah di belakang semua peristiwa itu. Ia ingin menunjukkan    bahwa firman yang Ia ucapkan melalui Mikha adalah benar adanya.    Walau Ahab berusaha membuktikan bahwa ramalan Mikha tidak akan    pernah terjadi, namun yang terjadi justru sebaliknya. Ia terkena    panah musuh tepat di bagian yang sangat tidak mungkin untuk    dijadikan sasaran. Allah ingin menunjukkan bahwa kekuasaan Ahab    tidak ada artinya.

Renungkan: Ahab mungkin berhasil memberangus mulut Mikha    dengan jalan memenjarakan Mikha, namun kebenaran tetap akan    muncul, dan bukan secara kebetulan. Tidak ada satu pun peristiwa    yang terjadi secara kebetulan, karena Allah yang berdaulat    mengendalikan semuanya.

(0.51) (Kej 2:9) (ende)

Pohon kehidupan melambangkan hidup lestari tidak terantjam maut. Djuga pohon pengertian baik dan djahat mengibaratkan hakekat rohani. Nanti akan ternjata pohon pengertian baik dan djahat membawa kemalangan bagi manusia. Hingga sekarang baginja kedjahatan belum ada. Tetapi sesudah makan buah pohon ini djuga kedjahatan akan diketahui dan dialaminja.

Disinipun pengarang ternjata suka menggunakan kata jang sama dengan arti-arti jang agak berbeda. Arti "memahami baik dan djahat" berlainan menurut konteksnja.

(0.51) (Hos 8:2) (full: KEPADA-KU MEREKA BERSERU-SERU. )

Nas : Hos 8:2-3

Israel akan tetap berseru-seru kepada Allah dan mengaku melayani Dia, tetapi pengakuan itu tidak akan ada manfaat bagi mereka. Ibadah mereka kepada Allah tercemar oleh kehidupan mereka yang duniawi dan penuh dosa. Mereka memuji Allah tetapi pada saat bersamaan menolak jalan-jalan-Nya yang benar.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA