Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 609 ayat untuk perkara-perkara besar AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.32) (Mat 15:28) (full: BESAR IMANMU. )

Nas : Mat 15:28

Bertekun di dalam iman yang benar berarti percaya kepada Allah dalam segala keadaan dan tetap setia kepada-Nya, bahkan ketika dalam kesulitan yang besar dan tampaknya bahwa Tuhan tidak memperhatikan. Inilah "ujian iman" (Luk 18:1-7; 1Pet 1:7;

lihat cat. --> Mr 7:27).

[atau ref. Mr 7:27]

(0.32) (Why 16:14) (full: ROH-ROH SETAN YANG MENGADAKAN PERBUATAN-PERBUATAN AJAIB. )

Nas : Wahy 16:14

Dalam masa kesengsaraan, para penguasa bangsa-bangsa akan dirasuk setan. Karena diperdaya oleh Iblis melalui mukjizat-mukjizat, mereka akan mengambil bagian dalam sebuah rencana gila yang akan menjerumuskan seluruh dunia ke dalam suatu bencana yang besar

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan

lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.32) (Why 4:1) (jerusalem) Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
(0.32) (Ibr 4:14) (sh: Setia seperti Kristus (Rabu, 26 Oktober 2005))
Setia seperti Kristus

Dengan kekuatan diri sendiri, tidak seorang pun sanggup setia kepada Allah. Tantangan dan godaan yang berat dapat menyebabkan seseorang tidak setia. Itu juga yang dialami oleh umat Israel. Oleh karena itu, Allah menyediakan perangkat keimaman dan seorang imam besar untuk menolong umat-Nya bertahan setia baik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian maupun ketika mereka sudah tiba di sana. Imam besar berfungsi mewakili umat manusia yang lemah dan berdosa untuk mendapatkan pendamaian dari Allah (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:1-2). Seorang imam besar harus mendamaikan dirinya terlebih dahulu dengan Allah sebelum ia menjadi pengantara bagi umat Allah (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2-3). Meski memiliki kelemahan, oleh pemeliharaan Allah imam besar itu telah berperan memberikan andil yang besar bagi umat Israel sehingga mereka tetap setia kepada-Nya.

Penulis surat Ibrani kini memperkenalkan Kristus sebagai Imam Besar Agung yang melebihi para imam besar yang pernah memimpin kehidupan rohani umat Israel. Jauh melampaui Harun dan keturunannya yang ditetapkan Allah untuk menjadi imam besar, Kristus telah dipilih Allah untuk menjadi pengantara umat manusia dengan Allah. Dalam segala hal, Ia mampu menyelami dan mengerti penuh pergumulan umat Israel dan kelemahan mereka (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:15), bahkan Ia ikut menangis dan berdoa syafaat kepada Allah bersama dengan umat Israel dalam penderitaan mereka (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:7). Keunggulan Kristus adalah Ia tidak berdosa dalam ketaatan-Nya menjalankan kehendak Allah (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:15b; perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:8) sehingga permohonan-Nya didengar dan dikabulkan Allah (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7-10).

Pendamaian telah berhasil dilakukan Kristus bagi kita di hadapan Allah. Sekarang, Ia mendampingi kita dalam menghadapi segala persoalan hidup ini. Hal ini merupakan jaminan keselamatan kita, penghiburan, serta kekuatan bagi kita untuk setia sampai akhir kepada-Nya.

Renungkan: Ketika Kristus bersama denganku, tidak ada hambatan yang dapat mengugurkan imanku.

(0.32) (1Kor 13:13) (full: YANG PALING BESAR ... IALAH KASIH. )

Nas : 1Kor 13:13

Sudah jelas dari pasal ini bahwa Allah memuliakan sifat serupa dengan Kristus lebih daripada pelayanan, iman atau pemilikan karunia rohani.

  1. 1) Allah menghargai dan menekankan sifat hidup yang bertindak dalam kasih, kesabaran (ayat 1Kor 13:4), kemurahan hati (ayat 1Kor 13:4), tidak mencari keuntungan diri sendiri (ayat 1Kor 13:5), tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran (ayat 1Kor 13:6), kejujuran (ayat 1Kor 13:6), dan sabar menanggung segala sesuatu (ayat 1Kor 13:7), jauh lebih tinggi daripada iman yang memindahkan gunung atau melakukan pekerjaan besar dalam jemaat (ayat 1Kor 13:1-2,8,13).
  2. 2) Yang paling besar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang besar dalam kesalehan batin dan kasih bagi Allah, bukan mereka yang besar dengan prestasi lahiriah

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30).

    [atau ref. Luk 22:24-30]

    Kasih Allah yang dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus selalu lebih besar dari iman, pengharapan, atau sesuatu yang lain (Rom 5:5).
(0.31) (Ibr 8:1) (sh: Dukungan "Orang Kuat". (Kamis, 27 April 2000))
Dukungan "Orang Kuat".

Di Indonesia banyak sekali contoh dimana seorang  yang sebenarnya sudah terbukti bersalah dan    dapat dihukum, namun tiba-tiba divonis bebas. Setelah diteliti    ternyata orang tersebut mempunyai hubungan baik dengan seorang    pejabat tinggi. Karena itu ia tidak dapat tersentuh hukum.    'Lawan-lawan politiknya pun  tidak mampu menjatuhkannya. Mengapa    bisa demikian? Karena ia mempunyai dukungan dari "'orang kuat".

Kristen di dunia sebenarnya juga mempunyai dukungan dari "Orang    Kuat" yaitu Yesus Kristus Tuhan kita, namun tentunya tidak dalam    konteks negatif seperti contoh di atas. Ia adalah Orang kuat    kita karena Ia adalah Imam Besar kita (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1). Setelah Ia    menyelesaikan karya penebusan-Nya di dunia yang dimulai dari    kelahiran, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke surga,    Kristus masih terus berkarya di surga sebagai  Imam Besar kita.    Ia adalah Imam Besar kita bukan berdasarkan spekulasi idealisme    atau teori belaka, namun berdasarkan fakta. Yesus sebagai Imam    Besar begitu nyata dan Dialah Imam Besar milik Kristen sepanjang    zaman. Karena imam besar keturunan Lewi selalu berganti-ganti    karena kematian, sedangkan keimaman Yesus adalah abadi di Surga.

Sebagai Imam Besar Ia akan melakukan pelayanan seperti yang    dilakukan oleh imam keturunan Lewi, yaitu mempersembahkan korban    penghapus dosa, menjadi perantara antara Allah dan manusia, dan    menjadi juru syafaat (perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:11). Pelayanan imam keturunan Lewi    hanyalah gambaran dari apa yang Yesus kini lakukan di surga.    Selain itu sebagai Imam Besar, Ia duduk di sebelah kanan takhta    Yang Mahabesar. Ini berarti, Ia juga mempunyai kuasa dan hak    penuh atas seluruh alam semesta, seperti Allah Bapa sendiri.

Renungkan: Karena itulah Kristen tidak perlu takut dan gentar    menghadapi gelombang zaman dan tantangan dari kelompok-kelompok    tertentu yang makin lama makin besar dan berat, yang siap untuk    menerkam, melibas, bahkan menghancurkan kita.Yesus tidak hanya    menjanjikan kuasa yaitu Roh Kudus sebelum naik ke surga, namun    Ia juga masih peduli, terus berkarya, dan melakukan pelayanan-    Nya untuk mendukung kita sebagai Imam Besar di surga. Ia tahu    persis apa yang kita butuhkan, karena selain Anak Allah, Dia    juga Anak Manusia. "Dialah Orang Kuat kitab.

(0.30) (Mat 17:24) (sh: Mengikuti aturan. (Rabu, 18 Maret 1998))
Mengikuti aturan.

Untuk pemeliharaan Bait Allah, diatur pemungutan bea: dua dirham tiap orang. Sebenarnya sebagai Putra Allah, Dialah pemilik sah Bait Allah. Ia tidak perlu membayar bea. Namun agar tidak menjadi batu sandungan, melalui mukjizat, Yesus membayar bea. Sebenarnya tak ada keharusan di pihak Yesus untuk berkorban bagi manusia, namun Ia melakukan itu juga demi kepentingan orang-orang yang dikasihi-Nya.

Besar menurut Yesus. Rupanya para murid mengikut Yesus tidak dengan motivasi murni. Mereka menduga bahwa suatu saat kelak, Yesus akan menjadi Mesias politis yang menjanjikan kekuasaan. Ambisi menjadi besar begitu menguasai pikiran mereka. Menurut Yesus menjadi besar dalam Kerajaan-Nya berarti bersedia menjadi kecil, mengakui ketakberdayaan, bertobat dari dosa dan hidup yang bersumber dari ambisi dan keinginan pribadi. Semua orang percaya adalah yang menjalani panggilan hidup menjadi kecil, menjadi hamba, dan menyangkal diri.

Renungkan: Menjadi anggota Kerajaan Allah adalah sukacita besar bagi setiap umat Tuhan. Hanya mereka yang sadar akan kekecilan dirinya, namun percaya dan mengandalkan Allah yang akan menjadi besar dalam kerajaan-Nya!

(0.29) (Mat 24:29) (full: MATAHARI AKAN MENJADI GELAP. )

Nas : Mat 24:29

Segera setelah masa kesengsaraan besar akan tampak tanda-tanda alam yang luar biasa sebagai peringatan bahwa Kristus akan segera datang (ayat Mat 24:30). Kedatangan Kristus ke bumi dengan kuasa dan kemuliaan besar tidak akan mengejutkan orang percaya dari masa kesengsaraan besar yang tanggap terhadap Firman Allah dan mengamati terus tanda-tanda alam yang berkaitan dengan matahari, bulan, bintang-bintang dan goncangnya kuasa-kuasa langit (bd. Yes 13:6-13).

(0.29) (Yoh 14:12) (full: PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG LEBIH BESAR. )

Nas : Yoh 14:12

Yesus ingin agar para pengikut-Nya melakukan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya.

  1. 1) "Pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar" itu meliputi baik pekerjaan membawa orang kepada Kristus maupun mengadakan mukjizat-mukjizat. Kenyataan ini tampak dalam cerita-cerita di Kisah Para Rasul (Kis 2:41,43; 4:33; 5:12) dan dalam pernyataan Yesus di Mr 16:17-18

    (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

  2. 2) Alasan mengapa hal ini dapat terjadi ialah karena Yesus akan pergi kepada Bapa untuk mengirim kuasa Roh Kudus (lih. ayat Yoh 14:16; Yoh 16:7; Kis 1:8; 2:4) dan menjawab doa dalam nama-Nya (ayat Yoh 14:14). Pekerjaan para rasul akan "lebih besar" dalam jumlah dan jangkauan.
(0.29) (Kis 4:33) (full: DENGAN KUASA YANG BESAR. )

Nas : Kis 4:33

"Kuasa yang besar" merupakan ciri khas dari khotbah dan kesaksian rasuli (bd. Kis 1:8) karena tiga alasan:

  1. 1) Kesaksian rasuli berlandaskan Firman Allah (ayat Kis 4:29) serta keyakinan bahwa Firman itu diberikan dengan pengilhaman Roh Kudus

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Para rasul sadar bahwa mereka diutus dan ditugaskan oleh Yesus Kristus sendiri, yaitu Tuhan yang bangkit.
  3. 3) Roh Kudus, melalui para rasul (ayat Kis 4:31), menimbulkan keinsafan besar di kalangan mereka yang mendengarkan Injil tentang dosa pribadi, kebenaran Kristus, dan penghakiman Allah

    (lihat cat. --> Yoh 16:8).

    [atau ref. Yoh 16:8]

(0.29) (Rm 11:15) (jerusalem: hidup dari antara orang mati) Ungkapan itu diartikan semacam-macam cara. Mungkin: kalau pertobatan bangsa-bangsa lain dianggap sebagai tahap pertama dalam karya penebusan, ialah pertobatan dunia, maka pertobatan Israel merupakan karunia yang begitu besar, sehingga hanya dapat dibandingkan dengan tahap kedua karya penebusan, ialah kebangkitan yang akhir, yang kiranya dimaksudkan Paulus. Tetapi ia tidak berkata bahwa pertobatan Israel baru akan terjadi menjelang kebangkitan umum itu. Kalau tafsirannya demikian maka boleh diterjemahkan: kebangkitan dari antara orang mati. Tafsir lain adalah sbb: Menghidupkan orang mati (=hidup dari antar orang mati) merupakan mujizat yang paling besar, sehingga hanya dapat dikerjakan oleh Allah, Rom 4:17+; 2Ko 1:9. Begitu besar pertobatan Israel: anak hilang yang hidup kembali, tetapi kali ini anak hilang itu ialah anak sulung, bdk Luk 15:24,32.
(0.29) (Ibr 5:1) (jerusalem) Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat mewakili manusia perlulah Ia menjadi sama dengan mereka; untuk dapat merasa kasihan terhadap kemalangan manusia perlulah Ia sendiri ikut serta di dalamnya, bdk Ibr 2:17-18; 4:15. Adapun kemanusiaan "kedagingan" itu, Rom 7:5+, nampak pada Yesus selama seluruh hidupNya, dalam kelemahanNya, Ibr 5:2, dan teristimewa waktu mengalami ketakutan di hadapan kematian dan menjalani kematian itu sendiri.
(0.29) (Ibr 7:1) (sh: Diragukan karena tradisi (Minggu, 10 Oktober 1999))
Diragukan karena tradisi

Iman, kasih, dan kesetiaan Kristen Yahudi kepada Yesus perlu terus diteguhkan, terutama tentang keimaman Yesus Kristus menurut Melkisedek yang mengatasi keimaman Harun dan keturunannya. Bukanlah hal yang mudah. Orang Yahudi dibesarkan dan dididik dalam adat istiadat Yahudi yang sangat menghormati seorang Imam Besar. Pelecehan terhadap seorang imam berarti pemberontakan besar terhadap Allah. Karena itu ada ikatan emosi yang mendalam antara orang Yahudi dan Imam Besar mereka. Maka peran Yesus sebagai Imam Besar harus dilegitimasi (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6:20). Artinya harus dibuktikan dan disahkan bahwa Melkisedek memang lebih besar dari Harun.

Legitimasi bukan dari tradisi. Pengesahan pertama, firman Tuhan sendiri yang memberikan data tentang pertemuan Melkisedek dengan Abraham (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1-2 bdk. Kej. 14-17-20). Pengesahan kedua berdasarkan siapa Melkisedek menurut firman Allah yaitu raja kebenaran dan raja damai sejahtera (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1-2). Pengesahan ketiga berdasarkan apa yang ia lakukan yaitu memberkati dan menerima perpuluhan (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1-2). Pengesahan keempat, generasi keturunan Abraham khususnya kaum Lewi pun bisa dikatakan memberikan perpuluhan kepada Melkisedek (ayat 9-10). Dengan demikian keabsahan Yesus sebagai Imam Besar dan Agung bukanlah berdasarkan suatu keyakinan semu dan dongeng fantastis masyarakat Kristen waktu itu; tetapi berdasarkan firman Tuhan, identitas, karya dan efek dari peran Melkisedek yang menembus lapisan generasi selanjutnya.

Legitimasi yang dibuktikan. Ketika Yesus di dunia, Allah sendiri yang menyatakan kepada dunia siapa Dia (Mat. 3:17). Kemudian Yesus senantiasa menyatakan kepada dunia siapa diri-Nya sebelum menyatakan mengapa Ia datang ke dunia (Mrk. 10:45). Akibat dari peran yang Ia lakukan menembus dimensi ruang dan waktu (Ibrani perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7:27). Dengan demikian Ia patut menerima penghormatan dan kemuliaan bukan dari Kristen Yahudi saja, tetapi juga dari seluruh umat Kristen yang telah ditebus oleh korban persembahan yang Ia bawa.

(0.29) (Mat 24:33) (full: MELIHAT SEMUANYA INI. )

Nas : Mat 24:33

Kata-kata ini menunjuk kepada semua tanda yang akan terjadi selama masa kesengsaraan besar (ayat Mat 24:15-29) dengan tanda yang utama yakni "Pembinasa keji" (ayat Mat 24:15;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Pada waktu peristiwa yang dinubuatkan ini terjadi, orang percaya yang setia dalam masa kesengsaraan yang menyelidiki Alkitab akan "melihat semuanya ini" dan mengetahui bahwa kedatangan Tuhan "sudah dekat, sudah di ambang pintu".

(0.29) (Mat 24:36) (full: HANYA BAPA SENDIRI. )

Nas : Mat 24:36

Ayat ini mengatakan bahwa hanya Bapa yang mengetahui saat kedatangan Kristus. Kita harus memahami bahwa ayat ini menunjuk kepada waktu Yesus masih ada di dunia. Pastilah Yesus yang kembali pada kemuliaan-Nya yang semula (Yoh 17:5) kini telah mengetahui saat kedatangan-Nya kembali. Orang kudus pada masa kesengsaraan besar juga mengetahui saat kedatangan-Nya kembali dengan mengamati tanda-tanda masa kesengsaraan yang telah digambarkan oleh Kristus

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.29) (Mrk 16:9) (full: PENAMPAKAN YESUS. )

Nas : Mr 16:9-20

Sekalipun ayat Mr 16:9-20 tidak tercantum dalam dua naskah Yunani yang tertua, ayat-ayat ini muncul dalam berbagai naskah tua lainnya, juga dalam sebagian terbesar naskah Yunani dari dunia kuno. Dengan demikian banyak sarjana berkesimpulan bahwa bagian apapun juga yang disokong sebagian besar naskah kuno kemungkinan besar adalah bagian dari naskah asli penulisan Alkitab. Dengan demikian ayat Mr 16:9-20 ini harus dipandang sebagai bagian dari Firman Allah yang diilhamkan.

(0.29) (Luk 2:36) (full: HANA ... BERIBADAH. )

Nas : Luk 2:36-37

Hana adalah seorang nabi perempuan yang dengan tekun berharap akan kedatangan Kristus. Ia tetap menjanda selama bertahun-tahun, tidak pernah menikah lagi, sebaliknya mengabdikan dirinya kepada Tuhan, serta "berpuasa dan berdoa" siang dan malam. Alkitab mengajarkan bahwa status tak menikah dapat menjadi berkat yang lebih besar daripada menikah. Paulus menyatakan bahwa orang yang tidak menikah memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memusatkan perhatian pada perkara Tuhan -- bagaimana dapat menyenangkan hati Tuhan dengan sepenuhnya menyerahkan diri kepada-Nya (lih. 1Kor 7:32-35).

(0.29) (Luk 21:25) (full: TANDA-TANDA PADA MATAHARI DAN BULAN DAN BINTANG-BINTANG. )

Nas : Luk 21:25

Tanda-tanda alam semesta akan mendahului kedatangan Yesus, dan dunia akan mengalami kesukaran yang paling hebat oleh karena kesengsaraan besar

(lihat cat. --> Mat 24:29;

[atau ref. Mat 24:29]

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Orang yang tidak mau bertobat akan sangat ketakutan dan kehilangan harapan.

(0.29) (Kis 8:1) (full: MULAILAH PENGANIAYAAN YANG HEBAT. )

Nas : Kis 8:1

Saulus tampaknya merupakan pemimpin (ayat Kis 8:1-3; 9:1) penganiayaan besar pertama yang sangat hebat terhadap gereja. Laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam penjara (ayat Kis 8:3) dan disesah (Kis 22:19); banyak juga dihukum mati (Kis 22:20; 26:10-11). Namun Allah menggunakan penganiayaan ini untuk memulai pekerjaan pekabaran Injil yang besar dari gereja (ayat Kis 8:4).

(0.27) (Mat 2:4) (ende: Imam-imam besar)

Tidak terang golongan apa jang dimaksudkan. Barangkali imam-imam terkemuka jang merangkap anggota mahkamah agung.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA